Disusun oleh:
Nama : Giyarno
NIM 857848042
Email :
Sardijugagiyarno23@gmail.com Program Studi
: PGSD
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pengembangan kreativitas siswa dalam
proses pembelajaran di sekolah dasar. Salah satu faktor yang mempengaruhi kreativitas siswa
dalam belajar adalah metode pembelajaran yang bisa mengembangkan rasa ingin tahu,
keterbukaan terhadap pengalaman, berani mengambil resiko, dan penuh energi dalam diri
siswa.
Metode pembelajaran itu adalah metode eksperimen, yaitu kegiatan yang dilakukan
untuk memecahkan atau membuktikan suatu teori, yang meliputi, mengamati, mengukur
kemajuan hasil belajar siswa sehingga diperoleh data yang kemudian dipergunakan untuk
menarik kesimpulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah metode
eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan Pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa kelas III SDN 02 Wonorejo Kec. Jatiyoso dalam pelajaran IPA. Penelitian ini
merupakan penelitian Tindakan kelas ( PTK ) yaitu dengan menggunakan metode eksperimen
untuk mengukur hasil belajar siswa khususnya pembelajaran IPA dengan materi perubahan
sifat benda padat, cair dan gas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan
Kelas yang terdiri dari dua siklus. Pada siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan dan pada
siklus II juga dilakukan dalam dua kali pertemuan.
Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan lembar observasi dan dengan
mengadakan post tes untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah
dipelajari. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran
IPA pokok bahasan Perubahan sifat benda padat, cair. dengan melakukan eksperimen,
sebelum diterapkan metode eksperimen dan setelah diterapkan metode eksperimen, terjadi
peningkatan pada siklus I yaitu rata-rata ketuntasan siswa 76, pada siklus II yaitu rata-rata
ketuntasan siswa meningkat menjadi 84. Adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah
menggunakan metode eksperimen antara siklus I dan siklus II yang ditunjukan oleh
pencapaian nilai rata – rata kelas, yaitu pada siklus I 76 meningkat menjadi 84 pada siklus II,
meningkat sebesar 12,8 %. Dari data hasil penelitian menunjukan sudah melebihi KKM yaitu
74. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode eksperimen
dapat meningkatkan Hasil belajar siswa kelas III SDN 02 Wonorejo Kec. Jatiyoso Tahun
Ajaran 2023/2024.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah, antara lain
sebagai berikut:
1. Apakah prestasi belajar siswa meningkat dengan dilakukannya metode pembelajaran
eksperimen pada siswa kelas III SDN 02 Wonorejo
2. Apakah dengan metode eksperimen siswa dapat belajar secara mandiri?
C. Tujuan penelitian
Sesuai dengan masalah yang terjadi di atas, tujuan dari pnelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa meningkat setelah diterapkannya
metode pembelejaran eksperimen pada siswa kelas III SDN 02 Wonorejo
2. Untuk mengetahui apakah siswa dapat belajar secara mandiri dengan penerapan metode
eksperimen ini?
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian belajar
Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
setiap jenjang pendidikan. Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan
perubahan- perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
C. Metode Eksperimen
Eksperimen dapat didefenisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk
menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji sesuatu hipotesis. Suatu
eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharafkan
dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah
tepat. Untuk keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus dirancang dulu kemudian di uji
coba.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah cara
penyajian pelajaran dengan suatu percobaan, mengalami dan membuktikan sendiri apa yang
dipelajari, serta siswa dapat menarik suatu kesimpulan dari proses yang dialaminya.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Subyek, tempat, dan waktu serta pihak yang membantu penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SDN 02 Wonorejo
Kec.Jatiyoso dengan jumlah siswa 15 siswa, terdiri dari 7 siswa perempuan dan 8 siswa laki-
laki.
2. Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian pembelajaran adalah di SDN 02 Wonorejo Di Dusun Kuryo Desa
Wonorejo Kec. Jatiyoso Kab.Karanganyar. Adapun waktu penelitian dilakukan pada semester
I tahun ajaran 2023/2024. Mata pelajaran IPA materi tentang benda padat, cair.
Tabel 1
Daftar nama siswa dan jenis kelamin
NO NAMA JENIS KELAMIN
1. AULIA IZZATUNNISA P
2. BANGKIT PUTRA RAMADAN L
3. BIMA ADITYA PUTRA HAZTHA L
4. CAHAYA AYATUL HUSNA P
5. DEWI EKA SAFITRI P
6. DIKI DWI SAPUTRA L
7. FAIZ NUR HIDAYAHTULLOH L
8. FAREL AZKHA JUNIOR L
9. FEBRIYANI KESYA PUTRI P
10. ICHA PERMATASARI P
11. NAWWAF NAFIS ASSUBCHI L
12. NAZWA NUR MAY FATIMAH P
13. REZA ADI PRATAMA L
14. SHIYAM FIRDAUS SALMA P
15. ZAKI HAFIDH ARGHANI L
Nilai–nilai siklus I dapat dilihat Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa hanya sebagian kecil
siswa yang tidak nilainya rendah. Ini berarti motivasi mereka sudah cukup tinggi. Dilihat dari
nilai tugas I dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa mengenai materi sub kompetensi I
sudah cukup memadai.
1.4. Analisis dan Refleksi
Berdasarkan data presensi dapat disimpulkan bahwa belum semua siswa dapat hadir pada
setiap tatap muka. Namun, dari segi proses pembelajaran diperoleh masukan bahwa interaksi
masih cenderung satu arah, yaitu guru saja. Hanya yang duduk di tengah saja yang
memperhatikan, sedangkan yang duduk di pinggir sebelah kanan dan kiri tidak bisa
mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Tidak banyak siswa yang bertanya atau berbeda
pendapat dengan guru. Untuk mengatasi hal ini, pada siklus berikutnya. guru berusaha
untuk lebih
memotivasi siswa untuk mengikuti dengan lebih sungguh-sungguh, lebih efektif bertanya.
Peneliti mengatur tempat duduk siswa yang duduk di pinggir dengan lebih merapatkannya ke
tengah dan dirolling setiap harinya.
2. Diskripsi Siklus II
2.1. Perencanaan
Direncanakan siklus II berlangsung selama Satu kali pertemuan, yaitu pertemuan pada
tanggal 02 November 2023. Materi yang disampaikan adalah pengelompokan benda padat,
cair dan gas.
2.2. Pelaksanaan
Pada awal pembelajaran guru menyajikan jawaban yang benar dari tugas 1 dengan
menuliskannya di papan tulis. Kemudian dilanjutkan kembali dengan diskusi mengenai
jawaban tersebut dengan siswa. Pada awal siklus II kepada siswa juga ditekankan kembali
pentingnya menanyakan hal-hal yang tidak jelas di kelas, sehingga pemahaman siswa
menjadi lebih baik. Guru juga memancing siswa agar mau menanyakan hal-hal yang tidak
diketahui dalam pembelajaran. Guru mengajak siswa untuk melakukan eksperimen yang ke 2
untuk menganalisa sifat- sifat benda. Guru juga berkeliling untuk memantau aktivitas siswa
dalam mengerjakan soal yang diberikan. Pada siklus ini diberikan tugas 2 yang dikerjakan.
2.3. Observasi dan Interprestasi
Meskipun guru telah berusaha memperbaiki kekurangan pada siklus 1, Namun, guru
masih lebih bersifat memberikan informasi. Interaksi dua arah masih sudah mulai berjalan,
siswa banyak yang menanyakan sesuatu.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa telah dapat mengerjakan
pekerjaanya dengan baik dan mendapatkan nilai yang lebih baik, motivasi siswa untuk
mengerjakan pekerjaanya sudah lebih tinggi bila dibandingkan dengan siklus I.
B. Saran
Dari makalah yang penulis buat saran yang dapat penulis berikan adalah :
DAFTAR PUSTAKA
Eko Juliyanto, Janatur Rofigah & Fatih Nuzulil . H (2015). Menentukan Tegangan
permukaan zat cair dari Studi Pendidikan Fisika Universitas Sains AlQuran.
Silvia, N. I (2023). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Materi Wujud Benda
Dan Sifatnya Di Sekolah Dasar Kelas Tinggi ( VOL. 5 (2023): SEMINAR NASIONAL
HASIL RISET DAN PENGABDIAN (SNHRP) KE 5 TAHUN 2023).
Rita , Destiana. 2012. Rejor Nilai 100 Ulangan Harian. Jagakarsa: Forum Bina Karya