Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER

HEAD TOGETHER (NHT) DISERTAI METODE EKSPERIMEN


PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X
DI SMA NEGERI ARJASA

ARTIKEL

Oleh

DYAH ROSITA DEWI


100210102071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER
HEAD TOGETHER (NHT) DISERTAI METODE EKSPERIMEN
PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X
DI SMA NEGERI ARJASA
1)
Dyah Rosita Dewi, 2)Trapsilo Prihandono, 2)Rif’ati Dina Handayani
1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika
2)
Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
E-mail: dyahrosita08@gmail.com

Abstract

This research is about applying of cooperative learning model, type


Number Head Together (NHT), which is combined with experimental
method. The purpose of this research is to examine the effect of NHT model
and the combination toward the student’s habit, knowledge, and creativity.
It is included experimental research that was done in SMA Negeri Arjasa.
The data accumulation technique used documentation, observation, and
test. The analyzing data used t test with SPSS 20. The research can be
concluded that (1) Number Head Together (NHT) cooperative learning
model combined with experimental method influenced to the student’s habit,
(2) Number Head Together (NHT) cooperative learning model combined
with experimental method influenced to the student’s knoeledge, (3)
Number Head Together (NHT) cooperative learning model combined with
experimental method influenced to the student’s creativity.

Key words: Number Head Together (NHT), experimental method, the student’s habit,
knowledge, and creativity.

PENDAHULUAN manajemen sekolah, serta perbaikan sistem


pengajaran (Universitas Jember, 2007).
Pendidikan merupakan suatu Berdasarkan wawancara terbatas
investasi yang berharga bagi setiap orang yang telah dilakukan dengan guru fisika
dimana investasi ini akan dapat kelas X SMA Negeri Arjasa pada hasil
meningkatkan nilai manusia dengan UAS tahun ajaran 2015/2016 semester 1,
kualitas pendidikan yang bermutu. menyatakan bahwa hasil belajar fisika
Peningkatan kualitas pendidikan telah siswa masih tergolong rendah. Hal ini
dilakukan seiring dengan perkembangan terbukti dari hasil belajar siswa masih ada
jaman. Berbagai jalan telah ditempuh yang di bawah KKM 70. Menurut Supardi,
untuk mengatasi masalah tersebut, antara dkk (2011) beberapa hal yang
lain dengan penyempurnaan kurikulum, mempengaruhi rendahnya hasil belajar
peningkatan sumber daya manusia melalui fisika antara lain: kurikulum yang padat,
pelatihan dan peningkatan kualifikasi guru, materi pada buku pelajaran yang terlalu
pengadaan alat pengajaran, perbaikan sulit untuk diikuti, media belajar yang
sarana dan prasarana, peningkatan mutu kurang efektif, laboratorium yang tidak
memadai, kurang tepatnya penggunaan
media pembelajaran yang dipilih oleh dalam mencapai tujuan pembelajaran.
guru, kurang optimal dan keselarasan Metode yang diharapkan dapat
siswa itu sendiri, atau sifat konvensional, meningkatkan sikap, pengetahuan dan
dimana siswa tidak banyak terlibat dalam keterampilan siswa adalah metode
proses pembelajaran dan keaktifan kelas eksperimen. Metode eksperimen adalah
sebagian didominasi oleh guru. cara penyajian pelajaran dimana siswa
Berbagai faktor penyebab rendahnya melakukan percobaan dengan mengalami
hasil belajar fisika tersebut, penulis dan membuktikan sendiri sesuatu yang
berasumsi bahwa faktor utama adalah akan dipelajari. Proses belajar mengajar
model dan metode mengajar yang dengan menggunakan metode eksperimen
digunakan dalam pembelajaran kurang ini siswa diberi kesempatan untuk
bervariasi. Salah satu proses pembelajaran melakukan sendiri, mengikuti proses,
yang dapat diberikan kepada siswa adalah mengamati suatu objek, menganalisis,
dengan memberikan kesempatan kepada membuktikan dan menarik kesimpulan
siswa untuk saling berbagi ide-ide dalam sendiri tentang suatu objek, sehingga siswa
kelompok kerja, menumbuhkan semangat akan lebih yakin atas suatu teori daripada
kerja antar siswa dan memvasilitasi siswa hanya menerima dari guru maupun dari
untuk membuktikan rasa keingintahuannya buku (Sagala, 2011).
serta menjaga siswa agar tetap merasa Model pembelajaran kooperatif tipe
nyaman dan senang dalam proses belajar Number Head Together (NHT) disertai
mengajar. Selain itu, metode yang metode eksperimen apabila diterapkan
digunakan untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran fisika dapat
pembelajaran juga harus menarik minat meningkatkan hasil belajar yang meliputi
belajar siswa tanpa membuat siswa merasa sikap, pengetahuan dan keterampilan
jenuh dan tertekan serta dapat memacu siswa. Sebagaimana penelitian yang
siswa untuk menemukan jawaban atas dilakukan oleh Haniyah (2014)
pertanyaan-pertanyaan yang ada. Model menunjukkan bahwa model pembelajaran
pembelajaran yang dipandang mampu kooperatif tipe NHT (Number Head
untuk memenuhi kebutuhan siswa adalah Together) disertai metode eksperimen pada
model pembelajaran kooperatif tipe NHT pembelajaran IPA fisika SMP berpengaruh
(Number Head Together) disertai metode signifikan terhadap hasil belajar fisika
eksperimen. siswa di SMP.
Model pembelajaran Number Head Berdasarkan uraian latar belakang
Together (NHT) merupakan sistem diatas, maka model pembalajaran
kerja/belajar kelompok yang terstruktur, kooperatif tipe Number Head Together
yakni saling ketergantungan positif, (NHT) disertai metode eksperimen
tanggung jawab individual, interaksi diharapkan dapat dapat menjadi salah satu
personal, keahlian bekerjasama dan proses solusi untuk meningkatkan hasil belajar
kelompok di mana siswa menghabiskan yang meliputi sikap, pengetahuan dan
sebagian besar waktunya di kelas dengan keterampilan. Sehingga tujuan dari
bekerjasama antara 4-5 orang dalam satu penelitian ini adalah untuk mengkaji
kelompok,  serta menerima pengakuan, pengaruh model pembalajaran kooperatif
reward  berdasarkan kinerja akademis tipe Number Head Together (NHT)
kelompoknya (Lie, 2007). Dalam hal ini disertai metode eksperimen terhadap sikap,
sebagian besar aktifitas pembelajaran pengetahuan dan keterampilan siswa kelas
berpusat pada siswa, yakni mempelajari X di SMA Negeri Arjasa.
materi pelajaran serta berdiskusi untuk
memecahkan masalah.
Penggunaaan metode yang tepat
sangat penting untuk membantu siswa
METODE Data pada tabel 1, menunjukkan
bahwa nilai rata-rata sikap siswa kelas
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen lebih baik dibandingkan
eksperimental dengan menggunakan dengan kelas kontrol. Untuk menguatkan
desain posttest only control group design. pernyataan tersebut perlu dilakukan
Penentuan daerah penelitian menggunakan analisis dengan menggunakan uji
metode purposive sampling area, yaitu di Independent-Sample T-test.
SMA Negeri Arjasa. Populasi dalam Berdasarkan perhitungan yang
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X telah dilakukan dengan menggunakan uji
di SMA Negeri Arjasa. Penentuan sampel independent sample t-tes diperoleh nilai
dilakukan melalui 2 tahap, yaitu: (1) sig. (2-tailed) sebesar 0,000 ≤ 0,05. Hal ini
menentukan sampel kelas menggunakan menunjukkan bahwa hasil sikap siswa
metode purposive sampling yaitu kelas X; kelas eksperimen lebih tinggi
(2) menentukan sampel siswa dibandingkan dengan kelas kontrol. Oleh
menggunakan teknik cluster random karena itu dapat disimpulkan bahwa model
sampling yang sebelumnya telah dilakukan pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai
uji homogenitas untuk mengetahui metode eksperimen berpengaruh terhadap
kemampuan awal siswa dengan bantuan sikap siswa.
SPSS 20. Hasil analisis ini jika dirujuk pada
Teknik dan instrumen pengumpulan penelitian yang telah dilakukan oleh Wasi
data yang digunakan adalah (2013) pembelajaran dengan model
dokumentasi,obsevasi dan tes. Untuk pembelajaran kooperatif tipe Numbered
mengkaji pengaruh model pembelajaran Head Together berbantuan handout dapat
kooperatif tipe Number Head Together meningkatkan hasil belajar fisika siswa
(NHT) disertai metode eksperimen aspek afektif di SMAN 7 Padang.
terhadap sikap, pengetahuan dan Meningkatnya aspek sikap siswa
keterampilan siswa dilakukan dengan dipengaruhi oleh suasana pembelajaran
menggunakan uji t independent sample t- yang dilakukan. Sebagaimana diungkapkan
test dengan bantuan SPSS 20. Untuk oleh Widodo (2011) bahwa meningkatnya
mengkaji pengaruh dilakukan dengan hasil belajar aspek sikap dikarenakan
menggunakan kriteria pengujian berikut: terciptanya suasana lingkungan belajar
(1) jika nilai sig ≤ 0,05 maka hipotesis yang baru didalam kelas melalui
nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif pembelajaran kooperatif model Numbered
(Ha) diterima. (2) jika nilai sig > 0,05 maka Head Together sehingga dapat memacu
hipotesis nihil (H0) diterima dan hipotesis semangat siswa dalam belajar. Hal ini
alternatif (Ha) ditolak. sesuai dengan pendapat Anni, dkk (2006:
12) bahwa dalam belajar ada faktor yang
HASIL DAN PEMBAHASAN penting yaitu tempat belajar, suasana
lingkungan dan budaya belajar masyarakat
Adapun sikap siswa yang diamati akan mempengarui kesiapan, proses, dan
meliputi teliti, kerjasama, bertanggung hasil belajar.
jawab, memiliki rasa ingin tahu dan peduli Hasil pengetahuan siswa diperoleh
lingkungan. Tabel 1 menunjukkan hasil dari kegiatan post-test di akhir
rata-rata sikap siswa kelas eksperimen dan pembelajaran. Rata-rata hasil post-test
kontrol. kelas eksperimen lebih tinggi
Tabel 1. Rata-rata Nilai Sikap Siswa dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu
Pertemuan Eksperimen Kontrol 71,27 sedangkan kelas kontrol hanya
1 3,2 2,6 66,06. Hal ini didukung dengan hasil
2 3,6 3,0 perhitungan yang telah dilakukan dengan
3 3,4 3,0 menggunakan uji independent sample t-tes
Rata-rata 3,4 2,9
diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar Hasil keterampilan siswa diperoleh
0.012. Nilai tersebut lebih kecil dari responsi setelah pembelajaran.
dibandingkan dengan 0,05 maka Adapun indikator yang dinilai meliputi
menunjukkan bahwa hasil pengetahuan merangkai alat dan mengukur. Rata-rata
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol nilai keterampilan kelas eksperimen lebih
berbeda yakni hasil pengetahuan siswa tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.
kelas eksperimen lebih tinggi Untuk kelas eksperimen 3,35 sedangakan
dibandingkan dengan kelas kontrol. Oleh kelas kontrol 2,55.
karena itu dapat disimpulkan bahwa model Berdasarkan hasil uji independent
pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai sample t-test didapatkan nilai sig (2-tailed)
metode eksperimen berpengaruh terhadap 0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya hasil
pengetahuan siswa. keterampilan siswa kelas eksperimen dan
Berdasarkan penelitian yang kelas kontrol berbeda yakni hasil
dilakukan oleh Karmila (2011) keterampilan siswa kelas eksperimen lebih
menyatakan bahwa model pembelajaran tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.
kooperatif tipe NHT dengan pendekatan Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
CTL dapat berpengaruh terhadap hasil model pembelajaran kooperatif tipe NHT
belajar fisika siswa aspek kognitif di SMP disertai metode eksperimen berpengaruh
Negeri Balaesang. Penelitian yang terhadap keterampilan siswa.
dilakukan oleh Anggita (2012) Hasil analisis ini jika dirujuk pada
pembelajaran kooperatif tipe NHT penelitian yang telah dilakukan oleh Sari
(Numbered Heads Together) dengan (2015) model pembelajaran kooperatif tipe
menggunakan metode snowball throwing NHT (Numbered Heads Together) yang
berpengaruh positif terhadaphasil belajar berorientasi pada kurikulum 2013 untuk
siswa pada aspek kognitif disemua kelas materi Fluida Statik di kelas X MIA
eksperimen. Rotul (2014) menunjukkan SMAN 2 Mojokerto berpengaruh terhadap
bahwa hasil belajar siswa aspek kognitif aspek keterampilan siswa. Menurut
pada kelas eksperimen yang menerapkan Athiyatur (2015) model pembelajaran
model pembelajaran kooperatif tipe NHT kooperatif tipe NHT dapat membantu
(Numbered Heads Together) dengan teknik melibatkan lebih banyak dalam mengkaji
index card match lebih baik daripada hasil materi sehingga siswa yang tadinya malu
belajar kelas kontrol yang menerapkan atau takut bertanya maupun
model pembelajaran kooperatif tipe NHT menyampaikan pendapat dapat terlibat
(Numbered Heads Together) tanpa teknik aktif pada saat proses pembelajaran
index card match. berlangsung. Hal ini juga dapat
Adapun alasan model meningkatkan tanggung jawab individual
pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dalam diskusi kelompok.
berpengaruh terhadap pengetahuan siswa
sebagimana yang diungkapkan oleh Ernani SIMPULAN DAN SARAN
(2011) bahwa pada tahap berpikir bersama
(heads together) semua siswa saling Berdasarkan analisis data dan
meyakinkan jawaban agar tiap anggota pembahasan, dapat ditarik kesimpulan
dalam kelompok dapat memahami jawaban bahwa (1) model pembelajaran kooperatif
yang telah didiskusikan. Akibatnya, anak tipe Number Head Together (NHT) disertai
lebih mudah mengingat materi yang telah metode eksperimen berpengaruh terhadap
dipelajari. Melalui diskusi dalam sikap siswa kelas X di SMA Negeri Arjasa,
pembelajaran kooperatif akan terjalin (2) model pembelajaran kooperatif tipe
komunikasi dimana anggota kelompok Number Head Together (NHT) disertai
saling berbagi ide atau pendapat. metode eksperimen berpengaruh terhadap
pengetahuan siswa kelas X di SMA Negeri
Arjasa, (3) model pembelajaran kooperatif Anwar Simo Lamongan. Jurnal
tipe Number Head Together (NHT) disertai Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF).
metode eksperimen berpengaruh terhadap Vol 04 (02) : 63-68.
keterampilan siswa kelas X di SMA Negeri
Arjasa. Ernani, N.N, Ibrohim dan Darkuni, N.
Berdasarkan kesimpulan diatas 2011. Pengaruh Penerapan Model
maka saran yang diberikan sebagai berikut: Pembelajaran Kooperatif Student
(1) bagi guru, dibutuhkan waktu dan Team Achievement Division Dipadu
persiapan yang matang terutama apabila Numbered Heads Together Terhadap
jam pelajaran sedikit berkurang, Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa
menyiapkan bahan ajar yang lebih inofatif Kleas X SMA Laboratorium UM.
sehingga siswa tidak mudah bosan dan Jurnal Pendidikan Fisika. Vol 02
termotivasi untuk lebih aktif dalam proses (01): 60-67.
pembelajaran, (2) peneliti mengharapkah
bahwa hasil penelitian ini nantinya dapat Karmila, N. dan Kade, A. 2011. Pengaruh
dijadikan landasan untuk mengembangkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
Number Head Together (NHT) disertai Dengan Pendekatan Contextual
metode eksperimen pada topik Teaching And Learning (CTL)
pembelajaran yang berbeda atau bahkan Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa
pada mata pelajaran yang berbeda, Kelas VIII SMP Negeri 2 Balaesang.
tentunya dengan memperhatikan kendala- Jurnal Pendidikan Fisika. Vol 02
kendala yang dialami serta dilakukan (05):17-27.
dengan persiapan yang matang.
Lie, A. 2007.  Cooperative Learning:
Mempraktikkan Cooperative
DAFTAR PUSTAKA Learning Di Ruang-ruang Kelas.
Jakarta: Grasindo.
Anggita, S. dan Suliyanah. 2012.
Pengaruh Model Pembelajaran Rofiqoh, F., Mahardika, I. K. dan
Kooperatif Tipe NHT (Numbered Yushardi. 2015. Pengaruh Model
Heads Together) Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
Snowball Throwing Terhadap Hasil Numbered Head Together (NHT)
Belajar Siswa Pada Materi Kalor Di Disertai Media Monopoli Games
Kelas X SMA Negeri 2 Bangkalan. Terintegrasi Pendekatan Problem
Jurnal Pembelajaran Fisika. Vol 01 Solving Pada Pembelajaran Fisika Di
(1): 30-35. SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika.
Vol 4 (3): 198 – 203.
Anni C.T. 2006. Psikologi Belajar.
Semarang: UPT Rotul, D.L. dan Budiningarti, H. 2014.
MKK UNNES Press. Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Tipe NHT (Numbered Head
Athiyatur, R. dan Suliyanah. 2015. Together) Dengan Teknik Card
Penerapan Model Pembelajaran Match Pada Materi Perpindahan
Kooperatif Tipe Numbered Heads Kalor Terhadap Hasil Belajar Siswa
Together (NHT) dengan Kelas X SMA Negeri 3 Mojokerto.
Mengintegrasikan Keterampilan Time Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika
Token Pada Materi Fluida Statik (JIPF). Vol 03 (03): 67-70.
untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas X Di MA Matholi’ul
Sagala, S. 2011. Konsep dan Makna Jember. Jember: Laboratorium
Pembelajaran: untuk Membantu Microteaching FKIP Universitas
Memecahkan Problematika belajar Jember.
dan Mengajar. Alfabeta: Bandung.
Wasi, R.S., Djamas D. dan Nurhayati.
Supardi, Leonard, Huri, S. dan 2013. Pengaruh Model Pembelajaran
Rismurdiyati. 2011. Pengaruh Media Kooperatif Tipe Numbered Head
Pembelajaran dan Minat Belajar Together (NHT) Berbantuan Handout
Terhadap Hasil Belajar Fisika. Jurnal Terhadap Hasil Belajar Fisika Kleas
Formatif. Vol 2 (1): 71-81. XI IPA SMAN 7 Padang. PILLAR
OF PHYSICS EDUCATION, Vol 1
Sari, A. dan Supriyono. 2015. Penerapan (3): 71-76.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
NHT (Numbered Head Together) Widodo, S., Sukiswo dan Putra. 2011.
Pada Materi Fluida Statik Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Berorientasi Kurikulum 2013. Jurnal Tipe Numbered Head Together Untuk
Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Vol 04 (01): 22-25. Kelas VII SMP Pada Pokok Bahasan
Besaran Dan Pengukuran. Jurnal
Universitas Jember. 2007. Handout: Pendidikan Fisika Indonesia Vol 7
Pengajaran Mikro (Microteaching) (2): 42-46.
untuk Mahasiswa FKIP Universitas

Anda mungkin juga menyukai