0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan7 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) disertai metode eksperimen terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa kelas X SMA Negeri Arjasa.
2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran tersebut berpengaruh signifikan terhadap peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) disertai metode eksperimen terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa kelas X SMA Negeri Arjasa.
2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran tersebut berpengaruh signifikan terhadap peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) disertai metode eksperimen terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa kelas X SMA Negeri Arjasa.
2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran tersebut berpengaruh signifikan terhadap peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER
HEAD TOGETHER (NHT) DISERTAI METODE EKSPERIMEN
PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X DI SMA NEGERI ARJASA
ARTIKEL
Oleh
DYAH ROSITA DEWI
100210102071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X DI SMA NEGERI ARJASA 1) Dyah Rosita Dewi, 2)Trapsilo Prihandono, 2)Rif’ati Dina Handayani 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember E-mail: dyahrosita08@gmail.com
Abstract
This research is about applying of cooperative learning model, type
Number Head Together (NHT), which is combined with experimental method. The purpose of this research is to examine the effect of NHT model and the combination toward the student’s habit, knowledge, and creativity. It is included experimental research that was done in SMA Negeri Arjasa. The data accumulation technique used documentation, observation, and test. The analyzing data used t test with SPSS 20. The research can be concluded that (1) Number Head Together (NHT) cooperative learning model combined with experimental method influenced to the student’s habit, (2) Number Head Together (NHT) cooperative learning model combined with experimental method influenced to the student’s knoeledge, (3) Number Head Together (NHT) cooperative learning model combined with experimental method influenced to the student’s creativity.
Key words: Number Head Together (NHT), experimental method, the student’s habit, knowledge, and creativity.
PENDAHULUAN manajemen sekolah, serta perbaikan sistem
pengajaran (Universitas Jember, 2007). Pendidikan merupakan suatu Berdasarkan wawancara terbatas investasi yang berharga bagi setiap orang yang telah dilakukan dengan guru fisika dimana investasi ini akan dapat kelas X SMA Negeri Arjasa pada hasil meningkatkan nilai manusia dengan UAS tahun ajaran 2015/2016 semester 1, kualitas pendidikan yang bermutu. menyatakan bahwa hasil belajar fisika Peningkatan kualitas pendidikan telah siswa masih tergolong rendah. Hal ini dilakukan seiring dengan perkembangan terbukti dari hasil belajar siswa masih ada jaman. Berbagai jalan telah ditempuh yang di bawah KKM 70. Menurut Supardi, untuk mengatasi masalah tersebut, antara dkk (2011) beberapa hal yang lain dengan penyempurnaan kurikulum, mempengaruhi rendahnya hasil belajar peningkatan sumber daya manusia melalui fisika antara lain: kurikulum yang padat, pelatihan dan peningkatan kualifikasi guru, materi pada buku pelajaran yang terlalu pengadaan alat pengajaran, perbaikan sulit untuk diikuti, media belajar yang sarana dan prasarana, peningkatan mutu kurang efektif, laboratorium yang tidak memadai, kurang tepatnya penggunaan media pembelajaran yang dipilih oleh dalam mencapai tujuan pembelajaran. guru, kurang optimal dan keselarasan Metode yang diharapkan dapat siswa itu sendiri, atau sifat konvensional, meningkatkan sikap, pengetahuan dan dimana siswa tidak banyak terlibat dalam keterampilan siswa adalah metode proses pembelajaran dan keaktifan kelas eksperimen. Metode eksperimen adalah sebagian didominasi oleh guru. cara penyajian pelajaran dimana siswa Berbagai faktor penyebab rendahnya melakukan percobaan dengan mengalami hasil belajar fisika tersebut, penulis dan membuktikan sendiri sesuatu yang berasumsi bahwa faktor utama adalah akan dipelajari. Proses belajar mengajar model dan metode mengajar yang dengan menggunakan metode eksperimen digunakan dalam pembelajaran kurang ini siswa diberi kesempatan untuk bervariasi. Salah satu proses pembelajaran melakukan sendiri, mengikuti proses, yang dapat diberikan kepada siswa adalah mengamati suatu objek, menganalisis, dengan memberikan kesempatan kepada membuktikan dan menarik kesimpulan siswa untuk saling berbagi ide-ide dalam sendiri tentang suatu objek, sehingga siswa kelompok kerja, menumbuhkan semangat akan lebih yakin atas suatu teori daripada kerja antar siswa dan memvasilitasi siswa hanya menerima dari guru maupun dari untuk membuktikan rasa keingintahuannya buku (Sagala, 2011). serta menjaga siswa agar tetap merasa Model pembelajaran kooperatif tipe nyaman dan senang dalam proses belajar Number Head Together (NHT) disertai mengajar. Selain itu, metode yang metode eksperimen apabila diterapkan digunakan untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran fisika dapat pembelajaran juga harus menarik minat meningkatkan hasil belajar yang meliputi belajar siswa tanpa membuat siswa merasa sikap, pengetahuan dan keterampilan jenuh dan tertekan serta dapat memacu siswa. Sebagaimana penelitian yang siswa untuk menemukan jawaban atas dilakukan oleh Haniyah (2014) pertanyaan-pertanyaan yang ada. Model menunjukkan bahwa model pembelajaran pembelajaran yang dipandang mampu kooperatif tipe NHT (Number Head untuk memenuhi kebutuhan siswa adalah Together) disertai metode eksperimen pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT pembelajaran IPA fisika SMP berpengaruh (Number Head Together) disertai metode signifikan terhadap hasil belajar fisika eksperimen. siswa di SMP. Model pembelajaran Number Head Berdasarkan uraian latar belakang Together (NHT) merupakan sistem diatas, maka model pembalajaran kerja/belajar kelompok yang terstruktur, kooperatif tipe Number Head Together yakni saling ketergantungan positif, (NHT) disertai metode eksperimen tanggung jawab individual, interaksi diharapkan dapat dapat menjadi salah satu personal, keahlian bekerjasama dan proses solusi untuk meningkatkan hasil belajar kelompok di mana siswa menghabiskan yang meliputi sikap, pengetahuan dan sebagian besar waktunya di kelas dengan keterampilan. Sehingga tujuan dari bekerjasama antara 4-5 orang dalam satu penelitian ini adalah untuk mengkaji kelompok, serta menerima pengakuan, pengaruh model pembalajaran kooperatif reward berdasarkan kinerja akademis tipe Number Head Together (NHT) kelompoknya (Lie, 2007). Dalam hal ini disertai metode eksperimen terhadap sikap, sebagian besar aktifitas pembelajaran pengetahuan dan keterampilan siswa kelas berpusat pada siswa, yakni mempelajari X di SMA Negeri Arjasa. materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah. Penggunaaan metode yang tepat sangat penting untuk membantu siswa METODE Data pada tabel 1, menunjukkan bahwa nilai rata-rata sikap siswa kelas Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen lebih baik dibandingkan eksperimental dengan menggunakan dengan kelas kontrol. Untuk menguatkan desain posttest only control group design. pernyataan tersebut perlu dilakukan Penentuan daerah penelitian menggunakan analisis dengan menggunakan uji metode purposive sampling area, yaitu di Independent-Sample T-test. SMA Negeri Arjasa. Populasi dalam Berdasarkan perhitungan yang penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X telah dilakukan dengan menggunakan uji di SMA Negeri Arjasa. Penentuan sampel independent sample t-tes diperoleh nilai dilakukan melalui 2 tahap, yaitu: (1) sig. (2-tailed) sebesar 0,000 ≤ 0,05. Hal ini menentukan sampel kelas menggunakan menunjukkan bahwa hasil sikap siswa metode purposive sampling yaitu kelas X; kelas eksperimen lebih tinggi (2) menentukan sampel siswa dibandingkan dengan kelas kontrol. Oleh menggunakan teknik cluster random karena itu dapat disimpulkan bahwa model sampling yang sebelumnya telah dilakukan pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai uji homogenitas untuk mengetahui metode eksperimen berpengaruh terhadap kemampuan awal siswa dengan bantuan sikap siswa. SPSS 20. Hasil analisis ini jika dirujuk pada Teknik dan instrumen pengumpulan penelitian yang telah dilakukan oleh Wasi data yang digunakan adalah (2013) pembelajaran dengan model dokumentasi,obsevasi dan tes. Untuk pembelajaran kooperatif tipe Numbered mengkaji pengaruh model pembelajaran Head Together berbantuan handout dapat kooperatif tipe Number Head Together meningkatkan hasil belajar fisika siswa (NHT) disertai metode eksperimen aspek afektif di SMAN 7 Padang. terhadap sikap, pengetahuan dan Meningkatnya aspek sikap siswa keterampilan siswa dilakukan dengan dipengaruhi oleh suasana pembelajaran menggunakan uji t independent sample t- yang dilakukan. Sebagaimana diungkapkan test dengan bantuan SPSS 20. Untuk oleh Widodo (2011) bahwa meningkatnya mengkaji pengaruh dilakukan dengan hasil belajar aspek sikap dikarenakan menggunakan kriteria pengujian berikut: terciptanya suasana lingkungan belajar (1) jika nilai sig ≤ 0,05 maka hipotesis yang baru didalam kelas melalui nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif pembelajaran kooperatif model Numbered (Ha) diterima. (2) jika nilai sig > 0,05 maka Head Together sehingga dapat memacu hipotesis nihil (H0) diterima dan hipotesis semangat siswa dalam belajar. Hal ini alternatif (Ha) ditolak. sesuai dengan pendapat Anni, dkk (2006: 12) bahwa dalam belajar ada faktor yang HASIL DAN PEMBAHASAN penting yaitu tempat belajar, suasana lingkungan dan budaya belajar masyarakat Adapun sikap siswa yang diamati akan mempengarui kesiapan, proses, dan meliputi teliti, kerjasama, bertanggung hasil belajar. jawab, memiliki rasa ingin tahu dan peduli Hasil pengetahuan siswa diperoleh lingkungan. Tabel 1 menunjukkan hasil dari kegiatan post-test di akhir rata-rata sikap siswa kelas eksperimen dan pembelajaran. Rata-rata hasil post-test kontrol. kelas eksperimen lebih tinggi Tabel 1. Rata-rata Nilai Sikap Siswa dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu Pertemuan Eksperimen Kontrol 71,27 sedangkan kelas kontrol hanya 1 3,2 2,6 66,06. Hal ini didukung dengan hasil 2 3,6 3,0 perhitungan yang telah dilakukan dengan 3 3,4 3,0 menggunakan uji independent sample t-tes Rata-rata 3,4 2,9 diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar Hasil keterampilan siswa diperoleh 0.012. Nilai tersebut lebih kecil dari responsi setelah pembelajaran. dibandingkan dengan 0,05 maka Adapun indikator yang dinilai meliputi menunjukkan bahwa hasil pengetahuan merangkai alat dan mengukur. Rata-rata siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol nilai keterampilan kelas eksperimen lebih berbeda yakni hasil pengetahuan siswa tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. kelas eksperimen lebih tinggi Untuk kelas eksperimen 3,35 sedangakan dibandingkan dengan kelas kontrol. Oleh kelas kontrol 2,55. karena itu dapat disimpulkan bahwa model Berdasarkan hasil uji independent pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai sample t-test didapatkan nilai sig (2-tailed) metode eksperimen berpengaruh terhadap 0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya hasil pengetahuan siswa. keterampilan siswa kelas eksperimen dan Berdasarkan penelitian yang kelas kontrol berbeda yakni hasil dilakukan oleh Karmila (2011) keterampilan siswa kelas eksperimen lebih menyatakan bahwa model pembelajaran tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. kooperatif tipe NHT dengan pendekatan Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa CTL dapat berpengaruh terhadap hasil model pembelajaran kooperatif tipe NHT belajar fisika siswa aspek kognitif di SMP disertai metode eksperimen berpengaruh Negeri Balaesang. Penelitian yang terhadap keterampilan siswa. dilakukan oleh Anggita (2012) Hasil analisis ini jika dirujuk pada pembelajaran kooperatif tipe NHT penelitian yang telah dilakukan oleh Sari (Numbered Heads Together) dengan (2015) model pembelajaran kooperatif tipe menggunakan metode snowball throwing NHT (Numbered Heads Together) yang berpengaruh positif terhadaphasil belajar berorientasi pada kurikulum 2013 untuk siswa pada aspek kognitif disemua kelas materi Fluida Statik di kelas X MIA eksperimen. Rotul (2014) menunjukkan SMAN 2 Mojokerto berpengaruh terhadap bahwa hasil belajar siswa aspek kognitif aspek keterampilan siswa. Menurut pada kelas eksperimen yang menerapkan Athiyatur (2015) model pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe NHT kooperatif tipe NHT dapat membantu (Numbered Heads Together) dengan teknik melibatkan lebih banyak dalam mengkaji index card match lebih baik daripada hasil materi sehingga siswa yang tadinya malu belajar kelas kontrol yang menerapkan atau takut bertanya maupun model pembelajaran kooperatif tipe NHT menyampaikan pendapat dapat terlibat (Numbered Heads Together) tanpa teknik aktif pada saat proses pembelajaran index card match. berlangsung. Hal ini juga dapat Adapun alasan model meningkatkan tanggung jawab individual pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dalam diskusi kelompok. berpengaruh terhadap pengetahuan siswa sebagimana yang diungkapkan oleh Ernani SIMPULAN DAN SARAN (2011) bahwa pada tahap berpikir bersama (heads together) semua siswa saling Berdasarkan analisis data dan meyakinkan jawaban agar tiap anggota pembahasan, dapat ditarik kesimpulan dalam kelompok dapat memahami jawaban bahwa (1) model pembelajaran kooperatif yang telah didiskusikan. Akibatnya, anak tipe Number Head Together (NHT) disertai lebih mudah mengingat materi yang telah metode eksperimen berpengaruh terhadap dipelajari. Melalui diskusi dalam sikap siswa kelas X di SMA Negeri Arjasa, pembelajaran kooperatif akan terjalin (2) model pembelajaran kooperatif tipe komunikasi dimana anggota kelompok Number Head Together (NHT) disertai saling berbagi ide atau pendapat. metode eksperimen berpengaruh terhadap pengetahuan siswa kelas X di SMA Negeri Arjasa, (3) model pembelajaran kooperatif Anwar Simo Lamongan. Jurnal tipe Number Head Together (NHT) disertai Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF). metode eksperimen berpengaruh terhadap Vol 04 (02) : 63-68. keterampilan siswa kelas X di SMA Negeri Arjasa. Ernani, N.N, Ibrohim dan Darkuni, N. Berdasarkan kesimpulan diatas 2011. Pengaruh Penerapan Model maka saran yang diberikan sebagai berikut: Pembelajaran Kooperatif Student (1) bagi guru, dibutuhkan waktu dan Team Achievement Division Dipadu persiapan yang matang terutama apabila Numbered Heads Together Terhadap jam pelajaran sedikit berkurang, Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa menyiapkan bahan ajar yang lebih inofatif Kleas X SMA Laboratorium UM. sehingga siswa tidak mudah bosan dan Jurnal Pendidikan Fisika. Vol 02 termotivasi untuk lebih aktif dalam proses (01): 60-67. pembelajaran, (2) peneliti mengharapkah bahwa hasil penelitian ini nantinya dapat Karmila, N. dan Kade, A. 2011. Pengaruh dijadikan landasan untuk mengembangkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) Number Head Together (NHT) disertai Dengan Pendekatan Contextual metode eksperimen pada topik Teaching And Learning (CTL) pembelajaran yang berbeda atau bahkan Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada mata pelajaran yang berbeda, Kelas VIII SMP Negeri 2 Balaesang. tentunya dengan memperhatikan kendala- Jurnal Pendidikan Fisika. Vol 02 kendala yang dialami serta dilakukan (05):17-27. dengan persiapan yang matang. Lie, A. 2007. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative DAFTAR PUSTAKA Learning Di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Anggita, S. dan Suliyanah. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Rofiqoh, F., Mahardika, I. K. dan Kooperatif Tipe NHT (Numbered Yushardi. 2015. Pengaruh Model Heads Together) Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Numbered Head Together (NHT) Belajar Siswa Pada Materi Kalor Di Disertai Media Monopoli Games Kelas X SMA Negeri 2 Bangkalan. Terintegrasi Pendekatan Problem Jurnal Pembelajaran Fisika. Vol 01 Solving Pada Pembelajaran Fisika Di (1): 30-35. SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika. Vol 4 (3): 198 – 203. Anni C.T. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT Rotul, D.L. dan Budiningarti, H. 2014. MKK UNNES Press. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Athiyatur, R. dan Suliyanah. 2015. Together) Dengan Teknik Card Penerapan Model Pembelajaran Match Pada Materi Perpindahan Kooperatif Tipe Numbered Heads Kalor Terhadap Hasil Belajar Siswa Together (NHT) dengan Kelas X SMA Negeri 3 Mojokerto. Mengintegrasikan Keterampilan Time Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Token Pada Materi Fluida Statik (JIPF). Vol 03 (03): 67-70. untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Di MA Matholi’ul Sagala, S. 2011. Konsep dan Makna Jember. Jember: Laboratorium Pembelajaran: untuk Membantu Microteaching FKIP Universitas Memecahkan Problematika belajar Jember. dan Mengajar. Alfabeta: Bandung. Wasi, R.S., Djamas D. dan Nurhayati. Supardi, Leonard, Huri, S. dan 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Rismurdiyati. 2011. Pengaruh Media Kooperatif Tipe Numbered Head Pembelajaran dan Minat Belajar Together (NHT) Berbantuan Handout Terhadap Hasil Belajar Fisika. Jurnal Terhadap Hasil Belajar Fisika Kleas Formatif. Vol 2 (1): 71-81. XI IPA SMAN 7 Padang. PILLAR OF PHYSICS EDUCATION, Vol 1 Sari, A. dan Supriyono. 2015. Penerapan (3): 71-76. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Widodo, S., Sukiswo dan Putra. 2011. Pada Materi Fluida Statik Penerapan Pembelajaran Kooperatif Berorientasi Kurikulum 2013. Jurnal Tipe Numbered Head Together Untuk Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Vol 04 (01): 22-25. Kelas VII SMP Pada Pokok Bahasan Besaran Dan Pengukuran. Jurnal Universitas Jember. 2007. Handout: Pendidikan Fisika Indonesia Vol 7 Pengajaran Mikro (Microteaching) (2): 42-46. untuk Mahasiswa FKIP Universitas