Anda di halaman 1dari 14

SURVIVAL

DAN
MORTALITAS
Suatu populasi yang keadaanya mantap dengan
mortalitas yang tetap akan mempunyai jumlah rekruit
yang akan tetap sama dengan ikan mati.
Penganmbilan contoh dengan alat tidak selektif dari
populasi ini akan menghasilkan perbandingan-
perbandingan yang sama dari umur atau kelompok
tahunnya.

Contoh: misalkan kita duga survival tahunan populasi
ialah 50%. Jika tiap tahun ada 1000 ikan yang masuk
kedalam populasi, kemudian sesudah 11 tahun populasi
itu akan mempunyai struktur umur yang bagaimana?
Jawaban :




Struktur ini akan tetap demikian apabila rekruit yang masuk
itu tetap 1000 tiap tahun dan juga survival tetap 50%. Jika
data jumlah ikan diplotkan dengan umurnya akan
didapatkan gambar dalam bentuk eksponensial negatif yang
mengikuti rumus,

Namun ada kalanya bahwa alat penangkapan itu selektif,
sehingga tidak semua kelompok umur ikan yang tertangkap
proporsional dengan kepadatan populasi.
umur : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
jumlah ikan : 1000 500 250 125 62 31 16 8 4 2 1
=


Survival
Metode yang umum untuk menduga survival dengan
membandingkan jumlah organisme pada umur yang
berurutan.
Pendugaan kecepatan survival dari umur t dengan t+1
didapat dari ratio :

Dimana N mewakili jumlah yang didapat pada tiap umur dari
contoh yang mewakili. Kecepatan mortalitas seketika yang
berhubungan dengan S ialah:

Jadi,
=


= (
+

)
=
Metode Heincke
Perhitungan dalam metode ini mengikut sertakan
ikan-ikan muda karena variability sampling.
Bila umur itu mewakili contoh kemudian diberi nomor
berurut mulai dari 0, sehingga nomor ikan berurut
adalah N0,N1,N2,N3,.,Nn. N adalah jumlah semua
ikan. Pendugaan kecepatan mortalita A menurut
metode ini yaitu :

Sedangkan yang menunjukkan kecepatan survivalnya
ialah S = 1-A,

=


Metode Robson dan Chapman
Menurut Robson dan Chapman (Ricker, 1975)
pendugaan yang paling baik untuk S dari data sensus
umur adalah:

dengan dugaan sampling variancenya :


dimana: T = N1+N2+N3+..+Nn
N = N0+N1+N2+N3+..+Nn

=

+( )

= (

+
(

)
)
Contoh :
umur
: 3 4 5 6 7 8
umur yang dikode : 0 1 2 3 4 5
frekuensi : 25 12 6 3 2 1
Maka T = (0x25) + (1x12) + (2x6) + (3x3) + (4x2) + (5x1)
= 46

N = 25+12+6+3+2+1
= 49

Jadi =

+
= ,
= (

+
) = ,
Mortalitas
Ada dua pendekatan umum untuk menduga mortalitas,
yaitu :
Mempertimbangkan fraksi populasi yang dipanen
sebagai pengukuran jumlah eksploitasi
Mempertimbangkan beberapa usaha alat
penangkapan tertentu yang proporsional dengan
kekuatan fishing mortality
Kecepatan eksploitasi atau pendugaan kematian karena fishing
diberi batasan : sebagai kemungkinan ikan akan mati karena
penangkapan perikanan selama periode tertentu bilamana semua
faktor penyebab kematian bekerja terhadap populasi.

Contoh : Bila populasi terdiri dari 1000 ikan pada waktu awal musim
penangkapan, 350 diambil waktu penangkapan , maka kecepatan
eksploitasi atau dugaan mati karena perikanan adalah 350/1000 atau
0,35.
Jadi kecepatan eksploitasi itu sebagai parameter total hasil
penangkapan dibagi oleh besar populasi awal. Jika diketahui keduanya,
ratio itulah nilai parameter dan bukan dugaan.
Dengan sistem pemberian tanda dapat diduga
besarnya populasi dan pendugaan kecepatan
eksploitasi
Namun, karena kemungkinan ketidak sempurnaan
penangkapan kembali ikan yang telah diberi tanda,
maka menyebabkan under estimate (dugaan kurang)
kecepatan eksploitasi sebenarnya.
Mortalitas yang bersamaan dengan proses pemberian
tanda akan mengarah pada over estimate (dugaan
lebih)
Kecepatan eksploitasi dapat diduga dari keterangan
populasi virtual yang dapat memberikan dugaan
maksimum.
Populasi virtual ialah jumlah hasil tangkapan dari cohort
tertentu selama hidupnya.
Penduga maksimum karena dugaan populasi virtual adalah
yang minimum, tidak meliputi ikan yang mati dari sebab-
sebab lain kecuali laporan hasil tangkapan.

parameter Z merupakan kecepatan mortalitas seketika.
Jumlah ikan yang mati dalam interval aktu tertentu, pada
semua saat proporsional dengan jumlah ikan yang ada
pada waktu itu, maka fraksi ikan yang ada pada waktu t
dari ikan dalam satu populasi awal tahun (t=0) adalah :


Untuk t = 1, maka

Diketahui sebelumnya bahwa

dan S = 1 A

Jadi
atau

=
=

dan ( ) =

( )
Dengan kata lain kecepatan mortalitas seketika sama
dengan log natural (dengan tanda berlawanan)
komplemen dugaan keatian tahunan.
Kecepatan mortalitas ketika Z juga mewakili jumlah
ikan (termasuk rekruit yang baru) yang akan mati
selama setahun itu jika rekruitment sebenarnya
seimbang dengan mortalitas dari hari ke hari yang
dinyatakan sebagai fraksi atau perkalian dari densitas
yang tetap dari stok.

Anda mungkin juga menyukai