DemografI
Tabel Kehidupan
Tabel kehidupan yaitu rangkuman spesifik usia pola kesistasan suatu populasi. Para
ahli ekologi populasi mengadaptasi pendekatan ini untuk mempelajari populasi-populasi
bukan manusia. Cara terbaik untuk untuk menyusun tabel kehidupan adalah mengikuti nasib
sebuah kohor (cohort), sekelompok individu yang berusia sama, mulai dari lahir hingga
semua mati. Tabel kehidupan menggambarkan lama hidup,mortalitas, dan harapan hidup pada
interval umur tertentu.
Kurva kesintasan
Kurva kesintasan adalah grafik yang menunjukkan jumlah atau proporsi individu yang
masih hidup pada setiap usia untuk spesies atau kelompok (misalnya laki-laki/jantan atau
perempuan/betina) yang diberikan. Kurva kesintasan dapat dibangun untuk kohort yang
diberikan (sekelompok individu dari sekitar umur yang sama) berdasarkan tabel kehidupan
(Krebs, 2001).
Menurut Pearl (1928) menyatakan bahwa terdapat tiga jenis umum dari kurva ketahanan
hidup, diantaranya adalah
Kurva tipe III, kematian terbesar dialami sejak awal kehidupan, dengan tingkat
bertahan hidup yang relatif rendah bagi mereka yang masih hidup. Jenis kurva ini
memiliki karakteristik dari spesies yang menghasilkan sejumlah besar keturunan.
Speasies dalam kurva ini sebagian besar adalah invertebrata laut. Sebagai
contoh, tiram menghasilkan jutaan telur, tetapi kebanyakan larva mati karena predasi
atau penyebab lainnya, larva yang bertahan hidup cukup lama untuk menghasilkan
cangkang keras hidup relatif lama.
Kurva kesintasan pada umumnya menunjukkan jumlah atau proporsi organisme hidup
diplot pada sumbu y dengan skala logaritma dimulai dengan 1.000 individu, sementara jangka
untuk umur mereka, sering sebagai proporsi umur maksimum diplot sumbu x.
(a) Hipotesis kurva kesintasan (nx). (b) Kurva kesintasan yang menunjukkan tipe yang
berbeda-beda. Tipe 1 kurva menunjukkan peningkatan nilai kematian, tipe 2
menunjukkan bahwa kurva konstan, sedangkan tipe 3 menunjukkna angka
kematian tertinggi pada tahap awal kehidupan (Krebs, 2001)
1 25 0,217 6 0,24
2 19 0,165 7 0,37
3 12 0,104 10 0,83
4 2 0,017 1 0,50
5 1 0,09 1 1,0
6 0 0,0 - -
Krebs, C. J. 2001. Ecology 5th Edition. San Fransisco. Benjamin Cummings Inc.
Prihastuti, D. 2009. Model Pertumbuhan Penduduk Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia dengan
Pendekatan Multiregional. Jakarta.Perpustakaan UI.