Anda di halaman 1dari 37

Population growth

(Pertumbuhan Populasi)

Hera Destika Rahayu (3425140767)


Ida Febriyanti (34251407
Rian Al Fathin(34251407
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016

Population growth

Pertumbuhan populasi menunjuk bagaimana


jumlah individu dalam suatu populasi bertambah
atau berkurang.
Terjadinya imigrasi / emigrasi adalah
populasi terbuka.
Perpindahan ke dalam dan ke luar
populasi tidak terjadi ( tidak berpengaruh pada
pertumbuhan populasi) disebut sebagai populasi
tertutup.

Pertumbuhan populasi menggambarkan perbedaan


antara tingkat kelahiran dan kematian
Menentukan ukuran populasi
dinyatakan sebagai N (t).
Dimana t mengacu pada waktu.
Karena proses kelahiran dan
kematian pada populasi ini terus
menerus), untuk menentukan
proporsi hydra yang
menghasilkan individu baru per
unit waktu dinyatakan sebagai b,
dan proporsi hydra mati per unit
waktu sebagai d.

Untuk menghitung jumlah


total hydra bereproduksi
selama periode waktu tertentu
(t).
Mengalikan ukuran
reproduksi per satuan waktu
dengan jumlah total hydra dan
panjang periode waktu: bN(t)
t

Setiap hydra
bereproduksi hanya akan
menambahkan satu
individu.
Jumlah kelahiran adalah
B (t) = bN (t) t.
Jumlah kematian (D (t)),
dihitung dengan cara
yang sama, sehingga
D (t) = dN (t) t.

Ukuran populasi pada periode waktu berikutnya (t + t) maka:

Istilah N / t digantikan
oleh dN / dt untuk
menandakan bahwa t
(interval waktu) mendekati
nilai nol
Nilai-nilai b dan d
menunjukkan kelahiran dan
kematian; karena nilai b dan
d adalah konstan ( tetap ),
dapat didefinisikan r = (b d), dan persamaan dapat
ditulis :

r adalah tingkat per kapita pertumbuhan sesaat (disebut laju


pertumbuhan intrinsik ), dan persamaan yang dihasilkan
disebut sebagai model pertumbuhan populasi eksponensial.
Untuk menduga besarnya populasi pada saat tertentu
persamaan di atas diintegralkan kedua ruasnya, sehingga
diperoleh :

pertumbuhan eksponensial adalah karakteristik dari populasi yang


mendiami
lingkungan yang menguntungkan dengan kepadatan populasi yang
rendah, seperti
proses kolonisasi dan pembentukan lingkungan baru.

tabel kehidupan memberikan jadwal kematian


spesifik usia dan kelangsungan hidup
Perubahan kelimpahan populasi melalui waktu adalah
fungsi dari tingkat kelahiran dan
kematian, yang menggambarkan tingkat pertumbuhan per
kapita (r).
bagaimana ekologi memperkirakan tingkat pertumbuhan
populasi per kapita?
tingkat kelahiran dan kematian populasi diperkirakan
dengan menghitung ukuran individu dalam populasi baik
melahirkan atau mati per unit waktu. Tapi ketika tingkat
kelahiran dan kematian bervariasi dengan usia, pendekatan
yang berbeda harus digunakan.

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan sistematis


dari kematian dan kelangsungan hidup dalam populasi,
ekologi menggunakan pendekatan yang melibatkan tabel
kehidupan. Tabel hidup adalah sebuah akun kematian usia
ekologi populasi menggunakan tabel hidup untuk menguji
pola sistematis kematian dan ketahanan hidup dalam
populasi hewan dan tumbuhan

X : mewakili umur dengan satuan


tahun
Nx : mewakili jumlah individu dari
kohort asli yang masih hidup pada
usia tertentu (x).
Lx merupakan probabilitas pada
kelahiran hidup untuk setiap usia
tertentu.

dx menentukan ukuran
kematian usia
qx Memberikan tingkat kematian usia yang spesifik

Tabel kehidupan yang berbeda menunjukan


perbedaan pendekatan untuk mengartikan
kelompok dan struktur umur

Sebagian besar tabel kehidupan


digunakan untuk vertebrata berumur
panjang yang memiliki overlapping
generation
Untuk spesies yang hidup dengan 1 kali
musim kawin, setiap individunya masuk
kedalam kelas yang sama karena generasi
mereka tidak saling overlap

Ada 2 basic Life


table :
Tipe
1

merupakan tabel kehidupan yang dinamis

Dynamic composite life table


Pendekatan dengan mengikuti takdir individual yang
lahir pada lebih dari satu pacuan tahun (waktu)
Tipe
2

merupakan tabel kehidupan time-spesific

Untuk mendapatkan distribusi kelas umur dalam satu


periode

Untuk membuat Life table tipe 2


dibutuhkan beberapa asumsi krusial
1. Asumsi bahwa setiap kelas umur
proporsional terhadap jumlahnya di
dalam populasi
2. Anda harus mengansumsi derajat
kematian dan kelahiran dalam tahun
yang spesifik selalu konstan

Tabel kehidupan memberi data kurva


kematian dan harapan hidup
Ada 2 pendekatan yang biasanya digunakan
dalam menggambar kurva dari tabel
kehidupan, yaitu :
(1)Kurva kematian berdasarkan kolum q x
(2)Kurva harapan hidup berdasarkan kolum I x
()Untuk tumbuhan, tergantung tumbuhan
tersebut merupakan tumbuhan annual atau
parennial dan bagaimana kita
mengekspresikan struktur umurnya

Tabel kehidupan dan kurva


harapan hidup dibuat
berdasarkan data yang di
dapat dari satu populasi
tertentu dalam waktu
tertentu dan dibawah suatu
kondisi lingkungan tertentu
Oleh karena itu, kurva
harapan hidup dapat
berguna untuk
membandingkan satu
waktu, wilayah, atau antar
jenis kelamin

Ada 3 tipe kurva harapan hidup ideal secara


umum :
I
Bentuk convex, survival rate-nya tinggi
sepanjang hidup diikuti heavy mortality
diakhir, contoh : manusia
II
Bentuk garis lurus, jika survival rate-nya
tidak bervariasi tiap umur, kurva harapan
hidup akan lurus, contoh : burung, hewan
pengerat, reptil, dan tumbuhan parennial
III
Bentuk cekung, mortality rate-nya tinggi,
contoh : ikan, tiram, & berbagai invertebrata

Birthrate is Age-specific
Standard covention in demography
Menunjukan birthrate sebagai kelahiran
per 1000 populasi per unit waktu

Crude birtrate
Jumlah kelahiran dalam beberapa periode
waktu (biasanya tahun) dibagi jumlah
populasi (perkiraan) pada awal periode
dikali 1000

Estimasi birthrate dapat ditingkatkan


(ketepatannya) dengan menggunakan 2 faktor
penting, yaitu :
(1)Hanya individu betina dalam populasi yang
memberi kelahiran
(2)Birthrate individu betina umumnya bervariasi
dalam umur
Oleh karena itu :
Cara yang lebih baik dalam mengekspresikan
birthrate yaitu :
> The number of births per female of age x <

Karena peningkatan
populasi adalah fungsi
reproduksi dari individu
betina, derajat kelahiran
pada waktu tertentu
secara spesifik dapat
lebih jauh dimodifikasi
dengan hanya
mendeterminasi
jumlah individu betina
yang dilahirkan pada
tiap kelompok umur, bx

Birthrate dan harapan hidup


mendeterminasi Net Reproductive Rate

Value drop
menunjukan
poor survival
individu betina
dewasa

Populasi tupai abu-abu sebagai dasar pembuatan


tabel diatas
Data Ix didapat dari kolum harapan hidup dan bx
didapat dari kolum derajat kelahiran

Nilai sigma Ixbx mewakili Net Reproductive Rate (R 0)


diartikan sebagai jumlah rata-rata individu betina yang
akan diproduksi seumur hidup oleh individu betina yang
baru lahir
Jika

R0
R0
R0

=1 replace themselves
< 1 Not replacing themselves
> 1 Jumlah betina yang
dihasilkan tidak hanya
untuk menggantikan mereka

Untuk tupai abu-abu R0-nya = 0+0.6+0.45+0.27+0.08+0


R0 = 1.4
R0 > 1 artinya individu betina yang
diproduksi tidak hanya untuk menggantikan induk
mereka
Hal ini menunjukan bahwa terdapat pertumbuhan pada
populasi tupai abu-abu

Karena nilai R0 berfungsi sebagai pola age-specific of


birth and survivorship, R0 merupakan produk dari life
history characteristic :

Alokasi untuk reproduksi


Waktu reproduksi
Hubungan ukuran dengan jumlah anakan yang dibuat
Derajat parental care (akan dijelaskan di chap 10)

R0 ini memberikan cara untuk mengevaluasi


konsekuensi dari life history yang spesifik terhadap
individu maupun populasi

Age-Specific Mortality and Birthrates Dapat


digunakan untuk proyek pertumbuhan
populasi

Age spesific mortality (qx)


Age spesific birthrates

Population
projection table

combinate
(bxd)

Project chance
population in the
future

Population projection table

calculate

Population projection table

Conclution is 2
important concept
1. The rate of
population growh
2. The constant rate of
increase of the population
from the year to year

Age distribution

Stable age
distribution

Geometric
population growth
Laju pertumbuhan
penduduk yang sama
setiap tahunya
Eksponensial
population growth
Pertumbuhan penduduk
berlangsung terus menerus
akibat adanya kelahiran dan
kematian setiap tahunnya
Ket:

N(t) = jumlah penduduk pertahun


N(0) = Jumlah penduduk pada tahun awal
t = waktu
r = laju pertumbuhan penduduk , jika r>0 terjadi pertumbuhan
penduduk, jika
r<0 tidak terjadi pertumbuhan penduduk, jika r=0
tidak terjai perubahan
jumlah penduduk dari tahun sebelumnya
e = bilangan eksponensial yang besarnya 2, 718281828

Stochastic Processes dapat mempengaruhi


dinamika populasi

Stochast
ic
Demographic
stochasticity
Variasi stochastic pada tingkat
kelahiran dan kematian dalam
populasi dari tahun ke tahun

Environmental
stochasticity
Variasi acak dalam lingkungan,
seperti iklim dan bencana alam
dapat mempengaruhi tingkat
kelahiran dan kematian dalam
populasi

Berbagai faktor yang dapat menyebabkan


kepunahan populasi
Lingkungan yang ekstrim:
kekeringan
banjir
suhu ekstrim

Lingkungan yang melebihi


batas-batas toleransi spesies
Kurangnya sumber daya dan
eksploitasi sumber daya yang
berlebih
Hilangnya habitat akibat
aktivitas manusia
Penebangan hutan
Pembersihan lahan untuk
pertanian dan pembangunan

Populasi kecil rentan terhadap kepunahan


Allee efect: Penurunan laju
populasi (reproduksi atau
kelangsungan hidup) di bawah
kondisi kepadatan populasi rendah.
Disebabkan oleh berbagai faktor:
Chemical message
Jarak antar tanaman
Pollinator
Predator
Sumber makanan
Genetic diversity rendah
Perubahan lingkungan secara fisik

Anda mungkin juga menyukai