Anda di halaman 1dari 5

Tata cara penempatan alat

yang benar di laboratorium


Tata letak laboratorium:
-Tidak terlektak di arah angin agar terhindar dari polusi yang
berasal dari tempat lain.
- Mempunyai jarak cukup jauh terhadap sumber air
-

mempunyai saluran pembuangan tersendiri


mempunyai jarak cukup jauh terhadap bangunan lain untuk
memperoleh ventilasi yang cukup dan penerangan alami
alami yang optimum
terletak pada bagian yang mudah di control

penataan
Penataan terkait erat dengan pengelompokan, pemempatan,
penyimpanan, dan kemudahan pemeliharaan dan penggunaanya.
Adapun pengelompokan alat misalnya:
-alat kegiatan(pengamatan & pengkuran) misalnya mikroskop, osiloskop,
perangkat alat optic, kamera, anemometer, calorimeter,timbangan, dll
- alat-alat dasar, digunakan untuk melengkapi alat percobaan, seperti
gelas kimia, tabung reaksi, pipa kapiler, Erlenmeyer, pelubang gabus,
selang plastic dll
- alat peraga, termasuk didalamnya rangka manusia, insectarium, dll
- charto, foto, bagan, digunakan untuk menjelaskan suatu hal
- alat penunjang, seperti kulkas, masker, dll

Dasar penataan alat


- Prinsip kemudahan untuk digunakan
- prinsip keamanan
- prinsip kerapian
- prinsip keterawatan
- efektifitas pengoperasian alat
- Efisiensi.
- pada penataan perabotan, perlu mempertimbangkan
ruang gerak, mobilitas untuk kegiatan.

Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan


penelpatan peralatan di laboratorium, sehingga laboratorium tersebut
berwujud dan memenuhi persyaratan untuk peroperasi.
Tujuannya adalah:
- Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanankan suatu
pekerjaan menjadi tanggung jawabnya
- memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna
- memaksimalkan pengunaan alat
- memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal
- Mempermudah pengawasan

Prinsip-prinsipnya yaitu:
- Mudah dilihat
- Mudah dijangkau
- aman untuk alat
- aman untuk pemakai

Anda mungkin juga menyukai