Anda di halaman 1dari 33

CLIMATE CHANCE

(PERUBAHAN IKLIM)
KELOMPOK 8:
IVANA ROULI BASA NATANIA
HERA DESTIKA RAHAYU

Pendahuluan
Pada tahun 1896 fisikawan asal Swedia bernama
Arrhenius mengajukan pertanyaan baru dan
penting, yaitu mengapa suhu bumi cocok untuk
manusia dan bentuk kehidupan lainnya?
Arhenius melakukan penelitian dan membuktikan
dimulai dari efek rumah kaca maksudnya gas
gas rumah kaca di atmosfer seperti (CO2),
metana, nitrousoxide, chlorofluorocarbons dan
panas matahari yang terperangkap sehingga
menghangatkan planet bumi
Arhenius juga membuktikan dalam penelitian
pada zaman pra industrial terhadap kandungan
C02 dan ternyata benar hal ini mempengaruhi
adanya Perubahan Iklim

Namun hal yang disayangkan adalah kurangnya


kesadaran dimana perubahan iklim telah mempengaruhi
ekosistem dan ekosistem juga ikut mengalami perubahan
saat ini konsentrasi gas rumah kaca telah menyebabkan
kenaikan suhu global secara keseluruhan 0,75 derajat
Celcius (lihat Gambar 8.1). Selain itu, karena peningkatan
konsentrasi CO2 dan adanya energi panas yang
terperangkap, panas di planet ini diperkirakan akan
bertambah 0,5 derajat (sehingga total kenaikan suhu
yaitu 1,25 derajat Celcius)

Bab ini menyoroti efek perilaku manusia


terhadap perubahan iklim terhadap
lingkungan fisik bumi dan keanekaragaman
hayati. Kemungkinan opsi mitigasi dari
keadaan ini juga dibahas secara singkat.

8.1 Efek pada lingkungan fisik


Telah terjadi perubahan luas di lingkungan fisik,
terutama yang melibatkan fase padat dan cair
dari air. Di Belahan bumi bagian utara danau
membeku di musim gugur dan es mencair di awal
musim semi.
Gletser ada di sebagian besar belahan bumi,
contohnya terdapat pada puncak yang tinggi di
daerah tropis seperti Gunung Kilimanjaro
(Tanzania) . Dan semakin berkurang,
kemungkinan gletser akan hilang 15 tahun (UNEP
2007).

Mencairnya es dikutub , terutama sekitar


Greenland dapat meningkatkan volume air di laut
yang menyebabkan terjadi menambahan tinggi
permukaan laut diseluruh dunia. Pada abad ke-20
telah terjadi kenaikan permukaan air laut 20-25
cm.
Apabila separuh es Greenland dan Antartika
meleleh maka terjadi kenaikan permukaan air laut
rata-rata setinggi 6-7 meter. Kenaikan permukaan
air dapat menyebabkan terendamnya daratan
yang merupakan habitat mahluk hidup.

Meningkatkan perubahan iklim membuat planet


dalam arah berbahaya.
Lautan juga terancam oleh pengasaman yang
disebabkan oleh kadar CO2 tinggi di atmosfer.
Sebuah bagian penting dari CO2 yang diserap
oleh lautan tetapi beberapa menjadi asam
karbonat (H2CO3)
Akibatnya keasaman lautan meningkat 0,1 Unit
pH sejak masa pra-industri. Angka yang terdengar
kecil, tetapi jika dihitung dengan skala logaritmik
setara dengan asam 30% lebih. Semua perubahan
ini berdampak terhadap lingkungan fisik dan ber
imbas bagi keanekaragaman hayati.

8.2 Efek Pada Keanekaragaman


Hayati
Populasi spesies dan ekosistem,
merespon semua perubahan yang
terjadi di bumi
Banyak spesies di belahan bumi
utara yang berbunga di awal musi
semi, seperti di inggris tengah
Beberapa spesies hewan mengubah
siklus hidupnya demi menyesuaikan
dengan
keadaan
lingkungan,
misalnya walet pohon (Tachycineta
bicolor) yang membuat sarang dan
bertelur
lebih
awal.
Beberapa
spesies berubah
Beberapa spesies burung di amerika
utara mengubah arah migrasinya,
sedangkah
salah
satu
spesies
burung berhenti bermigrasi

(Tachycineta bicolor)

Di barat laut Amerika, distribusi dari penyebaran


kupu-kupu (Euphydryas Editha) lebih ke arah
utara.
Di Eropa, banyak spesies kupu-kupu juga memilih
pindah kebelahan bumi bagian utara, contohnya
kupu-kupu jelaga (Heodes tityrus),yang sekarang
lebih banyak berkembang di Estonia.

(Heodes
tityrus)

kupu-kupu (Euphydryas
Editha)

Ada perubahan yang cukup besar pada spesiesspecies yang hidup di daerah Artik karena begitu
banyak kehidupan yang terikat es yang menurun
drastis berkisar tahun 2007-2008. beruang kutub
(Ursus maritimus) adalah spesies yang diketahui
sangat susah untuk stress,tetapi dari pengamatan
yg dilakukan jumlah populasi dari beruang kutub
mengalami penurunan.

Banyak spesies burung dikutub memakan ikan


(Arctogadus glacialis), sebuah spesies yang
berada dekat tepi dan hanya di bawah es.
Burung laut bersarang seperti Guillemot hitam
(Cepphus grylle) terbang dari sarang mereka di
darat ke tepian es untuk mengambil makanan
untuk anak-anaknya.
Karena jarak dari tepi es meningkat dikarenakan
es yang mencair maka jarak yang ditempuh
burung jadi lebih jauh dari saranganya, hal ini bia
menyebabkan kematian pad burung.

(Arctogadus
glacialis),

Guillemot hitam (Cepphus


grylle)

Parameter penting bagi


organisme (Ekosistem
Darat)

SUHU

PH

CURAH
HUJAN

Perubahan ekosistem tidak hanya terjadi di


daerah Kutub Utara d tetapi juga di daerah tropis,
di daerah tropis Ada lebih dari 60 spesies
vertebrata endemik hutan hujan Australia
termasuk (Heteromyias albispecularis) dan
Ringtail possum (Pseudocheirus peregrinus).
iklim mengubah Jumlah habitat yang sesuai pada
organisme. Jika suhu meningkat sebesar 5 derajat
celcius bisa menyebakan kepunahan (Shoo et al.
2005).
Hutan Monteverde Hutan awan(Hutan
Pegunungan) di Kosta Rika, hampir seluruhnya
tergantung pada kondensasi dari awan untuk
kelembaban. Saat ini kondisinya lebih kering
karena ketinggian awan yang meningkat.

(Pseudocheirus
peregrinus).
(Heteromyias
albispecularis)

Kodok emas (Bufo periglenes) dari Monteverde di


hidup secara teresterial punah karena disebabkan
oleh perubahan iklim. Kepunahan terjadi secara
cepat dari sejumlah besar spesies kodok emas ini
dikarenakan jamur chytrid juga mungkin
bersinergi dengan perubahan iklim (Crump et al
1992;. Collins dan Storfer 2003).

Di samudera tropis, terumbu karang cukup peka


terhadap suhu . Hanya sedikit peningkatan
temperatur
menyebabkan karang dan alga menjadi terpisah .
Karang terpisah dari alga meyebabkan Coral
Bleaching atau pemutihan karang diakibatkan
degradasi populasi contohnya hilangnya warna
karang yang disebabkan oleh degradasi populasi
Symbiodinium (zooxanthellae simbiotik) dan/atau
pigmen alga tersebut (Douglas, 2003).

8.4 Synergies with other


biodiversity change drivers
Perubahan iklim juga memiliki efek sinergis
dengan masalah lingkungan lain,seperti spesies
invasif
Contohnya: serangga Agrilus planipennis
penyebab utama kematian pohon Fraxinus
americana yang jumlahnya meningkat pada akhir
musim dingin.
Contoh lain yaitu penyakit malaria pada burung
honeycreeper dengan vektor nyamuk dimana jika
tejadi perubahan iklim akan meningkatkan
mosquito line dan menurunkan tingkat
kesejahteraan hidup burung honeycreeper.

Agrilus
planipennis

Fraxinus
americana

nyamuk Anopheles betina

burung
honeycreeper

mitigasi
para konservasionis menegaskan bahwa 450 ppm
CO2 (kira-kira setara dengan 2 derajat Celcius
pemanasan) melampaui batas normal dan sangat
berbahaya.
Dalam tiga abad terakhir, ekosistem darat telah
kehilangan 200 miliar ton karbon dan mungkin kadar
tersebut lebih besar, karena sulit untuk
memperkirakan kerugian karbon dari dalam tanah.
Saat ini konsentrasi CO2 di dunia yang terakumulasi
di atmosfer sudah mencapai 390 ppm
Ini berarti harus segera membatasi tingkat
konsentrasi CO2 ke level yang lebih tinggi lagi dan
mencari cara untuk menarik CO2 dari atmosfer
untuk menurunkan tingkat ppm secepat mungkin

Saat ini Bumi dua derajat Celcius lebih hangat,


permukaan laut adalah 4-6 meter lebih tinggi.
Perubahan saat ini di es laut Arktik, mencairnya
mempercepat lapisan es Greenland,
Pengukuran ini dilihat dengan perbandingan pada
saat pre-industri

Ini berarti agenda "adaptasi" - untuk


menggunakan terminologi konvensi iklim ini
sudah harus dilakukan.
Memulihkan koneksi alam di lingkungan akan
memfasilitasi pergerakan organisme karena
mereka menanggapi perubahan iklim
Mengurangi tekanan lain pada ekosistem
mengurangi kemungkinan sinergi negatif
perubahan iklim.

Sementara kawasan lindung yang


ada sudah tidak lagi memenuhi
tujuan aslinya, misalnya, pohon
Joshua (Yucca brevifolia) tidak akan
ada lagi didalam josua tree national
park.
mereka akan memiliki tempat
berlindung baru yang aman dari
spesies yang dapat bergerak
misalnya hewan dan menciptakan
pola biogeografi baru. Yang
bersama-sama dengan kebutuhan
untuk kawasan lindung baru untuk
lokasi baru keanekaragaman hayati
penting ditambah kebutuhan untuk
hubungan yang alami antara
kawasan alam

(Yucca brevifolia)

agenda "mitigasi" - untuk menggunakan istilah


konvensi untuk membatasi pertumbuhan
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer
Mengubah basis energi bagi masyarakat sosial
adalah pusat dominan dari mitigasi, Selain itu
biologi dan konservasi juga memainkan peran
penting

20% dari emisi tahunan berasal dari


penghancuran biomassa, terutama deforestasi
hutan tropis dan proses pembakaran
Semua emisi gas rumah kaca melibatkan
pelepasan energi matahari terperangkap misalnya
pembakakaran (bahan bakar fosil) kuno atau
deforestasi dan degradasi ekosistem lainnya

Dalam urutan peringkat saat ini negara-negara


dengan tingkat deforestasi terbesar setelah
China dan Amerika Serikat adalah Indonesia dan
Brazil
Hal ini merupakan Salah satu agenda penting
yang dibahas dalam rapat REDD
Jelas ada beberapa manfaat dalam melakukan
mitigasi misalnya dalam pengurangan emisi
CO2,Bermanfaat dalam pelestarian
keanekaragaman hayati dan sebagai jasa
ekosistem

Anda mungkin juga menyukai