Gorontalo
DIAJUKAN OlEH:
NIM: 115180002
UNIVERSITAS TARUMANANGARA
JAKARTA
2021
ABSTRAK
kesenjangan social di daerah Gorontalo. Tidak hanya itu, mau dilihat ikatan antara tingkatan
kemiskinan serta kesenjangan di Gorontalo. Tata cara yang digunakan buat menguji
2
BAB I
PENDAHULUAN
lumayan besar. Negeri yang bisa menanggulangi permasalahan ekonomi dengan baik hendak
sebab perekonomian negeri berkembang masih lemah serta sangat tergantung terhadap negeri
maju. Salah satu permasalahan ekonomi yang timbul di negeri tumbuh semacam Indonesia
pemasukan yang tidak menyeluruh antara kelompok masyarakat yang berpenghasilan besar
Jika inflasi Indonesia naik, hingga harga benda serta jasa yang dibuat di Indonesia hendak
naik. Selaku akibat dari harga benda serta jasa yang lebih besar, hingga hendak lebih banyak
duit yang wajib dikeluarkan buat memperoleh benda yang sama sehingga kurangi tingkat
kesejahteraan warga serta hendak memunculkan kemiskinan (Andiny & Mandasari, 2017).
dan kebutuhan. Kemungkinan seseorang bias hidup layak yakni dengan memperkirakan
kebuthan yang hanya dibatasi pada kebutuhan pokok ataupun kebutuhan dasar minimum
yang dapat membuat penduduk hidup layak. Kala pemasukan penduduk tersebut tidak penuhi
kebutuhan minimum, hingga penduduk tersebut dapat dikatakan miskin. Jadi perihal ini
3
dengan tingkatan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Tingkat pendapatan
minimum jadi batasan antara kondisi miskin dengan tidak miskin ataupun biasa di sebut garis
kemiskinan(Hanum, 2018). Jadi perihal ini biasa diucap dengan kemiskinan mutlak, dimana
konsep ini dimaksudkan buat penuhi tingkatan kebutuhan minimum yang lumayan buat
memenuhi kebutuhan fisik terhadap santapan, baju, dan rumah buat menjamin kelangsungan
sangat tinggi di Indonesia, pada tahun 2020 tingkatan kemiskinan di provinsi Gorontalo
mencapai angka sebesar 15,59 persen, hal tersebut menjadi kasus yang seharusnya bisa di
momok yang dapat membuat pembangunan ekonomi di suatu daerah menjadi melambat dan
yang terjadi di suatu daerah dan hal tersebut wajib bisa dikendalikan dengan baik oleh
4
BAB II
PEMBAHASAN
tapi juga mengkin saja bernilai negatif (Hadrianov & Antoni, 2019).
Gorontalo. Baik Petani maupun Nelayan memiliki modular terbatas dan rata-
5
a) Persentase Kemiskinan di Provinsi Gorontalo
di provinsi Gorontalo mencapai 15,59 persen yaitu dimana dalam tahun 2020
angka indeks Gini alasan atau ketimpangan pendapatan sebesar 0,437 persen,
kesehatan yaitu rendah , tingkat buta huruf yaitu tinggi , lingkungan dan pada
hingga itu buruk, serta tidak akses infrastruktur dan public(Badan Pusat
Statistik, 2020)
6
3. Pengangguran Dan Kemiskinan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Provinsi Gorontalo
dan merupakan isu penting, karena dapat dikaitkan dengan beberapa indikator-
inflasi, kemiskinan, serta besaran upah yang berlaku. Apabila di suatu negara
pada penurunan jumlah pengangguran, hal ini diikuti dengan tingkat upah.
7
Tabel 2.3 Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Gorontalo
Gorontalo merupakan daerah dengan kontribusi nilai PDRB riil terbesar, rata-
rata 38% terhadap PDRB Provinsi Gorontalo. Dari 2.369 milyar rupiah nilai
PDRB riil provinsi di tahun 2019, 38% (899 milyar) merupakan kontribusi
dari Kabupaten Gorontalo, 21% dari Kota Gorontalo, 19% Pohuwato, 12%
Boalemo, dan 10% dari Bone Bolango. Besarnya kontribusi PDRB setiap
daerah yang memiliki PDRB terbesar justru memiliki laju pertumbuhan PDRB
PDRB yang kecil. Sampai dengan tahun 2020, rata-rata pertumbuhan ekonomi
8
5. Sumber ketimpangan social di Provinsi Gorontalo
Dari aspek jumlah absolut PDRB per kapita ini nampak adanya
tertinggi dan terendah memiliki celah (crevice) yang cukup besar. Kabupaten
perkapitanya 2 kali lipat dari Kabupaten Bone Bolango sebagai daerah dengan
38% tetapi jumlah PDRB per kapita yang relatif lebih rendah.
9
BAB III
KESIMPULAN
kemiskinan di provinsi Gorontalo masih tinggi dan masih berada diatas rata-rata
provinsi Gorontalo , hal tersebut dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata
sehingga menyebabkan ketimpangan yang tinggi, serta angka rata - rata lama sekolah
yang masih rendah sehingga menyebabkan rendahnya kualitas SDM yang berdampak pada
rendahnya penyerapan tenaga kerja, dan angka usia harapan hidup yang masih rendah
kemiskinan di provinsi Gorontalo, hal tersebut bisa dilihat pada nilai probablitas
10
DAFTAR PUSTAKA
Andiny, P., & Mandasari, P. (2017). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan
Fratiwi, R. A., & Triani, M. (2019). Analisis Kausalitas Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan,
Pembangunan.
Qomariyah, N., Suharno, S., & Priyarsono, D. S. (2017). DAMPAK TRANSFER FISKAL
Agriekonomika. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v6i2.1874
11