Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT

PENGANGGURAN DENGAN INFLASI


DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI
INDONESIA
NAMA KELOMPOK:
CYNTHIA (115140352)
SYRLINA (115140323)
CLAUDY TUINESIA (115140196)
TRIA RANITA LIZA (115140191)
WILLY CHANDRA (115140169)
Tingkat Pengangguran di

Indonesia
Permasalahan pengangguran memang sangat kompleks untuk dibahas
dan merupakan isu penting, karena dapat dikaitkan dengan beberapa
indikator-indikator ekonomi yang mempengaruhi tingkat pengangguran,
antara lain pertumbuhan ekonomi negara yang bersangkutan dan
tingkat inflasi.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi
pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan
juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap
penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi
juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial
sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
No Tahun Total Pengangguran
1 2008 9.394.515
2 2009 8.962.617
3 2010 8.319.779
4 2011 7.700.086
5 2012 7.244.956

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa jumlah pengangguran di


Indonesia dari tahun 2008 sampai 2012 mengalami penurunan.
Pada tahun 2008 total pengangguran Indonesia mencapai
9.394.515 orang dan pada tahun 2009 mengalami penurunan
hingga berada pada total sebesar 8.962.617. Penurunan ini terus
berlanjut hingga tahun 2012 yaitu sebesar 7.244.956 orang yang
menganggur di Indonesia.
Tingkat Inflasi di Indonesia
Inflasi pada dasarnya merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh
pemerintah karena inflasi dapat menimbulkan akibat yang buruk pada
kondisi ekonomi maupun sosial.
Pada kondisi sosial inflasi dapat menyebabkan kemakmuran sebagian
golongan masyarakat menjadi menurun. Menurunnya kemakmuran ini
karena harga yang meningkat lebih cepat dibandingkan upah atau income
(pendapatan) yang diterima oleh masyarakat tersebut.
Kemudian, kebutuhan yang biasanya dapat terpenuhi bisa menjadi harus
dikurangi karena keterbatasan kemampuan untuk merealisasikannya.
Sedangkan pada kondisi ekonomi, inflasi dapat menyebabkan prospek
pembangunan ekonomi jangka panjang akan menjadi semakin memburuk
sekiranya inflasi tidak dapat dikendalikan. Hal ini disebabkan karena inflasi
yang tidak dapat dikendalikan cenderung menurunkan investasi yang
produktif, mengurangi ekspor, dan meningkatkan impor. Sehingga
kecenderungan ini dapat memperlambat prospek pembangunan ekonomi
jangka panjang
No Tahun Inflasi (%)
1 2008 11,06
2 2009 2,78
3 2010 6,96
4 2011 3,79
5 2012 4,30

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa tingkat inflasi di Indonesia dari


tahun 2008 sampai 2012 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2008
tingkat inflasi Indonesia berada pada angka 11,06%, yang berarti
Indonesi berada pada tingkat Inflasi sedang. Pada tahun 2009
inflasi mengalami penurunan yang cukup drastis yaitu sebesar
8,82% hingga berada pada angka 2,78%. Laju inflasi ini tercatat
merupakan terendah sepanjang sejarah Indonesia. Namun pada
tahun 2009 inflasi di Indonesia kembali meningkat sebesar 4,18 %
yaitu mencapai angka 6,96 %. Dan turun kembali pada tahun 2011
yaitu berada pada angka 3,79% namun naik di tahun 2012 yaitu
berada pada angka 4,30%.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Laju pembangunan ekonomi suatu negara diukur dengan
menggunakan tingkat pertumbuhan GDP/GNP atau PDB / PNB.
Menurut Sadono pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa
yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran
masyarakat meningkat. Dengan demikian untuk menentukan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang dicapai perlu dihitung pendapatan
nasional riil menurut harga tetap yaitu pada harga-harga yang
berlaku ditahun dasar yang dipilih. Jadi pertumbuhan ekonomi
mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian. Oleh
karena itu konsep yang sesuai dengan pertumbuhan ekonomi adalah
GDP/PDB dengan harga konstan. GDP/PDB adalah nilai barang-barang
dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam negara tersebut dalam
satu tahun tertentu.
No Tahun PDB atas Dasar Harga Konstan 2000
1 2008 2.082,5
2 2009 2.177,7
3 2010 2.313,8
4 2011 2.463,2
5 2012 1.283,4

Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa PDB tahun 2008 sampai 2012 mengalami
peningkatan yang menandakan bahwa perekonomian Indonesia juga
meningkat.
Pada tahun 2008 PDB Indonesia sebesar 2.082,5 triliun Rupiah meningkat di
tahun 2009 menjadi sebesar 2.177,7 triliun Rupiah dan terus meningkat hingga
tahun 2011 menjadi 2.463,2 Triliun Rupiah. Untuk PDB tahun 2012 belum dapat
diketahui apakah PDB nya mengalami kenaikan atau penurunan karena data
yag tersedia masih data sementara yaitu pada semester I 2012 PDB berada
pada angka 1.283 Triliun Rupiah.
Hubungan antara Tingkat Pengangguran
dengan Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Tingkat inflasi mempunyai hubungan positif atau negatif


terhadap jumlah pengangguran. Dari data yang ada
terlihat bahwa terdapat hubungan positif dan negatif
antara inflasi dan tingkat pengangguran. Misalnya saja
pda tahun 2008 ke tahun 2009 inflasi terlihat mengalami
penurunan dan di ikuti pula oleh penurunan jumlah
pengangguran di Indonesia. Hal ini menunjukan adanya
hubungan positif ntara inflasi dengan tingkat
pengangguran. Pada tahun 2010 inflasi kembali naik
namun tingkat pengangguran tidak mengalami kenaikan
juga melainkan mengalami penurunan. Hal ini
menunjukan adanya hubungan negatif antara inflasi
dengan tingkat pengangguran.
Hubungan antara Tingkat Pengangguran
dengan Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Pada saat tingkat pengangguran di Indonesia mengalami


penurunan, pertumbuhan ekonomi Indonesia justru
mengalami peningkatan. Hal ini menadakan adanya
hubungan yang negatif atara tingkat pengangguran dan
pertumbuhan ekonomi. Hubungan negatif antara
pertumbuhan ekonomi dan jumlah pengangguran ini
disebabkan karena pertumbuhan ekonomi yang
meningkat di Indonesia memberikan peluang kerja baru
ataupun memberikan kesempatan kerja dan berorientasi
pada padat karya, sehingga pertumbuhan ekonomi
mengurangi jumlah pengangguran.
Saran
Otoritas Moneter dan Otoritas Fiskal hendaknya
melakukan koordinasi untuk menjaga inflasi agar
berada pada posisi yang aman sehingga tidak
berdampak pada peningkatan pengangguran.
Pemerintah harusnya semakin memperluas lapangan
pekerjaan agar dapat mengurangi jumlah
pengangguran yang ada di Indonesia sehingga
perekonomian Indonesia dapat terus meningkat.
Dengan meningkatnya perekonomian Indonesia
menandakan bahwa adanya peningkatan
kesejahteraan masyarakat Indonesia .

Anda mungkin juga menyukai