Anda di halaman 1dari 30

KECELAKAAN iKERJA

DOSEN iPENGAMPU: iSUSILO iSUDARMAN, iM.Pd

DISUSUN iOLEH:
KELOMPOK i8
iKELAS iIKM i8 iSEMESTER iII

1. iDeswita iSilviani 0801222384


2. iLila iYannur iNasution 0801222385
3. iNelsih iAdelia 0801222386

PROGRAM iSTUDI iILMU iKESEHATAN


iMASYARAKAT
FAKULTAS iKESEHATAN iMASYARAKAT
UNIVERSITAS iISLAM iNEGERI
SUMATERA iUTARA
MEDAN
2023
KATA iPENGANTAR
Assalamu'alaikum iWr. iWb.
Segala ipuji ibagi iAllah iswt. iYang iMaha
iPengasih ilagi iMaha iPenyayang. iPuji idan isyukur ikami
ipanjatkan iatas ikehadirat iAllah iSWT iyang itelah
imelimpahkan irahmat idan ikarunia-Nya isehingga ikami
idapat imenyelesaikan itugas imakalah iini itepat ipada
iwaktunya. iAdapun itema idari imakalah ikami iyaitu
i"Kecelakaan iKerja".
Adapun itujuan idari ipenulisan imakalah iini
iadalah iuntuk imemenuhi itugas imata ikuliah
iKewarganegaraan iyang idiampu ioleh iBapak iSusilo
iSudarman, iM.Pd iSelain iitu imakalah iini ijuga ibertujuan
iuntuk imenambah iwawasan ibagi ipara ipembaca idan
ijuga ibagi ipenulis. iMakalah iini itersusun idari ibeberapa
isumber iyang itelah ikami ikumpulkan.
Namun idemikian, ikami imenyadari ibahwa
imakalah iyang ikami ibuat iini imasih ijauh idari ikata
isempurna ibaik idalam isegi ipenyusunan, ibahasa,
imaupun ipenulisannya. iOleh ikarena iitu ikami isangat
imengharapkan ikritik idan isaran iyang imembangun idari
isemua ipembaca iagar ipenulis ibisa ilebih ibaik ilagi idi
imasa imendatang.
Wassalamu'alaikum iwarahmatullahi iwabarakatuh.

Medan, i20 iMei i2023

Penulis

i
DAFTAR iISI
KATA PENGANTAR..........................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..........................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................iv
BAB VIII PEMBAHASAN
8.1 Definisi Kecelakaan Kerja.....................................1
8.2 Klasifikasi Akibat Kecelakaan Kerja....................4
8.3 Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan
Kerja............................................................................11
8.4 Rangkuman...........................................................20
8.5 Latihan..................................................................20
GLOSARIUM.....................................................................v
DAFTAR PUSTAKA.........................................................vi

ii
DAFTAR iGAMBAR
Gambar 1. Kecelakaan Kerja..........................................3
Gambar 2. Akibat Kecelakaan Kerja............................10
Gambar 3. Kotak P3K....................................................14

iii
DAFTAR iTABEL
Tabel 1. Definisi Kecelakaan Kerja................................4
Tabel 2. Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja.......10
Tabel 3. Pencegahan & Penanggulangan Kecelakaan
Kerja................................................................................19

iv
BAB iVIII
PEMBAHASAN

8.1 iDefinisi iKecelakaan iKerja


Pekerjaan imerupakan isebuah ikegiatan idalam
ilingkup i isosial iyaitu ibaik iindividu imaupun ikelompok
iuntuk imengerjakan isesuatu idalam iketentuan iwaktu
idan iruang, idengan irasa iingin imendapatkan iimbalan
iatau irasa ikewajiban idalam ibentuk imembantu iorang
ilain.
1. Sebuah ipekerjaan iberhubungan idengan iwaktu,
ikegiatan, ienergi iatau itenaga iyang idikeluarkan,
iserta ikeuntungan ikerja.
2. Sebuah ipekerjaan iadalah ikegiatan iyang
imencakup ikemampuan, iatau ipotensi iyang
iharus iterus idikembangkan.
3. Sebuah ipekerjaan iadalah iupaya imemperebutkan
ijabatan idari isekedar imengharapkan iimbalan
iatau ihasil ipekerjaan idalam ibentuk iuang.1
Kecelakaan iadalah isesuatu ikeadaan iatau
ikejadian iyang itidak idiketahui ikapan iakan idatang,
ikapan iterjadinya, idimana ilokasinya, ikecelakaan iyang
isangat iberbahaya iatau iyang ibiasa isaja, itetapi

1 Refi Meisartika, “Karakteristik Gaya Kepemimpinan Terhadap


Kinerja Kerja Pegawai Kantor Camat Meureubo kabupaten Aceh
Barat”, Jurnal Ilmiah Akutansi dan Keuangan, Vol.4 No. 2
(September, 2021), 513.
-1-
ikecelakaan iada ipenyebab idan ibisa idiatasi idengan
icara iyang iseharusnya.2

Pengertian iMengenai iKecelakaan iKerja


Berikut iadalah ipengertian ikecelakaan ikerja iyang
itelah ipenulis ikumpulkan idari ibeberapa isumber:
1. Menurut iPeraturan iMenteri iTenaga iKerja iNo.3
iKecelakaan iKerja imerupakan iperistiwa iyang
itidak idiinginka iyang idapat imemabahayakan idan
imerugikan ipekerja, ibenda, idan iperusahaan.3
2. Pemerintah iDepartemen iTenaga iKerja iRI, iarti
ikecelakaan ikerja imerupakan ikejadian iyang ibisa
iterjadi isecara imendadak itetapi idilatar ibelakangi
ioleh ipenyebab.4
3. Kecelakaan ikerja iadalah ikecelakaan iyang
imenimpa imanusia idikarenakan iadanya
ihubungan idari ipekerjaan iserta iadanya ikaitan
ibahaya iterhadap ijam ikerja idan ipekerja.5
4. Kecelakaan ikerja iadal iseuatu ikejadian iyang
itidak iakan idan itidak ipernah idiinginkan ipekerja,
ikarna iberdampak iterhadap ikesehatan ipekerja,

2 Rachmat Tjahjanto, “Analisis Penyebab Terjadinya Kecelakaan


Kerja di Atas Kapal MV. CS BRAVE”, Jurnal Kapal, Vol.13 No. 1
(Februari, 2016), 14.
3 Dewi Kurniasih, Metode Analisis Kecelakaan Kerja, (Sidoarjo:

Zifatama Jawara: 2020), hal 2.


4 Bruri Triyono dkk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),
(Yogyakarta: K3 FT UNY: 2014), hal. 14.
5 Rachmat Tjahjanto, “Analisis Penyebab Terjadinya Kecelakaan

Kerja di Atas Kapal MV. CS BRAVE”, Jurnal Kapal, Vol.13 No. 1


(Februari, 2016), 14.
-2-
iserta ibanya ikerugian idalam iberbagai ibidang
imaupun iaspek ididalam ilingkup ikerja.6

5. Kecelakaan ikerja imerupakan ihal iyang idapat


imerugikan idalam icakupan iyang ibesar ibaik
ipekerja, ipmaupun iperusahaan idan imengganggu
iproses ikerja.7
6. Kecelakaan iadalah isuatu ihal iyang
imenyebabkan icidera ipada imanusia, ihal iini ibisa
iterjadi ikarena itindakan iatau iperbuatan imanusia
ibaik ipekerja imaupun iperusahaan iyang inantinya
idapat imerugikan ikeduanya.8
7. Kecelakaan ikerja iadalah ikejadian iyang
imenghabiskan iwaktu ijam ikerja, ibiaya
iperawatan, iserta imenurunkan iefisiensi idan
iproduktivitas ifaktor imanusia idalam iproduksi.9

6 Maulana Arif, “Identifikasi dan Analisis Resiko Kecelakaan Kerja


dengan Metode JSA di Dapartemen Smoothmill PT Ebako
Nusantara”, Jurnal Teknik Industri, Vol.7 No. 1 (Mei, 2018), 2.

7 Anjas Thoriqi, “Penyebab Kecelakaan Kerja, Akibat, Pencegahan


dan Penanggulangan Kecelakaan Kerja”, Jurnal Multidiciplinary
Studies, Vol.1 No. 5 (Januari, 2023) , 3.
8 Sri Redjeki, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, (Jakarta Selatan:

Pusdim SDM Kesehatan: 2016), hal 8.


9 Muhammad Hudori, “Analisis Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

dan Kerugian Yang Timbul Akibat Jam Kerja Yang Hilang”, Jurnal
Sistem Teknik Industri, Vol.4 No. 7 (Januari, 2023), 11.

-3-
Sumber:https://images.app.goo.gl/pNwyS7EDkJvnGzGY8
Gambar i1. iKecelakaan iKerja
Tabel i1. iDefinisi iKecelakaan iKerja
Definisi iKecelakaan iKerja
❖ Kerja Pekerjaan imerupakan isebuah
ikegiatan idalam ilingkup i isosial
iyaitu ibaik iindividu imaupun
ikelompok iuntuk imengerjakan
isesuatu idalam iketentuan iwaktu
idan iruang, idengan irasa iingin
imendapatkan iimbalan iatau irasa
ikewajiban idalam ibentuk
imembantu iorang ilain.
❖ Kecelakaan Kecelakaan iadalah isesuatu
ikeadaan iatau ikejadian iyang
itidak idiketahui ikapan iakan
idatang, ikapan iterjadinya,
idimana ilokasinya, ikecelakaan
iyang isangat iberbahaya iatau
iyang ibiasa isaja, itetapi
ikecelakaan iada ipenyebab idan
ibisa idiatasi idengan icara iyang
iseharusnya.
❖ Kecelakaan Kecelakaan ikerja imerupakan
iKerja isuatu iperistiwa iyang itidak
idiharapkan iyang imenyebabkan
isakit ifisik, iserta imengakibatkan
ikerugian idiberbagai iaspek.
8.2 iKlasifikasi iAkibat iKecelakaan iKerja
Sebelum imasuk ipada iKlasifikasi iAkibat iKerja
isudah idipastikan iadanya ipenyebab ikecelakaan ikerja
-4-
iyang iseharusnya ikita ijaga, ikita ilaksanakan idengan
ibaik, iagar itidak iberpotensi iterjadinya ikecelakaan
ikerja, isehingga itidak isampai ipada iakibat ikecelakaan
ikerja.

Suatu ikecelakaan isering iterjadi idiakibatkan ioleh


ilebih idari isatu isebab. iKecelakaan idapat idicegah
idengan imenghilangkan ihal-hal iyang imenyebabkan
ikecelakaan itersebut. iAda idua isebab iutama iterjadinya
isuatu ikecelakaan. i
A. Tindakan itidak iaman idari imanusia i(Unsafe
iActs) i:
➢ Melaksanakan ipekerjaan itanpa iwewenang iatau
iyang iberwenang igagal imengamankan i
➢ Menjalankan ialat/mesin idengan ikecepatan idiluar
ibatas iaman.
➢ Menyebabkan ialat-alat ikeselamatan itidak
ibekerja.
➢ Bekerja itanpa iprosedur iyang ibenar.
➢ Tidak imenggunakan ipakaian ipengaman iatau
ialat ipelindung idiri.
➢ Menggunakan ialat isecara isalah.
➢ Melanggar iperaturan ikeselamatan ikerja.
➢ Bergurau iditempat ikerja
➢ Mabuk, ingantuk, idll.

B. Keadaan itidak iaman i(Unsafe iCondition) i:


➢ Peralatan ipengamanan iyang itidak imemenuhi
isyarat.
➢ iBahan i/ iperalatan iyang irusak iatau itidak idapat
idipakai.
➢ Ventilasi idan ipenerangan ikurang.
-5-
➢ Lingkungan iyang iterlalu isesak, ilembab, ibising.
➢ Bahaya iledakan i/ iterbakar.
➢ Kurang isarana ipemberi itanda.
➢ Keadaan iudara iberacun: igas, idebu, iuap.10

Ada ibanyak itujuan iuntuk imengetahui iklasifikasi


ikejadian ikecelakaan ikerja, isalah isatunya iadalah idasar
iuntuk imengidentifikasi iproses ialami isuatu
ikejadianseperti idimana ikecelakaan iterjadi, iapa iyang
ikaryawan ilakukan, idan iapa iperalatan iatau imaterial
iyang idigunakan ioleh ikaryawan. i
Penerapan ikode-kode ikecelakaan ikerja iakan
isangat imembantu iproses iinvestigasi idalam
imeginterpretasikan iinformasi-informasiyang itersebut
idiatas. i iBerdasarkan istandar itersebut, ikode iyang
idigunakan iuntuk imekanisme iterjadinya icidera/sakit
iakibat ikerja idibagi isebagai iberikut: i
▪ Jatuh idari iatas iketinggian i
▪ Menabrak iobjek idengan ibagian itubuh i
▪ Terpajan ioleh igetaran imekanik i
▪ Terpajan itekanan iyang ibervariasi i(lebih idari
isuara) i
▪ Pergerakan iberulang idengan ipengangkatan iotot
iyang irendah i
▪ Kontak idengan ilistrik i
▪ Kontak iatau iterpajan idengan idingin iatau ipanas i
▪ Terpajan iradiasi i
▪ Kontak ilainnya idengan ibahan ikimia i

10 Rachmat Tjahjanto, “Analisis Penyebab Terjadinya Kecelakaan


Kerja di Atas Kapal MV. CS BRAVE”, Jurnal Kapal, Vol.13 No. 1
(Februari, 2016), 14.

-6-
▪ Kontak idengan, iatau iterpajan ifaktor ibiologi i
▪ Terpajan ifaktor istress imental i
▪ Longsor iatau iruntuh i
▪ Kecelakaan ikendaraan/Mobil i
▪ Mekanisme icidera
Cidera iAkibat iKecelakaan iKerja iPatah, iretak,
icabikan, idan isebagainya iyang idiakibatkan ioleh
ikecelakaan, ibagian iyang iterkena icidera idan isakit
iterbagi imenjadi: i11
▪ Kepala; imata. i
▪ Leher. i
▪ Batang itubuh; ibahu, ipunggung. i
▪ Alat igerak iatas; ilengan itangan, ipergelangan
itangan, itangan iselain ijari,jari itangan. i
▪ Alat igerak ibawah; ilutut, ipergelangan ikaki, ikaki
iselain ijari ikaki, ijarikaki
▪ Sistem itubuh,dll
Tujuan imenganalisa icidera iatau isakit iyang
imengenai ianggota ibagian itubuh iyang ispesifik iadalah
iuntuk imembantu idalam imengembangkan iprogram
iuntuk imencegah iterjadinya icidera ikarena ikecelakaan. i
Klasifikasi iJenis iCidera iAkibat iKecelakaan iKerja i
Jenis icidera iakibat ikecelakaan ikerja idan itingkat
ikeparahan iyang iditimbulkan imembuat iperusahaan
imelakukan ipengklasifikasian ijenis icidera iakibat
ikecelakaan. iTujuan ipengklasifikasian iini iadalah iuntuk
ipencatatan idan ipelaporan istatistik ikecelakaan ikerja.

11 Bruri Triyono dkk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),


(Yogyakarta: K3 FT UNY: 2014), hal. 15.

-7-
iBerikut iadalah ipengelompokan ijenis icidera idan
ikeparahannya: i
1. Cidera ifatal i(fatality) i
Adalah ikematian iyang idisebabkan ioleh icidera
iatau ipenyakit iakibat ikerja.
2. Cidera iyang imenyebabkan ihilang iwaktu ikerja
i(Loss iTime iInjury)
Adalah isuatu ikejadian iyang imenyebabkan
ikematian, icacat ipermanen, iatau ikehilangan ihari
ikerja iselama isatu ihari ikerja iatau ilebih. i12

3. Cidera iyang imenyebabkan ikehilangan ihari ikerja


i(Loss iTime iDay)
Adalah isemua ijadwal imasuk ikerja iyang imana
ikaryawan itidak ibisa imasuk ikerja ikarena icidera,
itetapi itidak itermasuk ihari isaat iterjadi
ikecelakaan. i
4. Tidak imampu ibekerja iatau icidera idengan ikerja
iterbatas i(Restrictedduty)
Adalah ijumlah ihari ikerja ikaryawan iyang itidak
imampu iuntuk imengerjakan ipekerjaan irutinnya
idan iditempatkan ipada ipekerjaan ilain isementara
iatau iyang isudah idi imodifikasi. iPekerjaan
ialternatif itermasuk iperubahan ilingkungan ikerja
ipola iatau ijadwal ikerja. i
5. Cidera idirawat idi irumah isakit i(Medical
iTreatment iInjury) i
Kecelakaan ikerja iini itidak itermasuk icidera
ihilang iwaktu ikerja, itetapi ikecelakaan ikerja iyang
iditangani ioleh idokter, iperawat, iatau iorang iyang

12 Bruri Triyono dkk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),


(Yogyakarta: K3 FT UNY: 2014), hal. 17.

-8-
imemiliki ikualifikasi iuntuk imemberikan
ipertolongan ipada ikecelakaan. i
6. Cidera iringan i(first iaid iinjury) i
Adalah icidera iringan iakibat ikecelakaan ikerja
iyang iditangani imenggunakan ialat ipertolongan
ipertama ipada ikecelakaan isetempat, icontoh
iluka ilecet, imata ikemasukan idebu, idan ilain-lain.
i
7. Kecelakaan iyang itidak imenimbulkan icidera i(Non
iInjury iIncident)
Adalah isuatu ikejadian iyang ipotensial, iyang
idapat imenyebabkan ikecelakaan ikerja iatau
ipenyakit iakibat ikerja ikecuali ikebakaran,
ipeledakan idan ibahaya ipembuangan ilimbah.13
Klasifikasi iakibat ikecelakaan ikerja iberdasarkan
itingkatan iakibat iyang iditimbulkan, ikecelakaan ikerja
idibagi imenjadi itiga ijenis:
1. Kecelakaan ikerja iringan
Kecelakaan ikerja iyang iperlu ipengobatan ihari
iitu idan ibisa imelakakukan ipekerjaannya ikembali
iatau iistirahat i< i2 ihari. iContoh iterpeleset,
itergores, iterkena ipecahan ibeling, iterjatuh idan
iterkilir.
2. Kecelakaan ikerja iSedang
Kecelakaan ikerja iyang imemerlukan ipengobatan
idan. iperlu iistirahat iselama i> i2 ihari. iContoh:
iterjepit, iluka isampai irobek, iluka ibakar.
3. Kecelakaan ikerja iberat

13 Bruri Triyono dkk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),


(Yogyakarta: K3 FT UNY: 2014), hal. 18.

-9-
Kecelakaan ikerja iyang imengalami iamputasi
idan ikegagalan ifungsi itubuh. iContoh: ipatah
itulang".
Klasifikasi iakibat ikecelakaan ikerja iberdasarkan
itingkat ikeparahan isuatu ikejadian ikecelakaan iyaitu
itidak isignifikan, ikecil/ringan, isedang, iberat, ibencana.
1. Tidak iSignifikan
Kejadian iyang itidak imenimbulkan ikerugian iharta
ibenda iperusahaan iatau icedera ipada itenaga
ikerja.
2. Kecil
Kecelakaan ikerja iyang imenimbulkan icedera
iringan idan ikerugian iharta ibenda iyang isifatnya
iringan iserta itidak imenimbulkan idampak iyang
iserius iterhadap ikelangsungan iproses iproduksi.
3. Sedang
Kejadian ikecelakaan ikerja iyang imenimbulkan
icedera iberat isehingga iperlu idibawa ikerumah
isakit iakan itetapi itidak imenimbulkan
ikecacatan.14
4. Berat
Kejadian ikecelakaan ikerja iyang imenimbulkan
icedera iyang iparah idan icacat itetap ipada
ikorban, iserta imenimbulkan ikerugian iharta
ibenda iyang ibesar idan imenimbulkan idampak
iserius iterhadap ikelangsungan iproses iproduksi.
5. Bencana
Kejadian ikecelakaan ikerja iyang imengakibatkan
ikorban imeninggal idunia idan imenimbulkan

14Susilo Sudarman dkk, Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja,


(Sumatera Barat: Mitra Cendekia Media: 2022), hal 180.

- 10 -
ikerugian iyang iparah ibahkan idapat
imenghentikan ikegiatan iproses iproduksi.15

Sumber: ihttps://images.app.goo.gl/HkxbPtv2jDX6hWz68
Gambar i2. iAkibat iKecelakaan iKerja

Tabel i2. iPenyebab iTerjadinya iKecelakaan iKerja


Penyebab iTerjadinya iKecelakaan iKerja
❖ Tindakan itidak • Mabuk
iaman idari imanusia • Bercanda
i(Unsafe iActs), • Ngantuk
• Alat irusak
• Melanggar
iperaturan
• Tidak imemakai
iAPD
• Kerja itanpa iarahan
❖ Keadaan itidak • Alat iyang iada itidak
iaman i(Unsafe imemenuhi isyarat
iCondition), • Ventilasi ikurang
• Lingkungan ikerja
iyang iterlalu isesak,
ibising, idll
• Ledakan/terbakar
• Kurang isarana
itanda
• Gas, idebu, iuap

15Susilo Sudarman dkk, Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja,


(Sumatera Barat: Mitra Cendekia Media: 2022), hal 181.

- 11 -
8.3 iPencegahan idan iPenanggulangan iKecelakaan
iKerja
Tindakan ipencegahan iadalah ihal iyang ilebih
ipenting idibandingkan idengan imengatasi iterjadinya
ikecelakaan. iKecelakaan idapat idicegah idengan ierat
imenghindarkan isebab-sebab iyang ibisa imengakibatkan
iterjadinya ikecelakaan. iTindakan ipencegahan ibisa
idilakukan idengan icara ipenuh ikehati-hatian idalam
imelakukan ipekerjaan idan iditandai irasa itanggung
ijawab. i
Mencegah ikondisi ikerja iyang itidak iaman,
imengetahui iapa iyang iharus idikerjakan idalam
ikeadaan idarurat, idan isegera imelaporkan isegala
ikejadian, ikejanggalan idan ikerusakan iperalatan isekecil
iapapun ikepada iatasannya. iKerusakan iyang ikecil iatau
iringan ijika idibiarkan imaka isemakin ilama iakan
isemakin iberkembang idan imenjadi ikesalahan iyang
iserius ijika ihal itersebut itidak isegera idiperbaiki.16
Kecelakaan ikerja iadalah ihal iyang isangat
iberbahaya idan isebisa imungkin iharus ikita ihindari
ikarena idapat imerugikan ibanyak ipihak ijika iterjadi,
ibanyak ihal iyang ibisa ikita ilakukan iuntuk ihal iini
iseperti idapat idiminimalisir idengan icara i:
1. Pematuhan iperaturan iperundangan iyang itelah
idiberlakukan ioleh ipemerintah.
2. Penetapan istandart-standart ikeselamatan idan
ikesehatan ikerja.

16 Rachmat Tjahjanto, “Analisis Penyebab Terjadinya Kecelakaan


Kerja di Atas Kapal MV. CS BRAVE”, Jurnal Kapal, Vol.13 No. 1
(Februari, 2016), 15.

- 12 -
3. Pengawasan iterhadap ipelaksanaan iresmi
imengenai iperaturan iperundangan iyang itelah
iditerapkan.
4. Riset imedis, iyang imeliputi iterutama ipenelitian
itentang iefek-efek ifisiologis idan ipatologis,
ifaktor-faktor ilingkungan idan iteknologis idan
ikeadaan ifisik iyang imengakibatkan ikecelakaan.
5. Latihan-latihan idalam ikeselamatan ikerja iyaitu
ipraktek ikerja ikhususnya ibagi itenaga ikerja
ibaru. iPeningkatan ikesadaran imengenai
ipentingnya ikeselamatan idan ikesehatan ikerja
iditerapkan i(safety iawareness).17
Nah idengan imenerapkan ihal idiatas ikemungkinan
ibesar ikita idapat iterhindar idari ikecelakaan iakibat
ikerja, iyang inantinya idapat iberguna iuntuk ikita isebagai
ipekerja imaupun iperusahaan iagar itidak iada iyang
isaling idirugikan ikarena itelah imencapai ipada
iKesehatan idan iKeselamatan iKerja i(K3) iyang idimana
idiharapkan ipara ipekerja imaupun iperusahaan iyang
imengelola.
Selain iitu iterdapat ipula ibeberapa ipencegahan ilain
iyang idapat iditempuh iyaitu ipemeriksaan ikesehatan.
iPemeriksaan ikesehatan iini imeliputi: i
1. Pemeriksaan isebelum ipenempatan i
Pemeriksaan iini idilakukan isebelum iseorang
idipekerjakan iatau iditempatkan ipada ipos
ipekerjaan itertentu idengan iancaman iterhadap
ikesehatan iyang imungkin iterjadi. i
2. Pemeriksaan ikesehatan iberkala i

17Susilo Sudarman dkk, Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja,


(Sumatera Barat: Mitra Cendekia Media: 2022), hal 187.

- 13 -
Pemeriksaan ikesehatan iberkala isebenarnya
idilaksanakan idengan iselang iwaktu iteratur iPada
imedical icheck-up irutin itidak iselalu idiperlukan
ipemeriksaan imedis ilengkap.18
Selain iitu iterdapat ipula ibeberapa ipencegahan
ilain iyang idapat iditempuh iseperti iberikut iini: i
1. Pencegahan iPrimer i– iHealt iPromotio
✓ Perilaku ikesehatan i
✓ Faktor ibahaya idi itempat ikerja i
✓ Perilaku ikerja iyang ibaik i
✓ Olahraga i
✓ Gizi i
2. Pencegahan iSekunder i– iSpecifict iProtectio
✓ Pengendalian imelalui iperundang-undangan
i
✓ Pengendalian iadministrative ipembatas ijam
ikerja i
✓ Pengendalian iteknis: isubtitusi, iisolasi, ialat
ipelindung idiri i(APD) i
✓ Pengendalian ijalur ikesehatan iimunisasi i19
3. Pencegahan iTersier
✓ Pemeriksaan ikesehatan ipra-kerja i
✓ Pemeriksaan ikesehatan iberkala i
✓ Pemeriksaan ilingkungan isecara iberkala i
✓ Surveilans
✓ Pengobatan isegera ibila iditemukan
igangguan ipada ipekerja i
✓ Pengendalian isegera iditempat ikerja20

18 Bruri Triyono dkk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),


(Yogyakarta: K3 FT UNY: 2014), hal. 37.
19 Sri Redjeki, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, (Jakarta Selatan:

Pusdim SDM Kesehatan: 2016), hal 43.

- 14 -
Upaya ipencegahan ikecelakaan iakan iberhasil idan
iefektif ibila idimulai idengan imemperbaiki imanajemen
ikeselamatan idan ikesehatan ikerja idi itempat ikerja,
iselanjutnya idapat idilakukan iidentifikasi idan ievaluasi
isumber-sumber ipenyebab, imemprediksi igejala iyang
itimbul idan imencegah ikontak idengan iobjek ikerja.21

Sumber: ihttps://images.app.goo.gl/B9qZTj5MpRVoDL5T8
Gambar i3. iKotak iP3K

Pertolongan ipertama iadalah isebuah ibentuk


iperawatan iawal iuntuk isebuah ipenyakit iatau icedera.
iPertolongan ipertama ibiasanya idilakukan ioleh
iseseorang iyang ibukan ipakarnya isambil imenunggu
iperawatan idari ipihak iyang ilebih iahli. i22

20 Sri Redjeki, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, (Jakarta Selatan:


Pusdim SDM Kesehatan: 2016), hal 43.
21 Dimas Pratama, “Penerapan Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan

Kerja Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja”, Jurnal Higeia,


Vol.1 No. 3 (Juli, 2017), 82.

22 Lira Mufti, Buku Ajar Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja,


(Riau: UP Press: 2018), hal. 44.
- 15 -
Karena iitu, ipertolongan itersebut ibukan isebagai
ipengobatan iatau ipenanganan iyang isempurna, itetapi
ihanyalah iberupa ipertolongan isementara iyang
ibertujuan:
1. Menyelamatkan inyawa ikorban. i
2. Meringankan ipenderitaan ikorban. i
3. Mencegah icedera/penyakit imenjadi ilebih iparah.
i
4. iMempertahankan idaya itahan ikorban. i
5. Mencarikan ipertolongan iyang ilebih ilanjut iprinsip
idari iP3K.
Pokok-pokok iTindakan iP3K isebagai iberikut.
1. Jangan iPanik idan ibertindak icekatan. i
2. Perhatikan inafas ikorban, ijika iterhenti ilakukan
inafas ibuatan.
3. Hentikan ipendarahan. iPendarahan ipada
ipembuluh ibesar idapat imengakibatkan ikematian
idalam iwaktu i3-5 imenit.
4. Perhatikan itanda ishock. iBila ishock,
iterlentangkan idengan iposisi ikepala ilebih
irendah. iBila imuntah-muntah idan isetengah
isadar, iletakkan iposisi ikepala ilebih ibawah.
5. Memindahkan ikorban ipastikan iluka ikorban.
iJangan imenambah icidera ikorban.23
Berikut iini iadalah ibeberapa ipenanganan iP3K
idalam iK3 iseperti iberikut.
1. Luka iBakar iada i3 itingkatan iyakni

23Sri Redjeki, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, (Jakarta Selatan:


Pusdim SDM Kesehatan: 2016), hal 43.

- 16 -
➢ Tingkat iI iyaitu iluka ibakar ibiasa, ikulit
itidak imelepuh. iPenanganannya idengan
iobat imerah/salep.
➢ Tingkat iII iyaitu ikulit imelepuh i(ada
igelembung). iPenanganannya iyaitu
idengan imengolesi ikulit iyang imelepuh
idengan imercuchrome/dilap idengan
ialkohol i94% ilalu itutup idengan ikain ikasa
isteril. i
➢ Tingkat iIII iyaitu iluka ibakar idengan itingkat
iparah/hangus i(jaringan ikulit isampai
irusak). iPenanganannya iyaitu imenutupi
iluka idengan iperban isteril idan imeminta
ibantuan idokter. i
2. Luka iTersayat ibenda itajam iatau ibenda itumpul
iditangani idengan imembersihkan iluka idengan
ikain itipis/perban iyang isteril, iolesi idengan
iiodiumtincture i3,5% ipada idaerah isekeliling iluka.
iJika iluka iyang idihasilkan iadalah iluka ibesar
imaka idibalut idiantara ibagian isisi idan itengah
iluka iJika isakit iterus iberlanjut imaka iminta
ipertolongan idokter.
3. Tersengat iArus iListrik/Shock ikesetrum imemiliki
igejala isebagai iberikut:
➢ Shock ikarena ilistrik idi ibawah i220 ivolt
imengacaukan idenyut ijantung. i
➢ Shock ikarena ilistrik idi iatas i1000 ivolt
imenghentikan ipernafasan. i
➢ Shock ikarena ilistrik i220-1000 ivolt
imenimbulkan igejala idenyut ijantung idan
imenghentikan ipernafasan. i24

24
Sri Redjeki, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, (Jakarta Selatan:
Pusdim SDM Kesehatan: 2016), hal 45.

- 17 -
4. Kecelakaan ipada iMata. iPenanganan iyang
idilakukan iyaitu idengan imeneteskan isetetes
iminyak ijarak ipada imata, itutup idengan ikapas
itebal, ilalu ibalut iperlahan-lahan iuntuk imencegah
icahaya imasuk. iBerikut iini iadalah ibeberapa
isumber ikecelakaan ipada imata iserta
ipenanganannya iyakni
➢ zat ipadat ipada imata ijika itidak
iberbahaya, idapat idihilangkan idengan
isapu itangan iyang idibasahi iair idengan
imembuka ikelopak imata ibagian ibawah. i
➢ pecahan ikaca ijika imasuk ike idalam imata
ijangan iberusaha iuntuk imengeluarkannya
ikarena iberbahaya. iPenanganannya iyaitu
itutup imata idengan ikapas itebal, ibalut
iperlahan-lahan. iKorban isegera idibawa ike
irumah isakit iuntuk iditangani ilebih ilanjut;
➢ zat iKorosif iasam ikeras. iPenanganannya
iyaitu idiguyur idengan ilarutan isoda i5%
iatau iair ibiasa iselama i15-30 imenit
isecara iterus imenerus idan iharus
imengenai ibagian-bagian iyang iberada idi
ibalik ikelopak imata; i
➢ zat ikorosif ibasa ikeras. iPenanganannya
iyaitu idiguyur idengan ilarutan icuka iencer
i(1 ibagian icuka idapur i+1 ibagian iair) iatau
iair ibiasa, iguyur iselama i30-45 imenit
iterus imenerus idan iharus imengenai
ibagian-bagian iyang iberada idi ibalik
ikelopak. iSelama idiguyur igerakan-gerakan
ibola imatanya. i25

25
Sri Redjeki, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, (Jakarta Selatan:
Pusdim SDM Kesehatan: 2016), hal 45.

- 18 -
5. Keracunan imemiliki igejala iyaitu ipusing, isesak
inafas, imuntah, isakit iperut, idiare, ikejangkejang,
ikram iperut, iair iliur iberlebih, inyeri iotot, ikoma,
idan ipingsan. iTindakan iyang iharus idilakukan
iseperti iberikut.
➢ Jika ikorban itidak isadar, ikorban ijangan
idisuruh imuntah/minum.
➢ Jika ikorban isadar, iberi iminum i24 igelas
iair/susu ikemudian ikorban idisuruh imuntah
idengan icara imemasukkan itelunjuk ijauh
ike idalam imulut i(kecuali ijika iyang
itermakan ibensin, ipelumas, iasam/basa).
➢ Korban idisuruh imuntah ihingga imuntahnya
ijernih. iUntuk imenghindari ikekurangan
icairan, ikorban idiberi iminum i1 igelas iair
igaram i(1 isendok idalam i1 iliter iair).
➢ Penawar iracun iseperti isusu, iputih itelur
iyang isudah idikocok, ipenawar iracun
iuniversal, iproses inetralisasi idengan
imemberikan ibahan ikimia itertentu,
itergantung idari ijenis iracun. i
6. Pingsan idengan igejala ihilang ikesadaran ilalu
iberkeringat ipada ibagian ikepala idan ibibir iatas.
iBila ikorban ipingsan imaka ipenanganan iyang
idilakukan isebagai iberikut.
➢ Baringkan ikorban ipada itempat isejuk
idengan iposisi idatar iatau ikepala ikorban
isedikit ilebih irendah.
➢ Telentangkan ikorban idi iatas ilantai idan
ibiarkan imenghirup iuap iammonia iencer
iatau igaram-garam iyang iberbau.26

26
Sri Redjeki, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, (Jakarta Selatan:
Pusdim SDM Kesehatan: 2016), hal 46.
- 19 -
➢ Stimulasi ikulit ikorban idengan imenggosok
imenggunakan isikat iberbulu ikeras.
➢ Lepas iatau ilonggarkan isemua ipakaian i
➢ Bila ikorban idapat imenelan iair, iberikan iair
ikopi.
➢ Bila ikorban imuntah, imiringkan ikepala
ikorban iagar itidak itersedak
➢ Bila ipernafasan ipendek/tertahan-tahan,
ilakukan ipernafasan ibuatan iatau
ihembuskan ioksigen i6% idengan iCO2. i
➢ Pernafasan ibuatan idiberikan ibila ikorban
itidak iada igerakan ibernafas.27
Tabel i3. iPencegahan i& iPenanggulangan
iKecelakaan iKerja
Pencegahan i& iPenanggulangan iKecelakaan iKerja
❖ Upaya • Patuh ipada
imeminimalisir iperaturan
iKecelakaan iKerja iperundangan
• Pengawasan
iterhadap
ipelaksanaan
• Riset imedis
• Latihan
❖ Pencegahan • Primer: iPromosi i
• Sekunder:
iPengendalian

27
Sri Redjeki, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, (Jakarta Selatan:
Pusdim SDM Kesehatan: 2016), hal 46.

- 20 -
• Tersier: iPemeriksaan
❖ Penanggulangan • Pertolongan ipertama
i& itindak ilanjut

8.4 iRangkuman
Kecelakaan ikerja imerupakan isuatu iperistiwa
iyang itidak idiharapkan iyang imenyebabkan isakit ifisik,
iserta imengakibatkan ikerugian idiberbagai iaspek.
iBekerja idengan iaman, imaka iperlu idiperhatikan ihal
iberikut:
1. Berlatih itata icara imenggunakan ialat ikerja.
2. Memakai ialat isesuai iprosedur iyang iada.
3. Memakai iAPD.
4. Fokus iterhadap ipekerjaan.
5. Santai idan iteratur.
6. Jangan iCeroboh.
7. Pakaian isesuai ipekerjaan.28
Upaya imeminimalisir ikecelakaan iakan iberjalan
ilancar idengan icara imemperbaiki isistem ikerja, icari itau
ipenyebab idari ikecelakaan ikerja, iserta imemprediksi
ihal-hal iyang iakan iterjadi.29
8.5 iLatihan
1. i iApa idefinisi ikecelakaan ikerja?
2. iApa ipenyebab ikecelakaan ikerja?

28 Susilo Sudarman dkk, Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja,


(Sumatera Barat: Mitra Cendekia Media: 2022), hal 192.
29 Dimas Pratama, “Penerapan Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan

Kerja Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja”, Jurnal Higeia,


Vol.1 No. 3 (Juli, 2017), 82.

- 21 -
3. iBagaimana iklasifikasi ijenis icidera iakibat ikecelakaan
ikerja?
4. iBagaimana iupaya ipencegahan ikecelakaan ikerja?
5. iBagaimana iupaya ipenanggulangan ikecelakaan
ikerja?

- 22 -
GLOSARIUM

Audiometri: iadalah ipemeriksaan iuntuk imenentukan


ijenis idan iderajat iketulian.
Berpotensi: iialah ikata iturunan iyang iterbentuk idari ikata
idasar ipotensi i(kemampuan iyang imempunyai
ikemungkinan iuntuk idikembangkan; ikekuatan;
ikesanggupan; idaya) idan iprefiks ipembentuk ikata
ikerja.
Interpretasi: iadalah ipemberian ikesan, ipendapat, iatau
ipandangan iteoretis iterhadap isesuatu; itafsiran.
Medical icheck iup: iadalah i iPemeriksaan ifisik iatau
ipemeriksaan iklinis iadalah isebuah iproses idari iseorang
iahli imedis imemeriksa itubuh ipasien iuntuk imenemukan
itanda iklinis ipenyakit.
Penghargaan imoneter: iadalah ikompensasi iatau ibonus
iyang idiberikan idalam ibentuk iuang.
Potensial: ibermakna i'mempunyai ipotensi i(kekuatan,
ikemampuan, ikesanggupan); idaya iberkemampuan'.
Produktivitas iNasional: iadalah itingkat iefisiensi,
iefektivitas, idan ikualitas isecara itotal idari iseluruh i
iproses iproduksi ibarang idan/atau ijasa iyang idilakukan
ioleh iseluruh ikomponen ibangsa, ibaik ipemerintah
imaupun iswasta.
Unsafe iact: iadalah itindakan itidak iaman.
Unsafe icondition: iadalah ikondisi itidak iaman.

v
DAFTAR iPUSTAKA

Arif, iM. i(2018). iIdentifikasi idan iAnalisis iRisiko


iKecelakaan i i i i i i i i i i i i i iKerja idengan iMetode
iJSA i(JobSafetyAnalysis) idi iDapartemenSmoothmill
iPT iEbako iNusantara. iJurnal iTeknik iIndustri iVol. i7
i(1), i11-11.
Darmayani, iSatya. i(2023). iKesehatan idan
iKeselamatan i iKerja i(K3). iBandung: iWidina iBhakti
iPersada.
Hudori, iM. i(2003). iAnalisis iFaktor iPenyebab
iKecelakaan iKerja idan iKerugian iyang iTimbul iAkibat
iJam iKerja iYang iHilang. iJurnal iSistem iTeknik
iIndustri iVol.4 i(7), i11-19.
Kurniasih, iDewi. i(2020). iMetode iAnalisis iKecelakaan
iKerja. iSidoarjo: iZifatama iJawara.
Meisartika, iM. i(2021). iKarakteristik iGaya
iKepemimpinan iTerhadap iKinerja iKerja iPegawai
iKantor iCamat iMeureubo iKabupaten iAceh iBarat
iJurnal iIlmiah iAkutansi idan iKeuangan iVol.4 i(2),
i507_518.
Mufti, iLira. i(2018). iBuku iAjar iDasar iKesehatan idan
iKeselamatan iKerja. iRiau: iUP iPress.
Pratama, iD. i(2017). iPenerapan iInspeksi iKeselamatan
idan iKesehatan iKerja iSebagai iUpaya iPencegahaan
iKecelakaan iKerja. iJurnal iHigeia iVol.1 i(3), i73-83.

vi
Redjeki, iSri. i(2016). iKesehatan idan iKeselamatan
iKerja. iJakarta iSelatan: iPusdim iSDM iKesehatan.
Sudarman, iSusilo idkk. i(2022). iDasar iKesehatan idan
iKeselamatan iKerja. iSumatera iBarat: iMitra iCendekia
iMedia.
Swaputri, iE. i(2010). iAnalisis iPenyebab iKecelakaan
iKerja. iJurnal iKesehatan iMasyarakat iVol.5 i(2), i96-
105.
Thoriqi, iA. i(2023). iPenyebab iKecelakaan iKerja, iAkibat
iKecelakaan iKerja, iPencegahan idan
iPenanggulangan iAkibat iKecelakaan iKerja. iJurnal
iMultidiciplinaryStudies iVol. i1 i(5), i1-4.
Tjahjanto, iR. i(2016). iAnalisis iPenyebab iTerjadinya
iKecelakaan iKerja idi iAtas iKapal iMV. iCS iBRAVE.
iJurnal iKapal iVol.13 i(1), i13-18.
Triyono, iBruri idkk. i(2014). iKeselamatan idan
iKesehatan i i i iKerja i(K3). iYogyakarta: iK3 iFT iUNY

vii

Anda mungkin juga menyukai