Anda di halaman 1dari 3

Apa Pengertian Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

Apa Tujuan Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

Apa Unsur-Unsur Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

Apa Prinsip Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

Apa Penyelenggaraan Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

6Bagaimana Hubungan Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan dengan COVID-19

Mengetahui Pengertian Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

Mengetahui Tujuan Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

Mengetahui Unsur-Unsur Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

Mengetahui Prinsip Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

Mengetahui Penyelenggaraan Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

Mengetahui Hubungan Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan dengan COVID-19

Tujuan penyelenggaraan subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan adalah tersedianya
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang terjamin aman, berkhasiat/bermanfaat dan
bermutu, dan khusus untuk obat dijamin ketersediaan dan keterjangkauannya guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya; Dalam hal ini tujuan direpresentasikan dalam
bentuk pelangi

Prinsip-prinsip subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan terdiri

dari:

a. Aman, Berkhasiat, Bermanfaat, dan Bermutu

Pemerintah menjamin keamanan, khasiat, manfaat, dan mutu sediaan

farmasi, alat kesehatan, dan makanan. Pelaku usaha bertanggung jawab atas
keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk sesuai dengan fungsi usahanya

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Tersedia, Merata, dan Terjangkau

Obat merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak tergantikan

dalam pelayanan kesehatan, sehingga obat tidak boleh diperlakukan sebagai

komoditas ekonomi semata.

c. Rasional

Setiap pelaku pelayanan kesehatan harus selalu bertindak berdasarkan

bukti ilmiah terbaik dan prinsip tepat biaya (costeffective) serta tepat manfaat

(cost-benefit) agar memberikan hasil yang optimal.

d. Transparan dan Bertanggung Jawab

Masyarakat berhak untuk mendapatkan informasi yang benar, lengkap,

dan tidak menyesatkan tentang sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan

dari produsen, distributor, dan pelaku pelayanan kesehatan.

e. Kemandirian

Potensi sumber daya dalam negeri, utamanya bahan baku obat dan obat

tradisional harus dikelola secara profesional, sistematis, dan berkesinambungan

sehingga memiliki daya saing tinggi dan mengurangi ketergantungan dari

sumber daya luar negeri serta menjadi sumber ekonomi masyarakat dan devisa

negara.
Dalam penyelenggaraan subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan diperlukan kerjasama
dan keterlibatan seluruh pelaku baik secara perorangan maupun bersama dan terpadu antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah swasta/dunia usaha, dan masyarakat. Penyelenggaraan subsistem
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan harus dilakukan secara terbuka dengan keseimbangan
antara produksi dan pemanfaatan dengan dukungan dana yang memadai. Keterbukaan ini adalah
kemampuan mengakomodasikan perkembangan teknologi dan produk teknologi kefarmasian dan
teknologi peralatan kedokteran dan kesehatan serta memperhatikan keterjangkauan harga bagi
masyarakat. Selain itu, penyelenggaraan subsistem sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan makanan perlu
menerapkan pemberlakuan kebijakan dan strategi-strategi yang menunjang keberhasilan dan kesehatan
yang prima oleh pemerintah dalam mengatasi masalah yang ada. Dengan demikian, penyelenggaraan
sistem kesehatan nasional dapat terlaksana dengan baik dan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.

Anda mungkin juga menyukai