Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM MANAJEMEN REKAM MEDIS

KELOMPOK 3

ANGGOTA :

- ANNISA MAHARANI (20004243)


- ATHFIN RINDI PANGESTU (20004246)
- ARDIANTI MELIANA (20004477)
- AYU HENI MAHFIROH (20004248)
- CINDY DWI SETYANINGRUM (20004250)
- DINA ANIK IPADA (20004430)
- DEWI SETIYA WATI (20004252)
- DWI MURTINAH (20004255)

1. Kegiatan – kegiatan apa saja yang menjadi tanggung jawab bagian rekam medis?
Jawaban :Menurut Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik(Dirjen Binyanmed)
(2006:6) Kegiatan Rekam Medis meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Penerimaan pasien
Penerimaan pasien dilakukan pada penerima pasien baru dan pasien lama, baik Rawat
Jalan, Rawat Inap, maupun Gawat Darurat. Pendaftaran melakukan pencatatan
mengenai identitas pasien.Perekaman kegiatan pelayanan medis
Penanggung jawab berkas rekam medis adalah sebagai berikut :
Dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi yang melayani pasien di rumah
sakit.Dokter tamu yang melayani pasien di rumah sakit.Residen yang melakukan
penitraan klinik.Tenaga paramedik perawatan dan tenaga paramedik non perawatan
yang langsung terlibat di dalamnya antara lain perawat, perawat gigi, bidan, tenaga
laboratorium klinik, gizi, anastesi, penata rontgen
2. Pengelolaan data rekam medis
Pengelolaan rekam medis terdiri dari :
a. Assembling (perakitan berkas rekam medis)
Suatu kegiatan merakit berkas rekam medis baik yang belum digunakan maupun
setelah digunakan, menyusun formulir rekam medis yang belum terisi dan
menyimpan ke sampul rekam medis sehingga rekam medis tersebut siap digunakan,
tertata rapi baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
b. Coding (pemberian kode penyakit)
Pemberian kode dengan meggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf dan
angka yang mewakili komponen data. Buku panduan yang digunkan adalah buku
di keluarkan oleh WHO dan untuk kode penyakit menggunakan buku ICD-10 dan
untuk kode tindakan menggunakan buku ICD-9 CM.
c. Indeksing (Tabulasi)
Membuat tabulasi dengan kode yang sudah dibuat kedalam indeks (dapat
menggunakan kartu indeks maupun komputerisasi)
3. Penyimpanan rekam medis
Ketentuan pokok yang harus ditaati dalam tempat penyimpanan adalah:
Tidak ada satupun rekam medis yang boleh keluar dari ruangan rekam medis tanpa
kartu peminjaman atau kartu keluar.Semua yang menerima atau meminjam rekam
medis berkewajiban untuk mengembalikan dalam keadaan baik dan tepat
waktu.Rekam medis tidak dibenarkan diambil dari rumah sakit kecuali permintaan
pengadilan.Dokter atau pegawai rumah sakit yang membawa rekam medis ke
ruangannya selama jam kerja, tetapi semua rekam medis harus dikembalikan ke ruang
rekam medis pada akhir jam kerja.

4. Pelaporan rumah sakit


Pelaporan rumah sakit merupakan suatu alat organisasi yang bertujuan untuk dapat
menghasilkan pelaporan secara cepat, tepat dan akurat secara garis besar jenis
pelaporan di rumah sakit dibedakan menjadi dua kelompok yaitu laporan ekstern dan
laporan intern rumah sakit.
2. Jelaskan Aspek Hukum Rekam Medis ?
Jawaban :
1. Kepmenkes No. 031/Birhup/1972 bahwa semua RS diharuskan mengerjakan Medical
Recording dan reporting dan hospital statistik.
2. Kepmenkes no. 134/Menkes/SK/IV/78 ttg susunan organisasi dan tata kerja RS
menyebutkan sub bagian Pencatatan Medik, mempunyai tugas mengatur pelaksanaan
kegiatan pencatatan medik.
3. PB IDI NO. 315/PB/A.4/88 tentang Pernyataan IDI tentang Rekam Medis
4. Permenkes No. 749a/MENKES/PER/XII/1989 tentang Rekam Medis/ Medical
Records
5. SK Dirjen Yanmedik No. 78 Th.1991 ttg Petunjuk Pelaksanaan RM di RS
6. UU No. 23 Th. 1992 tentang Kesehatan
7. PP No. 32 Th. 1996 tentang Tenaga Kesehatan
8. UU no. 29 Th. 2004 tentang Praktik Kedokteran.
9. Permenkes 269 / 2008.
10. UU KESEHATAN no 36 / 2010
11. UU no 44 / 2010 TENTANG RUMAH SAKIT

Anda mungkin juga menyukai