Oleh : Kelompok 2
1. Made Gina Rahinawangi (22120716029)
2. Sang Kompiang Gede Sugandim (22120716032)
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas penulisan makalah ini dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Jelaskan definisi pembiayaan kesehatan.
2. Ada berapa macam pembiayaan kesehatan.
3. Jelaskan Model sistem pembiayaan kesehatan di beberapa negara
1.3. Tujuan Pembahasan
· Umum
- Mengetahui masalah atau hambatan model pembiayaan kesehatan yang ada di
Indonesia dan beberapa negara.
· Khusus
- Definisi pembiayaan Kesehatan
- Mengetahui macam pembiayaan kesehatan
- Mengetahui model pembiayaan Kesehatan di beberapa negara dan hambatannya.
1.4. Manfaat
1. Mengetahui masalah model sistem pembiayaan
2. Mengetahui model sistem pembiayaan di Indonesia dan beberapa negara
BAB II
PEMBAHASAN
2. Komersial
Asuransi kesehatan komersial adalah asuransi yang dijual oleh perusahaan atau badan
asuransi lain, sifat kepesertaannya sukarela tergantung kesediaan orang atau
perusahaan untuk membeli dan preminya ditetapkan dalam bentuk nominal sesuai
manfaat asuransi yang ditawarkan. Model ini berkembang di AS. Namun sistem ini
gagal mencapai cakupan 100% penduduk. Sekitar 38% penduduk tidak tercakup
dalam sistem. Selain itu terjadi peningkatan biaya yang amat besar karena terbukanya
peluang moral hazard. Sejak tahun 1993; oleh Bank Dunia direkomendasikan
pengembangan model Regulated Health Insurance, dimana kepesertaan berdasarkan
kelompok dengan syarat jumlah minimal tertentu sehingga mengurangi peluang moral
hazard.
- Sistem pembiayaan kesehatan Amerika :
Amerika menjadi satu – satunya negara yang menerapkan asuransi kesehatan
komersial bagi rakyatnya, dimana mereka bebas menentukan pilihan, termasuk bebas
tidak berasuransi. Kurang lebih sepertiga dari pembiayaan kesehatan langsung dibayar
oleh pasien (out of pocket). Sumber dana sisanya berasal dari organisasi asuransi
swasta yang profit, organisasi asuransi not for profit seperti Blue Cross dan Blue
Shield serta Health Maintenance Organization (HMO). HMO merupakan praktek
kelompok pelayanan kesehatan yang dibayar dimuka (prepaid) berdasarkan kapitasi
dan pelayanan kesehatan yang diberikan bersifat komprehensif. Pada sistem
pembiayaan kesehatan tersebut, pemerintah federal dan negara bagian memberikan
skema asuransi kesehatan bagi warga miskin (Medicaid) dan usia lanjut, veteran, dan
berpenyakit kronis (Medicare). Namun kontribusi pemerintah jauh dari memadai bagi
warga Amerika Serikat umumnya. Hal tersebut membuat sekitar 15.4% masyarakat
Amerika Serikat tidak tercover asuransi. Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan
adanya kebijakan reformasi kesehatan yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden
Barack Obama. Reformasi kesehatan tersebut tetap memberikan kesempatan terhadap
pihak swasta untuk beroperasi namun diawasi dengan pengaturan yang ketat dan
ditambah dengan adanya subsidi yang lebih besar dari pemerintah agar masyarakat
miskin mampu membeli asuransi.
3. Out of Pocket
Mekanisme pembiayaan kesehatan lainnya ialah berasal dari individu secara langsung
atau dikenal dengan istilah out of pocket (OOP). Pada OOP, pembayaran langsung
dilakukan oleh individu kepada penyedia layanan kesehatan pada saat penggunaan
layanan (World Health Organization, 2020). Dikarenakan pembayaran dilakukan
langsung oleh pengguna jasa pada saat menggunakan layanan, maka instansi yang
mengelola pembiayaan ini adalah penyedia layanan kesehatan, instalasi
farmasi/apotek, dokter dan rumah sakit. Pembiayaan ini terjadi ketika sebuah
pelayanan kesehatan tidak tercakup dalam pelayanan yang disediakan oleh
pemerintah. OOP dapat berbentuk pembagian formal antara pemerintah dan individu
maupun pembayaran informal dimana pembiayaan dilakukan di sektor publik namun
tidak dianjurkan secara formal atau sesuai regulasi.
- Sistem Pembiayaan kesehatan India :
Kualitas pembiayaan kesehatan memang menjadi satu hal penting bagi negara
berkembang, tak terkecuali India. Pada negara India terdapat lima bentuk
pembiayaan kesehatan yaitu private insurance, social insurance, employer, provider
cover, community insurance schemes dan government healthcare spend. Namun pada
kenyataannya, lebih dari 60% masyarakat India yang masih tergolong miskin
menerapkan sistem out of pocket spending dimana pembiayaan kesehatan tidak
dianggarkan sebelumnya dan menjadikannya tidak efisien.