Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PEMBIAYAAN DAN PENGANGGARAN KESEHATAN

MODEL PEMBIAYAAN KESEHATAN DI BERBAGAI NEGARA

Oleh : Kelompok 2
1. Made Gina Rahinawangi (22120716029)
2. Sang Kompiang Gede Sugandim (22120716032)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS DHYANA PURA BALI
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang Masalah


Kesehatan adalah unsur vital dan merupakan elemen konstitutif dalam proses
kehidupan seseorang. Tanpa kesehatan, tidak mungkin bisa berlangsung aktivitas seperti
biasa. Dalam kehidupan berbangsa, pembangunan kesehatan sesungguhnya bernilai sangat
investatif. Nilai investasinya terletak pada tersedianya sumber daya yang senatiasa ―siap
pakai dan tetap terhindar dari serangan berbagai penyakit. Namun, masih banyak orang
menyepelekan hal ini. Negara, pada beberapa kasus, juga demikian.
Organisasi kesehatan se-dunia (WHO) sendiri memberi fokus strategi pembiayaan
kesehatan yang memuat isu-isu pokok, tantangan, tujuan utama kebijakan dan program aksi
itu pada umumnya adalah dalam area sebagai berikut: meningkatkan investasi dan
pembelanjaan publik dalam bidang kesehatan, mengupayakan pencapaian kepesertaan
semesta dan penguatan permeliharaan kesehatan masyarakat miskin, pengembangan skema
pembiayaan praupaya termasuk didalamnya asuransi kesehatan sosial, penggalian dukungan
nasional dan internasional, penguatan kerangka regulasi dan intervensi fungsional,
pengembangan kebijakan pembiayaan kesehatan yang didasarkan pada data dan fakta ilmiah,
pemantauan dan evaluasi.
Implementasi strategi pembiayaan kesehatan di suatu negara diarahkan kepada
beberapa hal pokok yakni; kesinambungan pembiayaan program kesehatan prioritas, reduksi
pembiayaan kesehatan secara tunai perorangan (out of pocket funding), menghilangkan
hambatan biaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pemerataan dalam akses
pelayanan, peningkatan efisiensi dan efektifitas alokasi sumber daya (resources) serta kualitas
pelayanan yang memadai dan dapat diterima pengguna jasa. Sumber dana biaya kesehatan
berbeda pada beberapa negara, namun secara garis besar berasal dari: anggaran pemerintah,
anggaran masyarakat, bantuan biaya dari dalam dan luar negeri, gabungan anggaran
pemerintah dan masyarakat.
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk
menyelenggarakan atau memanfaatkan pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif yang dibutuhkan oleh individu, kelompok maupun masyarakat. Pembiayaan
kesehatan merupakan salah satu sub sistem yang mengatur basis atau pondasi sebuah sistem
kesehatan yang bermutu. Jika tidak dilakukan dengan benar dan teliti maka akan
menghambat laju perputaran ekonomi. Derajat kesehatan yang rendah akan mempengaruhi
produktivitas kerja, yang pada akhirnya menjadi beban bagi masyarakat dan Pemerintah.
Pada umumnya, masyarakat miskin dan rentan mempunyai derajat kesehatan yang lebih
rendah akibat sulitnya mengakses pelayanan kesehatan yang disebabkan tidak adanya
kemampuan ekonomi untuk menjangkau biaya pelayanan kesehatan. Oleh karena itu
pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab untuk memberikan jaminan kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
dan rentan serta memberikan perlindungan keuangan atas pengeluaran kesehatan akibat sakit.
Sistem pembiayaan kesehatan yang berlaku diberbagai negara sangat beragam dan berbeda
satu sama lainnya, namun tidak sedikit juga yang memiliki atau mengadopsi sistem
pembiayaan yang sama.

1.2.      Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas penulisan makalah ini dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Jelaskan definisi pembiayaan kesehatan.
2. Ada berapa macam pembiayaan kesehatan.
3. Jelaskan Model sistem pembiayaan kesehatan di beberapa negara

1.3.      Tujuan Pembahasan
·     Umum
- Mengetahui masalah atau hambatan model pembiayaan kesehatan yang ada di
Indonesia dan beberapa negara.
·      Khusus
- Definisi pembiayaan Kesehatan
- Mengetahui macam pembiayaan kesehatan
- Mengetahui model pembiayaan Kesehatan di beberapa negara dan hambatannya.
1.4.         Manfaat
1. Mengetahui masalah model sistem pembiayaan
2. Mengetahui model sistem pembiayaan di Indonesia dan beberapa negara
 BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Sistem Pembiayaan Kesehatan


Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan oleh suatu
proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya
menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan (Ryans). Biaya kesehatan adalah besarnya dana
yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya
kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dari
pengertian diatas maka biaya kesehatan dapat ditinjau dari dua sudut yakni:
1. Penyedia pelayanan kesehatan
Biaya kesehatan dari sudut penyedia pelayanan kesehatan adalah besarnya dana yang
harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan.
2. Pemakai jasa pelayanan kesehatan
Biaya kesehatan dari sudut pemakai jasa pelayanan adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan.

2.  Macam-Macam Biaya Kesehatan


Biaya kesehatan banyak ragamnya, tergantung pada kompleksitas pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Secara umum biaya
kesehatan dibedakan atas dua macam:
a. Biaya pelayanan kedokteran (UKP)
Biaya yang dimaksud adalah yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan dan atau
memanfaatkan pelayanan kedokteran, yakni yang tujuan utamanya untuk mengobati penyakit
serta memulihkan kesehatan penderita.
b. Biaya pelayanan kesehatan masyarakat (UKM)
Biaya yang dimaksud adalah yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan dan atau
memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat, yakn dengan tujuan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta untuk mencegah penyakit.

3. Model Sistem Pembiayaan Kesehatan di Beberapa Negara


Dari berbagai pengalaman diberbagai negara, ada tiga model sistem pembiayaan
kesehatan bagi rakyatnya yang diberlakukan secara nasional yakni
1. SHI (Social Health Insurance)
adalah suatu mekanisme pendanaan pelayanan kesehatan yang semakin banyak
digunakan di seluruh dunia karena keandalan sistem ini menjamin kebutuhan
kesehatan rakyat suatu negara. Model ini dirintis sejak Jerman dibawah Bismarck
pada tahun 1882. Model inilah yang berkembang di beberapa Negara Eropa, Jepang
(sejak 1922) dan kemudian ke Negara-negara Asia lainnya yakni Philipina, Korea,
Taiwan dll. Kelebihan sistem ini memungkinkan cakupan 100% penduduk dan relatif
rendahnya peningkatan biaya pelayanan kesehatan.
- Sistem pembiayaan kesehatan di Taiwan :
Di Taiwan sistem pembiayaan kesehatannya disebut dengan National Health
Insurance (NHI). National Health Insurance (NHI) di Taiwan dimulai sejak tahun
1995. NHI ini adalah asuransi sosial wajib yang bersifat nasional bagi setiap warga
negara Taiwan termasuk warga negara asing yang menjadi residen di Taiwan.
Asuransi sosial nasional di Taiwan ini memiliki sistem pembayar tunggal yang
dijalankan oleh pemerintah, yang memusatkan semua dana pelayanan kesehatan.
Dana NHI ini sebagian besar berasal dari premi yang berbasis pajak gaji (payroll tax)
dan dana pemerintah. Memiliki sistem single payer adalah alasan utama untuk
layanan yang efisien dan juga harga yang terjangkau untuk mendapatkan perawatan
kesehatan yang baik. Administrasi NHI memiliki kontrak dengan semua rumah sakit
dan sebagian besar provider swasta sehingga memungkinkan masyarakat yang
tercover NHI memiliki akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang sama. Keuntungan menggunakan model pembiayaan kesehatan ini adalah
a. Bahwa program asuransi kesehatan sosial dimulai dari kelompok formal,
tenaga kerja untuk kemudian berkembang pada kelompok non formal dan self
employed. Program bagi masyarakat miskin sering kali dikembangkan pada
kelompok non formal atau dikembangkan secara sendiri tergantung kebijakan
negara.
b. Bargaining power badan penyelenggara semakin besar, sementara hukum the
law of the large number juga semakin besar.

2. Komersial
Asuransi kesehatan komersial adalah asuransi yang dijual oleh perusahaan atau badan
asuransi lain, sifat kepesertaannya sukarela tergantung kesediaan orang atau
perusahaan untuk membeli dan preminya ditetapkan dalam bentuk nominal sesuai
manfaat asuransi yang ditawarkan. Model ini berkembang di AS. Namun sistem ini
gagal mencapai cakupan 100% penduduk. Sekitar 38% penduduk tidak tercakup
dalam sistem. Selain itu terjadi peningkatan biaya yang amat besar karena terbukanya
peluang moral hazard. Sejak tahun 1993; oleh Bank Dunia direkomendasikan
pengembangan model Regulated Health Insurance, dimana kepesertaan berdasarkan
kelompok dengan syarat jumlah minimal tertentu sehingga mengurangi peluang moral
hazard.
- Sistem pembiayaan kesehatan Amerika :
Amerika menjadi satu – satunya negara yang menerapkan asuransi kesehatan
komersial bagi rakyatnya, dimana mereka bebas menentukan pilihan, termasuk bebas
tidak berasuransi. Kurang lebih sepertiga dari pembiayaan kesehatan langsung dibayar
oleh pasien (out of pocket). Sumber dana sisanya berasal dari organisasi asuransi
swasta yang profit, organisasi asuransi not for profit seperti Blue Cross dan Blue
Shield serta Health Maintenance Organization (HMO). HMO merupakan praktek
kelompok pelayanan kesehatan yang dibayar dimuka (prepaid) berdasarkan kapitasi
dan pelayanan kesehatan yang diberikan bersifat komprehensif. Pada sistem
pembiayaan kesehatan tersebut, pemerintah federal dan negara bagian memberikan
skema asuransi kesehatan bagi warga miskin (Medicaid) dan usia lanjut, veteran, dan
berpenyakit kronis (Medicare). Namun kontribusi pemerintah jauh dari memadai bagi
warga Amerika Serikat umumnya. Hal tersebut membuat sekitar 15.4% masyarakat
Amerika Serikat tidak tercover asuransi. Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan
adanya kebijakan reformasi kesehatan yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden
Barack Obama. Reformasi kesehatan tersebut tetap memberikan kesempatan terhadap
pihak swasta untuk beroperasi namun diawasi dengan pengaturan yang ketat dan
ditambah dengan adanya subsidi yang lebih besar dari pemerintah agar masyarakat
miskin mampu membeli asuransi.
3. Out of Pocket
Mekanisme pembiayaan kesehatan lainnya ialah berasal dari individu secara langsung
atau dikenal dengan istilah out of pocket (OOP). Pada OOP, pembayaran langsung
dilakukan oleh individu kepada penyedia layanan kesehatan pada saat penggunaan
layanan (World Health Organization, 2020). Dikarenakan pembayaran dilakukan
langsung oleh pengguna jasa pada saat menggunakan layanan, maka instansi yang
mengelola pembiayaan ini adalah penyedia layanan kesehatan, instalasi
farmasi/apotek, dokter dan rumah sakit. Pembiayaan ini terjadi ketika sebuah
pelayanan kesehatan tidak tercakup dalam pelayanan yang disediakan oleh
pemerintah. OOP dapat berbentuk pembagian formal antara pemerintah dan individu
maupun pembayaran informal dimana pembiayaan dilakukan di sektor publik namun
tidak dianjurkan secara formal atau sesuai regulasi.
- Sistem Pembiayaan kesehatan India :
Kualitas pembiayaan kesehatan memang menjadi satu hal penting bagi negara
berkembang, tak terkecuali India. Pada negara India terdapat lima bentuk
pembiayaan kesehatan yaitu private insurance, social insurance, employer, provider
cover, community insurance schemes dan government healthcare spend. Namun pada
kenyataannya, lebih dari 60% masyarakat India yang masih tergolong miskin
menerapkan sistem out of pocket spending dimana pembiayaan kesehatan tidak
dianggarkan sebelumnya dan menjadikannya tidak efisien.

4. NHS (National Health Service)


Adalah sistem kesehatan yang didanai dan dikelola oleh pemerintah secara nasional
yang sebagian besar bersumber dari pajak umum (tax-funded) yang mengedepankan
prinsip efisiensi. NHS (National Health Service) milik Inggris merupakan jaminan
kesehatan yang baik. Berdiri di tahun 1948, NHS merupakan jaminan kesehatan
publik universal terbesar di dunia. NHS diawasi oleh Kementerian Kesehatan dan
didanai dari pajak. NHS ini memberikan layanan kesehatan publik universal yang
hampir seluruhnya gratis. Hampir seluruh kebutuhan kesehatan warganya dibiayai
oleh pemerintah. Mulai dari pengecekan kehamilan, pengecekan diri rutin, perawatan
jangka panjang, transplantasi, penanganan gawat darurat, dan kesehatan masa senja.
Hanya beberapa penanganan spesifik yang memang pasien harus membayarnya
sendiri. Dengan tenaga medis mencapai 1,5 juta orang, NHS menduduki peringkat
lima institusi dengan pekerja terbanyak, di bawah Departemen Pertahanan Amerika
Serikat, McDonald’s, Walmart, dan Tentara Tiongkok.
- Sistem pembiayaan kesehatan Inggris
Inggris merupakan salah satu negara yang telah mencapai Universal Health
Coverage. Selain itu Inggris merupakan negara yang pertama kali memperkenalkan
Asuransi Kesehatan Nasional dalam bentuk National Health Service (NHS), yang
merupakan sistem kesehatan yang berlaku di Inggris saat ini. Inggris juga
memberikan kesempatan kepada warganya untuk membeli pelayanan kesehatan
tambahan melalui asuransi swasta. Prinsip efisiensi biaya yang diterapkan memiliki
tujuan untuk meningkatkan jumlah dokter yang bekerja di Inggris untuk menjamin
lebih banyak pasien pasien yang dilayani, daftar tunggu menjadi lebih pendek dan
peningkatan pelayanan secara keseluruhan.

Adapun beberapa sistem pembiayaan kesehatan di berbagai negara lain :


1. Sistem Pembiayaan Kesehatan Korea
Korea dianggap sebagai negara dengan perkembangan program asuransi kesehatannya
yang tumbuh sangat cepat. Kurang dari 20 tahun, seluruh penduduknya tercakup
program asuransi kesehatan sosial. Tahun 1973, dengan pendapatan per kapita
US$1.000 per tahun, langkah Korea diawali pada diwajibkannya pelaksanaan asuransi
kesehatan melalui Dekrit Presiden. Pendekatannya adalah pelaksanaan program
asuransi kesehatan secara bertahap dimulai dari kelompok tempat kerja dengan
jumlah tenaga kerja yang besar. Penyelenggaraan program asuransi kesehatan
ditangani Medical Insurance Society yang berjumlah lebih dari 200 buah namun sejak
tahun 1976 mereka semua tergabung dalam National Federation of Medical
Insurance.

2. Sistem Pembiayaan Kesehatan Belanda


Program asuransi kesehatan sosial yang dikelompokkan menjadi dua yaitu yang
berlaku bagi seluruh penduduk (national scheme) dan bagi kelompok tenaga kerja,
yang kemudian membuka peluang jaminan sosial sesuai kebutuhan atau kemampuan
tenaga kerja. Di sana terdapat 20 lembaga atau yayasan non-profit penyelenggara
program asuransi kesehatan sosial sehingga tenaga kerja dapat memilih satu diantara
mereka. Lembaga tersebut diperkenankan membuka usaha untuk asuransi kesehatan
swasta. Tak cuma itu, rumah sakit di sana juga bersifat non-profit. Negeri kincir angin
ini memiliki undang -undang yang mengatur pengaturan tarif rumah sakit yaitu “ The
Health Care Rates Act”. Tarif rumah sakit ditetapkan berdasarkan negosiasi rumah
sakit dan lembaga asuransi kesehatan serta mesti mendapat persetujuan “The Central
Health Care Rates Boards” Kedepannya, pemerintah berupaya melakukan langkah -
langkah strategis guna mengendalikan biaya pelayanan kesehatan agar tidak
melampaui angka 1,3% per tahun, misalnya dengan mengurangi paket keuntungan
bagi peserta asuransi kesehatan sosial, khususnya pelayanan gigi dan fisioterapi serta
mengendalikan dana obat - obatan dengan menetapkan harga maksimum sesuai
standar Eropa.
3. Sistem Pembiayaan Kesehatan Singapura
Sistem pembiayaan yang dipakai oleh Singapura merupakan sistem pembiayaan
campuran yang terdiri dari beberapa tingkatan sistem. Tingkat perlindungan (sistem
pembiayaan) yang pertama dilakukan melalui subsidi pemerintah yang berasal dari
perolehan pajak. Subsidi ini biasanya menutupi hingga 80% dari keseluruhan tagihan
biaya pelayanan kesehatan. Tingkatan sistem pembiayaan selanjutnya dilakukan
melalui social insurance (asuransi sosial) yang telah ditetapkan oleh pemerintah
Singapura. Asuransi sosial ini terdiri dari MediSave (pembiayaan bersumber dari
potongan uang yang sengaja disimpan oleh masing-masing individu untuk persiapan
biaya pelayanan kesehatan), MediShield dan ElderShield (asuransi dengan biaya
premi rendah), serta Medifund (bantuan pembiayaan dari pemerintah untuk mereka
yang tidak mampu menutupi biaya pelayanan kesehatannya dengan subsidi,
MediSave, dan MediShield). Sistem pembiayaan pelayanan kesehatan seperti yang
telah disebutkan diatas hanya berlaku untuk pelayanan kesehatan yang dilakukan di
sektor publik. Sedangkan pelayanan kesehatan yang dilakukan di sektor privat
(swasta) dibiayai oleh sumber pribadi serta asuransi komersial yang ada.
4. Sistem Penyelenggaraan Kesehatan Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dari sedikit negara-negara di dunia, yang
belum memiliki sistem pembiayaan kesehatan yang mantap. Padahal kita telah
merdeka lebih dari 50 tahun. Banyak negara yang lebih muda, yang merdeka setelah
Indonesia, justru telah memiliki sistem pembiayaan kesehatan yang lebih mantap,
yang menjadi “model” dan berlaku secara nasional. Dampaknya, jelas terkait dengan
kemampuan menyediakan dana kesehatan bagi seluruh rakyat. Ini terlepas, status
kesehatan rakyat tidak semata-mata tergantung besarnya biaya yang dikeluarkan.2
Sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia umumnya berlaku 2 sistem, yaitu sistem
pembiayaan yang bersifat Out of Pocket dan sistem Health Insurance. Kedua sistem
tersebut menginterpretasikan seperti apa gambaran pembiayaan layanan kesehatan
yang terjadi di Indonesia. Dari laporan World Health Organization di Tahun 2006
sebagian besar (70%) masyarakat Indonesia masih bergantung pada sistem Fee for
Service dan hanya 8,4% yang dapat mengikuti sistem Health Insurance.9 Sistem
Health Insurance sendiri merupakan sistem pembayaran yang dilakukan oleh pihak
ketiga atau pihak asuransi setelah pencari layanan kesehatan berobat. Sistem health
insurance ini dapat berupa sistem kapitasi dan system Diagnosis Related Group (DRG
system).Cakupan kepesertaan penduduk Indonesia dalam program jaminan sosial
sektor kesehatan (compulsory coverage, semacam asuransi kesehatan wajib/sosial)
juga rendah, yaitu sekitar 15 persen. Bandingkan dengan Thailand, yang telah
mencapai 56 persen dan Taiwan 96 persen. Rendahnya cakupan kepesertaan dalam
program asuransi kesehatan, ternyata juga menyebabkan inefisiensi dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Indonesia
BAB III
KESIMPULAN
1. Dari uraian pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Biaya kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan
dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat
b. Macam macam pembiayaan kesehatan ada 2 yaitu

 Biaya pelayanan kedokteran


 Biaya pelayanan kesehatan masyarakat
c. Model Sistem pembiayaan kesehatan di beberapa Negara yakni model asuransi
kesehatan sosial(Social Health Insurance), model asuransi kesehatan
komersial(Commercial/Private Health Insurance), dan model NHS (National Health
Services) dan Out of Pocket
2. Saran
Sebagai calon seorang tenaga kesehatan, kita sudah seharusnya memahami tentang JKN
dan masalah apa saja yang ada didalamnya, karena kita selalu terlibat dengan pasien
dan terlebih lagi jika dapat mengusulkan penyelesaian terhadap masalah yang terjadi.
Dengan memahami yang terjadi kita akan tetap dapat memberikan pelayanan secara
professional tanpa menguntungkan salah satu pihak.

Anda mungkin juga menyukai