0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan33 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang biaya kesehatan dari dua perspektif, yaitu penyedia layanan kesehatan dan konsumen layanan kesehatan. Biaya kesehatan merupakan masalah utama bagi kedua belah pihak tersebut. Dokumen ini juga membahas mengenai karakteristik sistem pembiayaan kesehatan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Malaysia.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya kesehatan dari dua perspektif, yaitu penyedia layanan kesehatan dan konsumen layanan kesehatan. Biaya kesehatan merupakan masalah utama bagi kedua belah pihak tersebut. Dokumen ini juga membahas mengenai karakteristik sistem pembiayaan kesehatan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Malaysia.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya kesehatan dari dua perspektif, yaitu penyedia layanan kesehatan dan konsumen layanan kesehatan. Biaya kesehatan merupakan masalah utama bagi kedua belah pihak tersebut. Dokumen ini juga membahas mengenai karakteristik sistem pembiayaan kesehatan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Malaysia.
Biaya kesehatan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu
berdasarkan: 1. Penyedia Pelayanan Kesehatan (Health Provider), adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan.
Biaya kesehatan dari sudut penyedia pelayanan adalah persoalan
utama pemerintah dan ataupun pihak swasta, yakni pihak-pihak yang akan menyelenggarakan upaya kesehatan. Besarnya dana bagi penyedia pelayanan kesehatan lebih menunjuk kepada seluruh biaya investasi (investment cost) serta seluruh biaya operasional (operational cost). 2. Pemakai Jasa Pelayanan (Health consumer), adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan. Dalam hal ini biaya kesehatan menjadi persoalan utama para pemakai jasa pelayanan, namun dalam batas-batas tertentu pemerintah juga turut serta, yakni dalam rangka terjaminnya pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkannya. Besarnya dana bagi pemakai jasa pelayanan lebih menunjuk pada jumlah uang yang harus dikeluarkan (out of pocket) untuk dapat memanfaatkan suatu upaya kesehatan. (Azwar, A. 1999). Ciri pelayanan kesehatan yg tidak memungkinkan setiap individu untuk menanggung pembiayaan pelayanan kesehatan 1. Kebutuhan pelayanan kesehatan muncul secara sporadik dan tidak dapat diprediksikan, sehingga tidak mudah untuk memastikan bahwa setiap individu mempunyai cukup uang ketika memerlukan pelayanan kesehatan 2. Biaya pelayanan kesehatan pada kondisi tertentu juga sangat mahal. misalnya pelayanan di rumah sakit maupun pelayanan kesehatan canggih (operasi dan tindakan khusus lain), kondisi emergensi dan keadaan sakit jangka panjang yang tidak akan mampu ditanggung pembiayaannya oleh masyarakat umum. 3. Orang miskin tidak saja lebih sulit menjangkau pelayanan kesehatan, tetapi juga lebih membutuhkan pelayanan kesehatan karena rentan terjangkit berbagai permasalahan kesehatan karena buruknya kondisi gizi, perumahan. 4. Apabila individu menderita sakit dapat mempengaruhi kemampuan untuk berfungsi termasuk bekerja, sehingga mengurangi kemampuan membiayai. (Departemen Kesehatan RI, 2004). Tujuan Sistem pembiayaan pelayanan kesehatan 1. Risk spreading, pembiayaan kesehatan harus mampu meratakan besaran resiko biaya sepanjang waktu sehingga besaran tersebut dapat terjangkau oleh setiap rumah tangga. 2. Risk pooling, beberapa jenis pelayanan kesehatan (meskipun resiko rendah dan tidak merata) dapat sangat mahal misalnya hemodialisis, operasi spesialis (jantung koroner) yang tidak dapat ditanggung oleh tabungan individu (risk spreading). 3. Connection between ill-health and poverty, karena adanya keterkaitan antara kemiskinan dan kesehatan, suatu sistem pembiayaan juga harus mampu memastikan bahwa orang miskin juga mampu akses pelayanan kesehatan yang layak sesuai standar dan kebutuhan sehingga tidak harus mengeluarkan pembiayaan yang besarnya tidak proporsional dengan pendapatan 4. Fundamental importance of health, kesehatan merupakan kebutuhan dasar dimana individu tidak dapat menikmati kehidupan tanpa status kesehatan yang baik Sumber dana biaya kesehatan berbeda pada beberapa negara, namun secara garis besar berasal dari: 1. Anggaran pemerintah. 2. Anggaran masyarakat. 3. Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri. 4. Gabungan anggaran pemerintah dan masyarakat. Tingginya biaya kesehatan disebabkan oleh beberapa hal, beberapa yang terpenting diantaranya sebagai berikut: 1. Tingkat inflasi 2. Tingkat permintaan (kuantitas dan kualitas penduduk) 3. Kemajuan ilmu dan teknologi 4. Perubahan Pola Penyakit 5. Perubahan pola pelayanan kesehatan 6. Perubahan Pola Hubungan Dokter-Pasien 1. Direct Payments by Patients Ciri utama model direct payment adalah setiap individu menanggung secara langsung besaran biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat penggunaannya. 2. User payments Pasien membayar secara langsung biaya pelayanan kesehatan baik pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta. 3. Saving Based Model ini mempunyai karakteristik ‘risk spreding’ pada individu namun tidak terjadi risk pooling antar individu. Artinya biaya kesehatan langsung, akan ditanggung oleh individu sesuai dengan tingkat penggunaannya, namun individu tersebut mendapatkan bantuan dalam mengelola pengumpulan dana (saving) dan penggunaannya bilamana membutuhkan pelayanan kesehatan. Biasanya model ini hanya mampu mencakup pelayanan kesehatan primer dan akut, bukan pelayanan kesehatan yang bersifat kronis dan kompleks yang biasanya tidak bisa ditanggung oleh setiap individu meskipun dengan mekanisme saving. 4. Informal Ciri utama model ini adalah bahwa pembayaran yang dilakukan oleh individu pada provider kesehatan formal misalnya dokter, bidan tetapi juga pada provider kesehatan lain misalnya: mantri, dan pengobatan tradisional; tidak dilakukan secara formal atau tidak diatur besaran, jenis dan mekanisme pembayarannya. 5. Insurance Based Sistem pembiayaan dengan pendekatan asuransi mempunyai perbedaan utama dimana individu tidak menanggung biaya langsung pelayanan kesehatan. Konsep asuransi memiliki dua karakteristik khusus yaitu pengalihan resiko kesakitan pada satu individu pada satu kelompok serta adanya sharing looses secara adil 1. Model Asuransi Sosial Social Health Insurance. Model ini dirintis sejak jerman dibawah Bismarck pada tahun 1882. Model i nilah yang berkembang di beberapa Negara Eropa, Jepang sejak 1922 dan kemudian ke Negara-negara Asia lainnya yakni Philipina, Korea, Taiwan dll. Kelebihan sistem ini memungkinkan cakupan 100 penduduk dan relatif rendahnya peningkatan biaya pelayanan kesehatan. 2. Model Asuransi Kesehatan Komersial Model commercial/Private Health Insurance. Model ini berkembang di AS. Namun sistem ini gagal mencapai cakupan 100% penduduk. Sekitar 38% penduduk tidak tercakup dalam sistem. Selain itu terjadi peningkatan biaya yang amat besar karena terbukanya peluang moral hazard. Sejak tahun 1993 oleh Bank Dunia direkomendasikan pengembangan model Regulated Health Insurance dimana kepesert aan berdasarkan kelompok dengan syarat jumlah minimal tertentu se hingga mengurangi peluang moral hazard 3. National Health Services Model NHS (National Health Services) yang dirintis pemerintah Inggris sejak usai perang dunia kedua. Model ini juga membuka peluang cakupan 100% penduduk. Namun pembiayaan kesehatan yang dijamin melalui anggaran pemerintah akan menjadi beban yang berat Amerika Serikat a. Struktur organisasi Menteri kesehatan
Departemen kesehatan, pendidikan, dan
kesejahteraan
Program-program massal nasional: jaminan sosial,
kesejahteraan publik, dan pendidikan.
Terbentuknya kantor-kantor kesehatan sukarela ➔
pengobatan TB, peny mental dll (dukungan biaya CSR dan kesadaran pribadi) Pelayanan kesehatan suatu perusahaan utk naker yg sangat tinggi. Swasta mendominasi dalam sistem kesehatan AS. Tidak terdapat dokter partikelir (tarif tinggi) Dokter AS lebih byk bekerja di RS yg dibiayai oleh swasta. RS hanya menerima penderita yg menjadi anggota asuransi kes (hampir 70%). Puskesmas byk berbentuk badan swasta. b. Sumber daya produksi SK di AS menjamin tersedianya SD Produksi Kesehatan: 1. Petugas kesehatan 2. Fasilitas kesehatan 3. Komoditas kesehatan 4. Ilmu pengetahuan kesehatan 1. Petugas Kesehatan ▪ Mensyaratkan studi min 4 tahun setingkat sarjana. 2. Fasilitas Kesehatan ▪ Jml RS nasional sebanyak 6500 dan RS bersalin swasta. 3. Komoditas Kesehatan ▪ Didukung banyaknya industri manufaktur obat2an dan bahan kimia. 4. Ilmu Pengetahuan Kesehatan ▪ Banyaknya penelitian biomedical dan publikasi jurnal2. c. Sumber Pembiayaan Pelayanan kesehatan lebih banyak dilakukan pihak swasta. Pemerintah melayani usaha kes khusus: Yan utk para veteran Yan MCH Yan terhadap peny tertentu (jiwa, narkotika, yan TBC dll) Pembiayaan Kes: Pemerintah 20% Swasta 80% d. Masalah Sistem Kesehatan Semakin banyaknya yankes swasta ➔ bebasnya pasar kesehatan AS➔ biaya lebih tinggi drpd pembiayaan yg disediakan oleh negara. Inggris a. Struktur organisasi kesehatan Sistem kesehatan di Inggris = National Health Service (NHS). Tiga aspek utama dalam NHS: 1. Akses yg sama bagi siapapun thd yankes 2. Tersedianya yan yg komprehensif mengenai pencegahan dan pengobatan. 3. Menyediakan jasa kesehatan bagi masy tanpa biaya. b. Sumber Pembiayaan Pihak pemerintah menguasai yankes mll RS pemerintah yg menyelenggarakan yan bagi warga negaranya secara Cuma-Cuma. RS swasta yg byk dikunjungi oleh penduduk yg tdk terlindungi oleh asuransi kesehatan. Dokter partikelir byk melayani masyarakat dg Cuma- Cuma yg dokter2 tsb dibayar oleh kelompok askes. Hampir 95% pengobatan dilakukan oleh dokter partikelir. Malaysia a. Struktur organisasi Institusi yg terlibat dlm sistem kesehatan Malaysia: 1. Menteri Kesehatan (MOH) 2. Kantor pemerintah yg berfungsi kesehatan 3. Lembaga kesehatan sukarela 4. Perusahaan yg berfungsi kesehatan 5. Lembaga swasta b. Sumber Daya Produksi Kesehatan Tenaga dari universitas di Malaysia RS menyerap 65% pembiayaan dari pemerintah Kualitas RS pemerintah lebih baik dan murah dibandingkan RS swasta Tiap RS dibangun perpustakaan medis dan IMR (institute for Medical Research) c. Sumber Pembiayaan Pemerintah Organisasi sukarela (palang merah dll) Badan usaha milik negara Perusahaan swasta
➔ Alokasi dana kes pemerintah 75% sisanya swasta
Terima Kasih dan Sampai Jumpa pada Pertemuan Berikutnya....