Anda di halaman 1dari 5

Nama : Syahrul Ramadhani

NPM : 1707210029
MK : Ekonomoi Kesehatan
Peminatan : AKK

Soal 1.
Baca beberapa definisi ekonomi kesehatan dengan mencantumkan referensi rujukan. Kemudian buat
definisi menurut bahasa sendiri.

 Klarman (1964) menjelaskan bahwa ekonomi kesehatan itu merupakan aplikasi ekonomi dalam
bidang kesehatan. Secara umum ekonomi kesehatan akan berkonsentrasi pada industri
kesehatan. Ada 4 bidang yang tercakup dalam ekonomi kesehatan yaitu:
1. Peraturan (regulation)
2. Perencanaan (planning)
3. Pemeliharaan kesehatan (the health maintenance) atau organisasi
4. Analisis Cost dan benefit

 Winslow menyatakan bahwa ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu (Art) dan Pengetahuan
(Science) dalam pencegahan penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan derajat
kesehatan dan efisiensi, melalui: pencegahan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan
penyakit, pendidikan kesehatan bagi masyarakat, pengorganisasian pelayanan kesehatan dan
pengembangan organisasi sosial untuk menjamin standar hidup yang cukup (Hanlon, 1969).

 PPEKI (1989), menyatakan bahwa ilmu ekonomi kesehatan adalah penerapan ilmu ekonomi
dalam upaya kesehatan dan faktorfaktor yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Perubahan mendasar terjadi pada sektor kesehatan, ketika
sektor kesehatan menghadapi kenyataan bahwa sumberdaya yang tersedia (khusunya dana)
semakin hari semakin jauh dari mencukupi. Keterbatasan tersebut mendorong masuknya
disiplin ilmu ekonomi dalam perencanaan, manajemen dan evaluasi sektor kesehatan.

 Ekonomi Kesehatan ialah suatu ilmu yang mempelajari mengenai kesehatan secara focus
menerapkan bidang ekonomi supaya suplai dan demand sumber daya pelayanan kesehatan dan
dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadap populasi.

Soal 2.
Apa beda antara ekonomi makro dengan ekonomi mikro. Jelaskan contoh-contohnya dalam bidang
kesehatan.

 Ekonomi kesehatan mikro fokus pada tiga konsep dasar teori, yaitu:
a) Teori produksi, yaitu Keberadaan barang (alat Kesehatan) dan jasa medis menjadi inti
sari dalam kegiatan ekonomi kes

1
b) Teori harga, yaitu Harga alat medis berperan penting dalam menentukan nilai suatu
barang atau jasa medis.
c) Teori distribusi, yaitu Di balik produksi barang jasa dan obat-obatan, ada modal untuk
pengadaan bahan baku alat kesehatan dan lainnya.

 Sementara konsep dasar yang menjadi fokus bahasan dalam ekonomi makro, Yaitu:
a) Keluaran (Output) dan Pendapatan (Income), yaitu pendapatan dalam ekonomi
kesehatan makro tentu bukan dalam lingkup perusahaan, tetapi nasional. Estimasi
keluaran mencakup total nilai dari produksi alat kesehatan nasional secara keseluruhan.
Jadi, output sering menjadi cerminan pendapatan, demikian pula sebaliknya.
b) Pengangguran, yaitu Diakui atau tidak masalah pengangguran atau kesempatan kerja
menjadi masalah krusial yang dihadapi suatu negara. Semakin rendahnya kesempatan
kerja yang tersedia, berakibat pada tingginya tingkat pengangguran di negara tersebut.
c) Inflasi dan Deflasi yaitu Inflasi dan deflasi berkaitan dengan moneter. Inflasi merupakan
kenaikan harga umum, sedangkan deflasi kebalikannya, yakni penurunan harga.

Soal 3.
Pelajari bagan ekonomi kesehatan dari buku Anne Mills. Jelaskan aspek apa saja yang dipelajari dan
keterkaitan antara satu aspek dengan aspek yang lain.
- Factor yang mempengaruhi kesehatan
- Konsep sehat
- Demad terhadap pelayanan kesehatan
- Suplay pelayanan kesehatan
- Evaluasi mikro ekonomi
- Keseimbanagn pasa
- Mekanisme perencanaan, pembiayaan dan monitoring
- Evaliasi dari keseluruhan system
- Keterkaitan antar aspek-aspek ekonomi
- Aspek A akan menentukan terhadap aspek B & C dimana factor yang mempengaruhi kesehatan
akan menjadi penentu akan capaian indicator kesehatan dan juga akan mempengaruhi terhadap
bagaimana tentang permintaan tentang kesehatan.

Soal 4.
Mengapa kita perlu mempelajari Ekonomi Kesehatan.

karena terdapat hubungan antara kesehatan dan ekonomi. Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi,
dan sebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan.
Sebagai contoh:

2
 Kesehatan yang buruk seorang menyebabkan biaya bagi orang tersebut karena menurunnya
kemampuan untuk menikmati hidup, memperoleh penghasilan, atau bekerja dengan efektif.
Kesehatan yang lebih baik memungkinkan seorang untuk memenuhi hidup yang lebih produktif.
 Kesehatan yang buruk individu dapat memberikan dampak dan ancaman bagi orang lain.
Sebagai contoh:
 Seorang yang terinfeksi penyakit infeksi dapat menular ke orang lain. Misalnya, AIDS
 Kepala rumah tangga pencari nafkah yang tidak sehat atau sakit akan menyebabkan penurunan
pendapatan keluarga, makanan dan perumahan yang buruk bagi keluarga
 Anggota keluarga yang harus membantu merawat anggota keluarga yang sakit akan kehilangan
waktu untuk mendapatkan penghasilan dari pekerjaan.
 Pekerja yang memiliki kesehatan buruk akan mengalami menurunan produktivitas.

Jadi pelayanan kesehatan yang lebih baik akan memberikan manfaat bagi individu dan masyarakat
keseluruhan jika membawa kesehatan yang lebih baik. Status kesehatan penduduk yang baik
meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan per kapita, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi negara.

Soal 5.
Sebutkan konsep-konsep health economic dan jelaskan, minimal 20 konsep.

Konsep Ekonomi Kesehatan


1. Health belief model
adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan kepercayaan individu terhadap
perilaku hidup sehat, sehingga individu akan melakukan perilaku sehat, perilaku sehat tersebut
dapat berupa perilaku pencegahan maupun penggunaan fasilitas kesehatan.Health belief model
ini sering digunakan untuk memprediksi perilaku kesehatan preventif dan juga respon perilaku
untuk pengobatan pasien dengan penyakit akut dan kronis.Namun akhir-akhir ini teori Health
belief model digunakan sebagai prediksi berbagai perilaku yang berhubungan dengan
kesehatan.
2. Demand Analisis demand
Demand Analisis demand yang pada akhirnya akan menghasilkan peramalan demand
merupakan hal penting untuk dilakukan oleh suatu rumah sakit. Dari peramalan demand ini
akan timbul berbagai pertanyaan seperti: (1) berapa jumlah dan jenis tenaga medis yang
diperlukan untuk memenuhi demand terhadap pelayanan rumah sakit pada masa mendatang?;
(2) apakah produksi pelayanan rumah sakit saat ini sudah cukup untuk memenuhi demand? ;
dan (3) apakah sarana, prasarana, dan berbagai kegiatan pokok rumah sakit dapat diandalkan
untuk memenuhi demand pada masa mendatang
3. Efisiensi produktif.
Efisiensi produktif sebuah puskesmas atau RS mencapai efisiensi produktif jika memproduksi
kuantitats output dengan kuantitas input seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimal
mungkin kuaantitas output dengan kuantiats input yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998).

3
Pada setting Puskesmas, output tersebut msailnya “jumlah pasien yang diobati”.

4. Efisiensi teknis
Sebuah puskesmas atau RS mencapai efisiensi teknis jika memproduksi kuantitats output dengan
kombinasi biaya seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimal mungkin kuaantitas
output dengan biaya yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998).
5. Efisiensi alokatif
Efisiensi alokatif terjadi jika, dengan distribusi pendapatan yang ada di masyarakat, tidak
mungkin merealokasikan sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan seorang (dalam arti
kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang) tanpa menyebabkan kesejahteraan paling
tidak seorang lainnya menjadi lebih buruk. Efisiensi alokatif terjadi jika input maupun output
digunakan sebaik mungkin dalam ekonomi sehingga tidak mungkin lagi diperoleh perbaikan
kesjahteraan.
6. KEADILAN (EQUITY)
Keadilan (equity) tidak sama dengan kesamaan (equality). Untuk bisa adil tidak harus semua
mendapatkan porsi yang sama.
 Horizontal equity. “Equal treatment for equaal need/ condition”
 Vertical equity. “Unequal treatment for unequal need/ condition”, dan “Health
financing based on ability to pay

7. Status social
Wilkinson et al, tahun 2009 menyatakan bahwa perbedaan status sosial dari segi pendapatan
(income) mempengaruhi kualitas hidup dan usia harapan hidup seseorang. Perbedaan status
sosial juga mempengaruhi kesehatan mental seseorang, sehingga muncul ansietas dan stress
yang pada akhirnya memperburuk kondisi kesehatan seseorang.
 Usia
Pasien anak – anak dan pasien lansia cenderung mendapatkan perlakuan yang tidak
sama dari tenaga kesehatan. Anak – anak dan lansia memiliki akses yang rendah
terhadap informasi mengenai kesehatan. Bahkan terkadang anak – anak dan lansia tidak
mampu menyuarakan keinginannya atau pilihannya terhadap tindakan tertentu.
 Kecacatan
Karena keterbatasan yang dimiliki, para penderita cacat tidak mendapatkan pelayanan
yang sesuai dengan kebutuhan mereka, contohnya bagi penderita kebutaan, mereka
akan kesulitan untuk mencapai tempat pelayanan kesehatan dan tidak mampu
memahami isi informed concent. Demikian pula untuk pasien dengan kecacatan lainnya,
keterbatasan mereka menjadi hambatan bagi pelayanan kesehatan untuk memberikan
pelayanan yang maksimal.
 Gender, Seks, dan Orientasi Seksual
Seseorang dengan orientasi gender yang tidak normal (homoseksual, lesbian) atau
transgender menjadi masyarakat golongan kedua di masyarakat. Penilaian public

4
membuat mereka enggan untuk datang ke pelayanan kesehatan, bahkan ketika di
tempat pelayanan sulit untuk para tenaga kesehatan untuk tidak mendiskriminasi.
 Ras
Di Amerika, warga kulit hitam memiliki usia harapan hidup yang lebih rendah dari warga
kulit putih, hal yang sama terjadi di Australia, suku asli Australia memiliki outcome
kesehatan yang lebih buruk dibandingkan dengan penduduk kulit putih.

Anda mungkin juga menyukai