Resume Promkes 21/02/23 TM 4

Nama : Dini Akalili Ghaisani

NIM : 191221140

Kesehatan masyarakat berfokus pada orang-orang yang masih sehat. Bagaimana yang sehat
tetap menjadi sehat dan yang sembuh tidak akan sakit lagi. Untuk yang sedang sakit maka
bukan ranah kesehatan masyarakat, orang-orang yang mengerti medis (dokter) yang akan
menanganinya. Di dalam masyarakat ada klasifikasi sosial dimana hal itu membedakan
fasilitias pelayanan kesehatan.

Promosi kesehatan bukan input mau pun output melainkan sebuah proses, proses memampukan
orang. Menjadikan orang memiliki kontrol untuk meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai
hasil optimal masyarakat harus sadar dan mewujudkan aspirasi. Kesehatan seperti sumber daya
dimana ketika orang ingin mencapai sesuatu maka akan lebih mudah ketika diri mereka sehat.
Kesehatan bisa dikatakan sebagai investasi hidup.

Dalam Ottawa Charter ada kesepakatan bersama yang dituangkan dalam piagam Ottawa, yaitu

1. Advokasi

Kesehatan yang baik merupakan sumber utama untuk sosial, ekonomi, pengembangan diri,
dan dimensi penting dari kualitas hidup. Faktor politik dan lainnya dapat mendukung atau
merugikan kesehatan. Tindakan promosi kesehatan bertujuan untuk membuat kondisi
menguntungkan melalui advokasi kesehatan.

2. Memampukan (Empower)

Tindakan promosi kesehatan bertujuan untuk mengurangi perbedaan status kesehatan dan
memastikan peluang serta sumber daya untuk memampukan semua orang untuk mencapai
potensi kesehatan mereka sepenuhnya.

3. Mediasi (Mediate)

Strategi dan program promosi kesehatan harus disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan
kemungkinan masing-masing negara dengen mempertimbangkan sistem sosial, budaya,
dan ekonomi yang berbeda. Promosi kesehatan menuntut tindakan terkoordinasi oleh
semua pihak.
5 pilar utama strategi promosi kesehatan :

1. Mengembangkan kebijakan publik berwawasan sehat (Build Health Public Policy)

2. Menciptakan lingkungan yang mendukung (Supportive Environment)
3. Memperkuat aksi/gerakan masyarakat (Strenghtening Community Action)
4. Pengembangan keterampilan perorangan (Develop Personal Skills)
5. Reorientasi sistem pelayan kesehatan (Reorient Health Services)