Anda di halaman 1dari 15

PEMBIAYAAN

KESEHATAN
Dosen Pengampu: drg. Intan Kamala Aisyiah, MARS
Kelompok 5 :

1. Syifa Cholifah Awani 2010070160006


2. Putri Ariesta Utami 2010070160021
3. Aulia Dwina Tasya 2010070160023
Definisi Pembiayaan Kesehatan

Biaya kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan/atau memanfaatkan

berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat (Azrul A, 2009).

Dari pengertian di atas terdapat dua sudut pandang ditinjau dari :

1. Penyelenggara pelayanan kesehatan (provider)

yaitu besarnya dana untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang berupa dana investasi serta dana operasional.

2. Pemakai jasa pelayanan

Yang dimaksud dengan biaya kesehatan dari sudut pemakai jasa pelayanan (health consumer) adalah besarnya

dana yang harus disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan


Sumber Biaya Kesehatan
Secara Umum sumber biaya kesehatan di bedakan b. Sebagian ditanggung oleh masyarakat
atas dua macam:
Suatu Negara yang melibatkan masyarakat sebagai
a. Seluruhnya bersumber dari anggaran pemerintah sumber dari Pembiayaan kesehatan dimana
masyarakat di ajak untuk berperan serta dalam
Tergantung dari bentuk pemerintahan yang di anut, ada
penyelenggaraan upaya kesehatan ataupun pada
Negara yang bersumber biaya kesehatannya
waktu memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan, maka
sepenuhnya di tanggung oleh pemerintah. Maka
akan di temukan pelayanan kesehatan swasta dan
Negara seperti ini tidak temukan pelayanan kesehatan
tentunya pelayanan kesehatan tersebut membutuhkan
swasta, sehingga seluruh pelayanan kesehatan di
biaya, karena masyarakat di haruskan membayar
selenggarakan oleh pemerintah dan pelayanan
pelayanan kesehatan yang memanfaatkannya.
kesehatan tersebut di laksanakan tanpa mebutuhkan
biaya.
Sistem Pembiayaan Kesehatan Indonesia
A. Jenis Pembiayaan:
1. Sistem Pembiayaan Fee For Service

Pada sistem pembiayaan fee for service, pembayaran jasa kesehatan berasal dari kantong
orang itu sendiri.Pada mekanisme pembiayaan ini, pasien cendrung berada di dalam
posisi menerima sehingga sering terjadi penyimpangan seperti overutilisasi jasa
kesehatan dimana sang dokter memberikan banyak pelayanan yang pada dasarnya tidak
dibutuhkan.

2. Sistem Pembiayaan Kapitasi.

Kapitasi merupakan suatu sistem pembiayaan pelayanan


kesehatan yang dilakukan di muka berdasar jumlah
tanggungan kepala per suatu daerah tertentu dalam kurun
waktu tertentu tanpa melihat frekuensi kunjungan tiap
kepala tersebut.
3. Sistem Pembiayaan Berdasar Gaji 4. Sistem reimbursement

Sistem penggantian biaya kesehatan oleh pihak


Pada sistem ini, sang dokter akan
perusahaan berdasar layanan kesehatan yang
menerima penghasilan tetap di tiap dikeluarkan terhadap seorang pasien. Metode ini
bulannya sebagai balas jasa atas pada dasarnya mirip dengan fee for service, hanya
layanan kesehatan yang telah diberikan. saja dana yang dikeluarkan bukan oleh pasien, tapi
pihak perusahaan yang menanggung biaya
kesehatan pasien.

B. Badan-badan dalam pembiayaan kesehatan

a. Badan Pemerintah
b. Konsumen
c. Penyedia Pelayanan
d. Pembayaran Pelayanan (misalnya pemerintah, badan asuransi)
Peraturan Pembiayaan Jaminan Kesehatan
Pasal-pasal yang mengatur tentang pembiayaan jaminan kesehatan yang tertuang dalam BAB XV tentang
pembiayaan jaminan kesehatan, yaitu:

A. Pembiayaan jaminan kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan jaminan kesehatan yang
berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil
guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan agar meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat setinggi- tingginya, Unsur-unsur pembiayaan jaminan kesehatan terdiri atas
sumber pembiayaan, alokasi, dan pemanfaatan,Sumber pembiayaan jaminan kesehatan berasal dari
Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, swasta dan sumber lain (pasal 170).

B. Besar anggaran kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal sebesar 5%(lima persen) dari anggaran
pendapatan dan belanja negara di luar gaji, besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi,
kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% (sepuluh persen) dari anggaran pendapatan dan belanja daerah di
luar gaji (pasal 171).
C.Alokasi pembiayaan jaminan kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
171 ayat (3) ditujukan untuk pelayanan kesehatan
di bidang pelayanan publik,
terutama bagi penduduk miskin, kelompok lanjut
usia, dan anak terlantar (pasal
172)

D. Alokasi pembiayaan jaminan kesehatan


yang bersumber dari swasta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170
ayat (3) dimobilisasi melalui sistem
jaminan sosial nasional dan/atau asuransi
kesehatan komersial (pasal 173).
Syarat Pokok Dan Fungsi Pembiayaan Kesehatan
Suatu biaya kesehatan yang haruslah memenuhi beberapa syarat pokok :
a. Jumlah b. Penyebaran
Syarat utama dari biaya kesehatan haruslah tersedia Berupa penyebaran dana yang harus
dalam jumlah yang cukup. sesuai dengan kebutuhan. Jika dana yang
Yang dimaksud cukup adalah dapat membiayai tersedia tidak dapat dialokasikan dengan
penyelenggaraan semua upaya kesehatan yang baik, niscaya akan menyulitkan
dibutuhkan serta tidak menyulitkan masyarakat yang penyelenggaraan setiap upaya kesehatan
ingin memanfaatkannya

c. Pemanfaatan
Sekalipun jumlah dan penyebaran dana baik, tetapi jika
pemanfaatannya tidak
mendapat pengaturan yang optimal, niscaya akan banyak
menimbulkan masalah, yang jika berkelanjutan akan
menyulitkan masyarakat yang
membutuhkan pelayanan kesehatan.
Fungsi Pembiayaan Kesehatan :

A. Penggalian dana
1. Penggalian dana untuk Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Sumber dana untuk UKM terutama berasal dari
pemerintah baik pusat maupun daerah, melalui pajak umum, pajak khusus, bantuan dan pinjaman serta berbagai
sumber lainnya.
2. Penggalian dana untuk Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) berasal dari masing-masing individu dalam satu
kesatuan keluarga. Bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin, sumber dananya berasal dari pemerintah melalui
mekanisme jaminan pemeliharaan
kesehatan wajib.

B. Pengalokasian Dana
1. Alokasi dana dari pemerintah yakni alokasi dana yang berasal dari pemerintah untuk UKM dan UKP dilakukan
melalui penyusunan anggaran pendapatan dan belanja baik pusat maupun daerah
2. Alokas dana dari masyarakat yakni alokasi dana dari masyarakat untuk UKM dilaksanakan berdasarkan asas
gotong royong sesuai dengan kemampuan.

C. Pembelanjaan
1. Pembiayaan kesehatan dari pemerintah dan public-private patnership digunakan untuk membiayai UKM.
2. Pembiayaan kesehatan yang terkumpul dari Dana Sehat dan Dana Sosial Keagamaan digunakan untuk
membiayai UKM dan UKP.
3. Pembelajaan untuk pemeliharaan kesehatan masyarakat rentan dan kesehatan keluarga miskin dilaksanakan
melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan wajib.
Masalah pokok pembiayaan kesehatan
Masalah Pokok Pembiayaan Kesehatan yaitu :

A. Kurangnya dana yang tersedia

Dibanyak negara terutama di negara yang sedang berkembang, dana yang disediakan untuk menyelenggarakan

pelayanan kesehatan tidaklah memadai.

B.Penyebaran dana yang tidak sesuai

Masalah lain yang dihadapi ialah penyebaran dana yang tidak sesuai, karena kebanyakan justru beredar di daerah

perkotaan. Padahal jika ditinjau dari penyebaran penduduk, terutama di negara yang sedang berkembang,

kebanyakan penduduk bertempat tinggal di daerah pedesaan.

C. Pengelolaan dana yang belum sempurna

Penyebab utamanya ialah karena pengelolaannya memang belum sempurna, yang kait berkait tidak hanya dengan

pengetahuan dan keterampilan yang masih terbatas, tetapi juga ada kaitannya dengan sikap mental para pengelola.
D. Pemanfaatan dana yang tidak tepat

Pemanfaatan dana yang tidak tepat juga merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam pembiayaan
kesehatan ini.. Padahal semua pihak telah mengetahui bahwa pelayanan kedokteran dipandang kurang efektif dari
pada pelayanan kesehatan masyarakat.

E. Biaya kesehatan yang makin meningkat

Masalah lain yang dihadapi oleh pembiayaan kesehatan ialah makin meningkatnya biaya pelayanan kesehatan itu
sendiri. Banyak penyebab yang berperanan di sini, beberapa yang terpenting adalah :

. 1. Tingkat inflasi

. 2. Tingkat Permintaan

. 3. Kemajuan ilmu dan Tekbologi

4. Perubahan Pola Penyakit

5. Perubahan Pola Pelayanan Kesehatan


Upaya Penyelesaian Masalah Pembiayaan Kesehatan

Untuk mengatasi berbagai masalah sebagaimana dikemukakan, telah dilakukan berbagai upaya penyelesaian
yang memungkinkan. Berbagai upaya yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan atas beberapa
macam yakni :
A. Upaya meningkatkan jumlah dana
1. Terhadap pemerintah, meningkatkan alokasi biaya kesehatan dalam anggaran pendapatan dan belanja
negara.
2. Terhadap badan-badan lain di luar pemerintah, menghimpun dana dari sumber masyarakat serta bantuan
luar negri.
B. Upaya memperbaiki penyebaran, pemanfaatan dan pengelolaan dana
1. Penyempurnaan sistem pelayanan, misalnya lebih mengutamakan pelayanan kesehatan masyarakat dan
atau melaksanakan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola.
C. Upaya mengendalikan biaya kesehatan

1. Memperlakukan peraturan sertifikasi kebutuhan, dimana penambahan sarana atau fasilitas


kesehatan hanya dapat dibenarkan jika dibuktikan dengan adanya kebutuhan masyarakat.

2. Memperlakukan peraturan studi kelayakan, dimana penambahan sarana dan fasilitas yang
baru hanya dibenarkan apabila dapat dibuktikan bahwa sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan
tersebut dapat menyelenggarakan kegiatannya dengan tarif pelayanan yang bersifat sosial.
3. Memperlakukan peraturan pengembangan yang terencana, dimana penambahan sarana dan
fasilitas kesehatan hanya dapat dibenarkan apabila sesuai dengan rencana pengembangan yang
sebelumnya telah disetujui pemerintah.
4. Menetapkan standar baku pelayanan, diman pelayanan kesehatan hanya
dibenarkan untuk diselenggarakan jika tidak menyimpang dari standar baku yang telah
ditetapkan.
5. Menyelenggarakan program menjaga mutu.
6. Menyelenggarakan peraturan tarif pelayanan.
7. Asuransi kesehatan.
TerimaKasih...

Anda mungkin juga menyukai