Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR PEMBIAYAAN

KELOMPOK 1

1. ILDA AMELIA
(2002021030)
2. KHAIRUN NISA SINAGA
(2002021012)
3. RAHMA BUNGA SAKINAH
(2002021019)
4. SANTA TIORIA SINAGA
(2002021023)
5. YOSAFAT SETIAWAN MANIK
(2002021028)
1. PENGERTIAN PEMBIAYAAN
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk menyelenggarakan atau memanfaatkan
pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilatif yang dibutuhkan oleh individu, keluarga dan
masyarakat.

Pembiayaan kesehatan mencakup metode pencarian sumber


dana, pendistribusian risiko finansial, pengalokasian dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan, dan pemberi insentif bagi
penyediaan jasa pelayanan kesehatan.
2. FUNGSI PEMBIAYAAN
Fungsi Pembiayaan berkaitan dengan berbagai faktor yang
berperan dalam sektor kesehatan. Tiga cara
mengimplementasikan fungsi pembiayaan :

a. National Health Service (NHS)


Bercirikan pada sumber pendanaan berasal dari anggaran
publik atau anggaran belanja negara yang mencakup seluruh
penduduk dan negara. Pemilik fasilitas penunjang seperti rumah
sakit dan klinik.
b. Asuransi Sosial
Ciri pengelolaan jaminan kesehatannya dilakukan oleh sebuah
lembaga publik yang bersifat nirlaba. Kontribusi pendanaan berasal
dari pekerja dan pemberi kerja. Kepemilikan fasilitas penunjang oleh
swasta maupun pemerintah.

c. Asuransi Swasta
Asuransi yang berbasis pekerjaan atau individual yang dikelola oleh
sebuah institusi swasta dan kepemilikan fasilitas penunjang oleh
swasta.
3. TUJUAN PEMBIAYAAN

Tujuan pembiayaan kesehatan dalam SKN adalah tersedianya


dana kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, dialokasikan
secara adil, dimanfaatkan dengan baik, berhasil guna, berdaya
guna dan berkesinambungan.

Sistem kesehatan bertujuan untuk menciptakan pelayanan


kesehatan yang adil dan merata, responsif dalam meningkatkan
status kesehatan.
4. SUMBER PEMBIAYAAN KESEHATAN
Secara umum sumber biaya kesehatan dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu :

a. Seluruhnya Bersumber Dari Anggaran Pemerintah


Sumber biaya kesehatannya sepenuhnya ditanggung oleh
pemerintah dan seluruh pelayanan kesehatan diselenggarakan oleh
pemerintah dan pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan secara
cuma – cuma

b. Sebagian Ditanggung Oleh Masyarakat


Masyarakat diajak berperan serta dalam meningkatkan upaya
kesehatan ataupun pada waktu memanfaatkan jasa pelayanan
kesehatan. Dengan ikut sertanya masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan, maka ditemukan pelayanan kesehatan
swasta.
5. JENIS BIAYA KESEHATAN
Banyak jenis biaya kesehatan, tergantung jenis dan kompleksitas pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan dan dimanfaatkan. Secara umum biaya
kesehatan dapat dibedakan atas dua macam yakni :

a. Biaya Pelayanan Kedokteran b. Biaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Biaya yang dimaksudkan adalah


Biaya yang dimaksudkan dibutuhkan
yang dibutuhkan untuk
untuk menyelenggarakan dan atau
menyelenggarakan dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan
memanfaatkan pelayanan
masyarakat, yang tujuan utamanya
kedokteran, tujuan utamanya
memelihara dan meningkatkan serta
mengobati penyakit dan
untuk mencegah penyakit.
memulihkan.
6. ALOKASI PEMBIAYAAN
Pembiayaan kesehatan diartikan sebagai biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki
status kesehatan, termasuk kegiatan yang ada dalam sektor kesehatan, yaitu :

a. Pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan air, sanitasi pengawasan polusi


lingkungan).

b. Rumah sakit, Institusi Kesejahteraan sosial

c. Pendidikan, pelatihan, penelitian medis murni

d. Praktisi kesehatan yang mendapat pendidikan formal, penyedia pelayanan


kesehatan tradisional.
Kegagalan pemerintah indonesia menurut Trisnantoro (2001,
dalam Yurisca, 2002) dalam pembangunan bidang kesehatan,
disebabkan oleh :

a. Kegagalan dalam mencari sumber biaya pelayanan kesehatan.


b. Kegagalan dalam memberikan subsidi secara tepat.
c. Kegagalan dalam mengelola pembiayaan kesehatan.

Kegagalan tersebut disebabkan oleh masalah keuangan yang


menyebabkan kemampuan pemerintah pusat untuk membiayai
pembangunan kesehatan menjadi berkurang.
Dalam upaya mengatasi kegagalan diperlukan kebijaksanaan dalam
pembiayaan kesehatan, yaitu dengan mengembangkan sistem pembiayaan
secara gotong royong. Tiga cara melakukan mobilisasi dana, yaitu :

a. Upaya meningkatkan pembiayaan pemerintah daerah (APBD).


b. Melakukan penyesuaian tarif pelayanan kesehatan.
c. Mengembangkan JPKM, askes, dan dana sehat.

Dalam menentukan alokasi dana untuk kesehatan, pemerintah harus


memperhatikan kebutuhan (need) dan permintaan (demand) masyarakat di
daerah masing – masing.
7. SYARAT POKOK PEMBIAYAAN
Azwar (1996) membagi syarat pokok pembiayaan kesehatan menjadi tiga bagian pokok, yakni :

a. Jumlah b. Penyebaran
Syarat utama pembiayaan Penyebaran dana harus sesuai
kesehatan harus tersedia kebutuhan. Jika dana tidak
jumlah yang cukup. Dapat dialokasikan dengan baik,
membiayai penyelenggaraan akan menyulitkan
upaya kesehatan yang penyelenggaraan setiap upaya
dibutuhkan serta tidak kesehatan
menyulitkan masyarakat. c. Pemanfaatan
Pemanfaatan menjadi peran
penting pada alokasian dana
kesehatan. Jika pemanfaatan
dana dikelola dengan baik
maka menghasilkan
pembiayaan kesehatan yang
adil dan merata.
8. PRINSIP – PRINSIP PEMBIAYAAN
a. Jumlah dana kesehatan harus tersedia dan dikelola secara berdaya – guna,
adil dan berkelanjutan yang didukung oleh transparansi dan akuntanbilitas.

b. Dana pemerintah diarahkan untuk pembiayaan upaya kesehatan masyarakat


dan kesehatan perorangan bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin.

c. Dana masyarakat diarahkan untuk pembiayaan kesehatan perorangan yang


terorganisir, adil, berhasilguna dan berdayaguna melalui jaminan
pemeliharaan kesehatan berdasarkan prinsip solidaritas sosial.

d. Pemberdayaan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan diupayakan


melalui penghimpunan secara aktif dana sosial untuk kesehatan

e. Penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan pembiayaan kesehatan


didaerah merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
9. MASALAH POKOK PEMBIAYAAN

Adapun berbagai masalah jika ditinjau dari sudut pembiayaan secara


sederhana dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Kurangnya dana yang tersedia
Rendahnya alokasi anggaran saling terkait dengan kurang kesadaran
pengambil keputusan. Kebanyakan dari pengambilan keputusan menganggap
pelayanan kesehatan tidak bersifat produktif tetapi bersifat konsumtif dan
kurang diprioritaskan.

b. Penyebaran dana yang tidak sesuai


Penyebaran dana yang tidak sesuai, karena kebanyakan justru beredar di
daerah perkotaan dan tidak sampai keperdesaan.

c. Pengelolaan dana yang tidak tepat


Banyak negara yang biaya pelayanan kedokterannya jauh lebih tinggi dari
pada pelayanan kesehatan masyarakat .
d. Pengelolaan dana yang belum siap
penyebab utamanya karena pengelolaan belum sempurna
dikarenakan pengetahuan dan keterampilan yang terbatas. Tetapi
juga ada kaitannya dengan sikap pengelola.

e. Biaya kesehatan yang makin meningkat


masalah lain yang dihadapi pembiayaan kesehatan adalah makiin
meningkatnya biaya pelayanan kesehatan itu sendiri. Banyak
penyebab yang berperan disini , apabila :
1. Tingkat Inflasi
Meningkatnya biaya kesehatan dipengaruhi tingkat
inflasi yang terjadi dimasyarakat. Apabila terjadi
kenaikan harga dimasyarakat, maka secara otomatis
investasi dan biaya operasional pelayanan akan
meningkat pula.

2. Tingkat Permintaan
Dibidang kesehatan peningkatan permintaan
dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama,
meningkatnya kualitas penduduk yang
memerlukan pelayanan kesehatan, karena jumlah
orang lebih banyak menyebabkan biaya harus
disediakan untuk penyelenggaraan pelayanan
kesehatan. Kedua, keadaan yang seperti ini, tentu
akan besar pengaruhnya pada peningkatan biaya
kesehatan
3. Kemajuan Ilmu dan Teknologi 4. Peubahan Pola Penyakit
Meningkatnya biaya kesehatan sangat Jika dahulu banyak ditemuka penyakit
dipegaruhi oleh pemanfaatan berbagai yang bersifat akut maka sekarang
kemajuan ilmu dan teknologi, Dengan banyak ditemukan penyakit yang
kemajuan ilmu dan teknolgi bersifat kronis dan perawatannya
berpengaruh dengan penyembuhan lebih lama. Akibatnya biaya yang
penyakit. Karena kemajuan ini dikeluarkan untuk perawatan dan
berpengaruh dengan pengeluaran penyembuhan penyakit akan lebih
baik banyak dan tidak heran jika kemudian
terhadap biaya investasi dan biaya biaya kesehatan akan meningkat
operasional dengan pesat.
Meningkatnya biaya kesehatan sangat dipengaruhi oleh
perubahan pola kesehatan. Akibat dari perkembangan
5. Perubahan Pelayanan
spesialisasi dan subspesialisasi menyebabkan timbulnya
Masyarakat perkotakan dalam pelayanan kesehatan (fragmented health
services). Akibatnya menyebabkan perawatan juga
meningkat.

Untuk mencegah peningkatakan biaya kesehatan, harus


6. Lemahnya memperkuat mekanisme pengendalian biaya. Sayangnya,
Mekanisme mekanisme pengendalian biaya telat dikembangkan.
Pengendalian Biaya Akibatnya tidak heran jika biaya kesehatan menjadi tidak
terkendali dan membebani masyarakat secara keseluruhan.
7. Penyalahgunaan Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan salah satu mekanisme


pengendalian biaya kesehatan, tetapi jika diterapkan
tidak tepat justru akan mendorong naiknya biaya
kesehatan.
Kesimpulan
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk
menyelenggarakan dan memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Biaya kesehatan banyak macamnya, karena
kesemuanya tergantung dari jenis pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dan atau
yang dimanfaatkan. Perencanaan dan pengaturan pembiayaan kesehatan yang memadai
(health care financing) akan menolong pemerintah untuk dapat memobilisasi sumber-
sumber pembiayaan kesehatan, mengalokasikannya secara rasional serta menggunakannya
secara efisien dan efektif.

Kebijakan pembiayaan kesehatan yang mengutamakan pemerataan serta berpihak kepada


masyarakat miskin (equi-table and pro poor health policy) akan mendorong tercapainya
akses yang universal. Pelayanan kesehatan dibiayai dari berbagai sumber, yaitu :
Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (provinsi dan
kabupaten/kota) dengan dana berasal dari pajak (umum dan penjualan), deficit, financial
(pinjaman luar negeri) serta asuransi sosial. Pada aspek yang lebih luas diyakini bahwa
pembiayaan kesehatan mempunyai kontribusi pada perkembangan sosial dan ekonomi.
Kamsahamnida!!

Anda mungkin juga menyukai