Anda di halaman 1dari 26

Konsep Biaya dan

Pembiayaan Kesehatan

Fajeri, S.KM, M.P.H., AAAK

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


ULM
Tujuan Sistem Kesehatan
Meningkatkan dan memelihara status kesehatan
penduduk, responsif terhadap kebutuhan non-
medis penduduk dan mewujudkan keadilan
(fairness) dalam kontribusi pembiayaan.

Fungsi utama sistem kesehatan:


1. Stewardship (Regulasi, Visi, Misi)
2. Pengadaan Sumberdaya (Investasi, Diklat)
3. Penyediaan Pelayanan Kesehatan
4. Pembiayaan Kesehatan

WHO, 2000
Di Indonesia pembiayaan kesehatan selain relatif
kecil, juga efektivitas dan efisiensi penggunaannya
belum optimal. Efektivitas dan efisiensi yang belum
optimal tersebut diduga berkaitan dengan jumlahnya
kurang, alokasi yang tidak sesuai dengan prioritas
kesehatan dan pola belanja yang cenderung pada
investasi barang dan kegiatan tidak langsung, sehingga
biaya operasional dan biaya untuk kegiatan langsung
kurang.
Kinerja suatu program kesehatan sangat ditentukan
oleh kecukupan anggaran operasional dan anggaran
kegiatan langsung.

(Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan FKM-UI,


2009)
Pembiayaan kesehatan pada tingkat nasional dan
daerah dalam kenyataannya masih menghadapi
berbagai kekurangan yang menghambat kinerja
program kesehatan. Kekurangan dan kelemahan
tersebut termasuk ketidakcukupan dana, anggaran
terfragmentasi, bergantung sebagian besar pada
pembayaran tunai oleh pasien (OOP atau out of
pocket payment), ketidakcukupan biaya operasional,
kecenderungan membelanjakan dana untuk
konstruksi sarana fisik penunjang, dana terserap
banyak untuk kuratif.

(Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan


FKM-UI dan PPJK, 2009)
Istilah-Istilah
Biaya (cost) : nilai ekonomi dalam ukuran uang
untuk memproduksi barang atau jasa.

Anggaran (budget) : nilai uang yang diperlukan


dan dialokasikan untuk melaksanakan suatu
kegiatan.
Pembiayaan (financing) : cara mencukupi
anggaran (budget).
– Sumber
– Penggunaan / pemanfaatan
– Kecukupan / gap, efisiensi, equi

Belanja (expenditure) : anggaran yang


dibelanjakan, kadang-2 juga disebut realisasi
anggaran.
PENGERTIAN
• Biaya Kesehatan: dana yang harus disediakan
untuk menyelenggarakan dan atau
memanfaatkan berbagai upaya kesehatan
yang diperlukan oleh perorangan, keluarga
dan masyarakat.
• Sisi Provider
– Biaya kesehatan: besarnya dana yang harus
disediakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan secara paripurna.
– Provider = pemerintah, swasta
• Sisi Konsumen:
– Besarnya dana yang harus disediakan untuk
memanfaatkan upaya kesehatan.
– Konsumen= masyarakat pengguna pelayanan
TOTAL BIAYA
KESEHATAN
•Besarnya dana yang
dikeluarkan pemakai
jasa pelayanan
kesehatan utk sektor
pem + swasta
SUMBER BIAYA KESEHATAN
Seluruhnya dari Pemerintah Sebagian ditanggung
Masyarakat
1. Pemerintah Pusat: APBN, DAK 1. Out of pocket
Fisik dan Non Fisik.

2. Dana bersumber Kementerian 2. Pengeluaran Perusahaan


lain: Kemendagri, Kemensos, Swasta
Kemennaker dll
3. Dana bersumber BUMN 3. Pengeluaran kepada penyedia
Kemenkes: Kimia Farma, pelayanan kesehatan oleh pihak
Biofarma, Indofarma asuransi kesehatan swasta
4. Dana dari APBD I

5. Dana dari APBD II


MACAM BIAYA KESEHATAN
Biaya Pelayanan Kedokteran Biaya Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
Untuk upaya kuratif dan Untuk upaya promotif dan
rehabilitatif preventif

Secara tunai atau pre paid Disediakan pemerintah dalam


(asuransi kesehatan) bentuk anggaran program
kesehatan
Macam Biaya Kesehatan

Biaya
Kesehatan

Biaya Biaya
Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Medis (kuratif,
Masyarakat rehabilitatif)

Hulu Hilir
MEKANISME PEMBIAYAAN
KESEHATAN
Sentralisasi Desentralisasi

• Pemerintah • Otonomi: pemda diberi


merencanakan dan kewenangan mengatur
menentukan semua & bertanggung jawab
biaya kesehatan pada pembiayaan
• Ditanggung oleh kesehatan
pemerintah pusat • Semi Otonom; pemda
mempunyai tanggung
jawab sesuai peraturan
saja, Pem pusat banyak
mengatur &
merencanakan
pembiayaan kesh
Definisi Operasional Biaya Kesehatan
 Biaya kesehatan adalah jumlah dana yang harus
disediakan untuk dapat menyelenggarakan
dan/atau memanfatkan pelayanan/program
kesehatan
 Penyelenggara pelayanan/program kesehatan:
tersedianya dana untuk dapat menyelenggarakan
pelayanan /program kesehatan
 Pemakai jasa pelayanan/masyarakat:
tersedianya dana untuk dapat memanfaatkan
pelayanan kesehatan
15
Subsistem BIAYA
Pembiayaan KES
Kesehatan
Dalam Sistem
Kesehatan Penggalian Pengalokasian Pembelanjaan

Nasional

UKM UKP

Penduduk Penduduk
Miskin Mampu

Masy Pem
Jaminan Jaminan
Kesehatan Kesehatan
wajib sukarela

Public-Private
A P
Kebijakan Pembiayaan Kesehatan
Diarahkan Pada:
 Peningkatan anggaran kesehatan pusat dan daerah secara bertahap
 masing-masing 5% dari APBN dan 10% dari APBD (di luar gaji)
dgn peruntukan 2/3 untuk pelayanan publik UU Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan Pasal 171
 Perbaikan alokasi pembiayaan dengan perhatian yang lebih
seimbang kepada promotif dan preventif disamping kuratif
rehabilitatif diarahkan kepada masalah prioritas  SPM dan
SDG’sdlm bentuk biaya kegiatan operasional langsung
 Pengembangan jaminan kesehatan secara bertahap (universal
coverage) dgn perhatian kepada masyarakat miskin
Sumber Utama Pembiayaan
Kesehatan

Pemerintah Swasta,
termasuk OOP

Donor/hibah
Sumber Pembiayaan Kesehatan
 Pengeluaran pemerintah termasuk semua
pengeluaran yang terkait pelayanan kesehatan yang:
 Bersumber Pemerintah Pusat dan Lokal pada semua sektor
(Sektor kesehatan dan sektor lainnya, TNI/ POLRI)
 Dibayarkan melalui pajak, atau kontribusi asuransi kesehatan
baik yang dibayarkan oleh pekerja atau pemerintah atau
keduanya yang dianggap sebagai pengeluaran pemerintah dan
kontribusi asuransi sosial(atau Social security funds)
 Pembayaran secara sukarela oleh individu atau
pekerja yang dianggap pengeluaran swasta (OOPs)
 Sumber eksternal merujuk pada bantuan dari
luar/donor yang datang melalui kerjasama program
bilateral atau LSM international
 Swasta/ BUMN yang langsung memberi pelayanan
kesehatan bagi karyawan seperti klinik/ RS atau self-
insured (tetapi tidak double counting dengan
asuransi kesehatan atau OOPs)
Mekanisme pembiayaan kesehatan
 Pendapatan negara atau pajak
 Kontribusi asuransi sosial
 Premi asuransi swasta
 Pembiayaan masyarakat, seperti dana sehat
 out of pocket payments
Setiap metode:
 Memberikan distribusi dampak pembiayaan dan
keuntungan yang berbeda
 Memberikan pengaruh yang akan mengakses
pelayanan kesehatan
 Proteksi pembiayaan

SOURCE  AGENT  PROVIDER  BENEFICIARY


Pembiayaan Kesehatan
Bersumber Pemerintah

In-kind JPSBK/ Gaji PTT


Dana
(missal PKPSBBM PLN (Dokter &
Pusat DEKON,
/ Askeskin/
TP, DAK vaksin) Bidan)
Jamkesmas

Provinsi APBD Propinsi

Kabupaten/
DAU PAD
Kota
MODEL PEMBIAYAAN:
Model Asuransi • Sejak Jerman, 1882.
Kesehatan Sosial • Memungkinkan cakupan 100%
penduduk, relatif rendahnya
(Social Health peningkatan biaya pelayanan
Insurance) kesehatan

• Berkembang di AS ==. Gagal. 38%


Model Asuransi tidak tercakup.
Kesehatan
Komersial

• Inggris, pasca PD II
Modek NHS • Peluang cakupan 100%, tp pembiayaan
(National Health yg dijamnin pemerintah akan menjadi
beban berat
Services)
STRATEGI PEMBIAYAAN
KESEHATAN

1. Kecukupan/adekuasi & kesinambungan


pembiayaan kesehatan pada tk pusat dan
daerah dg langkah:
• Mobilisasi sumber2 pembiayaan baik
sumber2 tradisional maupun non tradisional
• Kesinambungan fiscal space dalam
anggaran kesehatan
• Peningkatan kolaborasi intersektoral utk
mendukung pembiayaan kesehatan
2. Pengurangan pembiayaan kesh dg
Pembiayaan Out of Pocket &
meniadakan hambatan pembiayaan
utk mendapatkan pelayanan kesh bg
kel miskin dan rentan
(pengembangan ASKES sosial)
• Promosi pemerataan akses dan
pembiayaan & utilisasi pelayanan
• Pencapaian universal coverage &
penguatan jaminan kesmas miskin &
rentan
3. Peningkatan efisiensi & efektifitas
pembiayaan kesehatan:
• Kesesuaian tujuan nasional dg
reformasi pembiayaan yg
diterjemahkan dalam anggaran
operasional & rencana pembiayaan
• Penguatan kapasitas manajemen
perencanaan anggaran & pemberi
yankes (provider)
• Pengembangan best practice
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai