ANALISIS MASALAH
Media kedua yang efektif menurut hasil olah data form checklist
evaluasi media yaitu media leaflet. Hasil pengolahan data ini menunjukkan
bahwa leaflet sebagai alat bantu dalam memberikan menunjukkan hasil
peningkatan pengetahuan yang lebih tinggi jika di bandingkan dengan
penggunaan booklet. Diantara kedua media tedapat perbedaan yang
memungkinkan untuk mempengaruhi hasil dari peningkatan pengetahuan dari
kedua kelompok. Pada kedua media terdapat isi materi yang sama, dan yang
membedakannya adalah dalam hal penyajian materinya. Penyajian materi pada
media leaflet lebih singkat, padat, dan detail jika dibandingkan dengan media
booklet, karena dalam booklet materi dijabarkan secara jelas dan rinci. Dilihat
dari ukuran huruf dalam media booklet, huruf dalam media booklet lebih kecil
jika dibandingkan dengan media leaflet, hal ini juga berpengaruh terhadap
ketertarikan anak untuk ingin membacanya. Jumlah halaman yang banyak
pada media booklet juga mempengaruhi minat anak untuk membacanya
hingga selesai, hal ini berkaitan dengan kemauan dan kemampuan anak dalam
membaca buku tersebut.
Media yang menjadi pilihan nomor 4 yaitu poster (17,4%). Hasil olah
data menunjukkan bahwa poster lebih rendah di banding video, leaflet dan
booklet. Hasil olah data ini menguatkan penelitian yang telah dilakukan oleh
Mustikaning Prihatin Dewi (2014) tentang pelaksanaan pembelajaran PKn
dengan menggunakan media poster dan papan tulis untuk meningkatkan
partisipasi siswa. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan media
poster tidak mampu meningkatkan partisipasi peserta didik serta ada beberapa
kendala proses pembelajaran dengan menggunakan media poster. Dalam
penelitian ini, partisipasi peserta didik termasuk salah satu indikator minat
belajar yaitu adanya perhatian peserta didik dalam pembelajaran PPKn. Oleh
karena itu, penggunaan media poster kurang dapat meningkatkan minat belajar
peserta didik.
Hal ini sejalan dengan hasil pengolahan data form checklist evaluasi
media yang ada, yaitu dengan kedudukan poster yang lebih rendah di banding
media video, booklet dan leaflet.
Media alat peraga adalah media yang memiliki nilai paling rendah
disbanding 4 media lainnya. Media poster tidak menarik minat siswa seperti 4
media lain. Hal ini bertentangan dengan teori Piaget, Burner dan Dienes (
Ruseffendi, 1992: 147 ) bahwa manfaat alat peraga yaitu dapat meningkatkan
minat belajar peserta didik, dapat melihat hubungan antara ilmu yang
dipelajari dengan lingkungan alam sekitar, mengundang berdiskusi, berfikir,
berpartisipasi aktif, memecahkan masalah dan lain sebagainya dan peserta
didik lebih banyak bias memaksimalkan alat indranya.
Berdasarkan data yang didapat, media alat peraga tidak mampu menarik
minat siswa seperti pada media video, leaflet, booklet dan poster. Hal ini
dikarenakan siswa lebih menyukai media visual yang 2 dimensi, karena lebih
menyukai animasi dan gambar-gambar yang ada di 4 media tersebut.