Anda di halaman 1dari 16

TUGAS ENTERPRENEUR

BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH
PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
KABUPATEN MALANG

Faisal Lukmananto
22071000038

TENTANG BLUD
PERATURAN PEMERINTAH NO. 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN
LAYANAN UMUM ADALAH SEBAGAI BERIKUT
“Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2018
TENTANG BADAN LAYANAN UMUM DAERAH ADALAH SEBAGAI BERIKUT
Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah sistem
yang diterapkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian
dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya
PENGERTIAN UNIT
PELAKSANA TEKNIS (UPT)
PUSAT KESEHATAN
MASAYRAKAT
Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
yang selanjutnya disebut UPT Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya, termasuk Pondok
Bersalin Desa, Pondok Kesehatan Desa dan Puskesmas
Pembantu.
karakteristik BLUD
1. Merupakan lembaga pemerintahan yang tidak dipisahkan dari kekayaan
negara.
2. Menyediakan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat.
3. Tujuan utamanya bukan untuk mencari keuntungan, tetapi memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah no. 23
Tahun 2005 yang menyebutkan bahwa badan layanan umum
menyelenggarakan kegiatannya tanpa pencarian keuntungan.
4. Dikelola secara mandiri dan otonom dengan prinsip efisiensi dan
produktifitas seperti pada sektor privat.
5. Rencana kerja, anggaran, dan pertanggungjawabannya dikonsolidasikan
dengan instansi induk.
6. Penerimaan yang diperoleh dapat digunakan secara langsung tanpa harus
disetorkan terlebih dahulu ke kas negara/ kas daerah.
SEBANYAK 39
PUSKESMAS DI KAB
MALANG SUDAH
MENERAPKAN POLA
PENGELOLAAN BLUD
SUMBER PENDAPATAN BLUD
1. Jasa Layanan ;Peneriman dari Pasien Umum yang tidak memiliki BPJS
2. Kapitasi ; Penerimaan hasil Kerjasama dengan BPJS dari jumlah peserta yang terdaftar di faskes tersebut dikalikan dengan besaran kapitasi
per jiwa sesuai capaian kinerja dalam indikator yang ditetapkan oleh BPJS besaran penerimaan akan berubah setiap bulan sesuai dengan
indikator kinerja dan kepesertaan BPJS yang terdaftara pada FKTP tk 1 tersebut.
3. Klaim BPJS ; Klaim BPJS adalah pengajuan biaya perawatan pasien rawat jalan maupun rawat inap peserta BPJS oleh puskesmas kepada
pihak BPJS Kesehatan, dilakukan secara kolektif dan ditagihkan kepada pihak BPJS Kesehatan setiap bulannya.
4. Bunga Giro dalam Rekening Perbankan
5. Lain-Lain Pendapatan BLUD yang Sah ;
5.1 Klaim Rawat Jalan, (khusus warga/ktp kabupaten malang yang tidak memiliki BPJS) ,biaya ditanggung oleh Pemda Malang dan
dibayarkan Dinas Kesehatan
5.2 Klaim Jaminan Persalinan (khusus warga/ktp kabupaten malang yang tidak memiliki BPJS) ,biaya ditanggung oleh Pemerintah Pusat
dan dibayarkan oleh BPJS
5.3 Klaim Tindakan Pemakaian Ambulance PSC (Public Safety Center) untuk semua tampa memandang warga/ktp kabupaten malang
dengan kejadian yang berada dalam wilayah kabupaten malang ,biaya ditanggung oleh Pemda Malang dan dibayarkan Dinkes
5.4 Klaim Tindakan dalam Program Keluarga Berencana (KB) seperti Pemasangan/Pelepasan Alat Kontrasepsi (IUD & Implan) , ditanggung
oleh Pemda Malang dan dibayarkan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
6. Pendapatan Transfer
6.1 Pendapatan Transfer dari APBN :
6.1.1 Dak Non Fisik Untuk Operasional Pelayanan Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat.
6.1.2 DAU (Dana Alokasi Khusus) Untuk Pembayaran Gaji ASN/PNS
6.2 Pendapatan Transfer dari Daerah / APBD;
Untuk Operasional Pelayanan Kesehatan dalam kategori :
6.2.1 Aset Lancar seperti Belanja Obat, Bahan Kesehatan habis pakai, Gaji Perawat dan Dokter Non ASN
6.2.2 Aset tetap seperti Rehab Pembangunan Gedung , Sarana Prasarana penunjang dan Alat Kesehatan
OUR SERVICES

Rawat Jalan Unit Gawat Rawat Inap Pelayanan


Darurat Penunjang
Medis
PROVIDE THE BEST
SERVICES
RAWAT JALAN
1. Poli Umum;
2. Poli Gigi;
3. Poli Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Berencana;
4. Konsultasi;
5. Fisioterapi dan Komplementer;
dan 6. Pelayanan lainnya

UNIT GAWAT DARURAT


1. Pemeriksaan Unit Gawat Darurat; dan
2. Tindakan medik.
PROVIDE THE BEST
SERVICES
RAWAT INAP
1. Umum;
dan 2. Persalinan

PELAYANAN PENUNJANG MEDIS


1. Pelayanan Laboratorium; dan
2. Ambulans dan Mobil Jenazah
STRATEGEA BRANDING
SWOT Analysis
STRENGTHS
1. Tata Kelola (Governacne) dalam pengelolaan keuangan/pendapatan dan belanja secara flexible karena tidak
setorkan ke kas daerah tetapi tetap melakukan pelaporan dan pertanggungjawaban sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku
2.kemandirian pengelolaan organisasi secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip bisnis yan
sehat
3.Tarif pelayanan yang kompetitif dengan mempertimbangkan aspek kontinuitas, pengembangan layanan,
kebutuhan, daya beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan yang ditetapkan dan kompetisi yang sehat
sesuai Peraturan Bupati No 4 tahun 2022
4.Quasi Public Goods, yaitu organisasi/satuan dalam perangkat daerah yang dalam operasionalnya pendanaan
sebagian dari APBD/APBN dan sebagian lagi dari hasil jasa layanan. Sifatnya tidak semata-mata mencari
keuntungan (not for profit)
5.Fasilitas dana Sarana dan Prasarana cukup memadai dan mendukung dalam tindakan medis
6.Sumberdaya Kesehatan yang mumpuni dalam praktek pelayanan medis kepada konsumen
7.Sebagai pelayan Kesehatan pertama bagi pasien BPJS sebelum ke faskes tingkat lanjutan seperti Rumah Sak
8.Penerapan UHC Universal Health Coverage merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan
setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau oleh Pemda Malang sehingga menambah
pendapatan Kapitasi dari sektor kepesertaan BPJS yang terdaftar pada Puskesmas BLUD
STRATEGEA BRANDING
WEAKNESSES SWOT Analysis

1.Meskipun dalam tata Kelola sudah flexible ada beberapa peraturan dari pusat yang saling kontradiksi
2.Beberapa ketentuan dalam pelaksanaan tata kelola dalam menjalankan Pola Pengelolaan BLUD belum
ada SOP/Peraturan Daerah maupun Peraturan Bupati dalam impilkasi penerapan BLUD di Kabupaten
Malang
3.Pola Pikir atau Mindset tentang disiplin dan tanggung jawab masih rendah
4.SDM yang ada masih belum semuanya bisa memenuhi standar kepegawaian dan menjadikan standar
tersebut sebagai budaya kerja
5.Kualitas kompetensi pelayanan pada tingkat pelaksana belum memenuhi standar yang ada dibandingan
dengan swasta
6. Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terkait
adanya larangan untuk mengangkat pegawai Non-PNS dan/atau Non-PPPK sehingga pegawai ASN Mutasi
atau Non Asn Resend akan menimbulkan kerugian dalam memaksimalkan pelayanan
7.Doble Job yang dilakukan seperti Tenaga Kesehatan yang merangkap Menjadi Bendahara Akuntan,
Pengelola Aset, Pengelola Persediaan sehingga antara Administrasi Dan Pelayanan tidak optimal
8.Beberapa Pegawai di Sektor Kesehatan seperti Dokter, Apoteker bisa praktek lebih dari 1 tempat sehingga
waktu dan tenaga terbagi-bagi.
9.Belum bisa memanfaatkan Secara Optimal pada Aset Lancar maupun Aset Tetap
10.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana masih belum Optimal
STRATEGEA BRANDING
OPPORTUNITIES SWOT Analysis

1.Bisa mengembangkan usaha non Kesehatan untuk menaikan pendapatan/


income seperti : Pengelolaan Parkir, Penyewaan Fasilitas Gedung Serbaguna,
bekerjasama dengan pihak ke 3 dalam pengelolaan usaha kantin, playgroud
anak sebagai ruang tunggu orangtua priksa dll.
2.di beberapa daerah/kecamatan di Kab Malang masih belum terlalu banyak
usaha sejenis yang berdiri
3.Bisa menginvestasikan sebagian Saldo Pendapatan dalam perbankan dalam
bentuk Deposito dan Obligasi
4.Penerapan inovasi baru dalam bidang Kesehatan seperti Baby Spa, Akupuntur,
Fisioterapi secara Home Care
5.Melakukan perjanjian Kerjasama dengan pihak perushaan swasta, bumd dan
bumn dalam hal penelitian , CSR, dan Promosi Kesehatan secara periodik
6.Memanfatkan Teknologi dan informasi dalam pelayanan seperti , konsultasi,
pendaftaran, informasi Kesehatan, secara online
STRATEGEA BRANDING
SWOT Analysis
THREATS
1.Semakin banyak usaha sejenis yang bermunculan seperti Praktek Dokter mandiri,praktek
pengobatan Tradisional (Tradisional Chinese Medicine, Sangkal Putung, Bekam dll), Klinik
dan Rumah Sakit Swasta yang semakin kompetitif
2.Meningkatkan keinginan Masyarakat/konsumen untuk pelayanan yang cepat dan puas.
3.Masyarakat/konsumen semakin kritis terhadap perubahan pelayanan yang ada, yang
menginginkan adanya pembenahan setiap waktu.
4.Setiap tahun ada penurunan anggaran dari pemerintah dalam belanja operasional (obat,
Bahan Kesehatan habis pakai dan alat kesehatan) yang diberikan kepada puskesmas BLUD
5.Adanya perubahan harga bahan baku seperti obat, bahan Kesehatan habis pakai, dan alat
Kesehatan sedangkan tarif untuk pelayanan tetap.
6.Adanya standar kelengkapan untuk memenuhi syarat akreditasi pada Pelayanan
Kesehatan yang akan membebani biaya operasional BLUD.
7.Pola Pengelolaan Blud yang professional mengharuskan untuk di audit oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP) dengan tarif yang tinggi akan membebani dalam hal biaya opersional
BLUD
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
SUMBER REFERENSI Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4502), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5942);
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6322);
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6322);
Peraturan Bupati Malang Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Tarif
Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah Unit
Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas
Kesehatan.
MEDICAL
CENTER

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai