Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PENGGUNAAN ANGGARAN

PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


(BOK)

PUSKESMAS MANISRENGGO KLATEN


TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

PANDUAN PENGGUNAAN Ditetapkan oleh


ANGGARAN PROGRAM Kepala Puskesmas
BANTUAN OPERASIONAL Manisrenggo
KESEHATAN (BOK)
No Dokumen : C/Admen / /2019
No Revisi : 0
Tanggal Terbit : 01 – 01 - 2019
PUSKESMAS Telah diperiksa: PJ Admen dr Tri Nyantosani W
MANISRENGGO NIP 19720820 200212 2 004
PANDUAN PENGGUNAAN ANGGARAN
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (B O K)

BAB I. DEFINISI
Puskesmas adalah unit organisasi yang memberikan layanan kepada masyarakat
dan merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang dalam kegiatannya
memerlukan dana operasional untuk menunjang kegiatan sehingga akan memberikan
layanan yang baik kepada masyarakat. Salah satu sumber dana yang digunakan oleh
puskesmas adalah Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Bantuan Operasional Kesehatan adalah dana yang dialokasikan ke daerah untuk
membiayai operasional kegiatan program prioritas nasional di bidang kesehatan yang
menjadi urusan daerah guna meningkatkan akses dan mutu pelayanan di daerah.
Panduan penggunaan anggaran adalah panduan yang digunakan oleh bendahara
pengeluaran pembantu BOK dalam penggunaan anggaran BOK.

BAB II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup anggaran BOK puskesmas antara lain :
A. Puskesmas
B. Puskesmas Pembantu
C. Polindes
BAB III. TATA LAKSANA
Dana BOK yang telah dialokasikan disetiap puskesmas dapat digunakan untuk
operasional kegiatan promotif dan preventif upaya kesehatan masyarakat oleh
puskesmas dan jaringannya. Penggunaan anggaran BOK di puskesmas tersebut
meliputi :
A. Penyelenggaran kegiatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PISPK)
B. Penyelenggaran berbagai upaya kesehatan masyarakat esensial di wilayah kerja
puskesmas baik didalam maupun diluar gedung. Melalui posyandu, posbindu, pos
UKK, UKBM lainnya, kunjungan keluarga, kunjungan sekolah, dan pelayanan diluar
gedung lainnya. Kegiatan diluar gedung yang diselenggarakan oleh puskesmas
dilaksakan juga dalam upaya meningkatkan Indeks Keluarga Sehat (IKS) pada
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) serta untuk
pemenuhan kebutuhan pendukung kegiatan – kegiatan promotif dan preventif serta
pemberdayaan masyarakat.
C. Penyelenggaran fungsi manajemen puskesmas yang meliputi Perencanaan (P1),
pergerakan Pelaksanaan (P2) melalui lokakarya mini puskesmas, pengawasan
pengendalian dan penilaian (P3) kinerja puskesmas serta kegiatan koordinasi lintas
sektor lainnya.
D. Penyelenggaraan kegiatan pemicuan untuk mewujudkan desa STBM terutama
untuk daerah lokus STBM. Selain Puskesmas yang termasuk dalam lokus desa
STBM, tetap dapat melaksanakan kegiatan mewujudkan desa STBM.
E. Penyelenggaraan kegiatan untuk penurunan stunting seperti perbaikan status gizi
masyarakat, pemantauan pertumbuhan perkembangan balita, dan lain-lain.
F. Penyelenggaraan kegiatan untuk mendukung Intervensi Perubahan Perilaku
program prioritas antara lain Edukasi PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak),
Kelas Ibu, orientasi tumbuh kembang/SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang), kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya.
G. Penyediaan tenaga promosi kesehatan, sanitarian, nutrisionis, tenaga kesmas
lainnya dan tenaga pembantu pengelola keuangan di Puskesmas, maksimal 4
orang tenaga per Puskesmas dengan sistem perjanjian kerja. Penetapan maksimal
4 orang tenaga tersebut berdasarkan prioritas kebutuhan tenaga dengan kualifikasi
persyaratan yang telah ditentukan. Proses penerimaan tenaga dilaksanakan oleh
dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan ikatan perjanjian kerja ditandatangani
oleh kepala Puskesmas dan tenaga yang bersangkutan. Persyaratan kualifikasi
tenaga tersebut meliputi:
1. Tenaga Promosi Kesehatan Berpendidikan minimal D3 Kesehatan Masyarakat
diutamakan jurusan/peminatan Promosi Kesehatan/Ilmu Perilaku, diutamakan
yang memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun dibidangnya.
2. Tenaga Sanitarian Berpendidikan minimal D3 Kesehatan Lingkungan / S1
Kesehatan Masyarakat diutamakan jurusan/peminatan kesehatan lingkungan,
diutamakan yang memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun dibidangnya.
3. Tenaga Nutrisionis Berpendidikan minimal D3 Gizi / S1 Kesehatan Masyarakat
diutamakan jurusan/peminatan gizi/ S1 Gizi, diutamakan yang memiliki
pengalaman kerja minimal 1 tahun dibidangnya.
4. Tenaga Kesehatan masyarakat lainnya Berpendidikan minimal D3 Kesehatan
Masyarakat, Epidemiologi, Entomologi, Kesehatan Kerja, dan lain-lain,
diutamakan yang memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidangnya
5. Tenaga Pembantu Pengelola Keuangan Berpendidikan minimal D3
Ekonomi/Akuntansi, diutamakan yang memiliki pengalaman kerja minimal 1
tahun dibidangnya.
Ketentuan perihal perjanjian kerja mengacu pada peraturan yang berlaku, serta
ketentuan yang diatur meliputi:
1. Diberikan honor minimal sesuai upah minimum di kabupaten/kota yang berlaku.
2. Kepala Puskesmas menetapkan target kinerja bulanan secara tertulis (output
based performance).
3. Diberikan hak/fasilitas yang setara dengan staf Puskesmas lainnya termasuk
Jaminan Kesehatan Nasional dan biaya operasional kegiatan sesuai peraturan
yang berlaku
4. Lama perjanjian kerja sesuai tahun anggaran yang berlaku pembiayaan
bersumber dari dana BOK Puskesmas.

BAB IV. DOKUMENTASI


A. Pencatatan dan pelaporan
B. Monitoring dan evaluasi penggunaan anggaran BOK oleh Kepala Puskesmas
Manisrenggo

Anda mungkin juga menyukai