Anda di halaman 1dari 6

Learning Journal

Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual


di Puskesmas pada Masa Pandemi Covid-19 Gelombang III Tahun 2021

Nama Peserta : RAHMA


Nomor Daftar Hadir : 29
: Pemanfaatan JKN dan BOK di Puskesmas
Materi

1. Pokok pikiran:
Diisi tentang pokok pokok pikiran dalam bahan ajar yang telah dibaca disertai
dengan contoh kasus atau konsep pendukung

Pokok Pikiran
A. Jaminan Kesehatan Nasional
- Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah jaminan berupa perlindungan
kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan &
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang
diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran/ iurannya
dibayar oleh Pemerintah
- Jaminan Kesehatan bagi seluruh penduduk adalah salah satu bentuk
perlindungan sosial di bidang kesehatan untuk menjamin pemenuhan
kebutuhan dasar kesehatan yang layak melalui penerapan sistem kendali
biaya dan kendali mutu, dan diselenggarakan berdasarkan prinsip
asuransi sosial dan ekuitas bagi seluruh penduduk di wilayah Republik
Indonesia.
- Manfaat jaminan kesehatan (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama:
Puskesmas, Klinik, Dokter Praktek, RS D Pratama) yaitu:
a) Administrasi pelayanan;
b) Pelayanan promotif dan preventif;
c) Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
d) Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
e) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
f) Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan
g) Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi
- Manfaat jaminan kesehatan: Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjutan: (Rumah Sakit dan Klinik Utama) yaitu:
a) Administrasi pelayanan;
b) Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis dasar;
c) Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi spesialistik
d) Tindakan medis spesialistik bedah atau non bedah sesuai indikasi
medis;
e) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
f) Pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan sesuai indikasi medis;
dan
g) Rehabilitasi Medis
h) Pelayanan Darah
i) Pelayanan Kedokteran Forensik Klinik
j) Pelayanan Jenazah
k) Pelayanan KB
l) Perawatan inap non intensif dan perawatan inap di ruang Intensif
- Pelayanan yang tidak dijamin JKN yaitu:
a) Tidak sesuai prosedur
b) Pelayanan diluar Faskes yg bekerjasama dgn BPJS, kecuali gawat
darurat
c) Pelayanan kesehatan yang dijamin jaminan kecelakaan kerja dan
jaminan kecelakaan lalu lintas
d) Pelayanan kesehatan di luar negeri
e) Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik, mengatasi infertiitas,
meratakan gigi (ortodonsi)
f) Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri,
melakukan hobi membahayakan diri sendiri
g) Gangguan Kesehatan/ Penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau
alkohol
h) Pengobatan alternative, komplementer, tradisional, atau pengobatan
dan tindakan medis percobaan
i) Alat dan obat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu
j) Perbekalan kesehatan rumah tangga
k) Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,
kejadian luar biasa/wabah
l) Pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat
dicegah
m) Pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat
Jaminan Kesehatan yang diberikan.
- Pemanfaatan Dana kapitasi JKN (Pembayaran pelayanan kesehatan
JKN)
a) Pasal 39 ayat (1), (1a), (2), dan (3) Perpres 19/2016 tentang
Perubahan Kedua Perpres 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan
b) Permenkes No. 52 Tahun 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan
Kesehatan JKN, Pasal 4 : Besaran tarif kapitasi yang diterima oleh
FKTP (Norma Kapitasi) ditentukan berdasarkan seleksi dan
kredensial yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan, dinas kesehatan,
kabupaten/kota, dan/atau Asosiasi Fasilitas Kesehatan dengan
mempertimbangkan kriteria sumber daya manusia, kelengkapan
sarana dan prasarana, lingkup pelayanan, dan komitmen pelayanan.
- Dasar Hukum Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN
a) Pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi jkn di fktp milik pemda
Non blud
b) Perpres 32/2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana
Kapitasi JKN Pada FKTP Milik Pemerintah Daerah
c) Permenkes 21/2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan Dan
Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemda
d) SE MDN Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014, Hal Petunjuk
Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Serta
Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN pada FKTP Milik
Pemerintah Daerah

- Pengelolaan Dana Kapitasi JKN


a) BPJS Kesehatan membayar dana kapitasi kepada Bendahara Dana
Kapitasi JKN Puskesmas
b) Besaran Kapitasi yang diterima di dasarkan dengan jumlah peserta
yang terdaftar di FKTP sesuai data BPJS Kesehatan
c) Kepala FKTP menyampaikan rencana pendapatan dan belanja dana
kapitasi JKN tahun berjalan kepada Kepala SKPD Dinas Kesehatan
d) Pembayaran dana kapitasi dari BPJS Kesehatan dilakukan melalui
Rekening Dana Kapitasi JKN pada FKTP dan diakui sebagai
pendapatan
e) Dalam hal pendapatan dana kapitasi tidak digunakan seluruhnya
pada tahun anggaran berkenaan, dana kapitasi tersebut digunakan
untuk tahun anggaran berikutnya
f) Dalam hal sisa dana kapitasi berasal dari dana dukungan biaya
operasional pelayanan kesehatan maka pemanfatannya hanya dapat
digunakan untuk dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan

B. Bantuan Operasional Kesehatan


- Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah yang ditransferkan secara langsung ke
dalam APBD di tingkat kabupaten/kota melalui melalui mekanisme Dana
Alokasi Khusus bidang kesehatan untuk mendukung operasional
puskesmas dalam rangka pencapaian program kesehatan prioritas
nasional, khususnya promotive preventif sebagai bagian dari upaya
kesehatan masyarakat..
- Komponen BOK tergabung ke dalam pembiayaan DAK Non Fisik Bidang
Kesehatan tahun 2017 bersama dengan menu JAMPERSAL dan
Akreditasi Rumah Sakit serta Akreditasi Puskesmas. Bagian dari BOK
kecil terdiri dari : BOK Puskesmas, BOK Kabupaten/Kota, BOK Distribusi
Obat dan E-Logistik
- Penggunaan dana BOK dalam pelaksanaan kegiatan promotif dan
preventif dilaksanakan secara berjenjang berdasarkan pembagian
kewenangan dan kewilayahan , diklasifikasikan menjadi:
a) Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
b) Kegiatan Balai Kesehatan Masyarakat
- Penggunaan Dana BOK :
a) UKM Esensial (pelayanan promosi kesehatan,kesling,KIA dan KB,
Gizi serta P2P)
b) Lokmin
c) UKM esensial yang dilaksanakan oleh Tim Nusantara Sehat dan
STBM
- Pemanfaatan Dana BOK :
a) Transport lokal dalam wilayah desa, kecamatan, kabupaten/kota bagi
petugas kesehatan, lintas sector termasuk kader
b) Perjalanan dinas atau transport PNS dan non PNS
c) Pembelian barang habis pakai
d) Belanja bahan/material untuk mendukung pelayanan promotif dan
preventif antara lain penggandaan media,reagen,rapid tes, bahan
PMT penyuluhan dan pemulihan berbahan lokal
e) Belanja cetak dan penggandaan
f) Belanja makanan dan minuman
g) Penyelenggaraan rapat-rapat, sosialisasi dan pertemuan
h) Honorium PNS dan non PNS
- Dana BOK tida dapat dimanfaatkan untuk keperluan belanja tidak
langsung (gaji, tunjangan dll), belanja modal, upaya kesehatan kuratif dan
rehabilitative, pembelian obat, vaksin, pemeliharaan gedung, kendaraan
dan biaya transportasi rujukan.

Contoh Kasus
- Di Puskesmas X menunjukkan bahwa pemanfaatan dana BOK untuk
penyelenggaraan upaya promotif dan preventif termasuk peningkatan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sudah berjalan dengan baik, namun
ditemukannya kasus kematian ibu dan anak cenderung meningkat.

Konsep Pendukung
- Dalam upaya peningkatan kegiatan promosi kesehatan dan mewujudkan
program STBM, BOK dapat dimanfaatkan untuk pembayaran honor pegawai
yang dikontrak untuk kegiatan tersebut dengan ketentuan pembayaran
honor 1 orang tenaga promotor kesehatan yang ditempatkan disetiap
puskesmas.

2. Penerapan
Diisi dengan gagasan pribadi tentang penerapannya untuk pengembangan
peran peserta di tempat kerja.
- Sebagai Tenaga Kesehatan Individual yang mendapat penugasan khusus di
Puskesmas dengan kriteria DTPK harus memahami bahwa berdasarkan
prinsip Paradigma Sehat , puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi
resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga,kelompok dan
masyarakat. . dimana kewenangan puskesmas sesuai fungsinya dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar, dilakukan secara
komperehensif, berkesinambungan, dan bermutu, mengutamakan upaya
promotif dan preventif serta berorientasi pada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.
***Penugasan Learning Journal
a. Membaca materi yang tersedia di folder materi pada google classroom untuk
pembelajaran yang akan diberikan
b. Mengisi learning journal (form terlampir)
c. Mengupload ke google classroom sampai jam 21.00 WIB sehari sebelum jadwal
materi tersebut diberikan

Anda mungkin juga menyukai