Anda di halaman 1dari 30

Ukuran Frekuensi Penyakit

Helmi Suryani Nasution


Dasar Epidemiologi/2020 1
Sistematika Penyajian
• Pengantar
• Insidens
• Prevalens
• Hubungan insidens dan prevalens

Dasar Epidemiologi/2020 2
Pengantar
• Apa definisi epidemiologi?
• Menurut Last: “The study of the distribution and determinants of health-
related states or events in specified populations, and the application of this
study to the prevention and control of health problems”

Dasar Epidemiologi/2020 3
Dasar Epidemiologi/2020 4
Pengantar
• Tujuan mengukur frekuensi penyakit: melakukan kuantifikasi
seberapa sering penyakit/kondisi muncul pada populasi tertentu
• Tiga ukuran utama frekuensi penyakit:
• Incidence proportion (risk)
• Incidence rate (incidence density)
• Prevalence

Dasar Epidemiologi/2020 5
Kejadian Penyakit
Pembagian kejadian Parameter
penyakit

Jumlah kasus
Morbiditas/kesakitan

Rate

Proporsi

Mortalitas/kematian
Odds

Dasar Epidemiologi/2020 6
Jumlah kasus
• Menghitung jumlah kasus
• Diskusikan contoh berikut!
Pada periode tertentu, kecelakaan lebih banyak terjadi pada mobil hitam
dibandingkan mobil merah.
Apa kesimpulan Anda?

Dasar Epidemiologi/2020 7
Rate dan proporsi
• Merupakan jenis dari rasio
• Rasio: kombinasi dua angka (numerator dan denominator) yang menunjukkan angka
relative
• Jenis rasio yang biasa digunakan di dalam epidemiologi: rate, proporsi, odds
• Rate (λ)
• Mengkuantifikasi proses yang dinamis seperti pertumbuhan dan kecepatan
• Berdimensi (karena kombinasi skala pengukuran)
• λ=
: perubahan
A : kuantitas
T : kuantitas lain yang mengandung elemen waktu
• Contoh: kecepatan

Dasar Epidemiologi/2020 8
Rate dan proporsi
• Proporsi
• Rasio di mana numerator merupakan bagian dari denominator
• p=
• Tidak berdimensi
• Rentang: 0-1
• Odds
• Odds =
• p = peluang terjadinya sesuatu
• 1-p = peluang tidak terjadinya sesuatu
• Jika proporsi kecil (<5%), proporsi akan ekuivalen dengan odds
• Jika proporsi besar nilai odds > proporsi
• Tidak berdimensi
• Rentang: 0 - ∞ dan tidak terdifinisikan jika denominator 0

Dasar Epidemiologi/2020 9
Populasi Tertutup
• Tidak ada penambahan anggota
populasi yang baru dan
pengurangan anggota populasi
hanya karena kematian
• Disebut dengan cohort
• Populasi pada cohort ini akan
berkurang (menyusut) dan
menua

Dasar Epidemiologi/2020 10
Populasi Terbuka
• Ada penambahan anggota
populasi yang baru melalui
kelahiran, imigrasi serta
pengurangan anggota populasi
melalui kematian dan emigrasi
• Populasi dapat bertambah,
berkurang (menyusut), atau
konstan

Dasar Epidemiologi/2020 11
Insiden

Incidence
proportion
Incidence
Incidence
rate

Dasar Epidemiologi/2020 12
Incidence Proportion
• Istilah lain: cumulative incidence (insiden kumulatif), average risk (risiko
rata-rata), risk (risiko), attack rate
• Incidence proportion = =
• Denominator tidak termasuk orang yang sdh mengalami penyakit tersebut
dan orang yang tidak mungkin mengalami penyakit tersebut
• Interpretasi:
• Memperkirakan risiko rata-rata suatu kelompok populasi
• Keterbatasan:
• Hanya dapat digunakan pada populasi tertutup (closed population)
• Tidak dapat menjelaskan kontribusi waktu
Proporsi meninggal antara populasi A dan B sama tetapi umur harapan hidup antara
dua populasi tersebut berbeda

Dasar Epidemiologi/2020 13
Incidence Proportion
• Suatu kohort diikuti selama 10
tahun. Dari 5 orang yang diikuti
tersebut, 2 berkembang menjadi
sakit.
• Berapa proporsi insiden selama
10 tahun?

Dasar Epidemiologi/2020 14
Incidence Proportion
• Penelitian mengenai kanker uterus dilakukan kepada 1.000 orang
wanita. Pada pemeriksaan awal, investigator menemukan bahwa
terdapat 100 orang dari wanita tersebut sudah pernah mengalami
kanker uterus. Penelitian ini berlangsung selama 5 tahun. Selama
periode penelitian tersebut, 45 orang berubah menjadi sakit.
Berapakah proporsi insiden kanker uterus tersebut?

Dasar Epidemiologi/2020 15
Incidence Rate
• Istilah lain: incidence density, person-time rate, average hazard
• Incidence rate: jumlah kasus yang muncul dibagi dengan jumlah
orang-waktu pada populasi
• Incidence rate =
• Orang-waktu
• Merupakan jumlah waktu dari seseorang yang diamati selama penelitian
• Tidak lagi dihitung setelah:
• Seseorang berubah menjadi sakit di bawah pengawasan
• Seseorang keluar dari pengamatan
• Penelitian/ pengamatan berakhir

Dasar Epidemiologi/2020 16
Incidence Rate
• Incidence rate = λ = =
• Jumlah orang-waktu biasanya dinyatakan dalam orang-tahun
• Orang-tahun: 1 orang hidup dalam 1 tahun
• Interpretasi:
• Kecepatan, densitas, intensitas
• Risiko penyakit  jika penyakit jarang  risk ≈ rate X time
• Pengalaman bertahan populasi

Dasar Epidemiologi/2020 17
Incidence Rate
• Suatu kohort diikuti selama 10
tahun. Dari 5 orang yang diikuti
tersebut, 2 berkembang menjadi
sakit. Berapa incidence rate
selama 10 tahun?

Dasar Epidemiologi/2020 18
Incidence Rate
• Rate juga dapat dihitung pada populasi terbuka (open population) tanpa
mengetahui waktu follow-up masing-masing individu dengan
menggunakan rumus:
Incidence rate =
( )
Jumlah populasi rata-rata biasanya menggunakan populasi pertengah tahun
Misal: Pada tahun 2019, jumlah populasi pertengahan tahun di suatu
populasi adalah 272 juta orang. Diperkirakan terdapat 200.000 kasus di
tahun tersebut.
.
Incidence rate = = 73,5 per 100.000 orang-tahun
. . ( )

Dasar Epidemiologi/2020 19
Prevalens
• Prevalens : proporsi orang dalam suatu populasi yang memiliki
penyakit/kondisi pada waktu tertentu
• Prevalens =
• Hanya potret dari populasi pada suatu waktu di mana kita tentukan
siapa yang sakit dan yang tidak  tidak memperhitungkan durasi
penyakit (mncampurkan orang dengan durasi penyakit yang berbeda-
beda)  tidak dapat menghitung risk (risiko)

Dasar Epidemiologi/2020 20
Prevalens

Point Prevalen penyakit pada titik waktu


prevalence tertentu
Prevalence
Period Berapa banyak orang yang memiliki
penyakit pada tiik waktu tertentu
prevalence selama periode waktu tertentu

Dasar Epidemiologi/2020 21
Diskusi:
• Hitunglah
• Incidence rate selama tahun 2012
• Point prevalence di Desember
2012
• Period prevalence di Januari-
Desember 2012

Dasar Epidemiologi/2020 22
Perbandingan Insidens dan Prevalens
Insidens Prevalens
Hanya menghitun kasus yang baru terjadi Menghitung kasus baru dan lama
Tidak tergantung mean durasi penykit Tergantung terhadap durasi penyakit
Dapat dikur sebagai rate atau porporsi Selalu diukur sebagai proporsi
Menggambarkan kemungkinan berkembangnya Menggambarkan kemungkinan memiliki penyakit
penyakit
Dipilih ketika mempelajari etiologi/penyebab penyakit Dipilih ketika mempelajari beban penyakit di
komunitas, perencanaan pelayanan kesehatan,
mempelajari penyakit yang sulit diketahui kapan
munculnya penyakit tersebut

Dasar Epidemiologi/2020 23
Hubungan Insidens dan Prevalens
• Pada kondisi yang stabil (rate tidak ada perubahan, jumlah yang
masuk sama dengan yang keluar), hubungan insiden dan prevalen:

Prevalens = insidens X durasi penyakit

Dasar Epidemiologi/2020 24
Hubungan Insidens dan Prevalens

Dasar Epidemiologi/2020 25
Hubungan Insidens dan Prevalens
•\

Diskusi:
Apakah kita dapat menyimpulkan bahwa risiko TB di Hitown lebih tinggi
dibandingkan dengan Lotown?

Dasar Epidemiologi/2020 26
Hubungan Insiden dan Prevalen
• Prevalens yang tinggi dapat terjadi karena :
• insidens yang tinggi
• durasi sakit yang panjang
Contoh: penggunaan insulin menyebabkan penderita DM bertahan hidup lama
 durasi sakit menjadi panjang  prevalens meningkat
• Prevalens yang rendah dapat terjadi karena:
• insidens yang rendah
• durasi sakit yang pendek (karena pengobatan yang baik atau meningkatnya
virulensi penyakit sehingga pasien cepat meninggal, atau keduanya)
Contoh: pada kasus-kasus yang mudah sembuh, atau pada kasus-kasus yang
cepat meninggal
Dasar Epidemiologi/2020 27
Hubungan Insiden dan Prevalen
• Oleh karena insidens tergantung kepada munculnya kasus baru 
penurunan pada insidens dapat terjadi karena:
• adanya peningkatan daya tahan tubuh di antara anggota populasi terhadap
penyakit
• adanya perubahan pada etiologi penyakit
• adanya pencegahan yang efektif

Dasar Epidemiologi/2020 28
Referensi
• Gerstman, B. B. (2013) Epidemiology Kept Simple: An introduction to
traditional and modern epidemiology. 3rd edn. UK: Wiley-Blackwell.
• Leon Gordis (2014) EPIDEMIOLOGY:Fifth Edition, Elsevier Saunders.

Dasar Epidemiologi/2020 29
Terima kasih

Dasar Epidemiologi/2020 30

Anda mungkin juga menyukai