Anda di halaman 1dari 18

TUTORIAL

SKENARIO 1
KELOMPOK 1
Pembimbing:
drg. R. Harry D. S., M.Kes
ANGGOTA KELOMPOK

o Mikael Manggala Silaen (1711111110014)


o Ridwan Ichsalul Fuady (1711111110019)
o Adela (1711111120001)
o Amalda Ayu Utami Hasibuan (1711111120002)
o Ariany Ainun Habibah (1711111120003)
o Asphia Rahmah (1711111120004)
o Dinda Chesya (1711111120005)
o Fauziah (1711111120006)
SKENARIO
Di Kabupaten Karies Tahun 2020 terjadi kejadian wabah seperti data dibawah.
Anda sebagai tim kesehatan akan melakukan penanggulangan dan pencegahan.
Data ukuran dan distribusi telah diketahui
Minggu Penderita Diare Jumlah
Desa 1 2 3 4 5 6 7 8
a 33 61 22 26 14 61 14 16 247
b 45 23 12 18 16 46 12 13 185
c 32 18 22 8 11 32 8 24 155
d 42 28 32 15 26 41 16 13 212
e 35 40 18 17 15 40 15 28 208
f 48 33 39 20 15 48 15 13 231
g 110 36 49 24 26 110 24 10 389
h 72 39 20 12 21 72 12 24 272
I 39 52 25 31 14 52 14 38 265
j 72 26 40 11 26 72 11 108 366
k 55 46 27 17 23 55 17 50 290
Identifikasi dan Analisis Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan proporsi, rate, dan rasio ?

○ Proporsi adalah suatu kejadian dibagi menjadi total kejadian yang diperoleh sehingga hasilnya bisa dibuat
dan dimasukkan kedalam presentase. Rumus= banyak jumlah perempuan : seluruh jumlah x 100%.

○ Rate adalah besar peristiwa yang terjadi terhadap julah keseluruhan pendudukan, kesatuan waktu dan
besarnya tidak terbatas

○ Rasio adalah perbandingan antara 2 jenis kejadian , Rumus= x:y , yaitu kejadian A : kejadian B

2. Definisi dan rumus prevalensi, insidensi, dan attack rate?

○ Prevalensi adalah angka suatu kejadian penyakit dalam suatu populasi dalam waktu tertentu, Rumus=
jumlah yang menderita: jumlah penduduk seluruhnya x 100

○ Insidensi adalah suatu jumlah kasus baru yang gerjadi dikalangan pendudukan atau populasi dalam kurun
waktu tertentu. Rumus= jumlah kasus baru : jumlah populasi yang beresiko dalam kurun satu waktu

○ Attack rate adalah Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat dibandingkan
dengan jumlah penduduk. Rumus= jumlah orang sakit : populasi yang memiliki risiko sakit x 100
3. Tujuan ukuran frekuensi, dan distribusi?

o Untuk menyatakan kasus yang bisa didiagnosis

o Sebagai data

o Sebagai bahan evaluasi

o Sebagai perencanaan untuk program selanjutnya mengenai pemberantasan suatu wabah

o Mengukur kejaidan penyakit

o Menggambarkan tingkat keberhasilan program pemberantasan penyakit

o Menerangkan perkembangan ilmiah suatu penyakit, frekuensi, dan penyebaran

o Pengobatan sedini mungkin


Problem Tree UKURAN FREKUENSI
PENYAKIT

RASIO PROPORSI
RATE

INSIDENSI 1. Risk Ratio PREVALENSI


2. Odds Ratio
1. Insidens rate
2. Attack rate
3. Fatality rate
4. Mortality risk
5. Crude risk
6. Fertility rate
7. Maternal mortality rate
8. Perinatal mortality rate
9. Infant mortality rate
Sasaran Belajar
1. Defisini dan rumus rate
2. Defisini dan rumus rasio
3. Defisini dan rumus proporsi
4. Macam-macam rasio dan proporsi
Rate
●● Besarnya
  peristiwa yang terjadi terhadap jumlah keseluruhan penduduk dimana
peristiwa itu berlangsung dalam suatu batas waktu tertentu. Rate digunakan untuk
mengukur kemungkinan (probability) kejadian dalam populasi terhadap beberapa
peristiwa tertentu misalnya kasus atau kematian karena penyakit infeksi
● Rate memiliki ciri mempunyai satuan ukuran per satuan waktu dan besarnya tidak
terbatas.

Rumus: Rate=
a: Numeraor
a+b: Denominator yang mengandung peristiwa numerator

  Atau

(Nangi et al, 2019)


 Angka insidensi (Incidence rate)
Angka insidensi berguna untuk mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi disuatu
masyarakat, mengetahui berapa besarnya resiko terjadi masalah kesehatan. Dengan
demikian, dapat diketahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh fasilitas pelayan
kesehatan disuatu wilayah .

Manfaat perhitungan insidence rate :


• Mengetahui gambaran masalah penyakit tertentu
• Mengetahui risiko untuk terkena masalah kesehatan yang dihadapi
• Memprediksi kecenderungan suatu penyakit sehingga dapat menjadi dasar upaya
untuk tindakan preventif
Rumus:
 Angka serangan (Attack rate)
Angka serangan digunakan untuk mengamati kejadian penyakit dipopulasi pada waktu
yang terbatas, contohnya selama terjadinya wabah atau kejadian luar biasa (KLB).
Angka serangan dapat digunakan untuk memperkirakan derajat serangan atau angka
penularan penyakit

Manfaat attack rate ini :


• memprediksi derajat penularan suatu penyakit
• menilai tingkat keberhasilan penanganan wabah atau KLB yang terjadi.
• Semakin tinggi nilai AR ini maka semakin tinggi kemampuan penularan penyakit
tersebut

Rumus:

(Wuri RH, 2020; Nugrahaeni, 2019)


Crude Death Rate (CDR)
CDR atau angka kematian kasar adalah jumlah kematian yang dicatat selama satu
tahun per 1000 penduduk di pertengahan tahun yang sama.
 

CDR =
Rumus:

Angka Kematian Neonatal / Neonatal Mortality Rate (NMR)


Angka kematian neonatal atau bayi baru lair adalah jumlah kematian bayi usia
kurang dari 28 hari pada periode tertentu, biasanya dalam satu tahun per 1.000
kelahiran hidup di tahun yang sama.
 

Rumus: NMR =
Infant Mortality Rate (IMR)
 

Infant Mortality Rate (IMR) adalah total jumlah kematian dalam satu tahun anak yang
berumur kurang dari 1 tahun dibagi dengan jumlah bayi yang lahir hidup pada tahun yang
sama.
Rumus:

Angka Kematian Ibu / Maternal Mortality Rate (MMR)


Kematian ibu didefinisikan WHO sebagai kematian perempuan yang mengandung atau
meninggal dalam 42 hari setelah akhir kehamilannya, terlepas dari lamanya kehamilan
atau letak kehamilannya. Angka kemtian ibu merupakan resiko meninggal dari penyebab
yang berhubungan dengan kelahiran anak.

Rumus:
Crude Birth Rate (CBR)
Angka kelahiran kasar adalah jumlah kelahiran yang dicatat selama satu tahun per 1000
penduduk penduduk di pertengahan tahun yang sama.

Age specific birth rate (ASBR)


Angka kelahiran pada usia tertentu adalah jumlah kelahiran hidup oleh ibu pada golongan
umur tertentu yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk wanita golongan umur
tertentu pada pertengahan tahun yang sama.
Rasio
• Rasio (R) adalah jumlah orang (dengan sifat kualitatif tertentu)
dibandingkan dengan sejumlah orang lain (dengan sifat kualitatif lain
pula). Artinya X dan Y Tidak saling berhubungan, dan tidak dinyatakan
dalam persentase.
• Ukuran yang membandingkan antara frekuensi kejadian dengan kejadian
yang lain
 

Rumus: Rasio =
RISK RATIO :
Risk ratio untuk populasi umumnya didapatkan dari studi observasional kohort,
sedangkan risk ratio untuk kelompok kecil biasanya diperoleh sebagai hasil
studi eksperimental uji klinik (randomized controlled trial)

ODSS RATIO:
Odds ratio biasanya digunakan untuk data studi kasus-kontrol, tetapi
adakalanya karena penggunaan analisis statistik tertentu, dipakai juga untuk
data studi kohort ataupun data uji klinik
Proporsi
• Proporsi adalah ukuran yang membandingkan kuantitas (A) sebagai
numerator dan kuantitas lainnya sebagai denominator yang mengandung
kuantitas numerator (A+B). Atau suatu penyebaran persentase yakni
proporsi dari jumlah peristiwa-peristiwa dalam sekelompok data yang
mengenal masing-masing kategori/sub-kelompok dari kelompok itu

• Proporsi dapat menyatakan besar relatif suatu kelompok terhadap total


semua kelompok dengan rumus : A / A+B
A = Jumlah orang dalam suatu populasi yang terkena penyakit
B = Jumlah orang dalam populasi yang tidak terkena penyakit

(Nangi, 2019).
Prevalensi
 
• Prevalensi merupakan gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yg ditemukan pd
suatu jangka waktu tertentu disekelompok masyrakat tertentu.
• Tujuan Prevalensi:
1. Menggambarkan tingkat keberhasilan program pemberantasan penyakit
2. Penyusunan perencanaan pelayanan kesehatan
3. Menyatakan banyaknya kasus yang dapat didiagnosis

Rumus = X 100
Daftar Pustaka

1. Amirah A, Ahmaruddin S. 2020. Konsep dan Aplikasi Epidemiologi. Yogyakarta:


Deepublish.
2. Eliana dan Sumiati S. 2016. Kesehatan Masyarakat. Jakarta Selatan: Pusdik SDM
Kesehatan Balai Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
3. Friss RH & Sellers TA. 2014. Epidemiology for Public Health Practice. 5th ed.
Jones & Bartlett Learning: Burlington.
4. Nangi MG, Fitri V, Sari AL. Buku Dasar Epidemiologi. 2019. Yogyakarta: Dee
Publish.
5. Wahyudin Rajab. 2009. Ukuran dalam Epidemiologi. Buku Ajar Epidemiology
untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC, 95-103
6. Wuri RH. 2020. Epidemiologi. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Anda mungkin juga menyukai