Anda di halaman 1dari 25

Tutorial Blok 19

SK1
KELOMPOK 6
- DATA-
Tutor : Ika Kusuma Wardani, S.Tr,Keb., MMRS
anggota
1. Kusma Syafira Isnaini 1711111220015
2. Laili Nurul Islami 1711111220016
3. Lawrencia Constantika 1711111220017
4. Luthfina Amalia Rahmah 1711111220018
5. Melan Anisa 1711111220019
6. Nadya Fatimah Alzahrah 1711111220024
7. Nailassirri Ariati 1711111220025
8. Norhayati 1711111220026
9. Nuril Atqiya 1711111220027
skenario
Di Kabupaten Karies tahun 2020 terjadi kejadian wabah seperti data dibawah.
Anda sebagai tim kesehatan akan melakukan penanggulangan dan pencegahan
Data ukuran dan distribusi telah diketahui :
Problem tree
DATA

JENIS DATA

KUALITATIF KUANTITATIF

BENTUK ANALISIS TUJUAN RUMUS


Sasaran belajar

DATA KUALITATIF KUANTITATIF (BENTUK, ANALISIS, TUJUAN, RUMUS)

RASIO PROPORSI FREKUENSI

RATE INSIDENSI PREVALENSI


data
• Data adalah hasil yang diperoleh melalui penelitian atau tinjauan
dimana data tersebut data empiris (teramati) yang valid, reliabel
dan obyektif. Untuk mendapatkan data-data tersebut, maka
instrumen penelitiannnya harus valid, dan reliabel, pengumpulan
data dilakukan dengan cara yang benar pada sampel yang
representative. Pada umumnya jika data tersebut reliable dan
objektif, maka data tersebut memiliki kecenderungan data valid.
Data yang valid pasti reliable dan objektif. Data yang reliable
belum tentu valid, demiakn pula dengan data yang objektif belum
tentu juga valid.
(Hardani et al, 2020)
Data kualitatif
• Data kualitatif adalah data yang diuraikan dalam
bentuk deskripsi/narasi. Analisis data kualitatif
dilakukan dengan cara menganalisis data dari hasil
catatan lapangan, catatan wawancara, dan catatan
dokumentasi selama penelitian.
• Data kualitatif dapat dijelaskan sebagai data yang
bentuk aslinya tidak berupa angka, . Data kualitatif
terbagi menjadi data nominal dan data ordinal.

(Batubara, 2013; Fajriah, 2015;Bramantoro, 2020)


Data Kuantitatif : definisi
dan bentuk
Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka
Data kuantitatif adalah jenis data dalam penelitian yang dapat diukur,
dihitung, serta dapat dideskripsikan dengan menggunakan angka.
Umumnya, data seperti ini digunakan untuk menjelaskan fenomena-
fenomena yang jelas dan sudah ada instrumen ukurnya. Biasanya
data kuantitatif diperoleh ketika melakukan penelitian yang bersifat
statistik.

(Bramantoro, 2020)
Data kuantitatif terbagi menjadi data interval dan data rasio

• Data interval
adalah data kuantitatif yang memiliki rentang dari nilai paling
kecil hingga paling besar dan tidak mempunyai nilai nol
yang mutlak. Contoh: nilai ujian yang terdiri dari deretan
angka 0 hingga 100.
• Data rasio
merupakan data kuantitatif, memiliki nilai nol yang mutlak
dan tidak berentang. Contoh: berat badan yang terdiri dari
deretan angka dari nilai 1 hingga tak terhingga dan tentunya
tidak ada berat badan dengan nilai 0 kilogram

(Bramantoro, 2020)
Data Kuantitatif : analisis
Analisis kuantitatif yang biasa digunakan adalah analisis statistik. Biasanya analisis
ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:

1. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

(Muhson Ali, 2006)


Data Kuantitatif :
analisis
2. Statistik Inferensial
Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan data, maka dalam
statistik inferensial sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan
membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Biasanya analisis ini
mengambil sampel tertentu dari sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan dari
hasil analisis terhadap sampel tersebut digeneralisasikan terhadap populasi. Oleh
karena itulah statistik inferensial ini juga disebut dengan istilah statistik induktif.
Berdasarkan jenis analisisnya, statistik inferensial terbagi ke dalam dua bagian:
a. Analisis Korelasional, analisis statistik yang berusaha untuk mencari hubungan
atau pengaruh antara dua buah variabel atau lebih.
b. Analisis Komparasi, teknik analisis statistik yang bertujuan untuk
membandingkan antara kondisi dua buah kelompok atau lebih.
KUANTITATIF :
Tujuan
• Tujuan penelitian dengan data kuantitatif adalah untuk
mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam
penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang
fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi
matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
RASIO
•Rasio adalah suatu fraksi yang nilai numeratornya tidak tercakup
dalam denominator. Suatu rasio dapat digunakan untuk menyatakan
hubungan antara numerator (x) dan denominator (y) ketika
keduanya memiliki nilai yang independen atau tidak saling
tergantung.
•Rasio adalah ukuran yang membandingkan antara frekuensi
kejadian dengan kejadian yang lain.
PROPORSI
• Proporsi adalah ukuran yang membandingkan kuantitas (A) sebagai
numerator dan kuantitas lainnya sebagai denominator yang mengandung
kuantitas numerator (A+B). Atau suatu penyebaran persentase yakni proporsi
dari jumlah peristiwa-peristiwa dalam sekelompok data yang mengenal
masing-masing kategori/sub-kelompok dari kelompok itu.

 Rumus proporsi dalam bentuk persentase :

Keterangan:
A= Jumlah orang dalam suatu populasi yang
dianggap terkena penyakit
B= Jumlah orang dalam suatu populasi yang
tidak terkena penyakit

(Aziz, 2015; Nangi et al, 2019)


FREKUENSI

• Frekuensi merupakan angka yang menunjukkan seberapa


sering munculnya suatu data kuantitatif maupun kualitatif.

100
 

(Efendi F dan Maakhful, 2009; Bramantoro, 2020)


RATE
• Rate merupakan besarnya peristiwa yang terjadi terhadap jumlah
keseluruhan penduduk dimana peristiwa itu berlangsung dalam suatu batas
waktu tertentu. Rate digunakan untuk mengukur kemungkinan (probability)
kejadian dalam populasi terhadap beberapa peristiwa tertentu seperti kasus
atau kematian karena penyakit infeksi.

(Hidayani, 2020)
INSIDENSI
 Insidensi digunakan untuk menggambarkan kasus baru yang terjadi dalam

periode waktu tertentu yang melihat perubahan dari status sehat ke


status yang sakit.

Insidensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:


• Angka insidensi (Incidence rate)
• Angka serangan (Attack rate)
• Angka serangan kedua (Secondary attack rate)

(Azis, 2015; Pitriani et al, 2019; Nangi et al, 2019)


INSIDENSI :
Klasifikasi
 INCIDENCE RATE

• Angka insidensi berguna untuk mengetahui masalah kesehatan


yang dihadapi disuatu masyarakat, mengetahui berapa besarnya
resiko terjadi masalah kesehatan. Dengan demikian, dapat
diketahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh fasilitas
pelayan kesehatan disuatu wilayah

= X 100
INSIDENSI :
Klasifikasi
 ATTACK RATE

• Attack rate yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada
suatu saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena
penyakit tersebut pada saat yang sama. Attack rate digunakan untuk
mengamati kejadian penyakit dipopulasi pada waktu yang terbatas,
contohnya selama terjadinya wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Angka
serangan dapat digunakan untuk memperkirakan derajat serangan atau
angka penularan penyakit

X 100
INSIDENSI :
Klasifikasi
 SECONDARY ATTACK RATE

• Angka serangan kedua adalah jumlah penderita baru suatu penyakit


yang terjangkit pada serangan kedua dibandingkan dengan jumlah
penduduk dikurangi jumlah penduduk yang telah pernah terkena
serangan pertama dalam persen

= X 100%
PREVALENS
I
• Frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit
di masyarakat pada suatu tempat/wilayah/negara
pada periode tertentu. (Swarjana, 2016)
PREVALENSI
Dikenal ada 2 jenis prevalensi, yaitu:

1. Point prevalensi, yaitu jumlah seluruh penderita (lama dan baru) yang ada pada
suatu saat tertentu. Rumus:

2. Period prevalensi, yaitu jumlah seluruh penderita (lama dan baru) yang ada
pada suatu periode tertentu. Rumus:
Daftar pustaka
• Azis, Jufri. 2015. Implementasi Aparatur Sipil Negara dalam Bidang Kesehatan
untuk Pembinaan Karir Jabatan Fungsional Epidemiologi Kesehatan. GP
Press.

• Bramantoro T, Alhaq AMG, Prasetyo NA. 2020. Jurus Praktis Statistik Dasar

< Dan Penggunaan R Commander. Purwokerto Selatan: CV. Pena Persada.

• Efendi F, Makhfudli. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik


>
dalam Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2009. p. 60.

• Fajriah Z. Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab (Mufradat) Melalui


Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar (Penelitian Tindakan pada SIswa kelas I MI
Nurul Hakim Kediri Lombok Barat Tahun 2015). Jurnal Pendidikan Usia Dini. 2015. 9(1).

• Hidayani WR. 2020. Epidemiologi. Yogyakarta: Deepublish.


Daftar pustaka
• Nangi MG, Fitri V, Sari AL. Buku Dasar Epidemiologi. 2019. Yogyakarta: Dee
Publish.
• Nugrahaeni DK. Konsep Dasar Epidemiologi. Jakrata: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2019. p. 52-59.
• Muhson Ali. Teknik Analisis Kuantitatif. Universitas Negeri Yogyakarta. 2006:

< 1-7.
• Pitriani, Herawanto. Buku Ajar Epidemiologi Kesehatan Lingkungan. 2019.
>
Makassar: CV. Nas Media Pustaka.
• Putra RT, Sukatik, Nita S. Kestabilan Model Epidemi SEIR dengan Laju
Insidensi. Poli Rekayasa . 2015. 10(2).
AKASI
H

Anda mungkin juga menyukai