Anda di halaman 1dari 10

STATISTIKA 1 (PERTEMUAN 1)

DOSEN PENGAMPUH

PROF.DR. ROMANSYAH SAHABUDDIN, SE., M.SI

Febrianty Muliana Saputri

220903501087

MANAJEMEN E 2022

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Saat ini, penggunaan statistik telah mempengaruhi semua bidang ilmu. Di negara-negara maju,
statistika sejak lama telah berkembang pesat, Bahkan kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh
sejauh mana negara itu dapat menerapkan ilmu statistika, dalam memecahkan masalah
pembangunan dan perencanaan pembangunan, Kita mungkin lebih sering mendengar orang
mengatakan statistik daripada statistika. Karena dari segi pengucapan, lebih mudah dan cepat
apabila kita mengatakan "statistik". Memang sebagian orang tidak memedulikan apakah statistik dan
statistika berbeda atau tidak. Namun untuk memperluas pemahaman, kita akan membahas lebih
dalam pada materi ini.

B. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk Mengetahui Apa Itu Statistik

2. Untuk Mengetahui Apa Perbedaan Statistik Dengan Statistika

3. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis Statistik

4. Untuk Mengetahui Apa Saja Kegunaan Dari Statistik


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Statistik dan Statistika

A. Pengertian Statistik

Statistik berasal dari bahasa inggris “Statistic” merupakan kumpulan data yang berupa angka, yang
dapat ditampilkan dalam bentuk deretan angka, atau dibuat dalam bentuk tabel serta dapat pula
dalam bentuk grafik. Statistik bisa juga disebut informasi (ukuran/nilai) yang diperoleh dari sampel
dan digunakan untuk menduga sesuatu pada populasi.

B. Pengertian Statistika

Adapun Statistika berasal dari bahasa inggris “statistics”. Statistika didefinisikan sebagai seni dan
ilmu yang mempelajari cara-cara pengumpulan,pengolahan,penyajian,penganalisaan data, dan
pembuatan kesimpulan serta pengujian terhadap kesimpulan yang diperoleh. (Salafudin, 2012, p. 9)

Sudjana (2004, Riduwan dan Sunarto, 2007) mendefinisikan statistika sebagai pengetahuan yang
berkaitan dengan cara-cara pengumpulan, pengolahan dan pengambilan keputusan yang masuk akal
berdasarkan fakta dan analisis yang dilakukan.

2. Jenis Statistik

Statistika dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

-Statistik Deskriptif (Descriptive Statistics) dan

-Statistik Inferensial (Inferential Statistics).

A. Statistika Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menganalisis data
penelitian, tetapi tidak untuk menarik kesimpulan yang lebih luas tentang karakteristik populasi
(generalisasi/kesimpulan).(Salafudin, 2012, p. 11)

Hasan (2001: 7) menjelaskan bahwa statistik deskriptif ataupun statistik deduktif itu adalah cabang
statistik yang mempelajari mengenai cara unyuk mengumpulkan dan menyajikan data dengan cara
yang mudah untuk dipahami.Statistik deskriptif hanya mengacu pada deskripsi atau pemberian
informasi, situasi atau fenomena.

Secara garis besar kegiatan statistik deskriptif meliputi Mengumpulkan Data,Mengelola


Data,Menyajikan Data,Analisis Sederhana (Salafudin, 2012, pp. 11-12)

B. Statistika Inferensial

Statistik inferensial menurut Sudijono (2008:5) adalah statistik yang dapat memberikan aturan atau
cara yang bisa digunakan sebagai sarana untuk mencoba menarik kesimpulan umum dari data yang
dikumpulkan dan diolah.
3. Kegunaan Statistik Secara Umum

Secara umum, manfaat statistik yaitu digunakan dalam menyusun dan meringkas data dan
bermanfaat untuk peneliti dalam mengevaluasi data. Pada hakikatnya, Statistika merupakan alat
bantu yang dapat digunakan pada banyak bidang kehidupan. Statistika dapat digunakan dalam dunia
pendidikan, dalam penelitian, dalam bisnis dan perbankan, dalam administrasi dan manajemen, dan
dapat pula digunakan oleh para ilmuwan pada umumnya, bahkan masyarakat pada umumnya pun
secara sadar atau tidak sadar menggunakan statistika. Meski secara garis besar, kegiatan statistika
terbagi dua (deskriptif dan inferensial), namun antara keduanya tidak dapat dipisahkan, karena
tanpa statistika deskriptif maka statistika inferensial tidak bisa dijalankan

4. Kegunaan Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik suatu kumpulan data atau untuk
memberikan gambaran umum tanpa membuat kesimpulan umum (Ghozali, 2016).

Penggunaan statistik deskriptif memfasilitasi penyajian data yang lebih jelas dan lebih bermakna,
membuat data lebih mudah untuk ditafsirkan. adapun kegunaan statistika deskriptif terbagi atas 3,
yaitu :

A. Menyajikan secara ringkas dan rapi sehingga memberikan informasi tentang data yang ada.

B. Dapat memungkinkan seorang peneliti untuk menyiapkan atau menggambarkan data melalui
grafis atau numerik

C. Pengguna data bisa mengukur antara dua karakteristik atau variabel dari data tersebut dan
kemudian menganalisis hubungan antara dua karakteristik atau variabel dari data yang ada.

5. Metode Dasar Statistika Deskriptif

Ada 2 metode dasar dalam statistika deskriptif, yaitu :

Pendekatan Numerik dan Grafis

A. Pendekatan Numerik

Pendekatan numerik adalah teknik pemecahan masalah yang dirumuskan secara matematis dengan
menggunakan operasi aritmatika. Ukuran dalam pendekatan numerik terbagi atas 2, yaitu :

- Ukuran Pemusatan Data

Yaitu terdiri dari : Mean, Median, Modus, serta ukuran penyebaran data, meliputi
rentang,variansi,dan simpangan baku.

-Ukuran Penyebaran Data

Ukuran parameter atau statistik yang digunakan untuk mendeteksi outlier dalam data. Ukuran varian
menunjukkan seberapa jauh data tersebar dari titik konsentrasi.

B. Pendekatan Grafis

Penyajian data dalam bentuk grafik terdiri dari: histogram, diagram lingkaran, poligon, dan diagram
daun dan batang. Metode grafis lebih tepat daripada metode numerik untuk mengidentifikasi pola
tertentu yang terkenal, sedangkan pendekatan numerik lebih tepat dan objektif. Namun demikian,
pendekatan numerik dan grafis satu sama lain akan saling melengkapi.
6. Kegunaan Statistika Inferensial

Tujuan dari statistik inferensial adalah untuk melakukan pengujian dan membuat kesimpulan
tentang karakteristik yang dinyatakan dalam parameter populasi dengan menghitung karakteristik
dalam sampel. Ini termasuk estimasi parameter, pengujian hipotesis, prediksi dan menghitung
tingkat hubungan antar variabel. Adapun ruang lingkup dari statistika inferensial meliputi : peluang
(probabilitas), distribusi data, estimasi parameter, uji hipotesis, analisis variansi, analisis regresi, dan
analisis korelasi.

7. Jenis Dalam Statistika Inferensial

Ada 2 jenis statistika inferensial, yaitu :

-StatistikaParametrik
-Statistika Nonparametrik

A. Statistika Parametrik

Statistika Parametrik adalah salah satu cabang analisis statistika yang digunakan untuk data-data
yang memiliki distribusi (sebaran) normal atau distribusi-distribusi skor populasi tertentu.. Jika data
tidak menyebar normal maka analisisnya menggunakan statistik nonparametrik.

B. Statistika Nonparametrik

Statistika Nonparametrik disebut juga dengan statistika bebas distribusi (Free distribution). Statistika
nonparametrik ini bisa kita gunakan untuk melakukan analisis data yang berskala nominal dan
ordinal. Statistika nonparametrik merupakan statistik dengan parameter populasi tidak berdistribusi
normal atau bebas dari persyaratan tertentu dan varians data tidak harus homogen (Rachmat,
2013).

8. Unsur-unsur Terkait Dengan Statistika Inferensial

Beberapa unsur yang terkait dengan statistik inferensial, yaitu :

a.) Obyek Penelitian. adalah objek yang sifat-sifatnya kita pelajari. Sebagai contoh, mari
kita asumsikan bahwa populasi adalah semua orang yang tinggal di suatu daerah
tertentu yang sedang kita kaji.
b.) Variabel adalah properti dari objek penelitian dengan nilai variabel. Misalnya jenis
kelamin: anak laki-laki dan anak perempuan, Status ekonomi: tinggi, sedang, rendah.
c.) Variabel Bebas/Independent. Dalam hubungannya antar dua atau lebih, variabel
bebas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel lainnya. Misalnya
variabel X dengan variabel Y, yang menggambarkan variabel X mempengaruhi
variabel Y, maka X disebut variabel babas.
d.) Variabel Terikat/Dependent. Dalam hubungannya antar dua atau lebih variabel,
variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Misalnya
variabel X yang memiliki variabel Y yang menggambarkan variabel Y yang
dipengaruhi oleh variabel X, maka Y disebut variabel dependen.
e.) Data. Data kualitatif diperoleh dengan mengamati, misalnya penguasaan tanah
petani di desa tersebut cukup tinggi. Data kuantitatif diperoleh dengan pengukuran.
f.) Pengukuran. Proses pengaturan atau penetapan angka ke variabel tertentu.
Misalnya, berat badan dapat dibedakan secara kualitatif sebagai ringan, sedang atau
berat, dan dengan mengukur dan menimbang kita dapat menyatakan beratnya:
50kg, 60kg, 70kg
g.) Skala Pengukuran adalah angka yang diberikan kepada variabel berdasarkan aturan
yang ditetapkan dan disepakati. Ada 4 jenis skala pengukuran, yaitu: nominal,
ordinal, interval dan rasio. Skala nominal hanya untuk diferensiasi, skala ordinal
menunjukkan peringkat, skala interval menunjukkan jarak yang tetap tetapi tidak
memiliki titik nol mutlak, dan skala rasio memiliki titik nol mutlak.
h.) Unit Penelitian. Satuan yg baik itu entitas yang akan diperiksa berupa individu atau
kelompok, maupun entitas yang dapat memberikan informasi tentang aspek-aspek
yang akan diperiksa atau diselidiki.
i.) Populasi. Ini adalah himpunan lengkap dari semua unit penelitian. Lengkap, artinya
definisi populasi harus mengandung pernyataan yang demikian, agar tidak
menimbulkan kesalahpahaman. Misalnya kita katakan populasinya adalah peternak
ayam. Batas populasi dalam hal ini tidak dapat dijelaskan; Peternak ayam di daerah
tersebut adalah ayam kampung, ayam broiler atau ayam kampung, Jadi lebih baik
menyebut peternak dari desa X misalnya
j.) Sampel. Ini adalah bagian dari populasi. Misalnya pada contoh seorang petani
tembakau di Distrik A, B, dan C, yang menjadi sampel populasi dan sampel hanya
terdiri dari petani tembakau yang dipilih untuk penelitian melalui proses sampling.
k.) Sampling. Merupakan proses memilih sebuah obyek dari sebuah popilasi berukuran
N.
l.) Validitas. Istilah validitas digunakan sehubungan dengan kriteria hasil pengukuran.
Apakah nilai/skor/nilai yang diterima benar-benar sesuai dengan hasil pengukuran
Ukuran non fisik seperti pengukuran, sikap dan minat umumnya dipertanyakan
kompetensinya.
m.) Reliabilitas. Istilah reliabilitas digunakan sehubungan dengan kriteria alat ukur.
Misalnya untuk mengukur minat sehingga diperoleh skor yang menyatakan minat
rendah, sedang, atau tinggi.
BAB III

PENUTUP

RANGKUMAN MATERI

 Statistik berasal dari bahasa inggris “Statistic” merupakan kumpulan data yang berupa
angka, yang dapat ditampilkan dalam bentuk deretan angka, atau dibuat dalam bentuk tabel
serta dapat pula dalam bentuk grafik.
 Statistika adalah studi tentang bagaimana kita mengumpulkan, mengolah, menganalisis,
dan menginterpretasikan data sehingga disajikan dengan benar dan akurat.Statistika
Deskriptif adalah statistika yang membahas cara pengumpulan data, penyederhanaan data,
Mempersiapkan data penelitian sedemikian rupa sehingga pembaca dapat dengan mudah
memahami dan memberikan informasi yang diperlukan.
 Statistika inferensial ini adalah suatu cabang dari statistika yang berkaitan dengan analisis
data dan pengambilan kesimpulan berdasarkan data tersebut sebagai bahan untuk
melakukan penelitian yang lebih luas (generalisasi).
 Statistika Parametrik adalah teknik statistika yang memberikan prasyarat tertentu pada
parameter populasinya
 Statistik nonparametrik adalah teknik statistik yang parameter populasi atau asumsi
distribusi populasinya tidak dibatasi atau bebas.
 Statistik dapat kita gunakan untuk membuat atau menyusun data dan meringkas atau
menyederhanakan data
 Unsur-unsur yang terkait dengan Statistika Inferensial antara lain yaitu :
Obyek penelitian,Variabel,Variabel bebas dan terikat,Data,Pengukuran,Skala
Pengukuran,Unit Penelitian,Populasi,Sampel,Sampling,Validitas,Reliabilitas
LATIHAN DAN EVALUASI

Soal :
1. Mengapa Statistika disebut ilmu yang universal, jelaskan!
2. Apa perbedaan statistik inferensial dan statistik deskriptif!
3. Jelaskan contoh statistika deskriptif!
4. Apa perbedaan statistika parametrik dan statistika nonparametrik?
5. Apa kelebihan statistik parametrik dan statistik nonparametrik?

Jawaban :
1. Karena Statistik dapat digunakan secara umum dalam berbagai macam disiplin ilmu
pengetahuan dan ruang lingkup yang luas dalam kehidupan manusia baik di bidang
pendidikan, kesehatan, pertanian, kependudukan, perdagangan dsb

2. Statistik deskriptif memakai statistik ringkasan, grafik, dan tabel untuk mendeskripsikan data.
Sedangkan, Statistika inferensial menggunakan sampel untuk menarik kesimpulan mengenai
populasi yang lebih besar.

3. Contoh penerapan statistik deskriptif yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari
khususnya sebagai mahasiswa adalah perhitungan IPK (cumulative grade point
average).Untuk menentukan IPK siswa, kampus terlebih dahulu mengumpulkan poin data
yang dikumpulkan dari berbagai keputusan nilai, kelas, dan ujian. Poin data tersebut
kemudian dirata-ratakan dan memberikan gambaran kinerja akademik siswa. Meskipun IPK
memberikan ikhtisar kinerja akademik siswa, itu tidak memprediksi kinerja masa depan atau
membuat kesimpulan apapun. Beginilah cara kerja statistik deskriptif; memberikan gambaran
tentang kumpulan data rata-rata, tetapi tidak memberikan pernyataan atau prediksi konkret
tentang masa depan (probabilitas).

4. Statistik parametrik ini merupakan suatu bagian dari statistik inferensial yang
mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih pada kumpulan parameter populasi. Di sisi lain,
statistik nonparametric ini merupakan bagian dari statistik inferensial yang tidak
mempertimbangkan nilai satu atau lebih parameter populasi.

5. Keuntungan dari statistik parametrik adalah parameter populasi tidak perlu diuji karena
dianggap memenuhi persyaratan. Data observasi untuk pengujian ini juga dianggap
independen, data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dengan varian yang
homogen. Asumsi kompleks ini membuat pengujian parametrik dapat diandalkan dalam hal
akurasi. Pada saat yang sama, statistik nonparametrik memiliki keunggulan kenyamanan. Tes
ini mudah dilakukan karena tidak memerlukan asumsi normalitas. Secara umum tes ini juga
tidak menggunakan perhitungan matematis yang rumit, sehingga dapat langsung didasarkan
pada pengamatan dunia nyata, karena datanya cenderung bersifat kualitatif. Statistik
nonparametrik juga dapat digunakan untuk kelompok populasi normal sebagai uji
perbandingan statistik parametrik.
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, L. M. (2017). Statistik Deskriptif. Jurnal Hikmah , 14 (1), 49-55.

Habiby, W. N. (2017). Statistika pendidikan. Muhammadiyah University Press.

Azwar, S. (2000). Asumsi-asumsi dalam inferensi statistika. Buletin Psikologi, 9(1).

Hulu, V. T., & Sinaga, T. R. (2019). Analisis Data Statistik Parametrik Aplikasi SPSS dan STATCAL:
Sebuah Pengantar Untuk Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.

Yusuf Nalim, S. (2012). Statistika Deskriptif.

Salafudin, Y. N. (2012). Statistika Deskriptif. (A. Fahmi, Ed.) Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.
GLOSARIUM PUSTAKA

A
B
C
D
E
F
G
Generalisasi : Proses penalaran yang membentuk kesimpulan secara umum melalui suatu hal
atau kejadian.
H
Histogram : Visualisasi tabel dalam bentuk balok yang ukurannya sesuai dengan angka numerik
Homogen : Suatu sistem yang memiliki sifat sama dalam setiap titik
I
Interprestasi : Proses pemberian gagasan atau pendapat
J
K
L
M
N
O
Objektif : Keadaan yang sebenarnya, tanpa dipengaruhi pendapat pribadi
Ogive : Grafik yang disajikan dalam bentuk tabel kumulatif distribusi frekuensi
berdasarkan data yang telah disusun
Ordinal : data diurutkan menurut atribut tertentu
P
Piechart : Diagram Lingkaran
Populasi : Sekumpulan data atau jumlah penghuni
Probabilitas : Peluang
Q
R
S
Sampel : Sesuatu yang dapat menunjukkan karakter dari kelompok yang lebih besar
T
U
V
W
X
Y
Z

Anda mungkin juga menyukai