Anda di halaman 1dari 6

Mengapa Belajar Statistika?

1. Informasi numerik ada di mana-mana

Via TV, radio, surat kabar, internet, dll. setiap harinya kita dibombardir oleh DATA

Misal,

data: hasil polling, grafik fluktuasi nilai rupiah,

curah hujan, jumlah penjualan mobil

per bulan, indeks bursa effek, dll.

Bagaimana efek BBM dan Ekonomi?

Bagaimana Menanggulangi Kemiskinan?

Berapa Banyak Korban Flu Burung?

Who is the Next President?

Apakah Gaji Sarjana Lebih Tinggi?

Apakah Ada Diskriminasi Gender dalam Gaji?

 Bagaimana kita memahami data tsb. ?

 Bagaimana mengevaluasi apakah data tersebut berguna atau tidak ?

 Bagaimana menilai apakah polling yang dilakukan itu menyesatkan atau tidak ?

 Bagaimana cara membaca dan memanfaatkan data tersebut?

 dst.

2. Statistika digunakan sebagai penuntun dalam pengambilan keputusan di dunia kerja dan
kehidupan sehari-hari

Teknik statistika digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan informasi terbatas


dan adanya keragaman dalam kehidupan sehari-hari

Misalnya, kita tertarik untuk mengetahui secara cepat, sebelum adanya pengumuman hasil
dari KPU, siapakah presiden terpilih mendatang?

Maka kita bisa memprediksi persentase suara masing-masing pasangan kandidat presiden
dengan hanya menghitung persentase suara berdasarkan sejumlah TPS saja.
3. Statistika digunakan sebagai penuntun dalam Proses Metode Ilmiah

Statistika dan Metode Ilmiah

 Statistika menjadikan proses penelitian bidang ilmu lain dengan metode ilmiah menjadi lebih
efisien dan efektif. Efisien dalam menggunakan sumberdaya dan efektif dalam mencapai
tujuan penelitian.

 Hampir dalam setiap tahap dalam proses metode ilmiah, statistika dapat dijadikan alat
bantu.

 Dengan demikian, "bisnis" sebenarnya dari statistika adalah metode ilmiah dan bila dikaitkan
dengan data, maka data adalah sebagai "komoditi"-nya.

 Statistika menjadikan proses penelitian bidang ilmu lain dengan metode ilmiah menjadi lebih
efisien dan efektif. Efisien dalam menggunakan sumberdaya dan efektif dalam mencapai
tujuan penelitian.

 Statistika bukanlah hanya sekumpulan metode analisis dan tata cara perhitungan belaka,
tetapi juga merupakan alat bantu yang dapat diandalkan dalam memecahkan masalah bagi
bidang ilmu lain.
Arti Statistika

Statistik adalah rekapitulasi/sekumpulan dari fakta yang berbentuk angka-angka disusun dalam
bentuk tabel dan diagram yang mendiskripsikan suatu permasalahan.

Douglas A. Lind dkk (2007):

Statistika (Statistics)

Ilmu dan seni tentang pengumpulan, pengaturan, menampilkan, analisis, dan penafsiran
data untuk membantu pengambilan keputusan dengan lebih efektif

o "Statistika adalah cara berpikir secara cendekia (cerdas dan kritis) dalam menghadapi
informasi terbatas, keragaman dan ketidakpastian“

o Statistika adalah cara bernalar dengan data

Dalam perkembangannya untuk menyelesaikan suatu masalah dapat digunakan beberapa


pendekatan antaralain

1. Statistika dalam arti sempit (Statistika Deskriptif)


Statistika yang mendeskripsikan atau menggambarkan tentang data yang disajikan dalam
bentuk tabel, diagram, pengukuran tendensi sentra (rata-rata hitung, rata-rata ukur, dan
rata-rata harmonic), pengukuran penempatan ( median, kuartil, desil, persentil) ,
pengukuran penyimpangan (range, rentangan antar kuartil, rentangan semi antar kuartil,
simpangan rata-rata, simpangan baku, varians) serta mencari kuatnya hubungan dua
variable, melakukan peramalan /prediksi dengan menggunakan analisis regresi linear,
membuat perbandingan (komparatif)
2. Statistika dlam arti luas (Statistika Inferensial/statistika induktif/statistika probabilitas
Suatu alat pengumpul data, pengolah data, menarik kesimpulan, membuat tindakan
berdasarkan analisis data yang dikumpulkan atau statistika yang digunakan menganalisis
data sampel dan hasilnya dimanfaatkan (generalisasi)untuk populasi.
Subyek dalam Metode Statistika
Statistik
a

Statistika
Statistika Statistika
Statistika
Deskriptif
Deskriptif Inferensia
Inferensia

Includes Includes
Pengumpulan Penarikan Kesimpulan
Pengaturan (inferensia)
Peringkasan Pengujian Hipotesis
Presentasi Penelaahan hubungan antar
data variabel
Prediksi

Kegunaan Statistik

Statistik dapat digunakan sebagai alat :

1. Komunikasi ialah sebagai penghubung beberapa pihak yang menghasilkan data statistic
atau berupa analilsis statistic sehingga beberapa pihak tersebut akan dapat mengambil
keputusan melalui informasi tersebut
2. Deskripsi yaitu penyajian data dan mengilustrasikan data missal mengukur hasil produksi,
laporan hasil liputan berita, indeks harga konsumen, laporan keuangan, tingkat inflasi,
jumlah penduduk, hasil pendapatan dan pengeluran Negara dll
3. Regresi yaitu meramalkan pengaruh data yang satu dengan data lainnya dan untuk
mengantisipasi gejala-gejala yang akan datang.
4. Korelasi yaitu untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu
penelitian
5. Komparasi yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih
DATA?

* Arti harafiah: DATUM adalah keterangan

 DATA adalah bentuk jamak dari DATUM

Dalam Statistika:

 DATA adalah keterangan-keterangan numerik, yaitu berupa angka

 DATA adalah angka dengan konteks

• TETAPI, angka TIDAK SELALU berarti data

Contoh:

 Angka 2,3 TANPA KONTEKS, tidak ada interpretasi yang dapat ditarik è bukan data

 Bobot lahir bayi adalah 2.3 kg èangka dengan konteks. Dapat diberi komentar : apakah bayi
dengan bobot lahir 2.3 kg itu sehat atau tidak?

• Data mampu memberikan pengertian dan interpretasi

 SEHINGGA : menghitung angka rata-rata dari 2.3, 2.4, dan 2.6 BUKAN statistika, melainkan
latihan aritmatika (matematika)

TETAPI : menghitung rata-rata bobot lahir dari 5 bayi adalah statistika

Jenis data

1. Data Kualitatif
Data yang berhubungan dengan kategorisasi , karakteristik berwujud pertanyaan atau
berupa kata-kata .
Contoh
Wanita itu cantik, pria itu tampan, baik, burk, senang, sedih, harga minayk turun harga dolar
naik,pohon itu rindang,
Data ini biasanya didapat dari wawancara dan bersifat subjektif sebab data tersebut
ditafsirkan lain oleh orang yang berbeda.
Data kualitatif dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau ranking

2. Data kuantitaif
Data yang berwujud angka-angka.
Contoh:
Harga bensin Rp. 7000/liter, yang diterima menjadi PNS tahun 2014 sebanyak 125 orang.
Data ini diperoleh dari pengukuran langsung. Data kualitatif bersifat objektif dan bias
ditafsirkan sama oleh semua orang.

Penggolongan Data Statistika

Penggolongan data statistic berdasarkan sifatnya

1. Data kontinyu
Data statistic yang angka-angkanya merupakan deretan angka yang sambung menyambung.
Dengan kata lain data kontinyu adalah data yang deretan angkanya merupakan suatu
kontinum.
Contoh :
berat badan (dalam ukuran kg) :40-40,1-40,2-40,3-40,4
tinggi badan (dalam ukuran cm) : 150-150,1-150,2-150,3
2. Data diskrit
Data statistic yang tidak mungkin berbentuk pecahan
Contoh
Data statistic tentang jumlah anggota keluarga (dalam satuan orang) : 1-2-3-4-5 dst
Data statistic tentang jumlah buku-buku perpustakaan (dalam satuan eksemplar) : 50-125-
307-5113- dst

Penggolongan data statistic berdasarkan cara menyusun angkanya

1. Data nominal
2. Data ordinal
3. Data interval
4. Data Rasio

Penggolongan data statistic berdasarkan bentuk angkanya

1. Data Tunggal
Data statistic yang masing masing angkanya merupakan satu unit (satu kesatuan) / data
statistic yang angka angkanya tidak dikelompok kelompokkan
2. Data kelompok atau bergolong
Data Statistic yang tiap tiap unitnya terdiri dari sekelompok angka

Anda mungkin juga menyukai