SMF Neurologi
RSUD Dr Soetomo Surabaya
1
Infeksi otak
Psikogenik
Perawatan di ruangan
a. Setelah stabilisasi di IRD, maka pasien dirawat di
Ruang Stroke Unit/Ruang Perawatan Neurologi khusus
stroke (GR IA).
b. Pasien dengan infeksi sekunder haruslah di terapi
dengan antibiotik yang sesuai (GR IA).
c. Antikoagulan sub kutan diberikan pada pasien yang
mengalami imobilisasi untuk mencegah DVT (GR IA).
d. Skreening gangguan menelan dengan skor GUSS
haruslah dilakukan pada semua pasien stroke yang
akan dimulai diet per oral (GR IB).
e. Pasien yang tidak dapat menelan atau kesadaran
menurun harus dipasang NGT untuk menjaga status
hidrasi dan nutrisi sambil menunggu normalnya fungsi
menelan (GR IB).
f. Terapi penyakit penyerta (GR IC).
g. Pada pasien yang tidak mendapatkan antikoagulan,
maka aspirin dapat diberikan sebagai pencegahan
DVT (Class IIa; level of Evidence A).
h. Mobilisasi dini pada pasien dengan defisit neurologis
yang tidak berat dan penilaian komplikasi sub akut
(seperti gangguan kognitif) direkomendasikan (GR IC).
i. Terapi untuk mencegah stroke berulang sangat
direkomendasikan (Class I; level of Evidence A).
j. Neuroprotektan (CDP Choline 2x1000 mg/hr) (GR 1C)
Perawatan komplikasi
a. Edema otak iskemik
Penatalaksanaan edema otak dengan peningkatan
tekanan intrakranial adalah, sebagai berikut:
Elevasi tempat tidur pada bagian kepala 20-30
derajat
Hiperventilasi (dengan ventilator) sampai PCO2 30-
3
35 mmHg, sesuai indikasi.
Osmoterapi dengan menggunakan larutan manitol
20%, diberikan dengan dosis awal 1-1,5 g/kg berat
badan selama 20 menit, dilanjutkan dosis 0,25-0,5
g/kg berat badan setiap 4-6 jam atau dengan
menggunakan cairan hypertonic saline NaCl 3% 2
ml/KgBB selama 30 menit atau Natrium-laktat 1.5
ml/kgBB selama 15 menit (Class IIa, Level of
Evidence C).
Tindakan bedah pada stroke infark maligna
(surgical decompression) untuk lifesaving (GR IB).
b. Mengatasi Kejang. (Class I, Level of Evidence B)
c. Hidrosefalus
Drainase ventrikular pada hidrosefalus akut yang terjadi
secara sekunder setelah setelah stroke iskemik akut (GR
IC).
Hidrosefalus ini biasa terjadi pada infark di daerah
serebellum. Evakuasi bedah dekompresi pada infark
serebellar berpotensi live saving (GR IB).
Direktur
RSUD Dr Soetomo Prov. Jawa Timur,
dr. Harsono