1
DAFTAR ISI
2
SKENARIO 3
3
BAB 1
KLASIFIKASI ISTILAH
1.Interpersonal (59)
Interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih
yang biasanya tidak diatur secara formal. Dalam hal ini partisipan
menggunakan semua elemen dari proses komunikasi (03)
2. Tenaga Kesehatan (39)
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam biidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan atau keterampilan melalui pendidikan
dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan (39)
3.Puskesmas (65)
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi tingginya. (71)
4. Bidan (03)
Bidan adalah Menurut pasal 1 butir 1 Kepres nomor 23 tahun 1994 seseorang
yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai
dengan persyaratan berlaku. (26)
5. Perawat (10)
Perawat adalah profesi untuk merawat individu keluarga komunitas dalam
mencapai kesembuhan kesehatan yang optimal dan berfungsi. (03)
6. Resep Obat (71)
Resep Obat adalah permintaan tertulis dokter, dokter gigi, dokter hewan
kepada apoteker untuk memberikan obat kepada pasien sesuai hasil analisis
dokter. (40)
7. Personal (47)
Personal menurut KBBI adalah pribadi atau perseorangan. (47)
8. Persalinan (26)
Persalinan dibagi dua : paersalinan normal adalah proses persalinan yang
melalui kejdian secara alami dengan adanya kontraksi Rahim ibu dan dilalui
dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi. Persalinan dengan operasi
sesar adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan dimana irisan
dilakukan di perut ibu dan Rahim untuk mengeluarkan bayi. (59)
4
9. Undang – undang Kesehatan (10)
Undang undang kesehatan adalah peraturan tertulis yang sudah diatur yang
dibentuk oleh panitia dan dibentuk oleh pemerintah yang berisi tentang
aturan aturan tertulis dan dasar hokum yang berkaitan dengan kesehatan. (03)
10. Praktek Kedokteran (40)
Praktik Kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter
dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan. (40)
11. Obat (26)
Obat adalah bahan atau campuran untuk dipergunakan dalam menentukan
diagnosis mencegah mengurangi menghilangkan menyembuhkan penyakit
atau gejala penyakit luka atau kelainan badaniyah atau rohaniyah pada
manusia atau hewan. (26)
12. Komunikasi yang baik (39)
Komunikasi yang baik adalah menyampaikan sesuatu dengan cara yang tepat
dan jelas sehingga informasi yang kita sampaikan dapat dengan mudah
dimengerti orang lain. (65)
13. Etika Kedokteran (03)
Etika kedokteran atau kode etik kedokteran merupakan kumpulan norma
untuk menuntun dokter di Indonesia selaku kelompok profesi berpraktik di
masyarakat. (03)
14. Berintegrasi (65)
Berintegrasi yaitu memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter yang
kuat. (65)
15. Rekan Sejawat (51)
Rekan sejawat atau temen sejawat menurut KBBI adalah kawan sepekerjaan.
(59)
5
BAB II
Identifikasi Masalah
6
BAB III
Brainstorming
7
memberikan pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas.” Namun
realitanya pasal tersebut belum terlaksana dengan baik. (71)
6. Langkah – langkah persalinan :
1. Melihat adanya tanda persalinan kala dua.
2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan.
3. Pakai celemet plastik.
4. Memastikan tidak memakai perhiasan dan mencuci tangan memakai
sabun.
5. Menggunakan sarung tangan.
6. Mengambil alat suntik menggunakan sarung tangan dengan tangan
kanan, isi dengan oksitusin dan letakan pada wadah partu set.
7. Memberikan pulwa dan perineum kapas basah gerakan pulwa ke
perineum (03)
7. Seorang bidan atau perawat dilarang membuka persalinan dirumah karena
ketentuan persalinan harus dilakukan di fasilitan pelayanan kesehatan
merupakan kebijakan pemerintah dalam menjaga kesehatan ibu dan
mengurangi angka kematian ibu. Hal tersebut juga melanggar pasal 14 ayat 2
dan 3 mengenai aspek dasar dalam persalinan. (26)
8. Kewajiban Bidan :
1.Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan
tandard profesi dengan menghormati hak – hak pasien.
2.Bidan wajib memberikan kesempatan terhadap pasien untuk didampingi
oleh suami atau keluarga.
3. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
seorang pasien.
Hak Bidan :
1. Bidan berhak mendapat perlindungan hokum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
2. Bidan berhak atas privasi dan menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh keluarga maupun profesi lain.
3. Bidan berhak menolak keinginan pasien atau klien dan keluarga yang
bertentangan dengan peraturan perundang undangan dan kode etik profesi.
(39).
9. Landasan pengesahan undang undang nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan adalah pasal 20, pasal 28 H ayat 1 dan pasal 34 ayat 3 undang
undang dasar 1945. (40)
10. Terdapat pada pasal 18 : Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya
sebagaimana dia sendiri ingin diperlakukan. Terdapat pada pasal 19 : Setiap
dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat kecuali dengan
persetujuan keduanya atau berdasarkan prosedur yang etis. (03)
11. Praktik kedokteran sendiri dilaksanakan berdasarkan undang – undang
nomor 29 tahun 2004 (65)
8
9
BAB IV
Brainstorming
10
BAB V
Menganalisis Masalah
11
BAB VI
BELAJAR MANDIRI
12
BAB VII
DISKUSI HASIL BELAJAR MANDIRI
13
aturan-aturan tata bahasa, serta disesuaikan dengan
karakteristik komunikan.
3) Pesan
Merupakan hasil encoding. Pesan adalah seperangkat
simbol-simbol baik verbal maupun non verbal, atau
gabungan keduanya, yang mewakili keadaan khusus
komunikator untuk disampaikan kepada pihak lain. Dalam
aktivitas komunikasi, pesan merupakan unsur yang sangat
penting. Pesan itulah disampaikan oleh komunikator untuk
diterima dan diinterpretasi oleh komunikan.
4) Saluran
Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber
ke penerima atau yang menghubungkan orang ke orang
13
lain secara umum. Dalam konteks komunikasi
interpersonal, penggunaan saluran atau media semata-mata
karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan dilakukan
komunikasi secara tatap muka.
5. Penerima/Komunikan.
Adalah seseorang yang menerima, memahami, dan
menginterpretasi pesan. Dalam proses komunikasi
interpersonal, penerima bersifat aktif, selain menerima
pesan melakukan pula proses interpretasi dan memberikan
umpan balik. Berdasarkan umpan balik dari komunikan
inilah seorang komunikator akan dapat mengetahui
keefektifan komunikasi yang telah dilakukan, apakah
makna pesan dapat dipahami secara bersama oleh kedua
belah pihak yakni komunikator dan komunikan.
6. Decoding
Decoding merupakan kegiatan internal dalam diri
penerima. Melaui indera, penerima mendapatkan macammacam data
dalam bentuk “mentah”, berupa kata-kata dan
simbol-simbol yang harus diubah kedalam pengalamanpengalaman
yang mengandung makna. Secara bertahap
dimulai dari proses sensasi, yaitu proses di mana indera
menangkap stimuli.
7. Respon
Yakni apa yang telah diputuskan oleh penerima untuk
dijadikan sebagai sebuah tanggapan terhadap pesan.
Respon dapat bersifat positif, netral, maupun negatif.
Respon positif apabila sesuai dengan yang dikehendaki
komunikator. Netral berarti respon itu tidak menerima
ataupun menolak keinginan komunikator. Dikatakan
respon negatif apabila tanggapan yang diberikan
bertentangan dengan yang diinginkan oleh komunikator.
8. Gangguan.
Gangguan atau noise atau barier beraneka ragam, untuk
itu harus didefinisikan dan dianalisis. Noise dapat terjadi
14
di dalam komponen-komponen manapun dari sistem
komunikasi. Noise merupakan apa saja yang mengganggu
atau membuat kacau penyampaian dan penerimaan pesan,
termasuk yang bersifat fisik dan phsikis.
9. Konteks komunikasi.
Komunikasi selalu terjadi dalam suatu konteks tertentu,
paling tidak ada tiga dimensi yaitu ruang, waktu, dan nilai.
Konteks ruang menunjuk pada lingkungan konkrit dan
nyata tempat terjadinya komunikasi, seperti ruangan,
halaman dan jalanan. Konteks waktu menunjuk pada
waktu kapan komunikasi tersebut dilaksanakan (10)
Komponen komunikasi interpersonal, yaitu
1. Keterbukaan
2. Empati.
3. Sikap mendukung. (65)
3.Bentuk komunikasi interpersonal,
15
BAB VIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
b. Saran
jadi sebagai dokter kita harus tau dan paham tentang etika
seorang dokter, kode etik,sumpah dokter, dan perundang-
undangan untuk dokter. Jika kita tidak paham mengenai hal
tersebut maka kita sebagai dokter menjalankan tugasnya
dengan tidak baik.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Dokter
https://kbbi.web.id/dokter
https://osf.io/yg8cd/download
https://mkekidi.id
http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/Jurisprudentie/article/download/6284/5568
http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/SKDI_Perkonsil,_11_maret_13.pdf
https://www.kebijakankesehatanindonesia.net/images/gambar/Kepmenkes
%202009%20SKN.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelayanan_kesehatan
https://id.wikipedia.org/wiki/Karakter
https://kbbi.web.id/karakter
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Dokter_Indonesia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pancasila
http://kamus.mitalom.com/kbbi/detail/kata/berat+hati/
17