Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
MAKALAH PRAKTEK MANDIRI PERAWAT.
Kami meyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna penyempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya kami mohon
maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang....................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................2
C. Landasan Hukum...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.......................................................................................11
B. Saran.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut dilakukan dengan
menggunakan proses keperawatan sebagai metode ilmiah dalam penyelesaian masalah
keperawatan. Intervensi keperawatan terhadap klien dilakukan oleh perawat secara
mandiri atau kolaboratif.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2
6) Mengetahui hak perawat dalam praktik mandiri perawat
C. Landasan Hukum
3
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan praktik keperawatan sesuai yang dicanangkan WHO (1985) haru diupayakan
pada pencegahan primer, peningkatan kesehatan pasien, keluarga dan masyarakat,
perawatan diri, dan peningkatan kepercayaan diri.
Praktik keperawatan meliputi empat area yang terkait dengan kesehatan (kozier &
Erb, 1999), yaitu :
1. Peningkatan kesehatan (Health Promotion)
4
2) Perundang-undangan atau kebijakan yang mendukung
2. Pencegahan Penyakit
6) Memberikan imunisasi.
5
Peran perawat dalam upaya peningkatan kesehatan meliputi hal-hal berikut :
1) Bertindak sebagai model peran dalam berperilaku serta bergaya hidup sehat.
1) Persyaratan Registrasi
2) Persyaratan Re Registrasi
7
2. Menetapkan diagnosis Keperawatan sesuai Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia (SDKI)
3. Merencanakan tindakan Keperawatan;
tenaga medis.
13. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan program pemerintah
8
yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;
4. Mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar;
5. Memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti
mengenai tindakan keperawatan kepada Klien dan/atau keluarga sesuai dengan
batas kewenangannya;
6. Melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang
sesuai dengan kompetensi Perawat
7. Melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.
4. Menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik,
standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional, atau ketentuan
Peraturan Perundang-undangan; dan
5. Mengelola penyelenggaraan dan fasilitas Praktik Keperawatan Mandiri sesuai
dengan level kompetensi masing-masing
Perawat Indonesia dan Perawat Indonesia Lulusan Luar Negeri terdiri dari:
1. Perawat vokasi: mulai dari lulusan Program Pendidikan Diploma III (D III)
Keperawatan, dengan pengalaman praktik sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
2. Perawat Profesi: Lulusan Pendidikan Profesi Ners dengan pengalaman praktik
9
sekurang- kurangnya 2 (dua) tahun dan lulusan Program Pendidikan Profesi Ners
Spesialis.
Jenis Praktik Keperawatan Mandiri :
1. Praktik Perawat memulai Praktik dengan melakukan kontrak terapeutik dengan Klien
Tarif pelayanan di Praktik Keperawatan Mandiri adalah sebagian atau seluruh biaya
penyelenggaraan kegiatan pelayanan di Praktik Keperawatan Mandiri yang dibebankan
10
kepada Klien sebagai imbalan atas jasa pelayanan keperawatan yang diterimanya.Semua
kegiatan pelayanan dan kegiatan non pelayanan di Praktik Keperawatan Mandiri
dikenakan tarif layanan.
Besaran Tarif pelayanan di Praktik Keperawatan Mandiri ditentukan berdasarkan
kebijakan dan komponen yang diperhitungkan secara layak dan wajar, dengan
mempertimbangkan kontinuitas dan pengembangan layanan, daya beli masyarakat, asas
keadilan dan kepatutan dan kompetisi yang sehat. Tarif bagi klien yang pembayarannya
dijamin oleh pihak penjamin ditetapkan berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling
menguntungkan dengan suatu ikatan perjanjian kerja sama secara tertulis. Perawat dapat
membebaskan sebagian atau seluruh tarif bagi klien/masyarakat yang tidak mampu
tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
Tarif pelayanan untuk Praktik Keperawatan Mandiri meliputi komponen tarif jasa
sarana dan jasa pelayanan;
1. Komponen tarif jasa sarana untuk Praktik Keperawatan Mandiri merupakan
imbalan yang diterima atas pemakaian akomodasi, media komunikasi, bahan/alat
kesehatan dan non kesehatan, bahan/alat kesehatan habis pakai, obat-obatan,
yang digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan
memperhitungkan biaya investasi.
2. Komponen tarif jasa pelayanan untuk Praktik Keperawatan Mandiri merupakan
imbalan yang diterima atas jasa yang diberikan kepada pasien dalam rangka
pelayanan asuhan keperawatan, berupa jasa pemeriksaan, konsultasi atau
konseling, visit, tindakan keperawatan mandiri, tindakan pendelegasian dan
mandat.
Penentuan tarif pelayanan Praktik Keperawatan Mandiri selain memperhatikan
kebijakan yang telah disebutkan, penetapan juga ditetapkan berdasarkan pertimbangan
lingkup praktik dan bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan, mulai dengan
kategori tindakan dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks/canggih. Selain
itu pertimbangan klasifikasi pelayanan yang menggunakan fasilitas atau sarana yang
dikategorikan sederhana sampai dengan yang dikategorikan mewah (sophisticated).
Semua itu dapat dijadikan pertimbangan dalam memperhitungkan tarif yang layak.
J. Homecare
1) Keperawatan klien yang sakit di rumah merupakan jenis yang paling banyak
11
di laksanakan pada pelayanan keperawatan di rumah sesuai dengan alasan
kenapa perlu di rawat di rumah. Individu yang sakit memerlukan asuhan
keperawatan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah tingkat keparahan
sehingga tidak perlu dirawat di rumah sakit.
2) Pelayanan atau asuhan kesehatan masyarakat yang fokusnya pada pomosi dan
prevensi. Pelayanannya mencakup mempersiapkan seorang ibu bagaimana
bayinya
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek keperawatan mandiri adalah tindakan mandiri perawat profesional atau ners
melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga kesehatan
lain dalam upaya memberikan asuhan keperawatan yang holistic sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan, termasuk praktik
keperawatan individu dan
berkelompok.Tujuan Praktik Keperawatan Mandiri
Tujuan praktik keperawatan sesuai yang dicanangkan WHO (1985) haru diupayakan
pada pencegahan primer, peningkatan kesehatan pasien, keluarga dan masyarakat,
perawatan diri, dan peningkatan kepercayaan diri. Sehingga tingkat kesehatan
diindonesia menjadi lebih baik jikalau keperawatan mandiri dilaksanakan secara baik
dan benar. Oleh karena itu sebenarnya keperawatan mandiri menjadi pendukung
meningkatnya pelayanan kesehatan yang perlu dilindungi oleh pemerintah.
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, (1996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan.Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta Bukit, E. (2008). Perawatan Kesehatan di Rumah. Repository Universitas
Sumatera Utara.
Medan
15