Anda di halaman 1dari 11

RAHASIA

LAPORAN
PRAKTIKUM OBSERVASI

DISUSUN OLEH :
NAMA : Melinda Putri Permatahati
NIM : 2007010148
KELAS : 5D
ASISTEN :

LABORATORIUM FAKULTAS PSIKOLOGI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
DESEMBER, 2022
TATA TERTIB PRAKTIKUM
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Demi kelancaran dan ketertiban pelaksanaan praktikum di Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, maka mahasiswa yang mengambil mata
kuliah praktikum wajib :
1. Mendaftarkan diri untuk menentukan jadual praktikum pada waktu dan tempat
yang telah ditentukan. Bagi yang tidak melaksanakan pendaftaran ulang
dianggap mengundurkan diri.
2. Hadir paling lambat 15 menit sebelum praktikum dimulai.
3. Melakukan praktikum sesuai jadual yang telah ditentukan.
4. Mengenakan baju sopan dan rapih.
5. Berpenampilan secara wajar, dalam arti tidak ber Make-up mencolok,tidak
bertato, tidak memakai topi saat praktikum, tidak mengenakan perhiasan yang
berlebihan dan tidak mengecat rambut.
6. Membawa alat tulis sendiri.
7. Tidak ada praktikum susulan kecuali, ada surat keterangan dari pihak-pihak
yang kompeten yang menguatkan bahwa mahasiswa tersebut mengalami
musibah.
8. Melakukan pengecekan alat yang akan digunakan sebelum melakukan
praktikum.
9. Menjaga instrumen praktikum dengan baik, dan mengembalikan instrumen
tersebut sebagaimana saat dipinjamkan. Apabila terdapat kerusakan/
menghilangkan instrumen/ perlengkapan praktikum, harus segera melaporkan
kepada asisten masing-masing.
10. Menjalankan kode etik psikologi.
Pengampu, asisten praktikum dan petugas laboratorium berwenang untuk
memberikan teguran dan sanksi pada mahasiswa yang melanggar tata tertib.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan berkah-Nya bagi orang-orang yang
senantiasa menjaga sikap dan perilakunya. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
LABORATORIUM FAKULTAS PSIKOLOGI
BIODATA

I. PRAKTIKAN

NAMA LENGKAP : Melinda Putri Permatahati


NIM : 2007010148
SEMESTER :5
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Purworejo, 25 April 2002
ALAMAT RUMAH : perumahan griya satria bukit permata
purwokerto
ALAMAT KOS :-
NO TELP/ HP : 081915159555

II. ASISTEN

NAMA LENGKAP :
NIM :
SEMESTER :
NO TELP/ HP :

SAYA MENYATAKAN BAHWA BIODATA YANG SAYA TULIS INI


ADALAH BENAR ADANYA, DAN SEMOGA SENANTIASA DIRAHMATI
ALLOH SWT.

Purwokerto, ………………….
ASISTEN PRAKTIKAN

......................... ..................................
PEMBATAS BIRU (setiap laporan per bidang)
RAHASIA

LAPORAN
PRAKTIKUM OBSERVASI
BIDANG KLINIS

DISUSUN OLEH :
NAMA : Melinda Putri Permatahati
NIM : 2007010148
KELAS : 5D
ASISTEN:

LABORATORIUM FAKULTAS PSIKOLOGI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
DESEMBER, 2022
A. Judul : Short Time Memory

B. Identitas Subjek : mahasiswa

C. Tujuan :
1. Mengetahui signifikansi pengaruh faktor short term memory.
2. Mengetahui signifikansi faktor suhu terhadap tingkat kesalahan short term memory.
3. Mengetahui signifikansi berapa lama short term memory.
4. Mengetahui signifikansi contoh short term memory.
5. Mengetahui signifikansi apa yang terjadi pada seseorang yang mengalami short term
memory.

D. Jenis Observasi : wawancara


E. Landasan Teori :
1. Teori Konseptual
Memori jangka pendek memang exist berdasarkan dua premis, yaitu: (a)
sebagai proposisi umum seseorang mestinya dapat menahan informasi dalam
interval waktu yang singkat, dan (b) sesuai usulan Hebb bahwa apabila aktivitas
umum berlanjut sampai beberapa periode, perubahan struk‐ tural pada kontak
sinaptik diantara sel‐sel dapat membawa memori setelahnya.   Memori jangka
pendek memiliki kapa‐ sitas yang kecil sekali, namun sangat besar peranannya
dalam proses memori, yang merupakan tempat dimana kita memproses stimulus
yang berasal dari lingkungan kita. Kemampuan penyimpanan informasi yang kecil
tersebut sesuai dengan kapasitas pemro‐ sesan yang terbatas. Memori jangka
pendek berfungsi sebagai penyimpanan transitori yang dapat menyimpan informasi
yang sangat terbatas dan mentransformasikan serta menggunakan informasi
tersebut dalam menghasilkan respon atas suatu stimulus.
Lloyd Peterson dan Margaret Peterson mendemonstrasikan bahwa
kemampuan kita untuk menyimpan informasi yang baru masuk dalam bank memori
sementara adalah amat terbatas dan rentan terhadap kelupaan apabila kita tidak
sempat melakukan pengu‐ langan kembali (rehearsal) atas informasi tersebut.
Eksperimen Peterson & Peterson ini sangat penting karena sebelum hal ini
terungkap, pembedaan antara memori jangka pendek dan memori jangka panjang
lebih didasarkan pada struktur neurologis. Konsep penyimpanan jangka pendek ini
pada saat itu belum menempati posisi sentral dalam Psikologi karena belum
terdukung oleh data perilaku yang mencukupi.  
Kelupaan, atau secara lebih spesifik merupakan kegagalan dalam mengingat
kembali (recall) informasi dari memori, lebih didasarkan pada interferensi
(interference) bukannya pada decay (kerusakan) ataupun pada kurangnya
kesempatan untuk meng‐ konsolidasikan peristiwa‐peristiwa (events) yang telah
dialaminya.   Pada eksperimen Peterson & Peterseon, subyek dibacakan suatu
“rangkaian tiga‐ huruf” tak bermakna (nonsense syllables) dan selanjutnya subyek
diminta untuk meng‐ ingatnya kembali setelah periode waktu (recall interval) yang
bervariasi. Selama periode (recall interval) tersebut, yang diukur dari sejak
informasi telah disampaikan sampai dengan saat menjawab/merespon, subyek
diminta menghitung mundur dengan interval 3 dimulai dari tiga‐digit‐angka acak
yang segera diberikan setelah pembacaan rangkaian tiga‐huruf tak bermakna selesai
dilakukan
2. Teori Operasional
Temuan‐temuan neurofisiologis sejak tahun 1950 sampai saat ini telah
menyaran‐ kan bahwa terdapat suatu penyimpanan memori terpisah yang secara
struktural terletak dalam otak manusia. Studi‐studi neurofisiologis tersebut berawal
hampir bersamaan waktunya dengan eksperimen psikologis terkenal dari Peterson
& Peterson, yang telah dibahas sebelumnya, namun mereka meneliti pasien klinis
yang meng‐ alami beberapa bentuk dari trauma fisik atau luka otak (brain lesion).
Kasus yang sangat terkenal adalah yang menyangkut H.M., yang dipresentasikan
oleh peneliti Kanada Brenda Milner (1966). Pasien tersebut menderita epilepsi
berat, dan menurut prosedur medis, suatu operasi bilateral pada bagian medial
temporal perlu dilakukan untuk membebaskan gejala‐gejalanya. Operasi telah
dilakukan untuk menghilangkan sebagian dari temporal lobe, termasuk
hippocampus. Meskipun epilepsi pasien tersebut membaik, namun dia menjadi
penderita amnesia yang berat dan tidak mampu menyimpan infor‐ masi baru dalam
memori jangka panjang, meskipun memori jangka pendeknya tidak mengalami
gangguan.
Memori jangka pan‐ jang yang telah terbentuk sebelum operasi dilakukan
didapati normal, dan bahkan dia mampu memperoleh skor yang baik pada tes IQ
standar, meskipun dia tidak mampu mengenali nama‐nama ataupun wajah‐wajah
orang‐orang yang ditemuinya secara teratur. Dia mampu berbicara normal dengan
Milner apabila sedang menengoknya namun tidak mampu mengingat pertemuan
sebelumnya. Memori jangka pendek pasien tersebut tidak terganggu, namun tidak
memiliki kemam‐ puan untuk membentuk memori jangka panjang yang baru
3. Indikator Perilaku
(isi berdasarkan definisi teori konseptual/operasional dan definisi
aspek/komponen/dimensi/dsb)

F. Guide Observasi :
I. Situasi /Lingkungan :
Pada saat observasi berlangsung, observee berpakaian rapih menggunakan
kemeja berwarna merah dengan celana panjang berwarna hitam. Observee
menggunakan kacamata hitam dan juga aksesoris jam tangan. Kegiatan dilaksanakan
pada siang hari pada jam 13.00 WIB di rumah observee. Observer dan observee duduk
bersebrangan dengan tempat dudk di meja makan. Kegiatan berlangsung memakan
waktu sekitar 5 menit.. Pada saat itu kegiatan observasi berlangsung lancar tidak ada
hambatan dan suasana yang hening tidak bising. Observasi dilaksanakan sekitar
kurang lebih 5 menit.
II. Kondisi Fisik :Perhatikan apapun yang dapat diamati oleh Observer
Pada saat observasi berlangsung, observee berpakaian rapih menggunakan
kemeja berwarna merah dengan celana panjang berwarna hitam. Observee
menggunakan kacamata hitam dan juga aksesoris jam tangan. Tinggi observee
sekitar 170 cm dan berat badan 69 kg. Dengan sikap duduk yang sedikit
membungkuk. Pada saaat menjawab pertanyaaan sedikit menjawab dengan tertawa
kecil dan terkadang tidak menjawab dengan detail.
III. Perilaku yang nampak :
(gunakan guide sesuai dengan teknik pencatatan yang digunakan anecdotal record
atau checklist, teori konseptual, operasional, dan indikator perilaku)
Contoh guide observasi teknik pencatatan anecdotal record
(isi definisi operasional dari teori yang digunakan)

Aspek/Komponen/Dimensi/dll Hasil Observasi


1 (Sebutkan
Aspek/Komponen/Dimensi/dll)
a. (Cantumkan pengertian)
b. (Cantumkan indikator perilaku)
2 (Sebutkan
Aspek/Komponen/Dimensi/dll)
a. (Cantumkan pengertian)
b. (Cantumkan indikator perilaku)
3 (Sebutkan
Aspek/Komponen/Dimensi/dll)
a. (Cantumkan pengertian)
b. (Cantumkan indikator perilaku)
Catatan Tambahan :
Contoh guide observasi teknik pencatatan Checklist
(isi definisi operasional dari teori yang digunakan)

Hasil Observasi
Aspek/Komponen/Dimensi/dll
YA TIDAK
1 (Sebutkan Aspek/Komponen/Dimensi/dll)
(Cantumkan pengertian)
a. (Indikator perilaku 1)
b. (Indikator perilaku 2)
Dst
2 (Sebutkan Aspek/Komponen/Dimensi/dll)
(Cantumkan pengertian)
Lihat no. 1

3 (Sebutkan Aspek/Komponen/Dimensi/dll)
(Cantumkan pengertian)
Lihat no. 1
Catatan Tambahan :

G. Pelaksanaan Observasi
1. Observasi ke-1 (minimal 2x observasi tetapi bisa lebih tergantung data yang
diperoleh)
Hari/Tgl/Jam/Durasi :
I. Situasi Lingkungan (Diisi sesuai guide obervasi)
..............................
II.Kondisi Fisik ((Diisi sesuai guide obervasi)
......................................
III. Perilaku yang Nampak (Diisi sesuai guide obervasi)
2. Observasi ke-2 (minimal 2x observasi tetapi bisa lebih tergantung data yang
diperoleh)
Hari/Tgl/Jam/Durasi :
I. Situasi Lingkungan (Diisi sesuai guide obervasi)
..............................
II.Kondisi Fisik ((Diisi sesuai guide obervasi)
......................................
III. Perilaku yang Nampak (Diisi sesuai guide obervasi)

H. HASIL ANALISIS DATA


Makna Makna
Hasil Observasi
Sederhana/Deskriptif Interpretatif (Konseptual)

I. KESIMPULAN
(diisi berdasarkan hasil analisis data dengan berpedoman pada judul dan tujuan
observasi)
J. DAFTAR PUSTAKA

………………………………
…………………………………
………………………………….

LAMPIRAN
1. Dokumentasi ( dapat diisi Foto, gambar, hasil tes, nilai rapor, dll)

CATATAN :
a. Laporan diketik 1.5 spasi
b. Times New Roman
c. kertas A4 / 70 gram
d. font 12
e. Margin Top : 4 cm ; Left : 4 cm ; Right : 3 cm ; Bottom : 3 cm
f. Jilid : soft cover, warna cover biru muda (telur asin)

Anda mungkin juga menyukai