BIOPSIKOLOGI
Tugas ini dibuat bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dan UAS mata kuliah
Biopsikologi
Dosen Pengampu:
Alfiana Indah Muslimah,M.Psi
Asistensi:
Aldila Nursalma
Oleh :
Prasasti Cinta Mazid 41183507200019
Segala puji dan syukur akan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala karena
berkat, rahmat, dan hidayahnya lah saya dapat menyelesaikan tugas hasil laporan
Praktikum Biopsikologi dengan lancar. Praktikum ini dilaksanakan guna
memenuhi tugas UAS mata kuliah Biopsikologi.
Tak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata
kuliah biopsikologi yaitu ibu Alfiana Indah,M.Psi dan juga asisten kelompok saya
kak Aldila Nursalma yang telah membimbing dan tanpa lelah memberikan
semangatnya dalam Praktikum Biopsikologi ini. Semoga jalan kita menuju
kesuksesan dilancarkan dan tanpa hambatan sedikitpun.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
TATA TERTIB PRAKTIKUM...........................................................................iii
PANDUAN PRAKTIKUM BIOPSIKOLOGI...................................................vi
BAB I REAKSI PUPIL..........................................................................................7
A. Tujuan Percobaan......................................................................................................7
B. Dasar Teori................................................................................................................7
C. Alat yang Digunakan...............................................................................................10
D. Jalannya Percobaan.................................................................................................10
E. Hasil Percobaan.......................................................................................................11
F. Kesimpulan..............................................................................................................11
G. Aplikasi...................................................................................................................12
BAB II PERASA PADA KULIT........................................................................13
A. Tujuan Percobaan....................................................................................................13
B. Dasar Teori..............................................................................................................13
C. Alat yang Digunakan...............................................................................................14
D. Jalannya Percobaan.................................................................................................14
E. Hasil Percobaan.......................................................................................................15
F. Kesimpulan..............................................................................................................15
G. Aplikasi...................................................................................................................16
Daftar Pustaka......................................................................................................17
7
Tata Tertib Praktikum
1) Kehadiran
4) Rambut
Rambut harus rapi dan tidak di berwarna.
5) Aksesoris
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini, akan diatur kemudian.
Panduan Praktikum Biopsikologi
C. MATERI PRAKTIKUM
1. Reaksi Pupil
2. Perasa pada Kulit
D. PENILAIAN HASIL
1. Kehadiran praktikum 40 %
2. Laporan 35%
3. Etika 25 %
BAB I
REAKSI PUPIL
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL
Praktikum : I
Nama Percobaan : Reaksi Pupil
Nama OP (Objek Percobaan) : Alfina Riana Prisanti
Usia OP : 18 Tahun
Pendidikan OP : Mahasiswa
Nama PP (Pelaku Percobaan) : Prasasti Cinta Mazid
Tanggal Percobaan : 16 Januari 2021
Waktu Percobaan : 13.00 s/d 14.00
Tempat Percobaan : Rumah OP
A. TUJUAN PERCOBAAN
Melihat adanya pengecilan pupil pada akomondasi dan konvergensi
serta pengecilan pupil karena cahaya.
B. DASAR TEORI
Pupil merupakan lubang tempat cahaya masuk ke dalam mata,
dimana lebarnya diatur oleh gerakan iris. Bulatan hitam di tengah-
tengah adalah pupil (Gul, 2007). Pupil merupakan struktur yang berada
di tengah iris yang berfungsi untuk mengontrol jumlah cahaya yang
masuk ke retina. Perubahan diameter pupil dipengaruhi oleh pergerakan
otot sfingter dan otot dilator iris.
Bila cahaya yang diterima oleh iris lemah, maka iris akan
berkontraksi dan pupil melebar (midriasis) yang dipengaruhi oleh saraf
simpatis sehingga cahaya yang masuk lebih banyak, hal ini juga terjadi
jika pupil melihat objek yang jauh. Sedangkan sebaliknya, bila cahaya
yang diterima iris kuat atau banyak, maka iris akan berelaksasi dan pupil
mengecil (miosis) dipengaruhi oleh saraf parasimpatis, sehingga cahaya
yang masuk ke mata tidak berlebihan, hal ini juga dapat terjadi jika
melihat objek dengan jarak dekat.
Ukuran pupil tergantung pada beberapa faktor seperti umur, tingkat
kesadaran, kuatnya penyinaran, dan tingkat akomodasi. Diameter pupil
normal kira-kira 3-4 milimeter, dan pada anak-anak cenderung lebih
besar dan seiring bertambahnya usia, maka ukuran pupil akan menciut.
Terkadang, terdapat juga ukuran pupil yang berbeda antara mata kanan
dan mata kiri meskipun pada kondisi mata normal. Ukuran pupil
dikontrol oleh iris yang terdiri atas 2 kelompok otot polos, yaitu
1. Adneksa Mata
a. Kelopak Mata
Bagian pelindung bola mata yang memiliki fungsi
sebagai proteksi mekanis pada bola mata anterior
yang menyebarkan air mata ke konjungtiva dan
kornea, sehingga mencegah mata menjadi kering.
Kelopak mata terdiri dari jaringan fibrosa yang
ditutupi kulit dan dibatasi oleh membran mukosa.
Bagian tepi kelopak mata ditumbuhi bulu mata guna
mencegah masuknya debu maupun serangga (James,
Chew dan Bron, 2006).
2. Bola Mata
a. Konjungtiva
Bagian terluar bola mata yang memiliki pembuluh
darah. Membran mukosa (selaput lendir) yang
melapisi kelopak dan melindungi bola mata bagian
luar. Konjungtiva terbagi menjadi dua yaitu
konjungtiva palpebral (melapisi kelopak mata) dan
konjungtiva bulbi (menutupi bagian depan bola
mata).
b. Kornea
Merupakan selaput bening mata, jika mengalami
kekeruhan akan mengganggu penglihatan. Selaput
ini melindungi struktur halus yang berada di
belakangnya serta memfokuskan bayangan di retina.
c. Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang
kuat berwarna putih di bawa konjungtiva, serta
merupakan bagian yang lebih keras untuk
membentuk bola mata (Gul, 2007).
d. Retina
Merupakan lapisan terdalam mata yang tipis dan
transparan. Retina memuat ujung-ujung
nervusoptikus bila sebuah bayangan tertangkap oleh
mata, maka berkas-berkas cahaya yang terlihat
menembus kornea, aqueus humor, lensa, dan badan
vitreus guna merangsang saraf dalam retina.
Rangsangan yang diterima retina bergerak melalui
traktus optikus menuju visuil dalam otak untuk
ditafsirkan.
e. Uvea
Lapisan vascular dalam bola mata yang terdiri atas 3
bagian yaitu iris, korpus siliar, dan koroid. Iris
membentuk pupil di tengahnya yang dapat berubah
ukurannya guna mengontrol banyak cahaya yang
masuk, badan siliar berfungsi menghasilkan cairan
yang mengisi bilik mata, sedangkan koroid ialah
lapisan yang memiliki banyak pembuluh darah guna
memberi nutrisi pada mata (Gul, 2007).
f. Lensa mata
Lensa mata ialah organ fokus uatama yang
membiaskan cahaya-cahaya yang terpantul dari
objek-objek yang terlihat, menjadi bayangan yang
jelas di retina (Syaifuddin, 2012).
D. JALANNYA PERCOBAAN
1. Mengecilnya Pupil pada akomodasi dan konfergency.
a. PP bertindak sekaligus sebagai OP, menggunakan cermin
kemudian melihat jauh di dalam cermin dan sekonyong-
konyongnya melihat bayangan PP di cermin.
b. OP di suruh melihat jauh, kemudian diminta tiba-tiba melihat jari
PP yang ditempatkan kirakira 20 cm di muka mata OP.
2. Mengecilnya Pupil oleh karena cahaya.
F. Kesimpulan
Pupil dapat membesar maupun mengecil sesuai dengan intensitas
cahaya dan jarak objek. Jika berada di tempat yang terang atau jarak
objek dekat, maka pupil akan mengecil. Sebaliknya, jika berada di
tempat dengan intensitas cahaya yang kurang atau gelap ataupun jarak
objek jauh, maka pupil akan membesar.
G. Aplikasi
1. Ketika seseorang secara tiba-tiba disoroti sebuah lampu pada
matanya, maka refleks pupil akan mengecil.
2. Ketika seseorang melihat kejauhan seperti melihat laut, maka pupil
akan membesar.
3. Ketika seseorang berada di tempat dengan intensitas cahaya gelap
kemudian keluar melihat matahari, maka pupil akan mengecil.
BAB II
PERASA PADA KULIT
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL
Praktikum : II
Nama Percobaan : Perasa Pada Kulit
Nama OP (Objek Percobaan) : Prasasti Cinta Mazid
Usia OP : 18 Tahun
Pendidikan OP : Mahasiswa
Nama PP (Pelaku Percobaan) : Prasasti Cinta Mazid
Tanggal Percobaan : 17 Januari 2021
Waktu Percobaan : 10.00 s/d 11.00
Tempat Percobaan : Rumah OP
A. TUJUAN PERCOBAAN
B. DASAR TEORI
D. JALANNYA PERCOBAAN
1. Tempat Reseptor Tekanan dan Sakit
a. OP sekaligus bertindak sebagai PP mengambil serabut yang
sudah dibengkokkan, kemudian serabut itu ditekankan pada kulit
punggung OP. Selanjutnya OP juga mengambil serabut ijuk yang
agak tebal dan kaku. Serabut ini juga ditekankan pada kulit
punggung tangan OP, maka akan terasa sakit.
E. Hasil Percobaan
1. Tempat reseptor tekanan dan sakit
a. Ketika serabut kelapa yang dibengkokkan ditekankan ke kulit
punggung tangan OP, maka akan terasa sakit. Sama halnya
dengan serabut kelapa yang ditekankan di telapak tangan OP,
maka akan terasa lebih sakit.
F. Kesimpulan
Kulit manusia memiliki reseptor yang peka terhadap rangsangan-
rangsangan. Reseptor kulit meliputi tangoresptor, eksteroreseptor, dan
interoreseptor. Tangoresptor ialah rangsangan berupa tekanan fisik dan
mekanik, eksteroreseptor ialah rangsangan dari luar, dan interoreseptor
ialah rangsangan dari dalam. Ada 5 ujung saraf peraba pada kulit, yaitu :
1. Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap
rangsangan berupa tekanan.
2. Ruffini, merupakan ujung saraf yang peka terhadap rangsangan
panas.
3. Meissner, ujung saraf yang peka terhadap sentuhan.
4. Krause, ujung saraf yang peka terhadap rangsangan dingin.
5. Ujung saraf bebas, yang berfungsi mendeteksi sakit/nyeri.
G. Aplikasi
1. Ketika seseorang sedang memasak kemudian terkena minyak panas,
maka refleks kulit akan terasa panas bahkan menimbulkan luka.
2. Ketika seseorang tubuhnya dipijit-pijit oleh orang lain, maka akan
terasa sakit.
3. Ketika seseorang berada terlalu lama di bawah terik matahari, maka
tubuh akan terasa panas dan gerah.
DAFTAR PUSTAKA