Anda di halaman 1dari 10

MANUAL KETERAMPILAN MAHASISWA

CSL 3: KEROKAN KULIT


BLOK KEDOKTERAN TROPIS

Diberikan pada Mahasiswa Semester V

Penyusun:

dr. Fera The, M.Kes

BLOK KEDOKTERAN TROPIS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS KHAIRUN

2020

PENGANTAR
1
Panduan clinical skill lab (CSL) Kedokteran Tropis berisi 4 CSL yaitu:
1. Anamnesis bercak kulit
2. Pemeriksaan bercak kulit
3. Kerokan Kulit
4. Apusan cairan kulit
Mahasiswa juga diharapkan mencapai Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan
Instruksional Khusus (TIK) dengan waktu yang disediakan adalah 200 menit pada setiap
kemampuan. Beberapa langkah kegiatan, teori singkat dan contoh skenario juga ditampilkan di
dalamnya
Panduan atau manual ini masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu saran yang membangun
diperlukan.

Ternate, Oktober 2020

dr. Fera The, M.Kes

2
TATA-TERTIB KEGIATAN KETERAMPILAN KLINIK / CLINICAL SKILL
LABORATORY (CSL)
Sebelum kegiatan
1. Membaca Penuntun Belajar (manual) Keterampilan Klinik Sistem yang
bersangkutan dan bahan bacaan rujukan tentang keterampilan yang akan dilakukan.

Pada saat pelatihan


1. Datang 10 menit sebelum CSL dimulai.
2. Wajib mengikuti seluruh kegiatan CSL sesuai dengan jadwal rotasi yang telah
ditentukan.
3. Tidak diperkenankan memanjangkan kuku lebih dari 1 mm.
4. Mengenakan jas laboratorium yang bersih dan dikancing rapi pada setiap kegiatan
CSL. Bagi mahasiswi yang berjilbab, jilbabnya harus dimasukkan ke bagian dalam jas
laboratorium.
5. Buanglah sampah kering yang tidak terkontaminasi (kertas, batang korek api, dan
sebagainya) pada tempat sampah non medis. Sampah yang telah tercemar (sampah
medis), misalnya kapas lidi yang telah dipakai, harus dimasukkan ke tempat sampah
medis yang mengandung bahan desinfektan untuk didekontaminasi, dan sampah tajam
dimasukan pada tempat sampah tajam.
6. Berpartisipasi aktif pada semua kegiatan latihan.
7. Memperlakukan model seperti memperlakukan manusia atau bagian tubuh
manusia.
8. Bekerja dengan hati-hati.
9. Tidak diperkenankan menghilangkan, mengambil atau meminjam tanpa ijin setiap
alat dan bahan yang ada pada ruang CSL.
10. Setiap selesai kegiatan CSL mahasiswa harus merapikan kembali alat dan bahan
yang telah digunakan.

SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB CSL & PRAKTIKUM

3
1. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan CSL pada materi tertentu, maka
mahasiswa tersebuttidak diperkenankan mengikuti kegiatan CSL pada jadwal berikutnya
untuk materi tertentu tersebut.
2. Bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan CSL dan praktikum tidak sesuai dengan jadwal
rotasinya dianggap tidak hadir.
3. Bagi mahasiswa yang persentasi kehadiran CSLnya < 90 % dari seluruh jumlah tatap
muka CSL, maka mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian CSL.
4. Kerusakan alat dan bahan yang ada pada ruang CSL dan praktikum yang terjadi karena
ulah mahasiswa, resikonya ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan.
5. Bagi mahasiswa yang menghilangkan, mengambil atau meminjam tanpa ijin setiap alat
dan bahan yang ada pada ruang CSL dan praktikum akan mendapatkan sanksi tegas
sesuai dengan peraturan yang berlaku
6. Bagi mahasiswa yang persentase kehadiran praktikumnya < 90 % dari seluruh
jumlah tatap muka praktikum tidak dapat mengikuti ujian praktikum.
7. Nilai ujian CSL menjadi prasyarat ikut ujian blok. Jika tidak lulus CSL maka tidak
diperkenankan ikut ujian blok Kedokteran Tropis

4
MANUAL CSL 3
PENGAMBILAN, PEMBUATAN DAN PEMERIKSAAN SEDIAAN BASAH
SERTA MENYIAPKAN PENGIRIMAN KEROKAN KULIT

Pengertian
Pemeriksaan ini dilakukan pada pasien yang dicurigai menderita penyakit yang
disebabkan atau berhubungan dengan infeksi jamur seperti tinea, pitiriasis versiokolor dan lain-
alian

DERMATOFITOSIS KANDIDIASIS

 Hifa panjang  Spora yang bulat atau lonjong


 Spora didalam hifa (blastospora), kadang ada yg menonjol di
dinding spora (budding blastospora)
 Pseudohifa

Indikasi
Penderita dengan lesi kulit yang dicurigai menderita dermatomikosis.

Tujuan pembelajaran
Tujuan Umum :
Setelah menyelesaikan pelatihan ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengambilan dan
pengiriman kerokan kulit secara baik, benar dan efisien.
Tujuan Khusus

5
Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. melakukan persiapan penderita dengan benar
2. melakukan persiapan alat/bahan dengan benar
3. menjalin sambung rasa yang baik dengan pasien
4. memberikan inform concent kepada pasien dengan benar.
5. melakukan cuci tangan biasa dan asepsis dengan benar
6. memasang sarung tangan steril dengan benar, dan melepaskannya setelah
pekerjaan selesai.
7. melakukan pengambilan kerokan kulit dengan benar
8. melakukan persiapan dan pengiriman kerokan kulit dengan benar

MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


1. Sabun cair 17. Jarum Inokulasi
2. Larutan antiseptic 18. Larutan KOH 10%
3. Handuk kecil atau tissue 19. Pipet
4. Kapas 20. Penuntun manual
5. Skalpel (tangkai pisau ukuran no.3
dan pisau no. 15)
6. Alkohol 70%
7. Lampu spiritus
8. Cawan petry atau kertas steril
berukuran minimal 10 X 10 cm yang
dalam keadaan terlipat
9. Sarung tangan steril
10. 2 bh Baskom berisi larutan Lisol 5%
11. Objek glass
12. Cover glass
13. Spidol permanen
14. Mikroskop binokuler
15. Tempat sampah medis
16. Tempat sampah non-medis

6
Penilaian :
0 = Sama sekali tidak melakukan
1 = Perlu perbaikan : langkah-langkah dilakukan tapi tidak lengkap
2 = Mampu : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan lengkap

DESKRIPSI KEGIATAN

Kegiatan Waktu Deskripsi


1. Pengantar 10 menit Pengantar
2. Bermain peran 30 menit 1. Mengatur posisi duduk mahasiswa
pemeriksaan fisik 2. Dosen sebagai instruktur memberikan
contoh bagaimana cara melakukan
pengambilan, pembuatan dan pemeriksaan
kerokan kulit secara umum. Mahasiswa
wajib menyimak dan mengamati.
3. Memberikan kesempatan mahasiswa
bertanya kepada instruktur dan instruktur
menjawab dan memberikan penjelasan
tentap aspek penting dalam keterampilan
tersebut
4. Praktek bermain peran 120 menit 1. Mahasiswa dipersilahkan untuk membuat
dan umpan balik pemeriksaan tersebut. Instruktur mengamati
setiap mahasiswa.
2. Instruktur berkeliling untuk menilai dengan
daftar tilik setiap mahasiswa yang berlatih.
5. Curah 40 menit  Mahasiswa bertanya tentang apa yang belum
pendapat/diskusi dipahaminya serta instruktur menjawab dan
menjelaskannya serta instruktur bertanya apakah
ada bagian yang sulit dari proses tersebut.
Total waktu 200 menit

7
PENUNTUN BELAJAR PENGAMBILAN, PEMBUATAN DAN PEMERIKSAAN
SEDIAAN BASAH SERTA MENYIAPKAN PENGIRIMAN KEROKAN KULIT

Berikan nilai pada setiap langkah pemeriksaan dengan criteria sebagai berikut:
0 : sama sekali tidak melakukan
1 : langkah-langkah dilakukan tapi tidak tepat (perlu perbaikan)
2 : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan tepat (mampu)

Penilaian
PEMERIKSAAN FISIK 0 1 2
A. PERSIAPAN PASIEN
1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pemeriksa      
2 Mempersilahkan pasien untuk duduk      
3 Menjelaskan tentang pemeriksaan kepada pasien /keluarga      
4 Pemeriksa melakukan informed consent kepada pasien /keluarga
 B. PERSIAPAN PENGAMBILAN KEROKAN KULIT      
Siapkanlah semua alat dan bahan yang diperlukan di atas meja
 6
dekat pasien.      
Tuliskanlah no register/data pasien pada bagian belakang kaca
7
benda, cawan petri atau di bagian luar lipatan kertas steril
Mintalah pasien untuk duduk atau berbaring (tergantung pada
8
lokasi pengambilan specimen)
9 Lakukanlah cuci tangan 6 langkah dan memakai handscoen
C. PENGAMBILAN KEROKAN KULIT
10 Periksalah lokasi pengambilan specimen dengan baik
Lakukanlah disinfeksi defek kulit dengan alkohol 70% mulai dari
11 daerah bagian tengah kelainan secara melingkar sampai ke tepi
kelainan kulit yang akan dikerok
 1 Ambilah kapas alkohol yang baru dan lakukanlah didinfeksi kulit
2 di daerah sekitar lesi mulai dari arah luar ke dalam.      
Keroklah dengan skalpel steril bagian pinggir lesi ke arah atas
13 0 0
dengan kemiringan 30 - 45
14 Bukalah lipatan kertas atau tutup cawan
Ketokkanlah skalpel pada dasar cawan petri atau pada
permukaan kertas steril yang telah disiapkan sampai semua sisik-
15
sisik dan serpihan kerokan kulit jatuh pada permukaan kertas
atau cawan petri..
16 Masukkanlah skalpel yang telah dipakai ke dalam baskom berisi

8
lisol 5-10%
D. MEMBUAT DAN MEMERIKSA SEDIAAN BASAH DARI
KEROKAN KULIT

Ketakkanlah mendatar satu buah kaca benda bersih dengan No.


17
Register/ data pasien pada bagian belakangnya.
18 Teteskan 1-2 tetes larutan KOH 10%
Basahilah ujung jarum inokulasi dengan larutan KOH lalu
19 ambillah satu atau lebih serpihan kulit pada dasar lempeng petri,
dan masukkanlah pada larutan KOH di permukaan kaca benda
Tutupkanlah satu kaca penutup pada tetesan cairan tersebut
20 dengan hati-hati, agar tidak ada udara di antara kaca benda dan
kaca penutup.
21 Pasanglah mendatar pada meja mikroskop
Tutuplah diafragma mikroskop sekecil mungkin dan turunkanlah
22
kondensor (bila ada) serendah mungkin.
Lihatlah dibawah mikroskop dengan lensa obyektif 10 kali.
23
Putarlah makrometer untuk mendapatkan bayangan yang jelas.
24 Carilah obyek dengan melihat tepi tetesan cairan.
Setelah menemukan obyek, gantilah lensa obyek ke pembesaran
25
40 kali
Catatlah apa yang anda lihat: epitel kulit, spora, hifa.
26
E. PENUTUP
Laplah meja kerja dengan kain yang dibasahi dengan larutan lisol
27
5-10%
 2 Ambillah sediaan langsung tadi dan masukkanlah dalam baskom
8 berisi lisol
Cucilah tangan yang masih memakai sarung tangan dengan
29
larutan lisol 5%
Bukalah sarung tangan dan buanglah ke dalam tempat sampah
30 medis.

31 Lakukanlah cuci tangan asepsis


32 Mengucapkan terima kasih ke pasien
F. PERSIAPAN PENGIRIMAN KEROKAN KULIT
Periksalah pengamanan dari tempat kerokan kulit: rekatlah tutup
33
lipatan kertas dengan sello tape.
30 Tuliskanlah pengantar pengiriman kerokan kulit untuk
laboratorium yang berisi:
 data pribadi penderita,

9
 permintaan pemeriksaan: mikroskopis atau/dan biakan
 Penjelasan tentang penggunaan lokal anti jamur atau obat
lain: obat apa yang dipakai dan kapan dihentikan
Lipatan kertas dimasukkan dalam amplop dan dikirim dalam
31 suhu kamar bersama amplop surat pengantar ke laboratorium.

10

Anda mungkin juga menyukai