Anda di halaman 1dari 26

FRAKTUR COSTA

&
FRAKTUR STERNUM
JENIS TRAUMA
THORAKS
Blunt Penetrating
 Flail chest  Obstruksi jalan
 Tamponade
nafas
jantung
 Open
♣ Traumatic aorta
rupture pneumothorax
♣ Robekan bronchus  Tension
♣ Myocardial pneumothorax
contusion  Massive
♣ Robekan
hemothorax
diapragma
♣ Cedera esophagus
♣ Contusio paru
TRAUMA DINDING DADA

1. Fraktur Kosta
2. Fraktur sternum
3. Flail chest
4. Pneumotoraks
TRAUMA DINDING DADA
(FRAKTUR KOSTA)

Robekan parenkim
Fraktur paru
Kostovertebral

Flail chest

fraktur
kostokondral Fraktur
sternum

Fraktur
kondrosternal
1. Definisi
Costa merupakan salah satu komponen pembentuk
rongga dada yang memiliki fungsi untuk memberikan
perlindungan terhadap organ didalamnya dan yang
lebih penting adalah mempertahankan fungsi ventilasi
paru.

Fraktur Costa adalah terputusnya kontinuitas jaringan


tulang / tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa
pada spesifikasi lokasi pada tulang costa.
Fraktur costa akan menimbulkan rasa nyeri,
yang mengganggu proses respirasi, disamping
itu adanya komplikasi dan gangguan lain yang
menyertai memerlukan perhatian khusus dalam
penanganan terhadap fraktur ini.

Pada anak fraktur costa sangat jarang dijumpai


oleh karena costa pada anak masih sangat lentur.
2. Klasifikasi
Menurut jumlah costa yang mengalami fraktur dapat
dibedakan
1) Fraktur simple
2) Fraktur multiple

Menurut jumlah fraktur pada setiap costa dapat


1) Fraktur segmental
2) Fraktur simple
3) Fraktur communitif
Menurut letak fraktur dibedakan :
1) Superior (costa 1-3 )
2) Median (costa 4-9)
3) Inferior (costa 10-12 ).

Menurut posisi :
1) Anterior,
2) Lateral
3) Posterior.

Ada beberapa kasus timbul fraktur campuran, seperti pada


kasus Flail chest, dimana pada keadaan ini terdapat fraktur
segmental ,2 costa atau lebih yang letaknya berurutan.
3. Etiologi
Costa merupakan tulang pipih dan memiliki sifat yang lentur.
Oleh karena tulang ini sangat dekat dengan kulit dan tidak
banyak memiliki pelindung, maka setiap ada trauma dada akan
memberikan trauma juga kepada costa.

Fraktur costa dapat terjadi dimana saja disepanjang costa


tersebut.

Dari keduabelas pasang costa yang ada, tiga costa pertama


paling jarang mengalami fraktur hal ini disebabkan karena costa
tersebut sangat terlindung.
Costa ke 4-9 paling banyak mengalami fraktur, karena
posisinya sangat terbuka dan memiliki pelindung yang
sangat sedikit, sedangkan tiga costa terbawah yakni
costa ke 10-12 juga jarang mengalami fraktur oleh
karena sangat mobil .Pada olahragawan biasanya lebih
banyak dijumpai fraktur costa yang “undisplaced” ,
oleh karena pada olahragawan otot intercostalnya
sangat kuat sehingga dapat mempertahankan fragmen
costa yang ada pada tempatnya.
Secara garis besar penyebab fraktur costa dapat dibagi
dalam 2 kelompok :
1. Disebabkan trauma
a. Trauma tumpul
Penyebab trauma tumpul yang sering mengakibatkan
adanya fraktur costa antara lain : Kecelakaan
lalulintas,kecelakaan pada pejalan kaki, jatuh dari
ketinggian, atau jatuh pada dasar yang keras atau akibat
perkelahian.

b. Trauma Tembus
Penyebab trauma tembus yang sering menimbulkan fraktur
costa :Luka tusuk dan luka tembak
2. Disebabkan bukan trauma
Yang dapat mengakibatkan fraktur costa, terutama
akibat gerakan yang menimbulkan putaran rongga
dada secara berlebihan atau oleh karena adanya
gerakan yang berlebihan dan stress fraktur,seperti
pada gerakan olahraga : Lempar martil, soft ball,
tennis, golf.
4. Patofisiologi
Fraktur costa dapat terjadi akibat trauma yang datangnya
dari arah depan,samping ataupun dari arah belakang.

Trauma yang mengenai dada biasanya akan


menimbulkan trauma costa,tetapi dengan adanya otot
yang melindungi costa pada dinding dada,maka tidak
semua trauma dada akan terjadi fraktur costa.

Pada trauma langsung dengan energi yang hebat dapat


terjadi fraktur costa pada tempat traumanya .
Pada trauma tidak langsung, fraktur costa dapat terjadi apabila
energi yang diterimanya melebihi batas toleransi dari kelenturan
costa tersebut.

Seperti pada kasus kecelakaan dimana dada terhimpit dari depan


dan belakang,maka akan terjadi fraktur pada sebelah depan dari
angulus costa,dimana pada tempat tersebut merupakan bagian
yang paling lemah.

Fraktur costa yang “displace” akan dapat mencederai jaringan


sekitarnya atau bahkan organ dibawahnya.

Fraktur pada costa ke 4-9 dapat mencederai a.intercostalis ,pleura


visceralis,paru maupun jantung, sehingga dapat mengakibatkan
timbulnya hematotoraks, pneumotoraks ataupun laserasi jantung.
5. Diagnosis
Sebanyak 25% dari kasus fraktur costa
tidak terdiagnosis, dan baru terdiagnosis
setelah timbul komplikasi, seperti
hematotoraks dan pneumotoraks.

Hal ini dapat terjadi pada olahragawan yang


memiliki otot dada yang kuat dan dapat
mempertahankan posisi fragmen tulangnya
6. Diagnosis Banding
1) Fraktur Sternum
2) Fraktur Vertebrae
3) Cedera trakea dan bronkus
7. Penatalaksanaan
a. Penanganan umum dengan memperhatikan A
(airway), B (breathing), C (circulation).

1) Anamnesis yang lengkap dan cepat.


Yang perlu ditanyakan adalah waktu kejadian,
tempat kejadian, jenis trauma (tertembak,
tertusuk, terpukul,dll.), arah masuk keluar
perlukaan, bagaimana keadaan penderita
selama dalam perjalanan.
2) Pemeriksaan fisik.
Adapun pada pemeriksaan fisik perlu
diperhatikan adanya :
a) Nyeri tekan, krepitasi dan deformitas dinding
dada.
b) Adanya gerakan paradoksal
c) Tanda-tanda insuffisiensi pernapasan : sianosis,
tachypnea.
d) Kadang akan tampak ketakutan dan kecemasan
karena saat bernapas bertambah nyeri
e. Periksa paru-paru dan jantung, dengan memperhatikan
adanya tanda-tanda pergeseran trakea, pemeriksaan ECG,
siturasi oksigen.
f. Periksa abdomen terutama pada fraktur costa bagian
inferior : diafragma, hati, limpa, ginjal, dan usus.
g. Periksa tulang rangka : vertebrae, sternum, clavikula,
fungsi anggota gerak
h. Nilai status neurologis : plexus brachialis, intercostalis,
subclavia.
Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan melakukan foto
roentgen. Pemeriksaan roentgen toraks harus dilakukan
untuk menyingkirkan cedera toraks lain. Setelah dibuktikan
dengan foto roentgen bahwa terjadi fraktur pada costa,
maka pada daerah cedera harus dipasang strapping/ balut
tekan yang kuat selama 2-3 minggu. Pada cedera yang
lebih hebat, perawatan rumahsakit diperlukan untuk
menghilangkan nyeri, penganganan batuk dan penghisapan
endotrakeal
8. Prognosis
Fraktur costa pada anak dengan tanpa komplikasi
memiliki prognosis yang baik, sedangkan pada
penderita dewasa umumnya memiliki prognosis yang
kurang baik oleh karena selain penyambungan tulang
relatif lebih lama juga umumnya disertai dengan
komplikasi.Keadaan ini disebabkan costa pada orang
dewasa lebih rigit sehingga akan mudah menusuk pada
jaringan ataupun organ di sekitarnya.
FLAIL CHEST

Patofisiologi
Fraktur tulang rusuk yg berdekatan 3
atau lebih, sekurang-kurangnya pada
dua tempat terpisah. Segmen patahan
tdk lg berhubungan dg rongga dada.
Flail segment bergerak paradoks
dengan sisi dada
Udara bebas mengalir masuk saat
inspirasi & keluar saat ekspirasi 
memar & menusuk paru 
pneumothorax, tension pneumothorax,
hemothorax
FLAIL CHEST
 Pernafasan paradoksal,
krepitasi
 nafas cepat, nyeri,
 disertai pneumotoraks,
hematotoraks, kontusio paru.
 Sering dgn distress
pernafasan.
Terjadi faktur
multipel segmental
yang menyebabkan
terdapat bagian
yang telepas/
mobile

Diagnosis penting
secara klinis
FRAKTUR STERNUM
 Sering akibat trauma
langsung pd pengemudi
(tanpa safety belt/ air
bag)

 Tampak deformitas

 Komplikasi yg dapat
terjadi kontusio jantung,
tamponade jantung.
Kenali tanda klinis

Anda mungkin juga menyukai