Anda di halaman 1dari 13

Focus:

ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020


Jurnal Pekerjaan Sosial

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMATIAN AKIBAT COVID-19


TERHADAP KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT DI INDONESIA
Salma Matla Ilpaj1, Nunung Nurwati2

1,2
Program Sarjana Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran
salma18013@mail.unpad.ac.id1; nngnurwati@yahoo.co.id2

ABSTRAK
COVID-19 merupakan virus yang berbahaya. Terdapat kurang lebih 200 negara dari berbagai belahan
dunia yang telah terjangkit virus ini. Di Indonesia pada 10 April 2020 terdapat 3.512 kasus yang positif, sembuh
282 orang dan meninggal sebanyak 306 orang dengan tingkat kematian sebesar 9,1%. Tingginya tingkat
kematian di Indonesia dipengaruhi oleh keberadaan penyakit penyerta yang dimiliki oleh pasien positif virus
corona, usia rentan, dan fasilitas kesehatan yang kurang memadai. Besar nya tingkat kematian hari demi hari
tidak hanya menimbulkan gejala dan penyakit fisik saja akan tetapi, berpengaruh besar terhadap
kesejahteraan masyarakat Indonesia yang didalamnya mencakup kesehatan mental. Ditambah dengan
kebijakan pemerintah seperti physical distancing dan PSBB untuk menanggulangi COVID-19 ini bagi sebagian
orang menimbulkan dampak negative seperti cemas, tertekan, hingga stress. Tujuan dari artikel ilmiah ini
adalah untuk menganalisis lebih lanjut mengenai akibat COVID-19 yang bukan hanya berpengaruh pada
kesehatan fisik namun pada kesehatan mental masyarakat luas serta mengetahui bagaimana cara mengurangi
dampak negative terhadap hal tersebut.
Metode yang gunakan untuk analisis ini yaitu dengan kajian literatur. Adapun teknik pengumpulan data yaitu
dengan melakukan penggalian informasi dari beberapa sumber dokumen seperti buku-buku, artikel, jurnal,
majalah, serta dokumen lainnya yang sesuai dengan permasalahan yang dikaji.
Berdasarkan hasil temuan dalam kajian ini, yaitu dengan adanya tekanan selama pandemic global telah
menyebabkan beberapa gangguan seperti ketakutan dan kecemasan baik pada diri sendiri maupun orang-
orang terdekat; perubahan pola tidur dan pola makan, rasa tertekan dan sulit berkonsentrasi; bosan dan stress
karena terus-menerus berada di rumah, terutama anak-anak, serta munculnya gangguan psikomatis.

Kata Kunci: COVID-19; Tingkat Kematian; Kesehatan Mental

Abstract
COVID-19 is a dangerous virus. There are approximately 200 countries from different parts of the world that
have been infected with this virus. In Indonesia on 10 April 2020 there were 3,512 positive cases, recovered
282 people and died as many as 306 people with a death rate of 9.1%. The high mortality rate in Indonesia
is influenced by the presence of infectious diseases owned by Corona virus patients, vulnerable age, and
inadequate health facilities. His great mortality rate of day by day not only raises the symptoms and physical
illness alone but, has a great influence on the welfare of the people of Indonesia in which it includes mental
health. Coupled with government policies such as physical distancing and PSBB to tackle this COVID-19 for
some people caused negative impacts such as anxious, depressed, and stressed. The purpose of this scientific
article aims to further analyse the results of the COVID-19 which not only affects the physical health but on
the mental health of the wider community and knows how to reduce negative impact on it.
The method used for this analysis is literature review. The data collection technique is to extract information
from several document sources such as books, articles, journals, magazines, and other documents that are
relevant to the problem being examined.
Based on the findings in this study, namely the presence of pressure during the global pandemic has caused
several disorders such as fear and anxiety both to oneself and those closest to them; changes in sleep and
eating patterns, stress and difficulty concentrating; boredom and stress from constantly being at home,
especially children, and the emergence of psychomatic disorders.

Keywords: COVID-19; Death Rate; Mental Health

16
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

PENDAHULUAN
Kasus gangguan pernapasan akut yang dikenal dengan 2019-nCoV( Bramasta, Dandy
lebih dikenal dengan virus Corona atau COVID-19 Bayu;2020).
masih menjadi berita utama di sebagaian besar Hari demi hari masyarakat semakin panik
media masa dunia tahun 2020 ini. COVID-19 ini karena pasien yang terjangkit terus bertambah dan
merupakan virus yang sangat berbahaya terbukti menyebar ke luar dari Negara China termasuk
dengan pernyataan WHO yang mengatakan bahwa Indonesia. Terdapat kurang lebih 200 negara yang
virus ini merupakan pandemi global setelah jumlah telah terkena virus ini dari yang terbanyak yaitu
infeksi di seluruh dunia mencapai lebih dari Amerika Serikat dengan kurang lebih 186.046
1
121.000 kasus. dengan adanya pernyataan ini orang positif corona, lalu Italia dengan 105.792
maka kondisi saat ini tidak boleh disepelekan kasus, dan Spanyol sebanyak 95.923 kasus. 2 Di
karena dalam sepanjang sejarah hanya terdapat Indonesia sendiri pada 10 April 2020 terdapat
beberapa penyakit yang digolongkan sebagai 3.512 kasus yang positif, sembuh 282 orang dan
pandemi. Pandemi sendiri merupakan sebuah meninggal sebanyak 306 orang dengan fatality rate
epidemic yang menyebar ke beberapa Negara dan atau tingkat kematian sebesar 9,1% (Kementrian
menjangkiti banyak orang. Istilah pandemi Kesehatan Republik Indonesia;2020). Kasus yang
ditunjukan pada tingkat penyebarannya saja bukan terjadi di Indonesia memang tidak sebanyak
digunakan untuk menunjukan tingkat keparahan negara yang telah penulis sampaikan diatas,
suatu penyakit. namun terdapat kemungkinan bahwa akan terjadi
Berawal dari salah satu kota di China yaitu kenaikan terus menerus dalam beberapa waktu
Wuhan yang dilaporkan terdapat 27 orang dekat. Banyaknya jumlah kematian yang
menderita penyakit mirip pneumonia, demam, bertambah hari demi hari akibat virus corona ini
kesulitan bernapas, dan paru-paru yang tidak tidak hanya menimbulkan gejala dan penyakit fisik
normal (Bramasta, Dandy Bayu;2020). Kejadian ini saja akan tetapi, berpengaruh besar terhadap
tepatnya berasal dari salah satu pasar makanan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang
hewan laut serta terdapat berbagai hewan lain didalamnya mencakup kesehatan mental. Seperti
seperti kelinci, ular dan unggas lainnya. 5 Januari berdampak pada kondisi sosial ekonomi keluarga
2020 China melaporkan kasus ini kepada WHO yang ditinggalkan, hal ini dapat berpengaruh
(World Health Organization) bahwa telah terdapat secara signifikan apabila seseorang yang terjangkit
41 orang dan satu orang diantaranya meninggal virus corona lalu meninggal dunia adalah tulang
dunia. Dilansir dari LiveScience pada 15/01/2020, punggung dalam keluarganya. Lalu pengaruhnya
WHO menyatakan bahwa virus misterius ini adalah terhadap masyarakat yaitu membuat menjadi lebih
virus baru yang bernama Novel Coronavirus atau mudah panik, cemas dan stress. Rasa cemas atau
khawatir secara berlebihan karena terlalu banyak

1
Utomo, Ardi Priyatno. (2020). WHO Umumkan Virus Corona 2
Bramasta, Dandy Bayu. (2020). Update Virus Corona di Dunia
sebagai Pandemi Global. Melalui < 1 April: 854.608 Kasus di 201 Negara, 176.908 Sembuh. Melalui
https://www.kompas.com/global/read/2020/03/12/001124570 <
/who-umumkan-virus-corona-sebagai-pandemi- https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/01/070200365/u
global?page=all>. Diakses pada 11 April 2000. pdate-virus-corona-di-dunia-1-april-854608-kasus-di-201-
negara-176908>. Diakses pada 11 April 2020.
17
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

menerima informasi tersebut yang akhirnya PEMBAHASAN


menyebabkan tubuh menciptakan gejala mirip 1. Konsep Mortalitas
coronavirus. Padahal gejala tersebut hanya Kematian atau mortalitas merupakan salah
perwujudan dari rasa cemas berlebihan, bukan satu dari tiga komponen proses demografi yang
terinfeksi coronavirus. Kondisi seperti itu dikenal berpengaruh terhadap struktur penduduk, dua
dengan istilah psikosomatik akibat virus corona. komponen yang lainnya adalah kelahiran (fertilitas)
Adanya peraturan pemerintah yang semakin ketat dan mobilitas penduduk (Mantra, 2000) 3. Kematian
seperti physical distancing untuk mencegah dapat diartikan sebagai peristiwa hilangnya semua
tingginya penyebaran virus corona ini tidak bisa tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang
dipungkiri dapat menyebabkan kesehatan mental bias terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup
yang kurang baik. Hal ini termasuk kedalam (Utomo, 1985) 4. Menurut PBB dan WHO, mortalitas
pengaruh tingginya tingkat kematian di Indonesia. atau kematian adalah hilangnya semua tanda-
Tingginya tingkat kematian akibat virus tanda kehidupan secara permanen yang bias
corona ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
dari dalam individu seperti penyakit bawaan yang Keguguran dan lahir mati (still birth) tidak
telah dialami dan kurangnya awareness masing- termasuk dalam pengertian kematian
masing individu terhadap virus ini dan faktor (Mantra,I.B;2000). Maka setelah melihat beberapa
eksternal seperti fasilitas rumah sakit yang kurang definisi diatas bahwa keadaan mati hanya bisa
memadai, peraturan pemerintah yang belum terjadi ketika seseorang telah didahului oleh
efektif, dan sebagainya. Berdasarkan keadaan hidup atau dengan kata lain yaitu mati
permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk tidak pernah ada jika tidak ada kehidupan.
menganalisis lebih lanjut mengenai akibat COVID- Peristiwa-peristiwa kematian atau mortalitas
19 bukan hanya berpengaruh pada kesehatan fisik dibedakan menjadi dua yaitu yang terjadi di dalam
namun pada kesehatan mental masyarakat luas rahim (intra uterin) dan di luar rahim (extra uterin).
serta mengetahui bagaimana cara mengurangi Ketika masa janin masih di dalam kandungan ibu,
dampak negative terhadap hal tersebut. terdapat beberapa peristiwa kematian janin seperti
abortus yaitu kematian janin menjelang dan
METODE sampai 16 minggu, immature yaitu kematian janin
Metode yang gunakan oleh penulis dalam artikel ini antara umur kandungan di atas 16 minggu sampai
menggunakan metode literatur. Teknik pada umur kandungan 28 minggu, dan premature
pengumpulan data yaitu melakukan penggalian yaitu kematian janin di dalam kandungan pada
informasi berdasarkan beberapa sumber tertulis umur di atas 28 minggu sampai waktu lahir.
seperti buku-buku, artikel, jurnal, majalah, serta Selanjutnya kematian bayi di luar rahim (extra
dokumen sesuai dengan permasalahan yang dikaji uterin) dibedakan menjadi lahir mati (still birth)
sehingga dapat memperkuat argumentasi pada yaitu kematian bayi yang cukup masanya pada
artikel ini. waktu keluar dari rahim serta tidak ada tanda-
tanda kehidupan, kematian baru lahir (neo natal

3
Mantra, I. B. (2000). Demografi Umum. Pustaka Pelajar: 4
Utomo, B. (1985). Mortalitas: Pengertian dan Contoh Kasus di
Yogyakarta Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat UI: Jakarta
18
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

death) yaitu kematian bayi sebelum berumur satu dan lain sebagainya semakin lama akan membuat
bulan tetapi kurang dari satu tahun, kematian lepas seseorang merasa tertekan dan keadaan
baru lahir (post neo natal death) yaitu kematian terburuknya korban bullying akan depresi lalu
bayi setelah berumur satu bulan tetapi kurang dari bunuh diri; kedudukan sosial ekonomi, seseorang
satu tahun, dan yang terakhir kematian bayi (infant yang berada dalam keadaan ekonomi yang
mortality) yaitu kematian setelah bayi lahir hidup menengah kebawah lalu belum dapat mencukupi
hingga berumur kurang dari satu tahun (Mantra, I. kebutuhan pokok nya maka akan menimbulkan
B. ;2000). beberapa masalah yang berujung kematian.
Terdapat beberapa faktor yang Dimulai dari sulitnya mendapatkan makanan
mempengaruhi kematian dibagi menjadi dua yaitu bergizi lalu terkena penyakit,namun tidak
faktor langsung atau faktor dari dalam dan faktor mendapat pengobatan yang maksimal karena
tidak langsung atau faktor dari luar. Yang pertama, kekurangan biaya hal ini dapat menimbulkan
faktor langsung dapat dipengaruhi dengan kematian; faktor didalam pernikahan, tidak jarang
beberapa variable seperti umur, seorang manusia terdapat masalah antara pasangan suami istri yang
memiliki kapasitas atau batas untuk hidup di dunia menimbulkan KDRT dan berujung pada kematian;
ini. Semakin tua umur seseorang maka tingkat pendidikan, kesadaran masyarakat yang
kemampuannya pun semakin terbatas dan berakhir rendah mengenai kesehatan ibu hamil dan juga
pada kematian; penyakit, WHO pada tahun 2014 latar belakang pen didikan yang rendah pula dapat
menunjukan bahwa penyakit kardiovaskular berperan dalam meningkatkan tingkat kematian
(penyakit yang berkaitan dengan jantung dan lebih khususnya pada wanita /ibu; pekerjaan, di
pembuluh darah) merupakan penyebab kematian negara Jepang terdapat fenomena penyakit yang
tertinggi di Asia tenggara termasuk Indonesia yaitu dinamakan Karoshi yaitu dimana penduduk yang
sebesar 37%. Penyakit kardiovaskuler tergila-gila oleh pekerjaan hingga menghabiskan
menyumbang lebih dari 80% kematian serta waktu dengan bekerja dan kerap kali
penyakit paru-paru obstruktif krinok sebesar 90% menyebabkan kematian karena kelelahan. Di
rata-rata terjadi di negara berpendapatan Indonesia sendiri pekerjaan yang menyebabkan
5
menengah kebawah. Hal ini menunjukan penyakit kematian meliputi bidang pekerjaan bangunan dan
merupakan faktor yang paling banyak terjadi yang pertambangan. International labour Organization
menyebabkan kematian; kecelakaan, kekerasan; (ILO) pada tahun 2013 menyatakan bahwa 30%
dan bunuh diri. hingga 50% pekerja di negara berkembang
Selanjutnya faktor tidak langsung menderita Pneumoconiosis. Penyakit ini
dipengaruhi oleh beberapa variable seperti tekanan merupakan penyakit saluran pernapasam yang
(baik psikis maupun fisik), terdapat banyak kasus disebabkan oleh partikel debu yang masuk atau
bullying di Indonesia yang biasanya terjadi pada mengendap di dalam paru-paru. Serta berdasarkan
kalangan anak dan remaja, dimulai dari hal-hal WHO tahun 1999 menyatakan bahwa dari 1 juta
yang sepele seperi mengejek, menghina, kematian pada pekerja, 5% diantaranya
mengambil uang jajan, mengancam, menendang

5
World Health Organization. (2014). Noncommunicable
diseases country profiles. WHO: Geneva
19
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

diakibatkan oleh penyakit Pneumoconiosis 6; terjangkit Coronavirus ini seperti diabetes, ini
tempat tinggal dan pencemaran lingkungan, merupakan salah satu penyakit kronis yang
limbah ialah suatu zat atau benda yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.
mengandung berbagai bahan yang dapat Terdapat lebih dari 35% pasien Coronavirus yang
membahayakan mahluk hidup. meninggal dunia di Italia disebabkan oleh penyakit
2. Penyebab Tingginya Angka Kematian diabetes. sebesar 180.000 setiap tahunnya. 8
Akibat COVID-19 di Indonesia Coronavirus ini merupakan virus yang menyerang
Tingginya tingkat kematian Coronavirus ini sistem pernapasan. Penderita asma tidak memiliki
diakibatkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor kemungkinann besar terkena coronavirus daripada
individu dan faktor dari luar individu. orang lain. Namun, coronavirus sama seperti virus
Faktor individu meliputi usia, Secara biologis pernapasan lainnya dapat membuat gejala asma
penduduk lansia akan mengalami proses penuaan yang dialami bertambah buruk serta berpotensi
yang ditandai dengan menurunnya daya tahan mengalami serangan asma yang mengancam
fisik. Hal ini dapat menyebabkan tubuh lebih rentan nyawa. World Health Ornganization juga
terhadap penyakit tertentu. Separuh lansia mencantumkan penyakit asma, bersama dengan
Indonesia mengalami keluhan kesehatan dan diabetes serta penyakit jantung sebagai kondisi
persentasenya semakin meningkat seiring yang membuat seseorang lebih rentan menjadi
bertambahnya umur lansia. Menurut data statistic sakit parah akibat coronavirus; kardiovaskular,
penduduk lanjut usia oleh Badan Pusat Statistik yaitu penyakit yang menyangkut jantung dan
(BPS) 1 dari 4 lansia sakit dalam sebulan terakhir 7. pembuluh-pembuluh darah. Terdapat beberapa
Sedangkan di Indonesia sendiri data yang tercatat penyakit yang termasuk kelompok penyakit
dalam laman Kawal COVID-19 menunjukan kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah)
sebanyak 40% korban meninggal berusia lebih dari seperti, hipertensi, penyakit jantung koroner,
60 tahun. Sementara 56% lainnya terdapat di penyakit jantung hipertensi, penyakit jantung
rentang umur 50-59 tahun. Tidak hanya lansia rematik, gagal jantung, penyakit jantung katup,
yang termasuk dalam kelompok rentan terkena penyakit pembuluh darah perifer, penyakit jantung
infeksi berat Coronavirus ini karena dalam data di bawaan, kardiomipati dan sebagainya. 9 Infeksi
laman ini menyatakan kelompok umur 40-49 tahun coronavirus menyerang pernapasan yaitu paru-
menyumbang angka kematian sebanyak 12,5% paru lalu merusak jantung, maka seseorang yang
dan umur di bawah 40 tahun sebanyak 6,25%. memeiliki penyakit kardiovaskuler dan hipertensi
Riwayat penyakit menjadi salah satu lebih beresiko terinfeksi dan mengalami kefatalan
faktor yang menyebabkan kematian. Penyakit akibat virus corona. Infeksi virus corona tampak
bawaan yang dapat membahayakan apabila lebih parah daripada virus lainnya karena

6
Kementrian Kesehatan RI. (2015). Pekerja Industri Keputusan menteri kesehatan RI Nomor
Pertambangan Rentan Terkena Pneumoconiosis. Melalui < 1023/MENKES/SK/XI/2008 tentang pedoman pengendalian
https://www.kemkes.go.id/article/view/15111300003/mining- penyakit asma, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
industry-workers-are-vulnerable-to-pneumoconiosis.html>. Indonesia; (2009)
Diakses pada 12 April 2020. 9
Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan
7
Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Penduduk Lanjut Usia Republik Indonesia Nomor 854/MENKES/SK/IX/2009 tentang
2019. BPS: Jakarta pedoman pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah,
8
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Jakarta; (2009)
Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
20
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

menyebabkan kerusakan otot jantung yang Social Distancing menurut Centers for Disease
terdeteksi dengan mengukur protein Troponin Control and Prevention (CDC) merupakan sebuah
dalam darah serta dapat menyebabkan cedera istilah pembatasan sosial yaitu menghindari tempat
jantung seperti perikarditis (radang selaput umum, menjauhi keramaian, dan menjaga jarak
jantung) dan miokarditis (radang otot jantung); optimal dua meter dari orang lain. 11 Namun, WHO
obesitas obesitas. menganjurkan untuk mengganti istilah tersebut
Kurangnya kesadaran masyarakat, dengan physical distancing. Karena dikhawatirkan
masyarakat masih belum sadar terhadap apa yang penggunaan istilah Social Distancing disalahartikan
harus dilakukan dan tidak dilakukan untuk dengan memutuk komunikasi atau interaksi sosial
pencegahan Coronavirus ini. Terdapat beberapa dengan keluarga serta kerabat. Padahal
aturan serta anjuran dari pemerintah untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain
mengurangi serta mencegah terjadinya penularan memiliki peran penting dalam upaya melawan
virus corona ini. Pemerintah Indonesia melalui pandemic Coronavirus ini. Dengan menjaga
kementrian kesehatan Republik Indonesia tahun berkomunikasi, dapat saling member semangat,
2020 dan World Health Organization (WHO) sehingga tidak merasa kesepian, sedih, dan lain-
menganjurkan masyarakat untuk menjaga jarak lain. Perasaan negative ini dapat memicu stress
aman dengan orang lain dengan physical dan depresi serta melemahkan daya tahan tubuh.
distancing. 10 Pada saat physical distancing World Health Organization berharap dengan
masyarakat dianjurkan untuk tidak bepergian ke penggantian istilah ini dapat memudahkan
tempat ramai seperti pusat perbelanjaan, restoran, masyarakat memahami upaya yang perlu
pasar, pusat olahraga. Sebisa mungkin untuk dilakukan untuk mencegah meluasnya virus corona
menghindari penggunaan comuter line, busway adalah dengan cara menjaga jarak secara fisik,
atau transportasi umum lainnya yang rentan bukan memutus kontak atau interaksi sosial.
dengan keramaian. Physical distancing dapat Terdapat beberapa kategori untuk pasien
dilakukan dengan beberapa cara seperti tidak yangrentan dengan virus corona, seperti Orang
keluar rumah keculai untuk urusan penting dalam Pengawasan (ODP) yaitu seseorang memiliki
(membeli kebutuhan pokok atau berobat ketika salah satu gejala yang muncul antara demam atau
sakit), menyapa orang lain ditak dengan berjabat gangguan pernapasan, batuk, pilek, sakit
tangan, bekerja dirumah atau belajar dirumah, tenggorokan, dan sesak napas. Lalu Pasien dalam
memanfaatkan handphone dan video call untuk Pemantauan (PDP) yaitu seseorang yang telah
tetap dapat berkomunikasi dengan kerabat atau memiliki gelaja demam maupun gangguan
rekan kerja, melakukan olahraga dirumah, apabila pernapasan. Dan yang terakhir Orang Tanpa Gejala
ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari lakukan di (OTG), yaitu istilah yang digunakan untuk kondisi
luar jam sibuk serta menggunakan masker. teringan dan tidak ditemukan gejala virus corona.
Sebelumnya terdapat pula istilah Social Distancing Hari demi hari, pasien yang terkena virus corona di
dalam upaya pembatasan jarak dengan orang lain. Indonesia semakin bertambah. Maka pemerintah

10
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2020). Pedoman 11
Centers for Disease Control and Prevention (2020).
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID- Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
19).
21
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

menyarankan masyarakat untuk tetap berada energy; fasilitas kesehatan atau fasilitas lain dalam
dirumah dan menerapkan protokol isolasi mandiri, rangka pemenuhan pelayanan kesehatan; serta
terutama bagi yang mengalami gejala Coronavirus. tempat atau fasilitas umum untuk pemenuhan
Hal-hal yang perlu dilakukan selama isolasi mandiri kebutuhan dasar penduduk lainnya termasuk
13
14 hari di rumai sesuai anjuran pemerintah seperti kegiatan olahraga. namun, pada pelaksanaan
tidak beraktivitas di luar rumah, hindari interaksi PSBB jumlah pelanggar masih cukup banyak.
dekat dengan orang yang tinggal satu rumah, Direktorat lalu Lintas Polda Metro Jaya DKI Jakarta
memakai masker, menggunakan perlengkapan mencatat terdapat 3.474 pelanggaran pada 13 april
terpisah, terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, 2020. Mayoritas pelanggar itu karena pengendara
serta hubungi dokter apabila terdapat keluhan baru tidak menggunakan masker. Selain itu terdapat
atau gejala jadi memberat. 12 Fakta yang terjadi beberapa pelanggaran seperti pelanggaran
menunjukan masih banyak kelompok masyarakat kapasitas mobil, dan kendaraan roda dua
yang mengabaikan peraturan physical distancing boncengan tidak satu alamat. Lalu laporan di Kota
atau isolasi mandiri, larangan berkumpul dan tidak Depok, aparat kepolisian mencatat sampai dengan
rajin melakukan cuci tangan sehingga penularan hari ke enam Pembatasan Sosial berskala Besar
terus menerus terjadi. Maka untuk mempertegas (PSBB) jumlah pelanggar yang mendapat teguran
anjuran physical distancing, Kementrian kesehatan sebanyak 2.400 orang.
menetapkan pedoman Pembatasan Sosial Berskala Selanjutnya, faktor dari luar individu yang
Besar (PSBB) dalam penanganan COVID- 19. menjadi penyebab tingginya angka kematian
Beberapa wilayah di Indonesia telah melakukan akibat COVID-19 di Indonesia meliputi fasilitas
PSBB ini. Kriteria wilayah yang menerapkannya kesehatan kurang memadai, Rumah sakit yang
yaitu memiliki peningkatan jumlah kasus dan telah ditunjuk sebagai RS Rujukan bagi pasien
kematian akibat COVID-19 secara signifikan dan COVID-19 harus memenuhi fasilitas seperti
cepat. Kebijakan PSBB dilakukan dengan terdapat ruang isolasi, ICU, ruang perawatan,
penetapan work from home untuk pekerja, kelas perlengkapan yang lengkap, dan terdapat standar
14
daring untuk pelajar dan mahasiswa, pembatasan unkuran ventilasi. namun, dalam faktanya
kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di terdapat beberapa rumah sakit yang masih belum
tempat umum, pembatasan moda transportasi memenuhi persyaratan tersebut. Seperti di Rumah
serta pembatasan kegiatan asoek pertahanan dan Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya, pada 28
keamanan. Adapun pengecualian untuk Maret 2020 Kepala Bidang Pelayanan Medis rumah
supermarket, minimarket, pasar, toko atau tempat sakit ini mengatakan bahwa hanya memiliki
penjualan obat-obatan dan peralatan medis, persediaan 20 set pakaian hamzat dan 100 set
kebutuhan pangan, barang kebutuhan pokok, masker N-95. Jumlah alat bantu pernapasan atau
barang penting, bahan bakar minyak gas dan ventilator pun masih minim hanya terdapat empat

12
Iftikhar, N. Healthline (2020). Coronavirus (COVID-19)
Prevention: 11 Tips and Strategies. 14
Sari, Astini Mega. (2020). Pelayanan di RS Rujukan Pasien
Corona: Berdesakan di Ruang Isolasi hingga Kurangnya Fasilitas
13
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Lain. Melalui <
Tahun 2020. Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala https://papua.tribunnews.com/2020/03/17/pelayanan-di-rs-
Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus rujukan-pasien-corona-berdesakan-di-ruang-isolasi-hingga-
Disease 2019 (COVID-19). kurangnya-fasilitas-lain?page=4>. Diakses pada 13 April 2020.
22
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

unit, serta RSUD Pidie Jaya tidak memiliki ruanan untuk membantu penanganan pasien corona
khusus isolasi bagi pasien Orang dalam sebanyak 211 tenaga.
Pemantauan (ODP) COVID-19. Lalu Rumah Sakit 3. Pengaruh Tingginya Tingkat Kematian
Umum daerah (RSUD) Pasar Minggu pun menjadi terhadap Kesehatan Mental
RS Rujukan yang menjadi kategori kurang Terjadinya perubahan besar menyangkut
memadai. Pasien yang jumlah nya banyak sosial dan ekonomi akibat dari Virus Corona yang
membuat ruang isolasi menjadi penuh. Akibatnya terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia
satu ruangan isolasi berukuran 3x4 meter diisi tidak mengherankan apabila berdampak besar
hingga 6 orang. Hal ini tentu sangat dalam pengangguran dan jarak sosial yang dapat
menghawatirkan mengingat seluruh pasien dikatakan isolasi sosial. Lalu besarnya jumlah
suspect belum menjalani tes swab untuk orang sakit dan orang meninggal dunia berdampak
memastikan apakah mereka positif terkena virus besar pula terhadap kesehatan mental secara
corona ataukan negative. Hal ini terjadi karena kolektif. Holly Daniels, selaku direktur pelaksana
RSUD Pasar Minggu belum memiliki alat untuk tes urusan klinis untuk California Association of
swab. Beberapa Rumah Sakit yang telah memiliki Marriage and Family Therapists, yang dikutip
alat uji swab pun menyatakan bahwa dari thejakartapost.com mengatakan bahwa
keterlambatan pemeriksaan hasil uji swab adanya anjuran pemerintah untuk #DirumahAja
menjadi penghambat. Terdapat pula kejadian pun untuk sebagian orang terdapat anggapan
dimana Rumah Sakit yang bukan merupakan RS bahwa rumah bukanlah tempat yang aman. 15 Hal
Rujukan COVID-19 mendapat kondisi Pasien dalam ini karena bagi sebagian orang yang sendirian dan
pengawasan (PDP) penyakit virus corona, lalu terisolasi dapat menyebabkan seseorang berada di
pihak Rumah sakit member rujukan kepada Rumah situasi tidak aman. Serta adanya social distancing
sakit yang memang rujukan COVID-19 namun RS menimbulkan jarak secara emosional antara
tersebut penuh dan tidak dapat merawat PDP. keluarga, teman, sahabat, atau umat di tempat
Alhasil dua pasien dengan kondisi PDP meninggal ibadah yang dapat saling member dukungan. Lebih
dunia. Selain fasilitas rumah sakit yang belum lanjut lagi dengan terjadinya rasa kesepian dan
memadai, kurangnya tenaga medis pun terisolasi akan meningkatnya tingkat bunuh diri.
menjadi salah satu faktor. Semakin hari dan Namun begitu, para ahli kesehatan
semakin banyak pasien yang perlu ditangani mengatakan bahwa keadaan seperti ini normal
mengakibatkan banyaknya tenaga medis yang terjadi jika orang-orang merasakan kecemasan dan
kelelahan serta kurangnya tenaga medis dibuktikan kekhawatiran ditengah pandemic ini, ditambah
dengan banyaknya pihak rumah sakit yang dengan tidak mengetahui kapan akan berakhir.
membuka lowongan tenaga kerja kesehatan. hal-hal seperti itu tidak saja terjadi pada orang
Pemerintah Provinsi Sumatera barat contohnya, yang telah memiliki penyakit mental, seperti
membuka rekrutmen untuk tenaga kerja kesehatan depresi atau gangguan kecemasan umum. Namun
dapat terjadi pada orang yang sehat secara fisik

15
Larassaty, Levi. (2020). Dampak Wabah COVID-19 Pada 19-pada-kesehatan-mental-penduduk-amerika-
Kesehatan Mental Penduduk Amerika Serikat. Melalui < serikat?page=all>. Diakses pada 18 april 2020.
https://health.grid.id/read/352088726/dampak-wabah-COVID-
23
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

dan mental. Kelompok yang rentan terkena stress cemas. Beberapa waktu lalu ketika virus
psikologi dalam pandemic global virus corona ini corona di Indonesia mulai menyebar,
adalah anak-anak, lansia, serta petugas medis. 16 masyarakat takut dan cemas apabila
Tekanan selama pandemic global ini pemerintah membuat kebijakan lockdown
berlangsung dapat menyebabkan beberapa (karantina aktivitas public) sehingga tidak
gangguan seperti: kebagian stok bahan makanan. Maka
a) Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan masyarakat berbondong-bondong membeli
akan kecemasan diri sendiri maupun orang- kebutuhan makanan, bahan bakar, dan
orang terdekat. Kecemasan menurut Linda L. sebagainya sebanyak mungkin karena
Davidov (1991) adalah emosi yang ditandai masyarakat khawatir akan terjadi sesuatu
oleh perasaan akan bahaya dan yang berbahaya, situasi ini disebut dengan
diantisipasikan, termasuk juga ketegangan istilah panick buying. Akibat bdari panick
dan stress yang menghadang dan oleh buying ini membuat sembako, hans santizer,
17
bangkitnya syaraf simpatetik. Sedangkan masker, sabun, serta alat pengukur suhu
Kartini Kartono (2002) mengungkapkan tubuh habis di supermarket atau toko-toko
bahwa kecemasan merupakan semacam lainnya, jika ada pun harganya yang melonjak
kegelisahan, kekhawatiran dan ketakukan tinggi. Perilaku panic buying menurut Enny Sri
terhadap sesuatu yang tidak jelas, serta hartati, Direktur Eksekutif Institute for
mempunyai cirri mengazab pada seseorang. Development of Economics and Finance
Apabila seseorang merasa bahwa kehidupan (INDEF) melalui riset tirto.id19 mengatakan
ini terancam oleh sesuatu walaupun sesuatu bahwa hal ini dipicu oleh faktor psikologis
tersebut tidak jelas kebenarannya, maka ia yang biasanya terjadi karena informasi tidak
menjadi cemas. Seseorang pun akan merasa sempurna atau menyeluruh yang diterima
cemas apabila ia khawatir kehilangan oleh masyarakat. Akibatnya timbul
seseorang yang disayangi dan cintai, ataupun kekhawatiran dan respon tindakan melakukan
dengan seseorang yang telah menjalin ikatan- belanja secara massif sebagai upaya
19
ikatan emosional yang kuat. Perasaan penyelamatan diri. Lebih lanjut lagi
bersalah serta bertentangan dengan hati kecemasan yang berlebihan akan
nurani, dapat juga menimbulkan banyak menyebabkan gangguan mental yaitu anxiety
kecemasan. 18 Banyak nya informasi mengenai disorder, ini merupakan seseorang yang
negative COVID-19 yang menyebar luas merasa cemas namun berbeda dengan cemas
dimana-mana ditambah dengan data jumlah biasanya. Orang dengan gangguan cemas
pasien yang terkena maupun yang meninggal akan merasa sangat khawatir terhadap
terus bertambah membuat pikiran semakin

16
Brooks, K.S. (2020). The Psychological Impact of Quarantine 18
Kartono, Kartini. (2002). Patologi sosial 3. Jakarta: PT. Raja
and How to Reduce It: Rapid Review of the Evidence. Lancet, Grafindo Persada.
395, pp. 912–920.
17
Davidoff, Linda. L. (1981). Psikologi suatu pengantar. (Edisi 19
Syafina, Dea Chadiza. (2020). Panic Buying dan Dampak
2). Jakarta: Erlangga. PT. Midas Surya Grafindo Terhadap Ekonomi. Melalui < https://tirto.id/panic-buying-dan-
dampaknya-terhadap-ekonomi-eDDT>. Diakses pada 18 april
2020.
24
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

berbagai hal, bahkan ketika dirinya dalam dan tubuh, diawali pada kondisi seperti
kondisi sehat atau normal. cemas, takut, stress ataupun
20
b) Perubahan pola tidur dan pola makan, rasa depresi. Dampak dari gangguan ini
tertekan dan sulit berkonsentrasi. Pandemic bermacam-macam tergantung penyakit yang
global dan kebijakan pemerintah membuat dipikirkan. Apabila seseorang merasa cemas
keadaan serta rutinitas seseorang berubah dan takut mengenai COVID-19 maka
drastis. Hal ini dapat berdampak pada pola gejalanya seperti batuk-batuk, sesak napas
tidur yang dimiliki. Gangguan pola tidur dapat hingga demam. Biasanya gangguan
berupa kelelahan, mengantuk, serta tekanan psikomatik ini terjadi setelah membaca berita
darah tinggi. Berdampak pula secara kognitif negative meliputi bahaya virus corona, tingkat
yaitu menurunnya motivasi, konsentrasi kematian yang terus bertambah dan lain-lain.
menurun, dan mudah lupa. 4. Solusi atau cara Menanggulangi
c) Bosan dan stress karena terus-menerus kesehatan Mental yang Kurang Baik
berada di rumah, terutama anak-anak. Terdapat beberapa cara untuk
Adanya tekanan dan larangan untuk berdiam menanggulangi kesehatan mental yang kurang
dirumah dengan waktu yang cukup lama baik. Dapat dilakukan dengan melakukan
membuat seseorang khususnya anak-anak kegiatan positif yang menggunakan
merasa bosan dan stress. Ditambah dengan aktivitas fisik. Selama berada dirumah
rutinitas keseharian anak yang biasanya hendaknya melakukan olahraga ringan seperti lari-
bermain diluar rumah dengan teman- lari kecil, lompat ditempat, atau push up dan
temannya membuat semakin terasa bosan. sebagainya. Membereskan rumah pun membuat
d) Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol. tubuh memproduksi hormone endorphin yang
Tindak lanjut dari keadaan stress dan cemas dapat meredakan stress, mengurangi rasa khawatir
yang berlebihan dapat menyebabkan dan meningkatkan mood. Tidak lupa berjemur
seseorang mengkonsumsi alkohol dan obat- dibawah matahari pagi untuk meningkatkan
obatan. Kebiasaan buruk ini harus segera system imun.
dihentikan, karena akan mengganggu Mengkonsumsi makanan bergizi.
kesehatan fisik maupun mental seseorang. Asupan nutrsisi yang cukup dapat menjaga
e) Munculnya gangguan psikomatis. Maraknya kesehatan mental. Seperti makanan yang
informasi yang beredar di media sosial mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat,
mengenai penderitaan virus corona terkadang vitamin, mineral, serta serat.
membuat seseorang yang membacanya tidak Membangun hubungan yang baik
nyaman, ditambah dengan beberapa berita dengan keluarga dan teman, dengan kesibukan
hoax menambah rasa cemas yang ada. Dalam work from home yang terjadi dirumah, luangkanlah
hal terdapat gangguan psikomatis yang dapat untuk berkomunikasi bersama keluarga, sahabat
terjadi. Gangguang psikosomatik adalah dan rekan keja melalui telepon atau video call.
gangguan kesehatan yang melibatkan pikiran Dengan bercerita mengenai kondisi serta bersenda

20
Henderson, R. Patient. (2016). Psychosomatic Disorders.
25
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

gurau satu sama lain, tekanan dan kecemasan and Prevention;2020). Secara biologis penduduk
yang dirasakan selama pandemic global ini dapat lansia akan mengalami proses penuaan yang
berkurang. Kegiatan yang dilakukan dirumah ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik. Lalu
dengan anggota keluarga seperti berolahraga, riwayat penyakit yang dimiliki pasien termasuk pula
makan, beribadah, bermain bersama pun akan dalam factor individu. penyakit bawaan yang
mengurangi kecemasan yang ada. dapat membahayakan apabila terjangkit
Melakukan meditasi untuk Coronavirus ini seperti diabetes, gangguan liver,
mengendalikan kecemasan. Mediasi adalah autoimun, kanker, asma, dan kardiovaskular. Serta
teknik senderhana untuk melatih focus pikiran dan kesadaran masyarakan akan anjuran untuk
meningkatkan rasa tenang yang umumnya mengikuti kebijakan pemerintah seperti physical
dilakukan dengan kondidi duduk tenang serta distancing dan PSBB masih kurang. Selanjutnya
mengatur pernapasan perlahan dan teratur selama faktor luar individu meliputi fasilitas kesehatan
kurang lebih 15-20 menit. 21 Meditasi bermanfaat kurang memadai, keterlambatan hasil uji swab,
untuk meningkatkan kesadaran diri, melatih focus, dan kurangnya tenaga medis yang menangani
mengurangi sugesti negative, melatih untuk pasien.
mengendalikan stress dan melihat suatu keadaan Banyaknya jumlah kematian yang
dari sisi positif. 22 bertambah hari demi hari akibat virus corona ini
tidak hanya menimbulkan gejala dan penyakit fisik
KESIMPULAN DAN SARAN saja akan tetapi, berpengaruh besar terhadap
COVID-19 merupakan sekumpulan virus kesejahteraan masyarakat Indonesia yang
yang dapat menginfeksi system pernapasan. didalamnya mencakup kesehatan mental. Tekanan
Dampak dari virus ini tudak hanya menyebabkan selama pandemic global ini berlangsung dapat
infeksi pernapasan ringan tetapi dapat menyebabkan beberapa gangguan seperti
menyebabkan infeksi pernapasan berat seperti ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan
pneumonia dan lebih lanjut lagi menyebabkan kecemasan diri sendiri maupun orang-orang
kematian. Terdapat kurang lebih 200 negara yang terdekat; perubahan pola tidur dan pola makan,
telah terkena virus ini dari yang terbanyak yaitu rasa tertekan dan sulit berkonsentrasi; bosan dan
Amerika Serikat dengan kurang lebih 186.046 stress karena terus-menerus berada di rumah,
orang positif corona, lalu Italia dengan 105.792 terutama anak-anak; penyalahgunaan obat-obatan
kasus, dan Spanyol sebanyak 95.923 kasus. dan alkohol; dan munculnya gangguan psikomatis.
Tingginya tingkat kematian ini disebabkan oleh dua Terdapat beberapa solusi yang dapat
factor yaitu faktor individu yang meliputi usia. dilakukan untuk mengurangi rasa cemas akibat
Lembaga kesehatan masyarakat nasional Amerika COVID-19 ini diantaranya melakukan kegiatan
serikat (CDC) menyatakan bahwa 8 dari 10 positif dirumah yang menggunakan aktivitas fisik,
kematian di amerika akibat Coronavirus terjadi mengkonsumsi makanan bergizi, membangun
pada 65 tahun ke atas (Centers for Disease Control hubungan yang baik dengan keluarga dan teman,

21
Web MD. (2015). Meditation, Stress, and Your Health. Melalui 22
Mayo Clinic (2017). Meditation: A simple, fast way to reduce
< https://www.webmd.com/balance/guide/meditation-natural- stress.
remedy-for-insomnia#1>. Diakses pada 20 April 2020.
26
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

dan melakukan meditasi untuk mengendalikan Kartono, Kartini. (2002). Patologi sosial 3. Jakarta:
kecemasan. PT. Raja Grafindo Persada.
Agar terlindung dari penyakit COVID-19 ini Kementrian Kesehatan RI. (2015). Pekerja Industri
patuhilah anjuran dari pemerintah, lakukan solusi Pertambangan Rentan Terkena
diatas untuk mengurangi kecemasan, tidak lupa Pneumoconiosis. Melalui
untuk hidup bersih, dan selalu berdoa. < https://www.kemkes.go.id/article/view/1
5111300003/mining-industry-workers-are-
DAFTAR PUSTAKA vulnerable-to-pneumoconiosis.html>.
Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Penduduk Diakses pada 12 April 2020.
Lanjut Usia 2019. BPS: Jakarta Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2020).
Bramasta, Dandy Bayu. (2020). Update Virus Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Corona di Dunia 1 April: 854.608 Kasus di Coronavirus Disease (COVID-19).
201 Negara, 176.908 Sembuh. Melalui Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri
< https://www.kompas.com/tren/read/202 Kesehatan Republik Indonesia Nomor
0/04/01/070200365/update-virus-corona- 854/MENKES/SK/IX/2009 tentang pedoman
di-dunia-1-april-854608-kasus-di-201- pengendalian penyakit jantung dan
negara-176908>. Diakses pada 11 April pembuluh darah, Jakarta; (2009).
2020. Larassaty, Levi. (2020). Dampak Wabah COVID-19
Brooks, K.S. (2020). The Psychological Impact of Pada Kesehatan Mental Penduduk Amerika
Quarantine and How to Reduce It: Rapid Serikat. Melalui
Review of the Evidence. Lancet, 395, pp. < https://health.grid.id/read/352088726/da
912–920. mpak-wabah-COVID-19-pada-kesehatan-
Centers for Disease Control and Prevention (2020). mental-penduduk-amerika-
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). serikat?page=all>. Diakses pada 18 april
Davidoff, Linda. L. (1981). Psikologi suatu 2020.
pengantar. (Edisi 2). Jakarta: Erlangga. PT. Mantra, I. B. (2000). Demografi Umum. Pustaka
Midas Surya Grafindo. Pelajar: Yogyakarta.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Mayo Clinic (2017). Meditation: A simple, fast way
Penyehatan Lingkungan Departemen to reduce stress.
Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
menteri kesehatan RI Nomor Nomor 9 Tahun (2020). Tentang Pedoman
1023/MENKES/SK/XI/2008 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
pedoman pengendalian penyakit asma, Rangka Percepatan Penanganan Corona
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Virus Disease 2019 (COVID-19).
Indonesia; (2009) Putri, Aditya Widya. (2020). Mengapa Persentase
Henderson, R. Patient. (2016). Psychosomatic Kematian Akibat COVID-19 di Indonesia
Disorders. Tinggi?. Melalui < https://tirto.id/mengapa-
Iftikhar, N. Healthline (2020). Coronavirus (COVID- persentase-kematian-akibat-COVID-19-di-
19) Prevention: 11 Tips and Strategies.
27
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1 Hal: 16 - 28 Juli 2020
Jurnal Pekerjaan Sosial

indonesia-tinggi-eLRR>. Diakses pada 13 World Health Organization. (2014).


April 2020. Noncommunicable diseases country profiles.
Putri, Gloria Setyvani. (2020). Studi Temukan, WHO: Geneva.
Pasien Kanker Lebih Rentan Terinfeksi
Corona. Melalui
<https://www.kompas.com/sains/read/202
0/03/26/173200123/studi-temukan-pasien-
kanker-lebih-rentan-terinfeksi-
corona?page=2 >. Diakses pada 12 April
2020.
Sari, Astini Mega. (2020). Pelayanan di RS Rujukan
Pasien Corona: Berdesakan di Ruang Isolasi
hingga Kurangnya Fasilitas Lain. Melalui
< https://papua.tribunnews.com/2020/03/1
7/pelayanan-di-rs-rujukan-pasien-corona-
berdesakan-di-ruang-isolasi-hingga-
kurangnya-fasilitas-lain?page=4>. Diakses
pada 13 April 2020.
Syafina, Dea Chadiza. (2020). Panic Buying dan
Dampak Terhadap Ekonomi. Melalui
< https://tirto.id/panic-buying-dan-
dampaknya-terhadap-ekonomi-eDDT>.
Diakses pada 18 april 2020.
Utomo, Ardi Priyatno. (2020). WHO Umumkan
Virus Corona sebagai Pandemi Global.
Melalui
< https://www.kompas.com/global/read/20
20/03/12/001124570/who-umumkan-virus-
corona-sebagai-pandemi-global?page=all>.
Diakses pada 11 April 2000.
Utomo, B. (1985). Mortalitas: Pengertian dan
Contoh Kasus di Indonesia. Fakultas
Kesehatan Masyarakat UI: Jakarta.
Web MD. (2015). Meditation, Stress, and Your
Health. Melalui
< https://www.webmd.com/balance/guide/
meditation-natural-remedy-for-
insomnia#1>. Diakses pada 20 April 2020.

28

Anda mungkin juga menyukai