INSIDENS
♀ : 10 - 17 tahun
♂ : 14 – 19 tahun
ETIOLOGI
Belum diketahui,
faktor pencetus : • Genetik
• Hormon
• Makanan/diet
• Stress/kejiwaan
• Bakteri
• Bahan2 kimia/kosmetika
• Musim
PATOGENESIS
Pillsbury (1963)
1. Komedo di muka
2. Komedo, Papul, Pustule dan peradangan lebih
dalam di muka
3. Komedo, Papul, pustule, dan peradangan lebih
dalam di muka, dada, punggung.
4. Akne Konglobata.
Plewig dan Kligman (1975)
1. Komedonal yang terdiri atas gradasi :
a. Bila ada kurang dari 10 komedo dari satu
sisi muka
b. Bila ada 10-24 komedo
c. Bila ada 25-50 komedo
d. Bila ada lebih dari 50 komedo
2. Populopustul yang terdiri atas 4 gradasi :
a. Bila ada kurang dari 10 lesi papulopustul
b. Bila ada 10-20 lesi papulopustul
c. Bila ada 21-30 lesi papulopustul
d. Bila ada lebih dari 30 lesi papulopustul
3. Konglobata
Kriteria Lehmann (2002)
1. Akne gradasi ringan:
komedo < 20 atau lesi inflamasi < 15 atau total lesi < 30
a. Antibiotika
Tetrasiklin, Eritromisin, Doksisiklin,
Minosoklin, Linkomisin, Klindamisin.
Selama 2-4 minggu minggu, kemudian
dilanjutkan dosis pemeliharaan berlangsung
sampai beberapa minggu
b. Hormon
Dapat digunakan estrogen maupun pil anti
hamil untuk menjaga keseimbangan hormon
c. Kortikosteroid
Ditujukan terutama thdp akne nodulo-kistik
d. Lain-lain :
DDS, vit A, asam retinoat, Zink dsb
merupakan alternatif lain.
PENGOBATAN TOPIKAL
Pengobatan topikal dilakukan utk mencegah pembentukan
komedo, menekan peradangan, dan mempercepat
penyembuhan lesi.
Obat topikal terdiri atas :
Bahan iritan: sulfur (4-8%), resorsinol (1-5%), as.salisilat (2-
5%), asam alfa hidroksi (AHA) cth: as.glikolat
(3-8%).
Antibiotika: salep eritromisin & klindamisin
Anti peradangan: hidrokortison 1-2,5% atau
suntikan intralesi triamisinolon asetonid
TINDAKAN KHUSUS
• Ekstraksi komedo
• Insisi dan drainase
• Bedah skalpel, bedah listrik, bedah kimia,
bedah beku, dermabrasi memperbaiki
jar.parut
PROGNOSIS
• Umumnya baik
• Sembuh sebelum usia 30-40 an
HIDRADENITIS
SUPURATIVA
HIDRADENITIS SUPURATIVA
DEFINISI:
Infeksi kelenjar apokrin, biasanya o/
Staphylococcus aureus
HIDRADENITIS SUPURATIVA
GEJALA KLINIS:
- Infeksi tjd pada kel. Apokrin, krn itu tdp pada usia
akil balik sampai dewasa muda
-Sering didahului oleh trauma/mikrotrauma
mis.: banyak keringat, pemakaian deodoran,
rambut ketiak digunting
- Disertai gejala konstitusi: demam, malaise
HIDRADENITIS SUPURATIVA
GEJALA KLINIS:
- Ruam berupa nodus dgn lima tanda radang akut
- Ruam dapat melunak menjadi abses, memecah
membentuk fistel dan disebut:
HIDRADENITIS SUPURATIVA
- Pada yg menahun dapat terbentuk abses, fistel, dan sinus
yg multipel.
- Terbanyak berlokasi di tempat kel. apokrin ↑↑
- Terdapat leukositosis
DIAGNOSIS BANDING:
Skrofuloderma: persamaan terdapat nodus,
abses, dan fistel.
Perbedaan
Skrofuloderma Hidradenitis supurativa
• Pada permulaan tanda-tanda • Pada permulaan tanda-tanda
radang akut (-) radang akut (+)
• Gejala konstitusi (-) • Gejala konstitusi (+)
• Leukositosis (-) • Leukositosis (+)
PENGOBATAN:
- Antibiotik sistemik: kombinasi amoksisilin
dan as. klavulanat, sefaleksin, asitromisin,
klindamisin.
- Jika telah terbentuk abses: insisi.
- Belum melunak: kompres terbuka.
- Kasus kronik residif: eksisi kelenjar apokrin.
DERMATITIS PERIORAL
EPIDEMIOLOGI & ETIOLOGI
• Onset usia: 16-45 th;
dapat juga anak- anak & lanjut usia
• Sex: >> wanita
• Penyebab tdk diketahui, meningkat pada
pemakaian topikal glukokortikoid
MANIFESTASI KLINIK
• Lesi kulit:
- papulopustul 1-2mm di atas dasar eritematosa,
berkelompok ireguler, simetris.
- lesi bertambah jumlahnya, berkonfluens &
bersatelit.
- konfluen lesi plak eritem berskuama halus.
- komedo (-)
MANIFESTASI KLINIK
• Distribusi:
- perioral
- perioral + nasolabial
- periorbital (jarang berdiri sendiri)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kultur untuk menyingkirkan infeksi S. aureus
Diagnosis Banding
• DKA
• Dermatitis atopik
• Dermatitis seboroik
• Rosasea
• Akne vulgaris
• Akne steroid
PERJALANAN PENYAKIT
• Biasanya subakut selama beberapa minggu
sampai beberapa bulan
• Sering misdiagnosis dgn eksim dan dermatitis
seboroik diberi topikal steroid memperberat
keluhan induksi akne steroid
PENATALAKSANAAN
Topikal:
- Gel metronidasol 0,75% 2x / hari
atau 1% 1x / hari
- Gel eritromisin 2% 2x / hari
PENATALAKSANAAN
Sistemik:
- Minosiklin atau doksisiklin 100mg/hari sampai
bersih lanjut 50mg/hari selama 2 bulan atau
- Tetrasiklin 500mg 2x/hari sampai bersih lanjut
500mg/hari selama 1 bln, lanjut
250mg/hari selama 1 bln
M I L I A R IA
M I L I A R IA
• MILIARIA:
bentuk umum sumbatan saluran keringat
yang mengakibatkan air keringat tertahan di
• Gambaran histopatologi:
- Miliaria profunda: terlihat sumbatan pd
daerah taut dermoepidermal & pecahnya
sal. keringat pada dermis bagian atas dan
juga adanya edema intraseluler periduktal
pada epidermis (spongiosis) serta infiltrat
radang kronis
M I L I A R IA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Gambaran histopatologi:
- Miliaria pustulosa, terlihat campuran
infiltrat dgn sel2 mononuklear & lekosit
polimorfonuclear (PMN) dan sumbatan
ekrin pada taut dermoepidermal dengan
gangguan pada sistem ekrin dermal
M I L I A R IA
PENEGAKAN DIAGNOSIS
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan
hasil pemeriksaan fisik.
• Pada pemeriksaan laboratorium tidak ada hasil
yang abnormal kecuali saat cuaca sangat panas
yang disebabkan retensi keringat
• Hasil biopsi: sumbatan sal. keringat,
pecahnya sal. keringat dan vesikel
berisi timbunan keringat pada lapisan
kulit yang menandakan tipe miliaria
M I L I A R IA
DIAGNOSIS BANDING
• Eritema toksikum neonatorum
DIAGNOSIS BANDING M I L I A R IA
• Folikulitis
DIAGNOSIS BANDING M I L I A R IA
• Herpes Simpleks
M I L I A R IA
PENATALAKSANAAN
• Perawatan Umum :
- Penempatan Pasien pd lingkungan yg sejuk
- Regulasi suhu yang baik
- Pakaian tipis yang menyerap keringat
• Terapi sistemik
- Anti Histamin
- Retinoid
- Asam Askorbat Oral
M I L I A R IA
PENATALAKSANAAN
• Terapi Topikal
- Antibiotik Topikal
- Losion faberi dapat diberikan, dengan
komposisi : Acid. Salicylic. 1 %
Talc. venetum 10 %
Oxyd. Zinc. 10 %
Amyl. Oryzae 10 %
Spiritus ad. 200 cc
PENATALAKSANAAN M I L I A R IA
M I L I A R IA
PROGNOSIS
• Umumnya baik