INFARK
PRESEPTOR: DR. ANDRI ANUGRAH., DR., SP.BS (K)., M.KES
ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Y
No RM : 00479280
Usia : 55 Tahun, 8 Bulan, 21 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
KELUHAN UTAMA
5. Sensorik
Hemihipestsi Sinistra
5) Refleks Fisiologis 7) Fungsi Otonom
Anggota Badan Atas BAB : TAK
Biceps : ++ BAK : TAK
Triceps : ++
0 + 0+ 0 + 9 – 3 – 12 = -6 Stroke Infark
GAJAH
MADA
STROKE
ALGORIT
HM
3
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Rujukan Keterangan
Hematologi
• Hemoglobin 14.5 g/dL 13 – 17 Normal
• Leukosit 7.710/uL 4.400 – 11.300 Normal
• Hematokrit 41,5% 40 – 52 Normal
• Trombosit 325.000 150.000 – 450.000 Normal
Hitung Jenis Leukosit
• Neutofil segmen 48,9% 50-70% Menurun
• Limfosit 43,2% 25-40% Meningkat
• Monosit 7% 2-8% Normal
• Eosinofil 3% 2—4% Normal
• Basofil 0% 0-1% Normal
DARA
Lemak
• Kolesterol Total 249 mg/dL 150-200 Meningkat
• Trigliserida 334 mg/dL 60-200 Meningkat
• LDL 175 <115 Meningkat
H
• HDL 30 >55 Menurun
Fungsi Ginjal
• Ureum 36 mg/dL 6 – 46 Normal
• Kreatinin 1 mg/dL 0,6 – 1,6 Normal
RUTIN
Elektrolit
• Natrium (Na) 131 mmol/L 135 – 148 Menurun
• Kalium (K) 4,50 mmol/L 3,3 – 5,9 Normal
• Klorida (Cl) 105 mmol/L 96 – 126 Normal
Karbohidrat
• GDP 107 mg/dL Normal: <140 Normal
PreDM: 140 – 199
DM: >200
USULAN PP
CT Scan Kepala
DIAGNOSIS
BANDING
1. Stroke Infark e.c Aterotrombotik Sistem Karotis Kanan +
Dislipidemia + Hipertensi tak terkontrol
2. Stroke Hemoragik Sistem Karotis Kanan + Dislipidemia
+ Hipertensi tak terkontrol
Diagnosis Kerja:
Stroke Infark e.c Aterotrombotik Sistem Karotis Kanan +
Dislipidemia + Hipertensi tak terkontrol
TATALAKSANA IGD
PRIMARY SURVEY MANAGEMENT
• Airway clear
• Breathing clear
• Circulation IVFD RL 20 tpm
• Disability cegah cedera kepala sekunder, observasi GCS
• Exposure mencegah hipotermia
Unmodifable
1.Usia : > 40 tahun
2.Jenis kelamin : laki-laki > perempuan
IKD
Sirkulasi utama otak berasal dari:
1. Sirkulasi arteri serebri anterior
(memberi suplai pada sebagian besar
kortex serebri dan massa putih sub
kortikal, ganglis basalis dan kapsula
interna)
2. Sirkulasi arteri serebri posterior
(memberi suplai ke korteks oksipital
serebri, lobus temporalis medialis,
thalamus, dan bagian rostral dari
mesensefalon)
VASKULARISASI
CEREBRI
Masing-masing a.cerebralis mengantar darah ke satu permukaan dan satu kutub
cerebrum
1. A.cerebri anterior -> a.cerebri anterior mengantar darah hampir mengantar mengantar
darah hampir seluruh permukaan medial & superior serta polus frontalis polus frontalis
2. A.cerebri media -> mengantar darah ke permukaan lateral & polus temporalis
permukaan permukaan lateral lateral & polus temporalis temporalis
3. A.cerebri posterior -> mengantar darah ke permukaan inferior & polus occipitalis
CIRCLE OF WILLIS
Dibentuk oleh:
- A. communis anterior
- A. cerebri anterior
- A. carotis interna
- A. carotis media
- A. communis posterior
- A. cerebri posterior
- A. basillaris
- A. vertebralis
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
Untuk mengevaluasi fungsi jantung sehingga dapat diketahui apakah ada gangguan pada
jantung yang dapat menjadi sumber emboli.
Tes Darah
Darah rutin, C-reactive protein, kadar elektrolit atau fungsi ginjal dapat
dipertimbangkan.
- Darah rutin : Hb, Ht, Tr, Leu,HJL
- DM : GDS, GDP, HbA1C
- Dislipidemia : TG, LDL, HDL, Kolesterol total
TATALAKSANA UMUM
TERAPI KHUSUS
a. Jika kasus dengan onset > 4,5 jam :
• Terapi antiplatelet: Aspirin tablet 81-325 mg
• Kemudian Konsul ke dr spesialis saraf
b. Pada kasus onset kejadian < 4,5 jam:
• Terapi trombolitik (rTpa/Heparin)
• Infus 0.9 mg/kg IV (maksimal dosis 90 mg) selama 60 menit, dengan 10%
dosis diberikan bolus selama 1 menit.
• Dengan memperhatikan hasil lab SGOT/SGPT dan Trombosit
PENATALAKSANAA
N
•
•
Primary survey (ABC)
Bila tekanan darah >220/120 turunkan sekitar 15% dari
MAP
• Bila saturasi <92% beri 02
• Bila glukosa >250 mg/dl normalkan dengan insulin skala KHUSUS
infus 1. Antiplatelet
2. rt-PA(Recombinant tissue plasminogen activator)
• Bila ada demam diberikan antipiretika 3. Neuroprotektor
• Posisi Semifowler
• Bila ada gangguan menelan diberikan bantuan NGT
• Pola hidup sehat untuk menangani kasus dislipedimia
dengan cara menjaga pola makan, istirahat yang cukup,
hindari stress negatif, dan juga olahraga secara teratur
• Hindari merokok dan alkohol
• i.v. NaCl 0,9% untuk memperbaiki perfusi
1. Antiplatelet
- Antiplatelet digunakan untuk menghambat agregasi trombosit sehingga menyebabkan
terhambatnya pembentukan thrombus yang terutama sering ditemukan pada system arteri.
Pemberian antiplatelet bermanfaat untuk mengurangi kekambuhan pada stroke non
hemoragik akibat penyumbatan dan kematian akibat gangguan pembuluh darah.
- Dosis dan cara pemberian : Aspirin 50-325 mg peroral sekali sehari
3. Neuroprotektor
Indikasi pemberian obat golongan neuroprotektor adalah sebagai perlindungan pada system
saraf pusat yang mengalami infark. Contoh obat: CDP Choline (citicoline) untuk
memperbaiki membrane sel dengan cara menambah phospatidylcholine, menghambat
terbentuknya radikal bebas, dan menaikkan sintesis neurotransmitter seperti asetilkolin
KOMPLIKASI
Fase Akut Neurologis Non Neurologis
1. Kejang 1.Gangguan jantung
2. Stroke ulang
2.Edema paru
3. Edema otak TTIK
4. Infark berdarah (Kardioemboli) 3.Infeksi
5. Hidrosefalus 4.Hipertensi