Pembimbing :
dr. Luh Putu Endyah Santi M, Sp.Rad
Oleh :
1. Tiara Rahmananda (406192050)
2. Wigar Ayu Saputri (406192051)
3. Sheryn Pujiono (406192071)
IDENTITAS
PASIEN
• Nama : Tn. Muh Cholil
• Umur : 69 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Tidak bekerja
• Alamat : Ngemplak, Semarang
• No CM : 527841 Tn. Muh
Cholil
ANAMNESA
KELUHAN UTAMA
KELUHAN TAMBAHAN
Tangan kanan kaku dan
kaki kanan tidak dapat Bicara pelo, mual, dan
pusing
digerakkan
RIWAYAT
PENYAKIT • Riwayat hipertensi (+)
KELUARGA
RIWAYAT
KEBIASAAN
60 kg
Intepretasi : Status Gizi Normal
PEMERIKSAAN TANDA-
TANDA VITAL TEKANAN
SUHU TUBUH NADI PERNAPASAN DARAH
Kepala : Bentuk normal (normocephali), rambut putih terdistribusi merata, tidak ada benjolan
Mata : palpebral simetris, cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor
D 3 mm, reflex cahaya pupil normal
Telinga : Serumen (-/-), tidak nyeri, tidak bengkak
Hidung : Simetris, secret (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
Mulut : perioral sianosis (-), mukosa rongga mulut warna merah muda, mukosa lidah normal. Arkus
faring anterior/posterior normal, tonsil palatina ukuran T1-T1 warna merah muda, kripta tonsil normal,
detritus tonsil (-/-), dinding posterior faring normal, warna mukosa merah muda.
Leher : Trakea ditengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, tidak teraba benjolan
PEMERIKSAAN SISTEM
Toraks:
• Pulmo:
• Inspeksi : Bentuk normal, simetris dalam keadaan diam dan
pergerakan nafas, tidak ada retraksi otot-otot pernafasan
• Palpasi : Stem fremitus kanan kiri sama kuat
• Perkusi: Sonor pada lapang paru kanan dan kiri
• Auskultasi : SDV (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
PEMERIKSAAN SISTEM
Toraks:
• Jantung:
• Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS, tidak kuat angkat
• Perkusi: Batas jantung bagian kanan ICS IV parasternal line dextra
Batas jantung bagian kiri ICS V 2 cm medial midclavicula line
sinistra
Batas jantung bagian atas ICS II parasternal line sinistra
• Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, tidak ada bunyi jantung
tambahan
PEMERIKSAAN SISTEM
Abdomen:
• Inspeksi : Perut tampak datar, striae (-), caput medusa (-), spider
nevi (-)
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Perkusi : Terdengar timpani di seluruh kuadran abdomen
• Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastric (-), defans muskular (-)
PEMERIKSAAN SISTEM
Ekstremitas: CRT <2 detik, nadi teraba sama kuat kanan dan kiri
Tulang belakang: Tidak ada kelainan
Kulit: Tidak ada kelainan
Kelenjar Getah Bening: Tidak ada pembesaran KGB di preaurikular, postaurikular,
submental, submandibular, servikal, supraklavikula dan inguinal
Anus dan genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN SISTEM
17
INTERPRETASI
• Brain Window :
• Tampak lesi hiperdens di korona radiata dan thalamus kiri, yang ruptur
dan mengisi sistem ventrikel
• Tampak lesi hipodens di korona radiata kanan
• Tampak area hipodens di periventrikel lateral kanan kiri
• Sulkus kortikalis dan fissure sylvii menyempit
• Sistem sisterna baik
• Batang otak dan cerebellum baik
• Tampak midline shifting ke kanan 5 mm
INTERPRETASI
• Bone Window :
• Tak tampak penebalan mukosa pada sinus paranasalis yang terlihat
• Tak tampak kesuraman pada kedua mastoid
KESAN
Cerebral infarction
Hipertensi grade II
TATALAKSANA
Amlodipin 10 mg 1 dd 1 tab
Mecobalamine 500 mg IV
Citicoline 250 mg IV
RENCANA EVALUASI
STEP 5
Venus has a
Awasi timbulnya
beautiful name komplikasi
RENCANA EVALUASI
Awasi timbulnya
komplikasi
EDUKASI
PROGNOSIS
Ad functionam:
dubia ad malam
Ad sanationam :
dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
STROKE
28
DEFINISI
◉ Stroke adalah episode akut defisit neurologis yang disebabkan oleh cedera fokal
sistem saraf pusat (SSP) oleh penyebab vaskular yang bertahan ≥24 jam dan
merupakan penyebab utama dari disabilitas dan kematian di seluruh dunia
◉ WHO: tanda-tanda klinis yang berkembang cepat dari gangguan fokal (kadang
global) pada fungsi otak, yang berlangsung ≥ 24 jam atau menyebabkan kematian,
tanpa penyebab yang jelas selain dari asal vaskular.
◉ Secara global, setidaknya 5 juta orang meninggal karena stroke dan jutaan lainnya
tetap cacat
◉ Insiden stroke adalah sekitar 800.000 orang per tahun
◉ Data American Heart Association 1 dari 6 orang di dunia mengalami stroke (2017)
◉ Riskesdas 2003 12 dari 1.000 orang Indonesia menderita Stroke
Khaku AS, Tadi P. Cerebrovascular Disease (Stroke). In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan
http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2017/10/
Kebijakan_dan_Strategi_Pencegahan_dan_Pengendalian_Stroke_di_Indonesia_dr_Lily_Sriwahyuni_Sulistyowati_MM1.pdf
30
ETIOLOGI
Ropper, Allan H., Martin A. Samuels, Joshua Klein, and Sashank Prasad. Adams and Victor's Principles of Neurology. New York: McGraw-Hill Education, 2019.
ETIOLOGI
Ropper, Allan H., Martin A. Samuels, Joshua Klein, and Sashank Prasad. Adams and
Victor's Principles of Neurology. New York: McGraw-Hill Education, 2019.
Cardiogenic emboli
Cryptogenic
STROKE
Other
Intracerebral hemorrhage
Stroke
Subarachnoid hemorrhage
Hemorrhage
Simon RP, David AG, and Michael JA. Clinical neurology. 9th ed. New York: McGraw-Hill Education, 2018.
MANIFESTASI
KLINIS
◉ Defisit neurologi fokal/ global hemiparesis, gangguan fungnsi keseimbangann, fungsi penghidu, funngsi penglihatan, fs.
Pendengaran, fungsi somatik sensoris, dan fungsi kognitis (atensi, memori, verbal, afasia), dann ganngguan kesadaran
◉ Pada stroke hemoragik tanda-tanda peningkatan TIK
37
Manifestasi Klinis
38
TATALAKSANA
https://www.researchgate.net/figure/Stroke-care-management-algorithm-adapted-from-
the-2012-National-Clinical-Practice_fig3_281380441
TATALAKSANA
AWAL
Link MS, Berkow LC, Kudenchuk PJ, Halperin HR, Hess EP, Moitra VK et al. Part 7:
Adult Advanced Cardiovascular Life Support. ECC Guidelines 2015. American Heart
Association. 15 Oct 2015.
Algoritme
Stroke Iskemik
Link MS, Berkow LC, Kudenchuk PJ, Halperin HR, Hess EP, Moitra VK et al. Part 7:
Adult Advanced Cardiovascular Life Support. ECC Guidelines 2015. American Heart
Association. 15 Oct 2015.
TERAPI TROMBOLITIK
Section Recommendation
Glucose Glucose should be monitored. Both hyperglycemia and hypoglycemia should
Management be avoided
Seizures and Clinical seizures should be treated with antiseizure drugs
Antiseizure
Drugs
Rehabilitation Given the potentially serious nature and complex pattern of evolving disability
and Recovery and the increasing evidence for efficacy, it is recommended that all patients
with ICH have access to multidisciplinary rehabilitation
https://svn.bmj.com/content/2/1/21 47
TATALAKSANA – STROKE HEMORAGIK
TATALAKSANA – STROKE HEMORAGIK
49
https://www.elsevier.es/en-revista-neurologia-english-edition--495-pdf-S2173580814000819
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
◉ Pasien yang tidak mengalami komplikasi dalam minggu pertama cenderung mengalami peningkatan
neurologis yang stabil.
◉ Mayoritas pasien mengalami peningkatan paling banyak selama 3 sampai 6 bulan pertama pasca-
stroke
Tadi P, Lui F. Acute Stroke (Cerebrovascular Accident) [Updated 2020 Feb 21].
In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan
CEREBRAL INFARCTION
51
DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI
53
https://neuropathology-web.org/chapter2/chapter2bCerebralinfarcts.html
PATOFISIOLOGI
◉ Infark serebral terdiri dari 2 proses patofisiologis:
○ Hilangnya pasokan oksigen dan glukosa akibat oklusi vaskular
○ Serangkaian perubahan dalam metabolisme sel akibat kolapsnya proses
energy-producing disintegrasi sel struktur dan membrannya (nekrosis).
◉ Disekeliling area otak (penumbra) yg infark mengalami gangguan metabolisme &
perfusi sementara bisa diselamatkan jika reperfusi. Jika tidak infark
◉ Infark tersebut bukan haya disebabkan sumbatan tetapi: proses inflamasi,
gangguan sawar darah otak/ BBB, zat neurotoksik akibat hipoksia, menurunnya
aliran darahmikrosirkulasi kolateral
Ropper, Allan H.; Adams, Raymond Delacy; Brown, Robert F.; Victor, Maurice (2005). Adams and Victor's principles of
neurology. New York: McGraw-Hill Medical
54
Buku ajar neurologi FKUI
KLASIFIKASI
Berdasarkan TOAST (Trial Org 10172 in Acute Stroke Treatment )
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499997/ 55
KLASIFIKASI
Berdasarkan TOAST (Trial Org 10172 in Acute Stroke Treatment )
◉ Anterior Cerebral Artery (ACA) Infarction
○ Arteri serebral anterior (ACA) suplai darah ke korteks motorik frontal, prefrontal, primer,
sensorik primer, dan motorik tambahan.
○ Distribusi ACA melibatkan area Broca, motor primer, sensorik primer, dan korteks pre-
frontal.
○ Pasien akan datang dengan aphasia motorik, masalah kepribadian, dan kelemahan dan mati rasa
kaki kontralateral. Tangan dan wajah biasanya tidak terpengaruh
◉ Posterior Cerebral Artery (PCA) Infarction
○ PCA memasok lobus oksipital, talamus, dan sebagian lobus temporal.
○ Presentasi klasik stroke PCA: hemianopsia homonim.
○ Hipersomnolensi, gangguan kognitif, kehilangan hemisensori dapat dilihat ketika PCA yang
terlibat lebih dalam.
○ Infark bilateral PCA distal kebutaan kortikal dan pasien tidak menyadari kebutaan dan
menyangkalnya sindrom Anton-Babinski.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499997/ 56
KLASIFIKASI
Berdasarkan TOAST (Trial Org 10172 in Acute Stroke Treatment )
◉ Vertebrobasilar Infarction
○ Wilayah vertebrobasilar disuplai oleh arteri vertebralis dan arteri basilar. Area ini memasok
cerebellum & brainstem
○ ataksia, vertigo, sakit kepala, muntah, disfungsi orofaring, defisit lapang pandang, dan temuan
okulomotor yang abnormal
◉ Cerebellar Infarction
○ Pasien mungkin datang ataksia, mual, muntah, sakit kepala, disartria, dan vertigo. Edema
dan kemunduran klinis yang cepat dapat mempersulit infark serebelar.
◉ Lacunar Infarction
○ terjadi akibat oklusi arteri perforasi kecil.
○ Infark di wilayah ini dapat muncul dengan kehilangan motorik atau sensorik murni, defisit
sensorimotor, atau ataksia dengan hemiparesis.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499997/ 57
TATALAKSANA
58
TATALAKSANA
59
TATALAKSANA
60
HIPERTENSI
61
DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI
◉ Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi (BP) didefinisikan dengan BP ≥140 /
90 milimeter merkuri (mmHg).
◉ Sekitar 77,9 juta orang dewasa Amerika (1 dari 3 orang) dan sekitar 970 juta orang
di seluruh dunia memiliki BP yang tinggi.
◉ Riskesdas 2018 prevalensi hipertensi penduduk Indonesia usia ≥ 18 tahun yaitu
34,1%, Estimasi jumlah kasus hipertensi sebesar 63.309.620 orang, sedangkan
angka kematian akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian.
62
FAKTOR RESIKO DAN PATOFISIOLOGI
63
KLASIFIKASI
64
65
67