Anda di halaman 1dari 22

TETRAPARESE LMN

ECAUSA GUILLAIN BARRE


SYNDROME

Inaz Azzahra (C014212095)

Residen Pembimbing: dr.

Supervisior Pembimbing: Dr. dr. Nadra Maricar, Sp.S(K)


Nama: Ny. M

Umur: 22 Tahun

IDENTITAS Jenis Kelamin: Perempuan

PASIEN Pekerjaan: IRT

No. RM: 994053

Tanggal Pemeriksaan: 23 Sepetember 2022


Keluhan utama : kelemahan pada
keempat ekstremitas
Pasien masuk ke IGD RS. Wahidin sudirohusodo dengan keluhan
kelemahan pada keempat ektremitas, kelemahan dirasakan sejak 10 hari
yang lalu dan memberat sekitar 4 hari terakhir diawali berupa kram-
kram pada kedua kaki hingga kaki sulit digerakkan, kemudian secara
perlahan kelemahan dirasakan seperti naik dari ujung kaki menuju ke
kedua tangan. Pasien mengeluhkan demam sebelum kelemahan
dirasakan, demam berlangsung selama 7 hari hilang timbul dan pasien
hanya mengonsumsi paracetamol. Mual dan muntah tidak ada, nyeri kepala
tidak ada, kesadaran menurun saat kelemahan terjadi tidak ada. Sesak napas
tidak ada, BAK dan BAB kesan normal.
Riwayat Penyakit Terdahulu :
Riwayat dengan keluhan yang sama tidak ada.
Riwayat demam ada 17 hari yang lalu
Riwayat Hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung tidak ada.
Riwayat trauma tidak ada.
Riwayat stroke sebelumnya tidak ada.
Riwayat berobat 6 bulan tidak ada.
Riwayat Penyakit Terdahulu ::
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama tidak ada
Riwayat Psikosisoal :
Pasien sehari-hari bekerja sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga)
KEADAAN UMUM
1. Kesadaran : E4M6V5
2. Gizi : Cukup
3. Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 88x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36. 5˚C
SpO2 :99%
4. Anemia, ikterus, sianosis tidak ada
pemeriksaan umum
1. Kepala : di midline, simetris, normocephal
2. Mata : anemis tidak ada, ikterik tidak ada
3. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe
4. Thorax : Simetris kedua sisi, tidak terdapat nyeri tekan,
fremitus taktil sama di kedua sisi, bunyi napas dan bunyi
jantung kesan normal
5. Abdomen : Datar, ikut gerak napas, tidak ada nyeri tekan,
peristaltik kesan normal, tidak teraba pembesaran hepar dan
lien
status neurologis
1. Kesadaran : GCS 15 (E4M6V5)
2. Fungsi Kortikal Luhur : Kesan normal
3. Rangsang menings :
Kaku kuduk : Negatif
Kerning sign : Negatif
4. Kolumna Vertebralis :
Inspeksi : Normal
Pergerakan : Normal
Palpasi : Normal
Perkusi : Normal
status neurologis
5. Nervus Cranialis
N. I (Olfaktorius) : Fungsi penghidu dalam batas normal
N. II (Opricus) : Ketajaman 6/6 ODS, lapangan pengelihatan normal ODS
N. III, IV, VI (Occulomotorius, Trochlearis, Abducens) :
status neurologis
5. Nervus Cranialis
status neurologis
6. motorik
status neurologis
6. Motorik
status neurologis
7. Sensoris
Eksteroseptif : Sensasi nyeri dan raba halus menurun
pada ekstremitas inferior
Proprioseptiif : Dalam batas noraml
8. Gangguan Koordinasi : Tes jari hidung dan pronasi-
supinasi normal
9. Gangguan Keseimbangan : Sulit dinilai
RESUME MEDIS
Perempuan usia 22 tahun masuk ke IGD RS. Wahidin sudirohusodo dengan
keluhan kelemahan pada keempat ektremitas, kelemahan dirasakan sejak 10 hari
yang lalu dan memberat sekitar 4 hari terakhir diawali berupa kram-kram pada
kedua kaki hingga kaki sulit digerakkan, kemudian secara perlahan kelemahan
dirasakan seperti naik dari ujung kaki menuju ke kedua tangan. Pasien
mengeluhkan demam sebelum kelemahan dirasakan, demam berlangsung
selama 7 hari hilang timbul dan pasien hanya mengonsumsi paracetamol. Mual dan
muntah tidak ada, nyeri kepala tidak ada, kesadaran menurun saat kelemahan terjadi
tidak ada. BAK dan BAB kesan normal. Riwayat demam ada dan mengonsumsi obat
paracetamol.
RESUME MEDIS
Pada pemeriksaan fisikkesanpasiensakitsedang, GCS E4M6V5. Pada pemeriksaan
tanda vital ditemukan tekanan darah 120/90 mmHg, nadi 88 kali/menit, suhu 36,5 C.
Pada pemeriksaan motorik didapatkan pergerakan ekstremitas inferior menurun,
kekuatan ekstremitas superior didapatkan 4 dan kekuatan ekstremitas inferior
didaptakan 2, tonus ekstremitas inferior diapatkan menurun, serta didapatkan atrofi
pada otot thenar dan otot gastrocnemius. Pada pemeriksaan refleks fisiologik biceps
+1/+1, triceps +1/+1. KPR +1/+1, APR +1/+1. Pada pemeriksaan darah rutin
(23/9/2022) didapatkan WBC 20000 ul (leukositosis), dan SGPT 65 U/L (meningkat).
KLINIS : Tetraparese Lower Motor Neuron

DIAGNOSIS TOPIS : PERFIFERAL NERVE


KERJA
ETIOLOGIS : SUSPEK GUILLAIN-BARRE SYNDROME
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil Lab Darah Rutin (23/09/2022 RSWS)

WBC : 20,0 x10³/UL SGOT/SGPT : 20 /65 U/L


RBC : 4,88 x10⁶/UL Ur/Cr : 87 Fl
HGB. : 14 gr/dl
HCT : 308x10³/UL Elektrolit (23/08/2022 RSWS)
MCV : 87 Fl Natrium : 139 mmol/L
MCH : 29 pg Kalium : 4,2 mmol/L
MCHC : 33 gr/dl Chlorida : 105 mmol/L
PLT : 308 x 103/UL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil Analisis Cairan Otak (26/09/2022 RSWS)

Makroskopik Hitung jumlah leukosit 4,4 sel/mm3


Volume 6 cc Hitung jenis lekosit PMN 15%, MN 85 %
Warna jernih LDH 9 U/L
BJ. 1.015 Glukosa 118 mg/dl
PH 9 Protein 100 mg/dl
Bekuan tidak ditemukan
Test Nonne Negatif
Test Pandi Nrgatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. Hasil Foto Throrax AP (27/9/2022)
Kesan : Tidak ada kelainan radiologic pada
foto ini

4. Hasil EMG (27/9/2022)

Kesan : Demyelinating sensorimotor


polyneuropathy (sesuai dengan Guillain
barre syndrome tipe AMSAN)
KLINIS : Tetraparese Lower Motor Neuron

DIAGNOSIS TOPIS : PERFIFERAL NERVE

AKHIR
ETIOLOGIS : GUILLAIN-BARRE SYNDROME
PLANNING terapi

Konsul rehab medik Methylprednison 125


Usul pemberian IVIG mg/12 jam/IV tappring off/
3 hari
Ceftriaxone 2 gr/24 jam/IV
Mecobalamin 500 mg/24
jam/IV
Curcuma 400 mg/8
jam/oral
PROGNOSIS

Ad Vitam : Dubia
Ad Functionam. : Dubia
Thank you

Anda mungkin juga menyukai