Pembimbing:
Oleh:
Seorang An. I usia 1 tahun 7 bulan dengan BB 11 kg datang ke IGD RSKH dibawa oleh
ibunya dengan keluhan kejang 1x pada 2 jam SMRS. Ketika sedang menyusu, tiba-tiba tangan
pasien kaku dan kaki pasien bergerak dengan cepat dan berulang dengan durasi kejang selama
kurang dari 5 menit dan kejang berhenti dengan sendirinya. Kejang diawali dengan demam
sekitar 6 jam SMRS, demam dirasa sumer-sumer, kemudian demam dirasakan semakin tinggi
saat sore hari. Namun, ibu pasien tidak sempat mengukur suhu badan pasien dengan
termometer. Ibu pasien mengatakan demam mulai dirasakan setelah imunisasi di posyandu,
namun ibu pasien tidak mengetahui imunisasi apa yang diberikan. Keluhan batuk, pilek, sesak,
mual dan muntah disangkal.
Riwayat kejang 2x saat bulan Desember 2022, kejang didahului demam namun ibu lupa
bagaimana pola kejang yang dialami. Kejang disertai muntah.
Riwayat MRS pada bulan Desember 2022 dengan diagnosis pneumonia.
Riwayat Pengobatan:
Riwayat minum paracetamol. Setelah minum paracetamol, demam sempat turun namun
beberapa saat kemudian demam kembali naik.
Riwayat Alergi:
Alergi makanan, obat-obatan, dan cuaca disangkal
Riwayat Sosial dan Lingkungan:
Pasien tinggal satu rumah berempat bersama ayah, ibu, dan kakak
Rumah pasien berada di lingkungan perkampungan, dan jarak antar rumah 1 meter
Belakang rumah pasien terdapat sawah
Kondisi ventilasi udara baik dan cahaya matahari mudah masuk.
Sumber air menggunakan air sumber
Sumber air minum menggunakan air rebusan
Ayah pasien adalah perokok aktif dan tidak berganti baju maupun cuci tangan saat akan
menyentuh pasien
Riwayat Kehamilan dan Persalinan:
Pasien merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara
Ibu pasien rutin memeriksakan kehamilan di bidan setiap bulan
Selama kehamilan, ibu pasien tidak mengalami penyulit dan penyakit kehamilan
Pasien lahir secara spontan pervaginam dengan UK 37-38 minggu dan dibantu oleh bidan
Pasien lahir dengan BBL 3800 gram dan PBL ibu lupa
Riwayat Imunisasi:
Pasien mendapat imunisasi tidak berbayar lengkap, di posyandu sesuai arahan
pemerintah.
Riwayat Nutrisi:
Pasien minum ASI sejak lahir hingga sekarang, tidak dicampur dengan susu formula
Pasien mulai MPASI saat usia 1 tahun, berupa nasi tim halus dengan lauk bervariasi.
Saat ini pasien makan makanan yang sama dengan orang tua pasien dengan lauk yang
bervariasi.
Riwayat Tumbuh Kembang:
Riwayat Tumbuh :
BBL 3800 gram
PBL ibu lupa
BB sekarang 11 kg
PB sekarang 80 cm
Riwayat Perkembangan:
Anak mulai belajar mengangkat kepala saat usia 3 bulan
Anak mulai tengkurap saat usia 5 bulan
Anak mulai duduk saat usia 8 bulan
Anak mulai merangkak saat usia 9 bulan
Anak mulai berdiri saat usia 10 bulan
Anak mulai berjalan saat usia 12 bulan
Saat ini anak sudah mulai bisa berbicara
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran: composmentis
GCS 456
Nadi: 109x/menit
RR: 28x/menit
Tax: 37.3 oC
SpO2: 98% on RA
Status Antropometri:
Usia: 1 tahun 8 bulan
BB : 11 kg
PB : 80 cm
BB/U : -1SD s/d 0SD(Normoweight)
PB/U : -2SD s/d -1SD(Normal stature)
BB/PB: 0SD s/d +1SD (Gizi baik)
KEPALA/LEHER :
Kepala
Mata: mata cowong (-), konjungtiva anemis (-), sklera ikterus (-), pupil bulat isokor ±3
mm/±3 mm
Telinga: serumen (-/-), cairan/ sekret (-/-), inflamasi (-/-)
Hidung:napas cuping hidung (-), sekret (-/-), perdarahan (-/-)
Mulut: mukosa lembab, sianosis (-), gusi berdarah (-), coated tongue (-)
Leher
Tidak didapatkan pembesaran KGB
Teraba massa (-)
THORAX
Inspeksi :
Bentuk normal
Pergerakan dinding dada simetris
Jejas (-) hematom (-)
Retraksi dinding dada (-)
Palpasi :
Pergerakan dinding dada simetris
Perkusi :
Cor: Batas jantung kanan di ICS 2 PSL D, batas jantung kiri ICS 5, MCL S, iktus kordis
teraba di ICS 5 midclavikula line sinistra
Paru:
Dextra Sinistra
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor sonor
Auskultasi :
Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo :
Dextra Sinistra
Suara nafas Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
ABDOMEN
Inspeksi :
Flat (+), ascites (-), Jejas (-), sikatriks (-), massa (-), hernia umbilikal (-)
Auskultasi :
Bising usus (+) 9x/ menit
Perkusi
Timpani seluruh lapang abdomen, tes undulasi (-)
Liver span ± 9 cm
Palpasi
Soefl (+), massa (-)
Nyeri tekan (-)
Ukuran hepar -+ 9 cm dan sudut hepar tajam
Lien schuffner 0 Hacket 0
EKSTREMITAS
Clubbing finger (-)
Akral kering hangat merah
+ +
+ +
STATUS NEUROLOGIS
GCS 456
Meningeal sign: kaku kuduk (-), kernig sign (-), brudzinski I/II/III/IV -/-/-/-
Saraf cranialis
N.I: sde
N.II: reflex cahaya langsung (sde), reflex cahaya tidak langsung (sde)
N. III,IV,VI: pupil bulat isokor 3mm/3mm, reflex cahaya langsung (+/+), refleks cahaya
tidak langsung (+/+), mata dapat bergerak kesegala arah, diplopia (-), nistagmus (-)
N.V: sde
N. VII: kesan normal
N.VIII: kesan normal
N. IX, X: sde
N.XI: kesan normal
N.XII: sde
Motorik
Motorik: SDE
Tonus N N
N N
Refleks patologis: Hoffman (-), tromner (-), Babinski (-), Chaddock (-), Oppenheim (-),
Gordon (-), gonad (-), schuffner (-), stransky (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hb 9.9 L 14 - 17,5 gr/dl
RBC 5,58 4,5 - 5,9 10^6/ul
HCT 28.8 L 40 - 52 %
MCV 51.6 L 80 - 97 fl
MCH 17.7 L 26,5 - 33,5 pg/sel
MCHC 34.4 31,5 - 35 g/dL
WBC 8.48 4.4 – 11.3 rb/mm3
Eosinofil 0.0 L 2-4%
Basofil 0,1 0-1%
Neutrofil 55.2 50 – 70
Limfosit 31.4 25 - 40 %
Monosit 13.3 H 2-8%
PLT 296 150-450 103/u
PCT 0,00 0,150-0,400%
LED Tdk ckp 0-15 mm/jam
Diagnosis:
Kejang Demam Sederhana
Diagnosis Banding:
Epilepsi
Ensefalitis
Meningitis
Planning Therapy:
D5 ¼ NS 1500 cc/24 jam
Injeksi Paracetamol 4x150 mg
Injeksi Diazepam 5,5 mg jika kejang
KIE: