Anda di halaman 1dari 1

PETA MASALAH

Perempuan usia 22
Definisi Klasifikasi tahun

Epidemiologi
datang ke poli THT
RSUD Karsa
Faktor Risiko
Husada B

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik


Pre Op Post Op
a. Pasien memiliki riwayat
a. GCS : 4E5V6M a. Pemeriksaan telinga : Daun
tonsilitis kronik bengkak
b. Pemeriksaan telinga : telinga dbn, tidak ada nyeri
baru disadari sejak muncul Daun telinga dbn, tidak tarik/nyeri tekan tragus. Tidak
sakit pada rahangnya dan ada nyeri tarik/nyeri
tekan tragus. Tidak didapatkan secret
mengalami kesulitan saat
didapatkan secret mukopurulen pada MAE.
membuka mulut sejak dua mukopurulen pada MAE. Membran timpani intak,
hari lalu. Membran timpani intak,
refleks cahaya (+).
refleks cahaya (+).
b. 1 tahun terakhir
c. Pemeriksaan hidung : b. Pemeriksaan hidung : tidak
tonsilitisnya kambuuh tidak didapatkan adanya didapatkan adanya
kurang lebih 8 kali hipertrofi/atrofi konka
hipertrofi/atrofi konka dan
c. Jika tonsilitisnya kambuh, dan tidak didapatkan
adanya hiperemis pada tidak didapatkan adanya
pasien merasakan nyeri konka hiperemis pada konka
tenggorokan, nyeri saat d. Pemeriksaan tenggorok :
c. Pemeriksaan tenggorok :
menelan juga dirasakan Tonsil T3/T3 dengan
permukaan yang tidak Tonsil T0/T0, hiperemi (+/+),
pasien, rasa mengganjal saat
rata, hiperemi (+/+), tidak terdapat clot dan
menelan kripte melebar (+/+) perdarahan, Beslah + penuh.
d. Saat ini pasien tidak ada
batuk, pilek, maupun
demam.
WDx Tatalaksana dan KIE
Tonsilitis Bakteri Post Op
Tonsilitis Virus - cefixime 2 x 200 mg,
Kriteria Diagnosis
- ibuprofen 3 x 400 mg
- parasetamol 3 x 500 mg
Diagnosis Banding
KIE : Menjaga Makanan
WDx
Patofisiologi Tonsilitis Akut
Rekuren
Tatalaksana

Anda mungkin juga menyukai