Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN JAGA

Minggu Malam, 20 Juni 2021


DPJP Jaga:
dr. Nyoman Angga Krishna, Sp.N, FINR
Tim Jaga:
Jaga IV : dr. Rossy
Jaga III : dr. Pasca
Jaga II : dr. Richard
Jaga Ib : dr. Johan
Jaga Ia : dr. Harun
VISI
• Menjadikan Program Pendidikan Dokter Spesialis
I (PPDS-I) Neurologi FK UNUD sebagai pusat
Pendidikan yang meningkatkan pengetahuan
akademik dan kemampuan profesionalisme
sehingga dapat menghasilkan dokter spesialis
neurologi yang unggul, mandiri, dan berbudaya
serta mempunyai daya saing baik di tingkat
nasional pada tahun 2020 dan internasional
pada tahun 2025.
MISI
• Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran
sehingga lulusan mempunyai kemampuan akademik
dan potensial sesuai dengan kompetensinya yang
unggul, mandiri, dan berbudaya.
• Mengembangkan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan
pemangku kepentingan.
MISI
• Mengembangkan pelayanan sehingga peserta
program mencapai kompetensi yang diinginkan
sesuai dengan profesinya sebagai dokter spesialis
neurologi yang mampu bersaing di tingkat nasional
dan internasional.
• Memberdayakan Program Pendidikan Dokter
Spesialis Neurologi FK. Unud/RSUP. Sanglah
Denpasar Sebagai Program Studi yang Melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi Berlandaskan
Pengembangan IPTEK dan Nilai Budaya
TUJUAN
• Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki
kompetensi tinggi (unggul), mandiri, dan berbudaya,
dalam penguasaan IPTEK.
• Menghasilkan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang bermutu, relevan, berdaya saing,
dan juga menghasilkan publikasi ilmiah nasional dan
internasional.
• Meningkatkan kapasitas program studi dalam
memberikan akses pelayanan pendidikan kepada
masyarakat.
TUJUAN
• Mengembangkan kerja sama nasional dan
internasional.
• Mengembangkan program studi yang
akuntabel, transparan dan tata kelola yang
baik (good governance).
RESUME PASIEN
Minggu Malam, 20 Juni 2021
DPJP Jaga: dr. Nyoman Angga Krishna, Sp.N, FINR

Pasien Baru
1. I Gusti Ayu Okatirta/P/61/21025931  Fahr syndrome ec suspek hypoparathyroidism, post status
epileptikus ec suspek epilepsi simptomatik + obs hipokalsemia + obs hiperfosfatemia + Hipertensi st I +
kardiomegali ec susp HHD + Prolonged QT interval  Triage
Pasien Konsul Triage
1. Ni Made Lemik/P/67/01140726  obs penurunan kesadaran ec suspek ensefalopati septik + ISK
komplikata + sepsis + skizofrenia hebefrenik  TS interna  Neuro tidak rawat Bersama
2. Ni Made Lemud/P/80/21025927  Delirium (membaik) ec suspek ensefalopati metabolik (HHS) +
Riwayat Gerakan involunter ec suspek metabolic induced (hiperglikemia)  TS Interna  Neuro
tidak rawat Bersama
Pasien Konsul Ruangan
3. I Wayan Gimpes/L/76/21025863  Completed SNH berulang + epilepsi simtomatik ec suspek
epilepsy pasca stroke + hipertensi terkontrol  TS BTKV  MS 203B  Neuro tidak rawat
bersama
IGAO P 61th 21025931

B17 Rujukan RS Bhakti Rahayu Triage

KU: kejang 23.00 WITA

Pasien perempuan, usia 51 tahun, suku Bali, kinan datang diantar paramedis
dan keluarga dari RS Bhakti Rahayu dalam keadaan sadar dengan keluhan
utama kejang. Dikatakan keluarga kejang terjadi 2 kali hari ini. Kejang pertama
terjadi sekitar pkl 10.00 ketika pasien sedang membuat canang, dikatakan
tiba-tiba terduduk dan jatuh terlentang dengan seluruh tubuh kaku, kedua
tangan menekuk dengan kaki lurus. Sebelum kejang pasien sadar, saat kejang
pasien tidak sadar, setelah kejang pasien lemas dan bingung, beberapa saat
kemudian kembali ke kesadaran semula. Durasi kejang sekitar 15 menit.

Kejang ke-2 terjadi sekitar pkl 13.00 di parkiran RS bhakti Rahayu ketika
hendak berobat, kejang terjadi dengan pola yang sama dengan durasi sekitar
15 menit, setelah kejang pasien belum kembali ke kesadaran semula,
kemudian pasien segera di tangani di IGD RS Bhakti Rahayu dan sempat
mendapat pengobatan dengan obat anti kejang. Setelah diobservasi selama 1
jam, pasien berangsur kembali sadar walaupun belum sepenuhnya baik
seperti awal.
Keluhan ini bukan pertama kali yang dialami oleh pasien. Sekitar 6 bulan lalu,
pasien juga pernah kejang dengan pola yang sama, namun tidak dibawa
berobat dan tidak diketahui penyebabnya
Saat pemeriksaan di IGD RSUP Sanglah, pasien kontak cukup, dapat
menjawab pertanyaan, dan dapat melakukan perintah sederhana
walaupun terkadang sedikit gelisah. Tidak tampak adanya kejang selama
observasi di IGD RSUP Sanglah. Keluhan kelemahan separuh tubuh, bibir
mencong, bicara pelo, pandangan kabur, pandangan dobel, demam,
batuk, sesak, penurunan BB disangkal.

Menurut keluarga pasien dan pasien sendiri dikatakan sering mengeluh


mudah lupa sejak 2 tahun terakhir. Pasien sering lupa menyimpan
barang-barangnya, namun pasien masih bisa melakukan aktivitas sehari-
hari tanpa bantuan sehingga hal ini tidak terlalu diperhatikan.

Pada tahun 1986 pasien mengaku pernah menjalani operasi struma


tiroid, namun pasien lupa apa keluhan klinis terkait struma tersebut saat
itu.
RPD
• HT sejak 2002 (tidak rutin kontrol, TDS rata-rata 150 mmHg)
• Kejang 6 bulan lalu
• Riwayat operasi tiroid tahun 1986 dan tidak pernah kontrol

RPO:
• Terapi RS Bhakti Rahayu :
– Sitikolin 500 mg IV
– Neurobion 5000 mcg
– Pantoprazol 40 mg IV
– Fenitoin loading 900 mg IV
– Manitol loading 200 mL

RPK:
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama, tidak ada
anggota keluarga yang mengalami penyakit hipertensi, kencing manis, maupun
jantung

R. Sos:
• Pedagang, merokok (-), alkohol (-)
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL PEMERIKSAAN UMUM Pemeriksaan Neurologis

• TD kanan/kiri:140/90 mmHg Status general: Status Neurologikus :


• Nadi kanan: 86 x/menit, Funduskopi : Hipertensi • GCS E4V5M6
reguler retinopati Scheie 1 • Meningeal sign (-)
• Nadi kiri: 86 x/menit, reguler Pembesaran KGB (-/-) • Paresis nervus kranialis (-)
• RR: 20 x/menit Struma (-) scar (+) • Chvostek sign -/-
• Temp.ax : 36,8 °C Cor kesan membesar • Motorik normal
• SaO2 98% room air Pulmo ronkhi -/- wheezing -/- • Trousseau sign -/-
• NPRS : 0/10 Edema ekstremitas -/- • Reflek patologis -/-
• Pemeriksaan fungsi luhur belum
dapat dievaluasi karena atensi
BB : 60 kg terganggu
• Bangkitan general onset motor
tonik

RESUME
• GCS E4V5M6
• Bangkitan general onset motor
tonik
PLANNING
DIAGNOSIS PENUNJANG

Diagnosis Klinis: Lab 20/6


• Compos mentis • IVFD Nacl 0.9% 20 tetes WBC 13,34 / Ne 78,6% / Hb 12,4
• Bangkitan general onset per menit / Hct 37,5 / Plt 386 / NLR 4,97
motor tonik • Fenitoin loading 15-20 LED 111 / CRP 8,38 / D-dimer
mg/kgBB (900 mg) dalam 10,96
Diagnosis Topis : Nacl 0,9% 50 mL dalam PPT 14 / INR 0,99 / APTT 29,8
Korteks bihemisfer 30 menit, dilanjutkan SGOT 29,8 / SGPT 17,59
3x100 mg Alb 4,01
Diagnosis Kerja: • Diazepam 10mg BUN 10,2 / Sc 0,9
Status epileptikus ec suspek intravena bolus pelan GDS 135
epilepsy simtomatik ec suspek kecepatan <5 mg/menit Na 138 / K 3,63 / Cl 100,3
proses intrakranial bila kejang Ca 5,6 / Mg 2,14
AGD
• EKG pH 7,44 / pCO2 38 / pO2 171 /
• Saran cek Laboratorium : BE 1,6 / HCO3 25,8 / SO2c 100%
Diagnosis Banding: Darah lengkap,faal
Status epileptikus ec suspek hemostasis,
epilepsy simtomatik ec suspek GDS,SGOT/SGPT,
gangguan metabolik BUN/Creatinin, Ca, Mg,
Na, K, Cl
• Foto Thorax AP
• CT Scan Kepala tanpa
kontras
FOTO THORAX AP 20-06-2021
EKG
CT scan kepala 20/6/2021
DIAGNOSIS PLANNING PROGNOSIS
Diagnosis Etiologis: Diagnostik: • Ad vitam dubius ad
Kalsifikasi multiple di EEG bonam
Cek fosfat, TSH, FT4
serebelum, basal Cek Vit D3 • Ad fungsionam dubius
ganglia, korteks serebri, Cek PTH (tidak dapat ad bonam
sentrum semiovale, dialkukan di RSUP) • Ad sanasionam dubius
korona radiata bilateral Konsul TS interna ad bonam
Konsul TS cardio
Pemeriksaan neurobehavior
Diagnosis Patologis: setelah atensi membaik
-
DIAGNOSIS: Terapi:
• Fenitoin 3x100 mg IV
1. Fahr’s syndrome ec • Asam folat 1x1 mg PO
suspek hipoparatiroid • Diazepam 10mg
- Post status epilepstikus ec intravena bolus pelan
suspek epilepsy simtomatik kecepatan <5 mg/menit
2. Post tiroidektomi bila kejang
- Obs hipokalsemia
3. Kardiomegali ec susp HHD Monitoring:
- Hipertensi st 1 kesadaran, tanda vital, defisit
4. Prolonged QT interval neurologis, kejang
Konsul TS Interna
Assessment :
• Post total tiroidektomi
Hipokalsemia
Hiperfosfatemia (6,01)
• Prolonged QT ec susp imbalans elektrolit (hipokalsemia)

Terapi :
Calcium glukonas 1 gram dalam 100 cc NS drip 30m enit, diulang 3 kali jeda 30 menit

Plan :
Cek Ca dan Mg setelah pemberian 3 kali
EKG setiap 12 jam
Cek TSH FT4
Follow Up
21/6/2021 pkl 06.00
S : Pasien sadar baik, Klinis neurologis
kejang (-), keluhan lain • GCS E4V5M6
• Meningeal sign (-)
(-)
• Paresis n kranial (-)
O: • Chvostek sign -/-
Tensi 120/80 mmHg • Motorik normal
Nadi 78 ireguler • Trousseau sign -/-
Napas 18 kali/menit • Reflek patologis -/-
Suhu 36 • Bangkitan general
onset motor tonik
NPRS 0/10
SpO2 98% room air
EDUKASI
• Penjelasan mengenai diagnosis pasien, hasil
lab
• Faktor penyebab timbulnya kondisi saat ini
• Rencana pengobatan, tindakan, monitoring
• Prognosis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai