Residen Pembimbing
dr. Fuadah Handayani
Supervisor Pembimbing
dr. Arif Santoso, PhD, Sp.P(K) FAPSR
IDENTITAS PASIEN 01
02
03
Tn. R
04
05
67 Tahun Laki-laki
06
Pemulung 400704
Anamnesis Terpimpin : Pasien masuk dengan keluhan sesak yang dialami sejak 1 minggu lalu, dirasakan
hilang timbul, memberat 3 hari terakhir. Sesak napas dipengaruhi aktivitas, namun tidak dipengaruhi oleh
cuaca. Batuk berdahak ada sejak 1 minggu yang lalu, dirasakn hilang timbul, dahak berwarna kuning. Batuk
darah tidak ada, riwayat batuk darah tidak ada . Pasien juga mengeluh kedua matanya kuning . Nyeri dada
tidak ada, riwayat nyeri dada tidak ada. Demam tidak ada, riwayat demam tidak ada, nyeri menelan tidak
ada. Keringat malam tidak ada. Nafsu makan baik, penurunan BB tidak ada, Nyeri ulu hati ada.BAB dan
BAK dalam batas normal. Pasien mengeluh bengkak pada kedua kaki.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENGOBATAN
- Riwayat pengobatan OAT dan kontak tidak ada.
RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU
- Riwayat perdarahan aktif sebelumnya tidak ada
- Riwayat hipertensi tidak ada
- Riwayat diabetes melitus tidak ada
- Riwayat penyakit jantung dan ginjal tidak ada
- Riwayat keganasan tidak ada
- Riwayat Covid-19 sebelumnya tidak ada
RIWAYAT KELUARGA
- Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama tidak ada
TATALAKSANA 02
•
03
Oksigen via Nasal Kanul 3lpm
• IVFD Nacl 0,9% 20 TPM
• N-Acetylsistein 200mg / 8 jam / oral 04
• Pulmicort 1 respul / 12 jam / inhalasi
• Ranitidin 50mg / 12 jam/ iv
• Sucralfat syr 3x1 cth 05
• VIP Albumin 2 caps / 8 jam / oral
• Proliver 1 tab / 12 jam / oral
06
• Azitromicin 500mg / 24 jam / oral
• Ceftriaxone 2gr / 24 jam / iv
• Combivent 1 resp / 8 jam / inhalasi
• Retaphyl SR / 12 jam / oral
PROGNOSIS
Ad Vitam dubia
Ad dubia
Sanatiom
Ad
dubia
Fungsionam
Asse Subjctive & Objective Objective Terapi Planning
smen
t
CAP S: Sesak ada tapi sudah berkurang. Thorax: • IVFD Nacl 0,9% 20 • Cek TCM
PSI Batuk masih ada sesekali. Tidak ada I : Simetris saat statis dan tpm • Cek
Scor lendir dan darah. Nyeri dada tidak ada, dinamis • N-Acetylsistein SGOT/SGPT,
e 86 demam tidak ada. Nyeri ulu hati masih P: Taktil fremitus sama 200mg/ 8 jam/ oral Albumin, Ur/Cr,
ada, mual dan muntah tidak ada. Nafsu dikedua hemithorax • Ranitidin 1 amp / 12 Elektrolit
makan baik, BAB suadh tadi pagi dan P: Sonor dikedua hemithorax jam/ iv • Foto Thorax
BAK dalam batas normal. A: Bronkovesikuler, ronkhi ada • Ceftriaxone 2gr/24
dibasal kedua hemithorax dan jam/ iv
Keadaan Umum: Sakit sedang wheezing ada. • Neurosanbe 1 amp/
Kesadaran:Composmentis (GCS 15) 24 jam/ drips
SpO2 : 89% tanpa modalitas LAB (0901/2023)
SpO2 : 98% dengan modalitas nasal WBC: 13,26
canul 3 lpm Neu: 72,1
TD : 110/70 mmhg Lymph: 16,1
Nadi : 90x / menit PLT: 488
Nafas : 26x / menit Na: 123
Suhu : 36,3 C K: 3,4
Cl: 90
Antigen sars covid-19 :
negatif
Laki-laki umur 66 tahun
= 66 poin
Na :123 mEg/l = 20 poin
Hipo S: Pasien mengeluh bengkak pada Extremitas : • VIP Albumin 2 caps • Evaluasi klinis
albu kedua kaki Edema Pretibial Bilateral / 8 jam / oral pasien
mine
mia LAB (11/01/2023)
Albumin : 2,97
Mackenzie G. (2016). The definition and classification of pneumonia. Pneumonia (Nathan Qld.), 8, 14. https://doi.org/10.1186/s41479-016-0012-z
EPIDEMIOLOGI Prevalensi
paling tinggi
periode
pada
kelompok umur 1-4
tahun dan meningkat
• di Eropa 1.100- pada kelompok umur
1.600/100.000 populasi 45-54 tahun dan
kelompok umur yang
lebih tua.
• Di USA 1.600
/100.000 populasi
Chakaya, M. Khan, F. Ntoumi et al., Global Tuberculosis Report 2020 – Reflections on the Global TB burden, treatment and prevention efforts, Int J Infect Dis,
https://doi.org/10.1016/j.ijid.2021.02.107
FAKTOR RISIKO
PNEUMONIA Jika lobus terlihat mengalami inflamasi. Terbagi menjadi lobus superior,
LOBARIS medius dan inferor
PNEUMONIA Pneumonia yang terjadi karena inflamasi pada jaringan antar alveoli
INTERSTISIAL
JENIS-JENIS PNEUMONIA
(Berdasarkan Penyebaran)
COMMUNITY Infeksi Parenkim paru yang terjadi diluar lingkungan rumah sakit
ACQUIRED
PNEUMONIA
HOSPITAL
ACQUIRED Pneumonia yang terjadi setelah perawatan >48 jam di rumah sakit
PNEUMONIA
VENTILATOR
ASSOCIATED Pneumonia yang terjadi >48 jam setelah penggunaan intubasi endotrakea
PNEUMONIA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/755/2019 Tentang
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. 2019 Des;3:9.
WHO operational handbook on tuberculosis. Module1: prevention-tuberculosis preventive treatment. Geneva: World Health Organitazion;
2020. Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO
PATOFISIOLOGI PNEUMONIA
DIAGNOSIS PNEUMONIA
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
DIAGNOSIS
Soepandi, P. Z., Nawas, A., Burhan, E., Isbaniah, F., Harsini, & Agustin, H. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Pneumonia Komunitas di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Gamache, J., Harrington, A., Kamangar, N., & Soo Hoo, G. W. (2020). Bacterial Pneumonia. Medscape
Pemeriksaan Fisik
1 2 3 4 5
Tanda-Tanda vital Insepeksi Thorax Palpasi Thorax Perkusi Thorax Auskultasi Thorax
• Demam > 38 C atau • Asimetris. Dada • Sonor/ redup
• Taktil fremitus • Ronkhi
hipotermi <35 C yang sakit menjadi (tanda konsolidasi)
meningkat pada area • Wheezing
• Takipneu ( >18x/menit)
tertinggal yang sakit. Deviasi • Penurunan suara napas
• Penurunan SpO2
trakea (bila disertai efusi
• Penggunaan otot respirasi
pleura)
tambahan
• Central Cyanosis
• Perubahan status mental
..
Soepandi, P. Z., Nawas, A., Burhan, E., Isbaniah, F., Harsini, & Agustin, H. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Pneumonia Komunitas di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Gamache, J., Harrington, A., Kamangar, N., & Soo Hoo, G. W. (2020). Bacterial Pneumonia. Medscape
Pemeriksaan Penunjang
Soepandi, P. Z., Nawas, A., Burhan, E., Isbaniah, F., Harsini, & Agustin, H. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Pneumonia Komunitas di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Gamache, J., Harrington, A., Kamangar, N., & Soo Hoo, G. W. (2020). Bacterial Pneumonia. Medscape
Pemeriksaan Radiologi
Tampak konsolidasi dengan air bronchogram pada bagian Tampak konsolidasi dengan air bronchogram pada bagian
kanan bawah terlihat di lobus kanan tengah pada proyeksi kanan bawah terlihat di lobus kanan tengah pada proyeksi
lateral lateral
Sorrentino, S. Pneumonia - right middle lobe. Case study, Radiopaedia.org. (accessed on 06 Feb 2022) https://doi.org/10.53347/rID-14979
Scoring pneumonia
CURB – 65
Score
Scoring pneumonia
PSI SCORING SYSTEM
PNEUMONIA BERAT
Soepandi, P. Z., Burhan, E., Nawas, A., Giriputro, S., Isbaniyah, F., Agustin, H., & Handayani, D. (2014). :Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Komunitas di Indonesia,
PDPI. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
TATALAKSANA
Soepandi, P. Z., Burhan, E., Nawas, A., Giriputro, S., Isbaniyah, F., Agustin, H., & Handayani, D. (2014). :Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Komunitas di Indonesia,
PDPI. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
TATALAKSANA
PASIEN RAWAT INAP DIRUANG RAWAT BIASA
a. Pengobatan suportif / simptomatik
- Pemberian terapi oksigen
- Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi kalori dan elektrolit.
- Pemberian obat simptomatik : antipiretik, mukolitik.
b. Pengobatan antibiotik diberikan sesegera mungkin
Soepandi, P. Z., Burhan, E., Nawas, A., Giriputro, S., Isbaniyah, F., Agustin, H., & Handayani, D. (2014). :Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Komunitas di Indonesia,
PDPI. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
PROGNOSIS
Pada usia > 60 tahun atau < 4 tahun memiliki prognosis yang buruk
Sattar SBA, Sharma S. Bacterial Pneumonia. [Updated 2021 Dec 28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513321/
TERIMA KASIH
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics &
images from Freepik