Anda di halaman 1dari 39

Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Community Acquired Pneumonia


Rahmat Azimi C014212141
Muh. Nadhirwan Nugraha C014221013
Bangkit Revormansyah C014221016
Muhammad Yaasin Qatrunada C014212216
Jihan Chaerulbariah Waworuntu C014212193

Residen Pembimbing
dr. Fuadah Handayani

Supervisor Pembimbing
dr. Arif Santoso, PhD, Sp.P(K) FAPSR
IDENTITAS PASIEN 01

02

03
Tn. R
04

05
67 Tahun Laki-laki
06
Pemulung 400704

Perawatan Baji Ati Lt.6


ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Sesak Napas

Anamnesis Terpimpin : Pasien masuk dengan keluhan sesak yang dialami sejak 1 minggu lalu, dirasakan
hilang timbul, memberat 3 hari terakhir. Sesak napas dipengaruhi aktivitas, namun tidak dipengaruhi oleh
cuaca. Batuk berdahak ada sejak 1 minggu yang lalu, dirasakn hilang timbul, dahak berwarna kuning. Batuk
darah tidak ada, riwayat batuk darah tidak ada . Pasien juga mengeluh kedua matanya kuning . Nyeri dada
tidak ada, riwayat nyeri dada tidak ada. Demam tidak ada, riwayat demam tidak ada, nyeri menelan tidak
ada. Keringat malam tidak ada. Nafsu makan baik, penurunan BB tidak ada, Nyeri ulu hati ada.BAB dan
BAK dalam batas normal. Pasien mengeluh bengkak pada kedua kaki.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENGOBATAN
- Riwayat pengobatan OAT dan kontak tidak ada.
RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU
- Riwayat perdarahan aktif sebelumnya tidak ada
- Riwayat hipertensi tidak ada
- Riwayat diabetes melitus tidak ada
- Riwayat penyakit jantung dan ginjal tidak ada
- Riwayat keganasan tidak ada
- Riwayat Covid-19 sebelumnya tidak ada

RIWAYAT KELUARGA
- Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama tidak ada

RIWAYAT KEHIDUPAN SOSIAL


- Riwayat kontak dengan pasien TB tidak ada
- Riwayat merokok ada 32 batang perhari selama kurang lebih 40 tahun (IB 510, Severe Smoker)
- Riwayat pekerjaan Pemulung
- Domisili makassar
Pemeriksaan Umum PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : sakit sedang
• Kepala : Normocephal ,
• GCS : E4V5M6 (15)
Konjungtiva tidak pucat,
• TB : 162 cm ; BB : 59kg ; IMT : 22kg/m2
Sklera ikterik ,tidak ada
• Status Gizi: Gizi baik
perdarahan pada hidung dan
Vital Sign
gusi
• Tekanan darah : 112/70 mmHg
• Nadi : 88 x/menit
• Leher : Trakea di midline,
• Suhu : 36.3 derajat
Tidak ada pembesaran KGB
• Pernafasan : 26x/menit
• SP02: 89 % tanpa modalitas
• SPO2 : 95% via NK 3lpm
PEMERIKSAAN FISIK
Toraks
•Inspeksi : Normochest, simetris saat statis dan dinamis
•Palpasi : Tidak ada nyeri tekan. Taktil fremitus sama pada kedua thoraks
•Perkusi : Sonor pada kedua toraks
•Auskultasi : Bronkovesikular. Ronki dikedua basal hemithorax, Wheezing
tidak ada

Jantung : Bunyi Jantung S1/S2 Reguler, murmur tidak ada


Abdomen : Nyeri tekan tidak ada, peristaltik kesan normal, hepar dan lien
tidak teraba pembesaran

Ekstremitas : Akral hangat, edema pretibial ada bilateral


PEMERIKSAAN LAB (09/01/2023)
Parameter Hasil Nilai Normal

WBC 13,26x10^3/uL 4.11 – 11.30

RBC 4,29 x 10^6/uL 4.10 - 5.10

HGB 13,7 gr/dL 12.3 -15.3

HCT 39,5,1% 35.9-44.6%

MCV 92,6 fL 80 – 96.1 fL

MCH 31,5 pg 27,5 – 33,2 pg

MCHC 34,7 g/dL 33.4-35.5 g/dL

NEUT 72,1 % 37.0 – 72.0

LYMPH 16,1 % 20.0 – 50.0

PLT 488 x10^3/uL 172-450


PEMERIKSAAN LAB (11/01/2023)
Parameter Hasil Nilai Normal

WBC 10,21x10^3/uL 4.11 – 11.30

RBC 4,39 x 10^6/uL 4.10 - 5.10

HGB 13,6 gr/dL 12.3 -15.3

HCT 41,1% 35.9-44.6%

MCV 93,6 fL 80 – 96.1 fL

MCH 31,4 pg 27,5 – 33,2 pg

MCHC 33,6 g/dL 33.4-35.5 g/dL

NEUT 66,1 % 37.0 – 72.0

LYMPH 17,7 % 20.0 – 50.0

PLT 298 x10^3/uL 172-450


PEMERIKSAAN LAB (09/01/2023)
Parameter Hasil Nilai Normal

SGOT 20,40 IU/dL 6-30

SGPT 22,70 IU/dL 7-32

Albumin 3,46 g/dL 3.3-5.0

Ureum 12 mg/dL <50

Kreatinin 0,49 mg/dL 0.6-0.9

GDS 100 mg/dL <200

Na 123 mEq/l 135-145 mEq/l

K 3,4 mmol/L 3.5-5.0 mmol/L

Cl 90 mmol/L 96-106 mmol/L


PEMERIKSAAN LAB (11/01/2023)
Parameter Hasil Nilai Normal

SGOT 28 IU/dL 6-30

SGPT 40 IU/dL 7-32

Albumin 2,97 g/dL 3.3-5.0

Ureum 41 mg/dL <50

Kreatinin 0,91 mg/dL 0.6-0.9

GDS 114 mg/dL <200

Na 123 mEq/l 135-145 mEq/l

K 3,4 mmol/L 3.5-5.0 mmol/L

Cl 90 mmol/L 96-106 mmol/L


PEMERIKSAAN LAB
01

• 11/01/2023 (RSUD. Syekh Yusuf) 02


Mikrobiologi:
03
BTA: Negatif
• 11/01/2023 (RSUD. Labuang Baji) 04
Tes TCM : M.TB not detected
05
Rifampicin Resisten not detected
• 12/01/2023 (RSUD. Labuang Baji) 06
Imunologi:
Antigen sars covid-19 : negatif
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto thorax PA
Tanggal foto : 12/01/2023
Hasil Pemeriksaan
• PULMO:
- Konsolidasi inhomogen kedua lapangan paru
• COR :
- Bentuk dan ukuran dalam batas normal
- Sinus costophrenicus dan diaphragma normal
- Tulang tulang intak
Kesan :
• Pneumonia
CURB-65 SCORE

Umur pasien 66 tahun skor 1


CURB 65 Score = 1
PSI SCORE

Laki-laki umur 66 tahun = 66 poin


Na :123 mEg/l = 20 poin

Total PSI Score = 86 poin


DIAGNOSIS

• Community Aquared Pneumonia PSI Score 86


• Hipoalbuminemia
• Peningkatan Enzyme Transaminase
01

TATALAKSANA 02


03
Oksigen via Nasal Kanul 3lpm
• IVFD Nacl 0,9% 20 TPM
• N-Acetylsistein 200mg / 8 jam / oral 04
• Pulmicort 1 respul / 12 jam / inhalasi
• Ranitidin 50mg / 12 jam/ iv
• Sucralfat syr 3x1 cth 05
• VIP Albumin 2 caps / 8 jam / oral
• Proliver 1 tab / 12 jam / oral
06
• Azitromicin 500mg / 24 jam / oral
• Ceftriaxone 2gr / 24 jam / iv
• Combivent 1 resp / 8 jam / inhalasi
• Retaphyl SR / 12 jam / oral
PROGNOSIS

Ad Vitam dubia

Ad dubia
Sanatiom
Ad
dubia
Fungsionam
Asse Subjctive & Objective Objective Terapi Planning
smen
t
CAP S: Sesak ada tapi sudah berkurang. Thorax: • IVFD Nacl 0,9% 20 • Cek TCM
PSI Batuk masih ada sesekali. Tidak ada I : Simetris saat statis dan tpm • Cek
Scor lendir dan darah. Nyeri dada tidak ada, dinamis • N-Acetylsistein SGOT/SGPT,
e 86 demam tidak ada. Nyeri ulu hati masih P: Taktil fremitus sama 200mg/ 8 jam/ oral Albumin, Ur/Cr,
ada, mual dan muntah tidak ada. Nafsu dikedua hemithorax • Ranitidin 1 amp / 12 Elektrolit
makan baik, BAB suadh tadi pagi dan P: Sonor dikedua hemithorax jam/ iv • Foto Thorax
BAK dalam batas normal. A: Bronkovesikuler, ronkhi ada • Ceftriaxone 2gr/24
dibasal kedua hemithorax dan jam/ iv
Keadaan Umum: Sakit sedang wheezing ada. • Neurosanbe 1 amp/
Kesadaran:Composmentis (GCS 15) 24 jam/ drips
SpO2 : 89% tanpa modalitas LAB (0901/2023)
SpO2 : 98% dengan modalitas nasal WBC: 13,26
canul 3 lpm Neu: 72,1
TD : 110/70 mmhg Lymph: 16,1
Nadi : 90x / menit PLT: 488
Nafas : 26x / menit Na: 123
Suhu : 36,3 C K: 3,4
Cl: 90
Antigen sars covid-19 :
negatif
Laki-laki umur 66 tahun
= 66 poin
Na :123 mEg/l = 20 poin

Total PSI Score = 86


poin
Date Subjctive & Objective Objective Terapi Planning

Hipo S: Pasien mengeluh bengkak pada Extremitas : • VIP Albumin 2 caps • Evaluasi klinis
albu kedua kaki Edema Pretibial Bilateral / 8 jam / oral pasien
mine
mia LAB (11/01/2023)

Albumin : 2,97

Peni S : Pasien merasa kuning pada kedua


ngkat mata Mata :
an Sklera Ikterik ODS • Proliver 1 tab / 12 • Observasi
Enzi jam / oral Klinis Pasien
m LAB ( 11/01/2023)
Trans
amin SGPT : 40IU/dL
ase
DISKUSI
DISKUSI
DEFINISI PNEUMONIA

• Secara klinis pneumonia didefinisikan


sebagai suatu peradangan paru yang
disebabkan oleh mikroorganisme
(bakteri, virus, jamur, dan parasit).

• Kondisi ini dapat ditandai dengan demam,


batuk purulent, leukositosis, penurunan
oksigenasi.

Mackenzie G. (2016). The definition and classification of pneumonia. Pneumonia (Nathan Qld.), 8, 14. https://doi.org/10.1186/s41479-016-0012-z
EPIDEMIOLOGI Prevalensi
paling tinggi
periode
pada
kelompok umur 1-4
tahun dan meningkat
• di Eropa  1.100- pada kelompok umur
1.600/100.000 populasi 45-54 tahun dan
kelompok umur yang
lebih tua.

• Di USA  1.600
/100.000 populasi 

• Di Inggris 312/ 1000


orang dewasa
• Di Malaysia: usia >65
tahun  1.130/ 10.000 Indonesia → 988 /100.000
orang dewasa

Chakaya, M. Khan, F. Ntoumi et al., Global Tuberculosis Report 2020 – Reflections on the Global TB burden, treatment and prevention efforts, Int J Infect Dis,
https://doi.org/10.1016/j.ijid.2021.02.107
FAKTOR RISIKO

Lim WS. Pneumonia—Overview. Reference Module in Biomedical Sciences. 2020;B978-0-12-801238-3.11636-8. doi:10.1016/B978-0-12-801238-3.11636-8


JENIS-JENIS PNEUMONIA
(Berdasarkan Lokasi)

PNEUMONIA Jika lobus terlihat mengalami inflamasi. Terbagi menjadi lobus superior,
LOBARIS medius dan inferor

BRONKO- Inflamasi fokal yang dimulai dari saluran pernafasan (bronkus)


PNEUMONIA

PNEUMONIA Pneumonia yang terjadi karena inflamasi pada jaringan antar alveoli
INTERSTISIAL
JENIS-JENIS PNEUMONIA
(Berdasarkan Penyebaran)
COMMUNITY Infeksi Parenkim paru yang terjadi diluar lingkungan rumah sakit
ACQUIRED
PNEUMONIA

HOSPITAL
ACQUIRED Pneumonia yang terjadi setelah perawatan >48 jam di rumah sakit
PNEUMONIA

VENTILATOR
ASSOCIATED Pneumonia yang terjadi >48 jam setelah penggunaan intubasi endotrakea
PNEUMONIA

 
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/755/2019 Tentang
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. 2019 Des;3:9.
WHO operational handbook on tuberculosis. Module1: prevention-tuberculosis preventive treatment. Geneva: World Health Organitazion;
2020. Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO
PATOFISIOLOGI PNEUMONIA
DIAGNOSIS PNEUMONIA

Anamnesis

Pemeriksaan
Fisik

Pemeriksaan
Penunjang
DIAGNOSIS

ANAMNESIS (Gejala Klinik) : KARAKTERISTIK SPUTUM:

Demam ( suhu >38 C) / Riwayat demam Rust colored : Streptococcus


pneumoniae
Batuk Green sputum : Pseudomonas,
Haemophilus, dan spesies
Perubahan karakteristik sputum/ purulent pneumococcal

Sesak napas Red currant jelly : Klebsiella sp

Nyeri dada Foul smelling : infeksi anaerob

Soepandi, P. Z., Nawas, A., Burhan, E., Isbaniah, F., Harsini, & Agustin, H. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Pneumonia Komunitas di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Gamache, J., Harrington, A., Kamangar, N., & Soo Hoo, G. W. (2020). Bacterial Pneumonia. Medscape
Pemeriksaan Fisik

1 2 3 4 5

Tanda-Tanda vital Insepeksi Thorax Palpasi Thorax Perkusi Thorax Auskultasi Thorax
• Demam > 38 C atau • Asimetris. Dada • Sonor/ redup
• Taktil fremitus • Ronkhi
hipotermi <35 C yang sakit menjadi (tanda konsolidasi)
meningkat pada area • Wheezing
• Takipneu ( >18x/menit)
tertinggal yang sakit. Deviasi • Penurunan suara napas
• Penurunan SpO2
trakea (bila disertai efusi
• Penggunaan otot respirasi
pleura)
tambahan
• Central Cyanosis
• Perubahan status mental

..
Soepandi, P. Z., Nawas, A., Burhan, E., Isbaniah, F., Harsini, & Agustin, H. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Pneumonia Komunitas di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Gamache, J., Harrington, A., Kamangar, N., & Soo Hoo, G. W. (2020). Bacterial Pneumonia. Medscape
Pemeriksaan Penunjang

DARAH RUTIN ANALISA GAS DARAH PEWARNAAN GRAM SPUTUM


Leukositosis Alkalosis Respiratory Bakteri gram (+) atau gram (-)

BIAKAN DARAH, SPUTUM. ANTIGEN URIN MARKER INFLAMASI


Bilasan bronkus L. Pneumophilla dan S. pneumoniae Procalsitonin dan CRP

Soepandi, P. Z., Nawas, A., Burhan, E., Isbaniah, F., Harsini, & Agustin, H. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Pneumonia Komunitas di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Gamache, J., Harrington, A., Kamangar, N., & Soo Hoo, G. W. (2020). Bacterial Pneumonia. Medscape
Pemeriksaan Radiologi

Tampak konsolidasi dengan air bronchogram pada bagian Tampak konsolidasi dengan air bronchogram pada bagian
kanan bawah terlihat di lobus kanan tengah pada proyeksi kanan bawah terlihat di lobus kanan tengah pada proyeksi
lateral lateral

Sorrentino, S. Pneumonia - right middle lobe. Case study, Radiopaedia.org. (accessed on 06 Feb 2022) https://doi.org/10.53347/rID-14979
Scoring pneumonia
CURB – 65
Score
Scoring pneumonia
PSI SCORING SYSTEM
PNEUMONIA BERAT

KRITERIA MINOR KRITERIA MAYOR

• Frekuensi nafas >30x/menit • Membutuhkan ventilasi mekanik


• PaO2/FiO2 < 250 mmHg • Syok septik yang membutuhkan vasopresspr
• Foto thorax menunjukkan infiltrate multilobus
• Kesadaran menurun/ disorientasi
• Uremia (BUN >20 mg/ dL)
• Leukopenia ( leukosit <4000 sel/ mm3)
• Trombositopenia (trombosit <100.000 sel/ mm3)
• Hipotermia ( Suhu <36 C)
• Hipotensi yang membutuhkan resusitasi cairan

Soepandi, P. Z., Burhan, E., Nawas, A., Giriputro, S., Isbaniyah, F., Agustin, H., & Handayani, D. (2014). :Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Komunitas di Indonesia,
PDPI. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
TATALAKSANA

PASIEN RAWAT JALAN


a. Pengobatan Suportif
- Istirahat di tempat tidur
- Minum secukupnya
- Bila panas tinggi perlu dikompres atau diberi obat penurun panas
- Bila perlu dapat diberikan mukolitik dan ekspektoran.

b. Pemberian antibiotic harus diberikan segera mungkin

Soepandi, P. Z., Burhan, E., Nawas, A., Giriputro, S., Isbaniyah, F., Agustin, H., & Handayani, D. (2014). :Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Komunitas di Indonesia,
PDPI. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
TATALAKSANA
PASIEN RAWAT INAP DIRUANG RAWAT BIASA
a. Pengobatan suportif / simptomatik
- Pemberian terapi oksigen
- Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi kalori dan elektrolit.
- Pemberian obat simptomatik : antipiretik, mukolitik.
b. Pengobatan antibiotik diberikan sesegera mungkin

PASIEN RAWAT INAP DIRUANG RAWAT INTENSIF


a. Pengobatan suportif / simptomatik
- Pemberian terapi oksigen
- Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi kalori dan elektrolit.
- Pemberian obat simptomatik : antipiretik, mukolitik.
b. Pengobatan antibiotik diberikan sesegera mungkin
c. Bila ada indikasi, pasien dapat dipasang ventilasi mekanik.
TATALAKSANA
Terapi empiric pneumonia
komunitas menurut PDPI

Soepandi, P. Z., Burhan, E., Nawas, A., Giriputro, S., Isbaniyah, F., Agustin, H., & Handayani, D. (2014). :Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Komunitas di Indonesia,
PDPI. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
PROGNOSIS

 Bergantung pada usia, komorbid, dan perawatan rumah sakit.

 Umumnya prognosis baik pada hampir semua pasien.

 Pada usia > 60 tahun atau < 4 tahun memiliki prognosis yang buruk

dibanding dewasa muda.

 Jika pneumonia tidak dirawat, mortalitas menjadi 30%.

 PSI score dapat digunakan untuk menegakkan resiko mortalitas pada


pasien.

Sattar SBA, Sharma S. Bacterial Pneumonia. [Updated 2021 Dec 28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513321/
TERIMA KASIH
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics &
images from Freepik

Anda mungkin juga menyukai