Anda di halaman 1dari 35

Laporan Kasus

BPPV
OL E H : R I ZQI DW I A DM A JA ( 2 0 1 82040101 1 11)
P E MBI MBI NG : DR . FA I R US, S P. N

SMF NEUROLOGI RSUD Dr. H. SLAMET


MARTODIRDJO PAMEKASAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
Identitas Pasien

◦ Nama : Ny. Surya Ningsih


◦ Umur : 46 tahun
◦ Jenis Kelamin : Perempuan
◦ Agama : Islam
◦ Alamat : Pamekasan
◦ Tanggal Pemeriksaan : 13 Januari 2020
◦ No. Register : 461568
Anamnesis Keluhan Utama : Pusing berputar
• Pasien mengeluhkan sering pusing berputar
sejak kurang lebih 3 th yll. Pusing dirasakan
kumat-kumatan, paling tidak 1 bulan sekali.
Pusing ketika bangun tidur, mau tidur, dan
bergerak tiba-tiba. Pusing mereda jika
RPS didiamkan beberapa saat. Sebelumnya pernah
berobat namun jika tidak minum obat masih
sering pusing. Mual kadang kadang, muntah -,
nyeri kepala-, kesemutan -, pendengaran
menurun telinga sebelah kiri, terdengar bunyi di
telinga disangkal, sering korek korek telinga.

• HT -
RPD • DM -

• Keluarga dengan keluhan yang sama disangkal


RPK
Pemeriksaan
Kondisi umum :Baik
Fisik Kesadaran : Compos mentis
GCS : 456
TD : 110/70 mmHg
RR : 20x/mnt
Nadi : 89x/mnt
Suhu : 36,5
SpO2 : 98
K/L : a/i/c/d -/-/-/- Headshaking test +, Dix-halpike +
Cor : BJ regular, S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikular (+/+) Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat (+) CRT<2, Oedema(-)
Pemeriksaan Neurologis :

• Rasa raba simetris kiri kanan atas bawah


Sensoris • Rasa nyeri simetris kiri kanan atas bawah

5 5
Motoris (Kekuatan) 5 5

• BPR +2/+2 KPR +2/+2


Reflek fisiologis • TPR +2/+2 APR +2/+2

• Hoffman tromar (-/-)


Reflek patologis • Babinski (-/-), Oppenheim (-/-), Chaddock (-/-)

• N 2 : PBI 3/3 mm RC +/+ N12 : vasikulasi -, lateralisasi -


Nv Cranialis • N. 7 : Simetris

ANS • Dalam batas normal


Clue and cue Problem list

• Ny. Surya Ningsih, 46 th 1. Vertigo vestibular


• Pusing berputar 2. Pendengaran menurun susp. Tuli
sensorineural
• AS : Pendengaran menurun
• Dix hallpike +
• Head shaking +
Initial dx

Diagnosa klinis • Vertigo vestibular

Diagnosis topis • Cupula Canalis Semisircularis

Diagnosis • BPPV dd 1. Labyrinitis 2. Neuritis


etiologis vestibular
Initial dx

1. Tuli Sensorineural
Planning dx

Manuver Sidelying
Tes kalori
Planning tx

Medimentosa
◦ Betahistine mesilate 6mg 3x1
◦ Mecobalamin 3x1

Non Medikamentosa
◦ Makan teratur
◦ Rutin Olahraga
◦ Tidur cukup
◦ Epley Manuver
◦ Latihan Brand-Daroff 5x kiri, 5x kanan, 3x sehari
Konsul dr. Sp. THT-KL untuk penurunan pendengarannya
RSUD dr. H. SLAMET MARTODIRDJO
Poli Saraf
No. Resep :
Nama Dokter : Rizqi D Admaja

R/ Betahistine Mesilate 6mg No. 21


S. 3 dd I tab
R/ Mecobalamin 500mcg No. 21
S. 3 dd I tab

Pro : Ny. Surya Ningsih


Umur : 46th
Monitoring

1. Keluhan pusing
2. Efektivitas terapi
Edukasi

1. Menjelaskan kepada pasien tentang diagnosis, komplikasi, dan prognosis


2. Edukasi pasien dan keluarga tentang terapi farmakologi serta efek samping
dari terapi
Benign Paroxysmal
Potitional Vertigo (BPPV)
BPPV didefinisikan sebagai gangguan yang
terjadi di telinga dalam dengan gejala vertigo
posisional yang terjadi secara berulang-ulang
dengan tipikal nistagmus paroksimal
Idiopatik (50%)
Post trauma kepala atau leher
Infeksi telinga tengah atau operasi
stapedektomi
Benign Paroxysmal Positional Vertigo disebabkan ketika
otolith yang terdiri dari kalsium karbonat yang berasal dari
makula lepas dan bergerak dalam lumen dari salah satu kanal
semisirkular
Kalsium karbonat dua kali lebih padat dibandingkan
endolimfe, sehingga bergerak sebagai respon terhadap
gravitasi dan pergerakan akseleratif lain. Ketika kristal
kalsium karbonat bergerak dalam kanal semisirkular
(kanalitiasis), mereka menyebabkan pergerakan endolimfe
yang menstimulasi ampula pada kanal yang terkena,
sehingga menyebabkan vertigo.
1. Anamnesis
bentuk vertigonya, melayang, goyang, berputar, tujuh
keliling, rasa naik perahu dan sebagainya.
Keadaan yang memprovokasi, perubahan posisi kepala,
kelelahan, ketegangan.
Waktu, tiba-tiba, perlahan-lahan, hilang timbul,
paroksismal, kronik progresif atau membaik.
Gangguan pendengaran + / -
Riwayat penyakit dan pengobatan.
Manuver dix-halpike
Manuver sidelying
Tes kalori
Pada pasien BPPV setelah provokasi ditemukan
nistagmus yang timbul lambat, ± 40 detik, kemudian
nistagmus menghilang kurang dari 1 menit jika
penyebabnya kanalitiasis, pada kupololitiasis
nistagmus dapat terjadi lebih dari 1 menit
Meniere Disease
Labirhinitis
Migraine associated dizziness
Inssufisiensi vertebrobasiler
Hipotensi postural
1. Non Farmakologi
 Manuver epley
 Manuver Liberatory (semont)
 Latihan Brand-Daroff
2. Farmakologi
Golongan Nama Generik (Merk Dagang) Dosis Oral
Ca Entry Blocker Flunarisin (Sibellum, Unalium) 5-10mg 1x1
Antihistamin Sinarisin (Stugeron) 25 mg 3x1
Prometasin (Phenergan) 25-50 mg 3x1
Difenhidrinate (Dramamine) 50 mg 3x1
Antikolinergik Skopolamin 0,6 mg 3x1
Atropin 0,4 mg 3x1
Monoaminergik Amfetamin 5-10 mg 3x1
Efedrin 25 mg 3x1
Fenotiasin Prokloperasin (Stemetill) 3 mg 3x1
Klorpromasin (Largaktil) 25 mg 3x1
Benzodiazepin Diazepam (Valium) 2-5 mg 3x1
Butirofenon Haloperidol (Haldol, Serenace) 0,5-2 mg 3x1
Histaminik Betahistin (Merision) 8 mg 3x1
Antiepileptik Karbamazepin (Tegretol) 200 mg 3x1
Fenitoin (Dilantin) 100 mg 3x1
3. Pembedahan
Pada penderita dengan riwayat trauma
Penanganan yang cepat dan tepat prognosis baik
BPPV kadang recurrent sehingga mengganggu
kualitas hidup pasien.
Daftar Pustaka
Bahrudin, Moch. 2016. Neurologi Klinis. Edisi Pertama Cetakan Kedua. Malang : UMM Press

Joesoef AA, 2008. Management Vertigo: past, present, and future, FK UNAIR/RSU dr. Soetomo
Surabaya, Pertemuan Nasional III Nyeri, Nyeri Kepala dan Vertigo PERDOSSI, Surakarta

Joesoef AA, Suryamihardja A, Dewati Eva, et.al.,2012, Pedoman Tata Laksana Vertigo, Kelompok
Studi Vertigo, PERDOSSI

Machfoed, Moh Hasan. 2011. Buku Ajar Neurologi. Surabaya : Airlangga University Press
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai