Anda di halaman 1dari 23

Benign Paroxysmal Positional

Vertigo (BPPV)

Laporan kasus oleh:


dr. Fiddien Indera Sakti

Pembimbing:
dr. Ami Noviana
dr. Putri
Laporan kasus
• Identitas pasien:
• Nama: Ny. JC
• Jenis kelamin: Perempuan
• Tanggal lahir: 08/03/1948 ( thn)
• Alamat: Jln. Serobong, Balikpapan
• Pekerjaan: ibu rumah tangga
• Pendidikan: SMA
• Tanggal MRS: 20/03/2020
Anamnesa

• Keluhan Utama : Pusing berputar

• RPS: Pusing berputar hilang timbul sejak 1 minggu yang lalu,


pusing 2-3x/hari, ± 1 menit. Pusing dirasakan terutama ketika
berdiri dari tidur. Tidak bisa membuka mata karena silau bila
melihat cahaya. Mual (+), muntah (+) 1x. Riw. trauma (-)
• RPD: HT, DM, Jantung disangkal, keluhan serupa (+) >5 tahun
yang lalu
• RPO: obat rutin (-), pengobatan untuk keluhan (-)
• RPK: DM, HT, Jantung, keluhan serupa disangkal
• Rsos: pasien seorang ibu rumah tangga. Konsumsi kopi (-),
alcohol (-), merokok (-). Pasien jarang tidur karena mengurus
rumah tangga
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum :
compos mentis. tampak sakit sedang
• Tanda vital :
TD: 130/80 mmHg, Nadi: 76x/menit reguler, RR: 20 kali/menit ,
T: 36,3.
• Kepala:
SI (-), CA (-)
• Leher:
Peningkatan JVP (-), pembesaran limfonodi (-)
• Pulmo:
I : pengembangan simetris, retraksi (-)
Pa: fremitus taktil simetris
P: sonor di semua lapang paru
A: vesikuler (+/+), rhonki basah (-/-), crackles (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung:
I: Ictus cordis tidak terlihat
Pa: IC teraba di SIC VI LAAS, nyeri tekan (-)
P: batas jantung melebar ke kiri
A: S1/S2 reguler, bising jantung (-), pericardial friction rub (-)
• Abdomen:
I : Dinding perut = dinding dada
A: BU (+) 8x/menit
P: timpani (+)
Pa: hepar/lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
• Extremitas:
clubbing finger (-), edema (-), akral teraba hangat, WPK <2 detik,
kelemahan gerak (-), sianosis (-), palmar pallor (-)
• Motorik: power 5 | 5

5|5
– Sensorik : dbn
– Reflek patologis: (-)
Pemeriksaan Penunjang
• Lab darah rutin dalam batas normal
• EKG hasil normal sinus ritme
Diagnosis
• Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)

Differential diagnosis:
- Motion sickness
- Migraine
- Labyrnitis
Planning treatment
• RL 20 tpm
• Neurobion drip 1 amp
• Ranitidin tiap 8 jam
• Ondansentron 4mg tiap 8 jam
• PO betahisitine mesylate tab 12 mg tiap 8 jam
• PO flunarizine tab 5 mg tiap 12 jam
• Sucralfat syr 15ml tiap 8 jam
Tinjauan Pustaka
Definisi
BPPV adalah vertigo yang bersifat paroksismal (hilang timbul
dan berlangsung hanya beberapasaat), yang diakibatkan
perubahan posisi kepala secara cepat dan tiba-tiba, sering
berulang, dan sering disertai nystagmus (Mumenthaler, 2002).

Mumenthaler, Marco, Heinrich, neurology 4th ed. Stuttgart. 2002


Etiologi dan factor resiko
Patofisiologi
• BPPV disebabkan ketika otolith (terdiri dari kalsium karbonat) yang
berasal dari makula lepas, dan bergerak dalam lumen dari salah
satu kanal semisirkular. Kalsium karbonat, dua kali lebih padat
dibandingkan endolimfe, sehingga bergerak sebagai respon
terhadap gravitasi dan pergerakan akselerati f lain. Ketika kristal
kalsium karbonat bergerak dalam kanal semisirkular (kanalitiasis),
mereka menyebabkan pergerakan endolimfe yang menstimulasi
ampula pada kanal yang terkena (pseudo rotasi), sehingga
menyebabkan vertigo (Kim, 2014)
Kim JS, Zee DS. Benign Paroxysmal Positional Vertigo. The New England Journal of Medicine 2014;370:1138-47
Tanda dan gejala
• Timbul ketika perubahan posisi berdiri, mengadah,
membungkuk
• Mual, tanpa atau disertai adanya muntah
• Kepala terasa ringan (light-headedness
• Ada rasa ketidakseimbangan (imbalance)
• Lemas, pingsan
• Photopobia
Dd
• Motion sickness (mabuk perjalanan)
– Motion sickness muncul ketika otak menerima sinyal yang
berlawanan dari organ sensori mengenai orientasi tubuh.
– Keseimbangan bergantung pada empat sistem berbeda.

Sistem vestibular

Rangsang proprioseptif

Penglihatan

Batang otak dan serebelum
Dd
• Migrain
• Sakit kepala dalam berbagai intensitas, sering disertai mual dan
kepekaan terhadap cahaya dan suara.
• Migrain terkadang didahului oleh gejala-gejala peringatan. Pemicunya
termasuk perubahan hormonal, makanan dan minuman tertentu, stres,
dan olahraga.
• Sakit kepala migrain dapat menyebabkan sakit yang berdenyut di satu
wilayah tertentu yang intensitasnya dapat bervariasi. Mual dan
kepekaan terhadap cahaya serta suara juga merupakan gejala umum.
• Obat pencegah dan pereda nyeri dapat membantu mengatasi sakit
kepala migrain
Dd
• Labyrnitis
– Radang telinga bagian dalam atau saraf yang menghubungkan telinga
bagian dalam ke otak.
– Labirinitis biasanya dipicu oleh infeksi, seperti pilek atau flu.
– Gejala umumnya yaitu gangguan pendengaran, pusing, dan sensasi
berputar (vertigo). Sulit mendiagnosis labirinitis karena gejala-gejala
ini juga umum terjadi pada banyak kondisi lain.
– Labyrinthitis biasanya hilang sendiri. Obat dapat membantu
mengelola gejala. Terapi rehabilitasi vestibular dapat membantu
dalam beberapa kasus.
Diagnosis
• Manuver dix hallpike: positif bila terdapat nystagmus
https://www.youtube.com/watch?v=D6qEdlFVxig
Tatalaksana
• Non farmako: eppley manuver
Mulailah dengan posisi tegak dan duduk di
tempat tidur Anda. Miringkan kepala Anda
sekitar 45 derajat dari sisi yang
menyebabkan vertigo. Bergeraklah ke
posisi berbaring di satu sisi dengan hidung
mengarah ke atas. Tetap dalam posisi ini
selama sekitar 30 detik atau sampai vertigo
mereda, mana yang lebih lama.
• Farmako:
• Antihistamine: meclizine, dymenhidrinate , Betahistine
mesylate, promethazine
• Benzodiazepine: Diazepam
• Anti-kolinergik: Scopolamine
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai