CEREBRAL MALARIA
Roro Sri Tanjung Wigid P K
Firdauzy Devi Arimbi
Haristya Okta L
Tiap tahun 500 jt infeksi & >2,7 juta kematian oleh karena malaria
Ovale (Malaria Ovale) • Pola demam tidak khas setiap 1-2 hari sekali
Falciparum (Malaria • Demam timbul setiap 3 hari sekali dengan gejala yang lebih berat
• Komplikasi malaria berat : malaria serebral
tropikana)
Malaria serebral
• Akut ensefalopati yang memenuhi 3 kriteria :
Myalgia Diare
Manifestasi serebral
Tidak ditemukannya kelainan cairan serebrospinal yang berarti; Nonne/Pandee positif/lemah, dan
adanya hipoglikemi ringan.
Pemeriksaan Penunjang
Pmx Rapid
Test QBC
Mikroskopis Manual Test
PCR MRI
Tatalaksana Umum/Simptomatik
• Menjaga hidrasi dan keseimbangan elekrolit
• Menjaga oksigenasi
• Penananganan hipertermi : kompres dingin dan paracetamol 15 mg/kgBB tiap 4
jam
• Anemia Transfusi darah
• Kejang diazepam 10-20 mg iv bolus pelan
Tatalaksana Spesifik
• Artemisin pilihan pertama untuk kasus malaria berat
1. Artemeter dosis 3,2 mg/kgbb/hari im pada hari pertama, kemudian dilanjutkan
dengan 1,6mg/kgbb/hari sampai 4 hari. Dilanjutkan dengan obat kombinasi per oral
2. Artesunate dosis 2,4mg/bb/hari iv pada waktu masuk (time = 0),kemudian pada
jam ke 12 dan jam ke 24,selanjutnya tiap hari sekali sampai penderita dapat minum
obat dilanjutkan dengan obat oral kombinasi.
3. Kuinin HCL 25% 500mg(dihitung BB rata-rata 50kg)di larutkan dalam 500cc
dekstrose 5% atau dextrose dalam larutan salin diberikan slama 8 jam, atau
pemberian infus pada cairan tersebut diberikan selama 4 jam kemudian diulang
dengan cairan yang sama terus menerus sampai penderita dapat minum obat dan
dilanjutkan dengan pemberian Kuinin peroral dengan dosis 3 kali sehari
10mg/kgBB/ (3x600mg)dengan total pemberian kuinin keseluruhannya selama 7
hari.
Tatalaksana Spesifik
• Klorokuin jarang digunakan untuk malaria berat karena banyak yang telah
resisten
1. Dosis loading 10 mg/kgbb dilarutkan dalam 500 ml NaCl 0,9% diberikan
dalam 8 jam kemudian dilanjut dengan dosis 5 mg/kgbb per infus selama 8
jam dan sebanyak 3 kali (dosis total 25 mg/kgbb selama 32 jam).
2. Bila secara intravena tidak memungkinkan, dapat diberikan secara
intramuskuler atau subkutan dengan cara: 3,5 mg/kgbb klorokuin basa
dengan interval setiap 6 jam, atau 2,5 mg/kgbb klorokuin basa dengan
interval setiap 4 jam.
Tatalaksana Spesifik
• Transfusi pengganti menurunkan parasitemia
• Indikasi trasnsfusi pengganti :
1. Parasitemia >30% tanpa komplikasi berat
2. Parasitemia >10% disertai komplikasi berat (malaria serebral, gagal ginjal
akut, edema paru/ARDS, ikterik (bilirubin >25 mg/dl) dan anemia berat.
3. Parasitemia >10% dengan gagal pengobatan selama 12-24 jam pemberian
kemoterapi anti malaria yang optimal, atau didapatkan skizon matang
dalam sediaan darah perifer.
Kemoprofilaksis
• Doksisiklin diminum satu hari sebelum keberangkatan dengan dosis 2 mg/kgbb
setiap hari selama tidak lebih dari 12 minggu. Doksisiklin tidak boleh diberikan
kepada anak umur < 8 tahun dan ibu hamil.
Diagnosis Banding
Ensefalitis
Demam Tifoid Septikemia dan
Meningitis
Abses Hati
DHF
Amubik
Prognosis
• Kepadatan parasit < 100.000 u/L, maka mortalitas < 1 %
• Kepadatan parasit > 100.000 u/L, maka mortalitas > 1 %
• Kepadatan parasit > 500.000 u/L, maka mortalitas > 50 %
Terimakasih