Sejak ± 1 tahun SMRS pasien mulai mengeluh nyeri kepala hebat di seluruh bagian kepala,
dirasakan cekot-cekot. Pasien mulai sering marah-marah karena merasa diancam akan dibunuh
orang. Menurut ibu pasien, pasien juga mendengar suara bisikan dan melihat bayangan orang.
Pasien juga mulai sering kejang kembali, kadang seluruh tubuh, kadang hanya sesisi kiri saja.
Durasi kejang kurang dari 5 menit, kelojotan lengan dan kaki. Saat kejang dan setelah kejang
pasien sadar. Muntah (-), mual (-), mulut merot (-), BAK dan BAB dbn.
KRONOLOGIS
± 4 bulan SMRS pasien masih sering kejang kelojotan, kadang kejang seluruh
badan, kadang hanya sesisi kiri, durasi kurang dari 5 menit, saat dan setelah
kejang pasien sadar. Setelah kejang badan terasa sakit dan lemah di kedua
tungkai, terasa berat untuk berjalan. Mulut merot (+). Lalu dilakukan CT scan di
RS, didapatkan sumbatan pembuluh darah di otak. Pasien dirawat selama 10
hari di RSU Diponegoro Klaten dan membaik. Pasien masih marah-marah,
kadang berbicara sendiri dan merasa diancam. Keluhan sakit kepala masih
muncul, terutama apabila pasien sedang emosi. Kemudian pasien disarankan
untuk dirujuk ke RSDK untuk tatalaksana yang lebih lengkap.
Pasien rutin kontrol di RSDK dan telah dilakukan MRI dan EEG. Pasien
direncanakan operasi oleh dokter Bedah Saraf. Saat ini penurunan kesadaran (-),
kelemahan anggota gerak (-), mulut merot (-), BAK dan BAB dbn.
• Faktor memperberat : -
• Faktor memperingan : -
• Gejala penyerta : pusing, sakit kepala, sering marah-marah
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Kejang demam usia 1,5 tahun
• Riwayat trauma kepala (-)
• Riwayat tumor kepala (-)
• Riwayat hipertensi (-)
• Riwayat merokok (-)
• Riwayat alkohol (-)
RIWAYAT PENGOBATAN
• Phenytoin 2x100 mg
• Asam folat 1mg/24 jam
• Depakote ER 2x500 mg
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan seperti ini
OSM : 296.4
FD : 0.16 L
MRI kepala tanpa kontras (21/11/2018)
di RS Diponegoro Klaten
• Atrofi post infark regio fronto
parietalis sinistra
• Tak tampak lesi frontal maupun
hematom intracerebral
• Tak tampak lesi intra maupun
ekstra axial, viscerocranium yang
tervisualisasi sisi normal
MRI kepala tanpa kontras (21/11/2018)
MRI kepala tanpa kontras (21/11/2018)
MRI kepala tanpa kontras RSDK
(26/8/2019)
• Focal atrofi cerebri disertai
encephalo malasia dan gliosis
pada lobus frontal kiri
• Tak tampak atrofi maupun
sklerosis pada hippocampus
kanan kiri
• Tak tampak perdarahan maupun
tanda peningkatan TIK saat ini
MRI kepala tanpa kontras RSDK
(26/8/2019)
EEG di RSDK (10 Juli 2019)
• Kesan : normal
EKG 08/10/2019
• Sinus normoritmik
• HR 92x/m
ASSESMENT
1. Diagnosa Klinis
Observasi kejang tonik klonik
Diagnosa Topis
Frontal sinistra
Diagnosa Etiologi
Epilepsi fokal
2. Gangguan Mental Organik
PENATALAKSANAAN
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Ranitidin 50mg/12 jam IV
• Phenytoin caps 100mg/24 jam po
• Clobazam tab 10mg/12jam po
• Depakote ER 500mg/12jam po
• Asam folat tab 1mg/24jam