Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN JAGA

Rabu Malam, 21 Juli 2021


DPJP Jaga:
dr. I Komang Arimbawa, Sp.S(K)

Tim Jaga:
Jaga IV : dr. Astari
Jaga III : dr. Faldi
Jaga II : dr. Carolin
Jaga IB : dr. Aurel
Jaga IA : dr. Reno

Penguji 1: dr. Ni Putu Witari , Sp.S (K)


Penguji 2 : dr. Nyoman Angga Krishna, Sp.N, FINR, FINA
VISI
• Menjadikan Program Pendidikan Dokter Spesialis
I (PPDS-I) Neurologi FK UNUD sebagai pusat
Pendidikan yang meningkatkan pengetahuan
akademik dan kemampuan profesionalisme
sehingga dapat menghasilkan dokter spesialis
neurologi yang unggul, mandiri, dan berbudaya
serta mempunyai daya saing baik di tingkat
nasional pada tahun 2020 dan internasional
pada tahun 2025.
MISI
• Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran
sehingga lulusan mempunyai kemampuan akademik
dan potensial sesuai dengan kompetensinya yang
unggul, mandiri, dan berbudaya.
• Mengembangkan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan
pemangku kepentingan.
MISI
• Mengembangkan pelayanan sehingga peserta
program mencapai kompetensi yang diinginkan
sesuai dengan profesinya sebagai dokter spesialis
neurologi yang mampu bersaing di tingkat nasional
dan internasional.
• Memberdayakan Program Pendidikan Dokter
Spesialis Neurologi FK. Unud/RSUP. Sanglah
Denpasar Sebagai Program Studi yang Melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi Berlandaskan
Pengembangan IPTEK dan Nilai Budaya
TUJUAN
• Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki
kompetensi tinggi (unggul), mandiri, dan berbudaya,
dalam penguasaan IPTEK.
• Menghasilkan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang bermutu, relevan, berdaya saing,
dan juga menghasilkan publikasi ilmiah nasional dan
internasional.
• Meningkatkan kapasitas program studi dalam
memberikan akses pelayanan pendidikan kepada
masyarakat.
TUJUAN
• Mengembangkan kerja sama nasional dan
internasional.
• Mengembangkan program studi yang
akuntabel, transparan dan tata kelola yang
baik (good governance).
S P 70TH 21035912

- Konsul oleh TS Paru TRIAGE MEDIK

KU: penurunan kesadaran 17.15 WITA

• Pasien perempuan, 70 tahun, suku Bali kinan diantar keluarga dan paramedis
dengan penurunan kesadaran yang terjadi perlahan sejak pukul 06.00 WITA
(lebih kurang 10 jam lalu sebelum masuk IGD RSUP Sanglah).
• Awalnya sejak 1 hari SMRS, pasien dikatakan mulai tampak sesak nafas yang
makin lama makin memberat, namun masih dapat berkomunikasi sedikit-
sedikit. dan hanya berbaring diatas tempat tidur. Pagi harinya saat pasien akan
berjalan ke kamar mandi sendiri pada pukul 11.00 wita (6 jam sebelum
dikonsulkan), pasien tampak terjatuh namun tidak diketahui ke sisi mana. Pada
saat jatuh kepala pasien tidak terbentur dan tidak ada lebam.
• Keluarga akhirnya membawa pasien ke tempat tidur dan dikatakan tampak
lengan dan tungkai kiri pasien kurang aktif dibandingkan sisi kanan. Saat itu,
pasien masih bisa berbicara beberapa kata.
• Kurang lebih dua jam kemudian, pasien dikatakan tampak bicara lebih tidak
jelas dan makin lama mulai kurang berkomunikasi, dan tampak mengantuk.
Keluhan tersebut menetap hingga dibawa ke rumah sakit.
• Pasien sebelumnya tidak pernah mengeluhkan adanya keluhan nyeri
kepala, pusing, pandangan kabur/ganda, kejang ataupun trauma. Keluhan
mual/ muntah menyemprot tidak ada. Ini adalah keluhan pertama kali
yang dialami pasien.
• 10 hari yang lalu pasien dikatakan mengalami demam yang tidak terlalu
tinggi, disertai dengan nyeri tenggorokan dan batuk pilek. Pasien sempat
dibawa ke dokter umum dan diberikan anti piretik. Pasien dikatakan makin
lama cenderung lemas dan makan minum mulai sedikit-sedikit dan
terkadang ada keluhan mual disertai muntah sehabis makan.
• Ps belum pernah swab covid 19.
• Ps belum pernah vaskin covid 19.
RPD
• Riwayat hipertensi sejak +/- 10 Tahun lalu tidak diketahui rutin minum
obat/tidak dengan tensi rerata 140-150 mmHg
• Riwayat DM, kolesterol atau asam urat tinggi, alergi obat, kolesterol tinggi
disangkal.

RPO:
TS Paru:
• Deksametason 1x6 mg iv
• N-asetilsistein 3x400 mg io
• Parasetamol 3x 500 mg po

RPK:
• Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan serupa

R. Sos:
• Pasien seorang wiraswasta, kebiasaan merokok(-), berada di lingkungan
merokok minimal, dan kebiasaan minum alkohol(-).
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL PEMERIKSAAN UMUM Pemeriksaan Neurologis

Status general: Status Neurologikus :


• TD kanan 110/70 mmHg
• Anemis -/- , ikterik -/- • Kesadaran: GCS E2V2M5
• TD kiri 110/70 mmHg • Jantung : S1 S2 tunggal, • Meningeal sign (-)
mur-mur (-) • Pupil bulat isokor 4 mm/4 mm
• Nadi kanan: 130x/menit,
• Paru : vesikuler, rhonki -/- • Funduskopi tidak dilakukan
regular, kuat angkat wheezing -/- • Refleks batang otak +/+
• Edema -/- • Kesan paresis n VII S
• Nadi kiri: 130x/menit, regular
supranuklear
kuat angkat • Kesan lateralisasi tenaga
flaksid S grade <3
• RR: 26x/menit
• Refleks Babinski S
• Temp.ax : 37°C • Riwayat Febris
• Sp02 55% on face mask 10
lpm  72% on NRM 15 lpm RESUME
• Kesadaran: GCS E2V2M5
• BPS: 5/12
• Kesan paresis n VII S
supranuklear
• Kesan lateralisasi flaksid S
tenaga grade <3
• Refleks Babinski S
• Riwayat Febris
DIAGNOSIS PLANNING PENUNJANG

Diagnosis Klinis: • IVFD Nacl 0.9% 20 tetes


Lab 21/07/12021
• Kesadaran: GCS E2V2M5 per menit
• Kesan paresis n VII S • Cek Laboratorium : Darah WBC 7.21// Ne 6.71 (93.1%)// Ly
supranuklear lengkap, GDS,
0.32 (4.4) // Hb 12.4//HCT 37.2//
• Kesan lateralisasi flaksid S SGOT/SGPT,
tenaga grade <3 BUN/Creatinin, AGD + PLT 363// NLR 21.16
• Refleks Babinski S elektrolit
SGOT 652.2// SGPT 3003.59//
• Riwayat Febris • Foto Thorax AP
• CT Kepala kontras (jika GDS 643//
Diagnosis Topis: terbukti bebas covid)
BUN 38.1// Kreatinin 1.6/ E-LFG
• Hemisfer bilateral • EKG
• Kapsula interna dekstra 2/3 43.1//
anterior krus posterior
CRP 250.12// Procalcitonin 1.16//
Diagnosis Kerja: Ferritin 7713.6// Albumin 2.89//
• Penurunan kesadaran et
PPT 18.1// INR 1.29//APTT 31.2//
kausa ensefalopati hipoksik
• vascular event (SNH dd SH) D-dimer 10.15
onset H-1

Diagnosis Banding: pH 7,56// pO2 32// pCO2 30//


Penurunan kesadaran et kausa
Beecf 4.7// HCO3 26.9// SO2
dd metabolik dd septik dd
intracranial process 73% // Na 126 // Kalium 4.4
DIAGNOSIS PLANNING PROGNOSIS
Diagnosis Etiologis: Diagnostik: • Ad vitam: malam
Hipoksia serebri • CT kepala Non Kontras jika • Ad fungsionam: dubius ad
Iskemia serebri terbukti bebas covid 19 malam
• Ad sanasionam: dubius ad
Diagnosis Patologis: Terapi: malam
- • Bed Rest
Diagnosis: • Miring kanan kiri tiap 2 jam
• Penurunan kesadaran et • NaCl 0,9% 20 tetes per
kausa ensefalopati menit
hipoksik dd ensefalopati • Citicolin 500 mg tiap 12 jam
metabolik (Hiperglikemi, IV
Hiponatremi) dd • Parasetamol 1000mg tiap 8
ensefalopati septik jam Per NGT
• Suspek vascular event
(SNH dd SH) Onset H1 Monitoring:
Kesadaran, tanda vital, defisit
SIRRIRAJ score: -4 (Stroke neurologis
iskemik)
Skor nuartha: 2 (Stroke iskemik)
NIHSS 14
Multi-organ dysfunction
qSOFA: 2 (High risk mortality in-
Hospital )
Improve score 3.5(resiko
perdarahan rendah)
PADUA prediction score: 4 (High
risk of VTE)
Follow Up ts paru 22 Juli 2021
Diagnostik: IO
1. Klinis pneumonia et kausa Vitamin C 1000 mg tiap 24 jam IV
suspek covid 19 berat Parasetamol 500 mg tiap 8 jam
2. DOC et kausa suspek vaskular PO
dd proses intrakranial dd Levofloxacin 1x750 mg iv
hipoksia
Plan :
Terapi: EKG
O2 NRM 15 lpm Rontgen Thoraks AP
Infus Nacl 0.9% 20 tpm Tunggu Hasil swab PCR COVID
N-asetilsistein 400 mg tiap 8 jam (21/7/2021)
Follow Up ts Interna 22 Juli 2021
Diagnostik:
1. Obs hiperglikemi et kausa suspek Terapi:
stress hiperglikemia dd DM tipe2 • O2 NRM 15 lpm
2. DOC et kausa suspek hipoxic • Infus Nacl 0.9% loading 1000 ml lanjut 20
encephalopathy dd intracranial tpm
process dd metabolic • Diet 1900 kkal (200 ml) tiap 4 jam via
3. Suspek COVID 19 berat dengan NGT
koinfeksi bakteri • Insulin aspart 3 Unit tiap sonde SC
4. Obs transaminitis et kausa suspek • Insulin glargline 12 Unit tiap 24 jam SC
COVID 19 related dd hepatitis viral
infection
Plan :
5. Hipoalbuminemia et kausa suspek
inflamasi kronik • HbA1C, HbsAg, Anti HCV
6. AKI St I dd ACKD et kausa suspek • Urine lengkap
prerenal on CKD et kausa suspek PNC • Usg abdomen atas bawah
• Konsul ts gizi klinik
EDUKASI
• Penjelasan mengenai diagnosis pasien, hasil
lab,
• Faktor penyebab timbulnya kondisi saat ini
• Rencana pengobatan, tindakan, monitoring
• Prognosis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai