PENDAHULUAN
Bell’s palsy (BP) :
• paresis nervus fasialis perifer
• bersifat akut
• penyebabnya tidak diketahui pasti (idiopatik)
• Apabila faktor penyebab jelas maka disebut paralisis
fasialis perifer dan bukan bell’s palsy
Teori
iskemik
vaskuler
Teori
infeksi
virus
Teori Teori
herediter imunologi
Patofisiologi Bell’s Palsy
Gambaran Klinis
Diagnosis
• timbul secara mendadak
• penderita menyadari
adanya kelumpuhan pada PEMERIKSAA
salah satu sisi wajahnya ANAMNESIS
N FISIK
pada waktu bangun pagi,
bercermin atau saat sikat
gigi/berkumur
• Bell’s palsy hampir selalu
unilateral.
• Pada sisi wajah yang
terkena, ekspresi akan PEMERIKSAA
menghilang sehingga PEMERIKSAA
N
lipatan nasolabialis akan N NEUROLOGI
PENUNJANG
menghilang
• kedipan mata berkurang
MANIFESTASI KLINIS
• Onset akut
• Nyeri di belakang telinga bisa mendahului
kelumpuhan
• Kelumpuhan pada keseluruhan otot ekspresi wajah
• Rasa tebal atau mati rasa dan terkadang mengeluh
nyeri pada wajah
• Kehilangan rasa pada lidah 2/3 anterior
• Produksi air mata dan air liur mungkin berkurang
• Anamnesis
– Perkembangan gejala (perjalanan penyakit dan gejala
penyerta)
– Riwayat penyakit : stroke, tumor, trauma (yang
menyebabkan paralisis)
• Pemeriksaan Fisik
» Inspeksi: Kerutan dahi, Pejaman mata, Plika
nasolabialis, Sudut mulut
» Motorik : Mengangkat alis dan mengerutkan dahi,
Memejamkan mata, Menyeringai (menunjukkan gigi
geligi), Mencucurkan bibir, Menggembungkan pipi
» Sensorik
House Brackmann Facial grading system
Pemeriksaan Penunjang
Darah Salivary
rutin flow test
CT scan,
MRI
Diagnosa Banding
Otitis Media
Herpes Zoster
Supurativa dan
Otikus
Mastoiditis
Sindroma Guillain
Trauma kapitis – Barre dan
Miastenia Gravis
Tumor
Leukimia
Intrakranialis
Istirahat terutama
pada keadaan
akut
Kortikosteroid :
• steroid sangat efektif dan harus digunakan untuk
meningkatkan kemungkinan pemulihan kembali
fungsi nervus fasialis.
• Dosis : 60 mg/hari selama 5 hari lalu dilakukan
penurunan dosis dalam waktu 5 hari berikutnya
Medikamentosa yaitu diturunkan 10 mg/hari
Terapi
Antiviral :
• Dosis Acyclovir diberikan 400 mg 5 kali sehari
selama 10 hari atau Valaciclovir 500 mg 2 kali
sehari selama 5 hari
• Bell’s palsy awitan awal antiviral yang
dikombinasikan dengan steroid tidak
meningkatkan probabilitas pemulihan kembali
nervus fasilalis >7%
Fisioterapi
Operasi
Komplikasi Prognosis